ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
Nur Hidayati
08104244009
Oleh: Nur Hidayati, Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
alfarrel@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri akademik dengan minat
melanjutkan studi pada siswa kelas XI SMA N 1 Kretek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan jenis korelasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 84 siswa.Teknik pengumpulan data
menggunakan menggunakan kuesioner tertutup, langsung, dan berupa rating scale. Teknik analisis data
yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah uji korelasi product moment. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara efikasi diri dengan minat melanjutkan
studi di perguruan tinggi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek”, dengan nilai korelasi antara efikasi
diri dengan minat melanjutkan studi secara umum r sebesar 0,586 yang artinya efikasi diri akademik
mempunyai hubungan dengan minat melanjutkan studi sebesar 0,586 dan berdasarkan pedoman
interpretasi koefisien korelasi termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci: efikasi diri akademik, minat melanjutkan studi
Abstract
This study aims to determine the relationship between self-efficacy relationship of academic interest to continue their
studies in class XI SMA N 1 Kretek. This research is a quantitative type of correlation. Subjects in this study amounted to 84
students. Data collection techniques using the questionnaire enclosed, direct, and in the form of rating scale. Data analysis
techniques used to answer the hypothesis of this study is the product moment correlation test. These results indicate that there
is a positive relationship between self-efficacy with an interest to study in college on a class XI student of SMAN 1 Kretek ",
with the value of the correlation between self-efficacy with interest to continue their studies in general r of 0.586, which means
self-efficacy academic have a relationship with a continuing interest in the study of 0.586 and a correlation coefficient based
on the interpretation of the guidelines included in the medium category.
yang mempengaruhi pilihan antara melanjutkan Keyakinan seseorang untuk mengatur dan
studi atau tidak. menjalankan segala tindakan yang akan
Menurut Sardiman (2004: 83) seseorang dilakukan dikenal dengan nama efikasi diri.
yang memiliki minat yang tinggi akan tekun Menurut Bandura (dalam M. Nur Ghufron &
dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi Rini Risnawati, 2014:73), efikasi diri adalah
kesulitan, senang bekerja mandiri, cepat bosan keyakinan individu mengenai kemampuan
terhadap tugas yang rutin, tidak mudah dirinya dalam melakukan tugas atau tindakan
melepaskan hal yang diyakininya, dan senang yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu.
mencari serta memecahkan soal. Perilaku yang Efikasi diri mengacu pada keyakinan dalam satu
dapat mengindikasikan seseorang tidak kemampuan untuk mengatur dan menjalankan
berminat terhadap sesuatu yaitu tidak adanya program tindakan yang diperlukan untuk
ketertarikan. Ketiadaan minat siswa dalam menghasilkan pencapaian keberhasilan. Efikasi
melanjutkan studinya, yaitu karena kurangnya diri khususnya bidang akademik sangat
keyakinan terhadap kemampuannya dalam diperlukan. Efikasi diri akademik merupakan
mengikuti seleksi. Minat yang rendah membuat keyakinan yang didasarkan atas kesadaran diri
siswa menghindari kesulitan, mudah menyerah, tentang pentingnya pendidikan, nilai, dan
dan mudah melepas keyakinannya dalam harapan pada hasil yang akan dicapai dalam
menghadapi permasalahan. Ketika seorang kegiatan belajar. Individu dengan yang
siswa lulus dari sekolah menengah, mereka berefikasi diri akademik tinggi mempunyai
dihadapkan dengan sejumlah pilihan dan keyakinan bahwa mereka mampu berperilaku
permasalahan tentang rencana karirnya. Siswa tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan
yang memliki minat yang tinggi terhadap pada tugas-tugas belajar. Efikasi diri akademik
pendidikannya dan yakin melanjutkan studinya sangat dibutuhkan siswa, karena mempengaruhi
akan senantiasa berusaha dengan keras untuk minat siswa dalam melanjutkan studi ke jenjang
mencapai segala rintangan dan kesulitan yang yang lebih tinggi, karena keyakinan yang
dihadapinya untuk mencapai tujuan yaitu didasarkan atas kesadaran diri akan
dengan mengikuti seleksi tanpa ada keraguan. mendorongnya untuk melanjutkan studi atau
Keyakinan dalam minat memiliki peran yang tidak.
sangat penting, karena tanpa adanya keyakinan Menurut Bandura (dalam Ormrod, 2008:
akan kemampuan maka siswa kurang berminat. 22) orang dengan perasaan self-eficacy tinggi
Keyakinan akan kemampuan pada diri sendiri lebih mungkin mengerahkan segenap tenaga
disebut dengan efikasi diri. Keyakinan pada ketika mencoba suatu tugas baru. Mereka juga
kemampuan diri sendiri sangat dibutuhkan mungkin lebih gigih dan tidak mudah menyerah
siswa untuk dapat mengatur dan menjalankan ketika menghadapi tantangan. Sebaliknya, siswa
segala tindakan yang akan dipilihnya. dengan self-eficacy yang rendah akan bersikap
setengah hati dan begitu mudah menyerah
4 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 11 Tahun ke-4 2015
ketika menghadapi kesulitan. Siswa dengan self- negatif terhadap kemampuan dirinya akan suatu
eficacy tinggi cenderung lebih banyak belajar hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Ia
dan berprestasi daripada mereka yang self- merasa bahwa dirinya tidak mampu untuk
eficacy-nya rendah. Hal ini benar bahkan ketika merencanakan dan mengambil keputusan dalam
tingkat kemampuan aktual sama (Bandura, memilih suatu pekerjaan. Sebaliknya, siswa
dalam Ormrod, 2008: 22). Dengan kata lain, dengan efikasi diri yang tinggi akan membentuk
ketika beberapa individu memiliki kemampuan persepsi yang positif terhadap kemampuan
yang sama, mereka yang yakin dapat melakukan dirinya yang berhubungan dengan pekerjaan,
suatu tugas lebih mungkin menyelesaikan tugas karena dirinya merasa yakin dan mampu untuk
tersebut secara sukses daripada mereka yang merencanakan, mengambil keputusan bahkan
tidak yakin mampu mencapai keberhasilan. mengeksplorasi dalam hal memilih pekerjaan.
Berdasarkan studi awal terhadap 20 siswa Siswa yang mempunyai efikasi diri akademik
kelas XI di SMA N 1 Kretek yang telah yang tinggi maka ia akan mempunyai keyakinan
dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa 10 melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
diantaranya tidak memiliki minat untuk Mereka sadar akan pentingnya pendidikan
melanjutkan studi karena kurang yakin mampu dalam kehidupannya, namun berdasarkan studi
lolos seleksi perguruan tinggi, 6 siswa yang awal pada siswa kelas XI SMA N 1 Kretek
lainnya mengatakan bahwa mereka berminat beberapa siswa masih rendah minat melanjutkan
untuk melanjutkan karena ikut-ikutan teman, studinya.
dan 4 lainnya menyatakan ragu-ragu akan Menurut hasil penelitian yang dilakukan
melanjutkan studinya atau tidak. Kondisi ini oleh Hanif Mut Taqin (2015) terdapat hubungan
mengisyaratkan bahwa efikasi diri akademik positif antara efikasi diri dengan pilihan karir
siswa kelas XI di SMA N 1 Kretek tergolong pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bobotsari
rendah dan kurang berminat melanjutkan Purbalingga, artinya semakin tinggi tingkat
studinya. Hal tersebut dilihat dari rendahnya efikasi diri maka semakin tinggi tingkat pilihan
minat melanjutkan studi karena kurangnya karir pada siswa. Efikasi diri memberikan
keyakinan akan mampu lolos seleksi masuk sumbangan efektif sebesar 50,9% dalam
perguruan tinggi, sebagian siswa melanjutkan mempengaruhi pilihan karir siswa kelas IX
studi hanya ikut-ikutan teman, dan adanya SMP Negeri 1 Bobotsari Purbalingga. Lebih
keraguan akan melanjutkan studi atau tidak. lanjut penelitian Dian Ratna Sawitri (2009)
Siswa yang memiliki efikasi diri rendah pada Pengaruh Status Identitas dan Efikasi Diri
umumnya dihinggapi perasaan gagal, akhirnya Keputusan Karir terhadap Keraguan Mengambil
menuju kepada hasil yang kurang memuaskan Keputusan Karir pada Mahasiswa Tahun
dan menjadikan kepercayaan dirinya rendah. Pertama di Universitas Diponegoro,
Siswa dengan efikasi diri yang rendah akan menyimpulkan bahwa efikasi diri keputusan
mempengaruhi dan membentuk persepsi yang karir memiliki pengaruh langsung yang negatif
Hubungan Antara Efikasi… (Nur Hidayati) 5
didapatkan adalah sebagian besar siswa kelas XI pengaruh terhadap minat melanjutkan studi.
SMA Negeri 1 Kretek dapat dikatakan sedang, Rendahnya efikasi diri akademik yang dimiliki
karena terdapat 45 siswa dengan prosentase siswa berkaitan erat dengan minat siswa untuk
54%. pada kategori sedang. Efikasi diri melanjutkan studinya.
akademik siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek Variabel minat melanjutkan studi
sedang, menunjukkan bahwa keyakinan diri didapatkan sebagian besar siswa dapat
siswa terhadap kemampuannya dalam dikatakan sedang yaitu terdapat 57 siswa
mengorganisasikan kemampuan yang dengan prosentase 68% pada kategori sedang.
dimilikinya masih belum optimal. Berdasarkan Minat melanjutkan studi di perguruan tinggi
hasil penelitian yang telah dilakukan, pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek
didapatkan bahwa siswa kelas XI SMA Negeri 1 diakatakan sedang menunjukkan bahwa tingkat
Kretek kurang memiliki efikasi akademik yang kejelasan pilihan bidang minat untuk
tinggi, hal ini ditunjukkan dengan sedikitnya melanjutkan studi siswa masih belum bisa
siswa yang memiliki keyakinan akan berkomitmen untuk menentukan dan mencapai
kemampuan diri sendiri untuk melanjutkan pilihan untuk melanjutkan studinya yang sesuai
studinya. Rendahnya keyakinan yang dimiliki dengan diri siswa. Tingkat minat melanjutkan
siswa untuk melanjutkan studi dipengaruhi oleh studi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek
beberapa faktor yang diantaranya adalah sosial sedang karena dipengaruhi beberapa faktor yaitu
dan ekonomi orangta yang tergolong pada salah satunya adalah efikasi diri akademik siswa
menengah kebawah, selain itu siswa dituntut sedang pula. Efikasi diri akan mempengaruhi
oleh kluarganya untuk dapat membantu bagaimana individu merasakan, berpikir,
ekonomi keluarganya serta sosialisasi untuk memotivasi diri sendiri dan bertingkah laku.
melanjutkan studi yang diberikan sekolah sangat Efikasi diri yang dimiliki individu akan
minim. Beberapa faktor yang mempengaruhi mempengaruhi tingkah lakunya dalam beberapa
efikasi akademik siswa sejalan dengan pendapat hal, seperti yang dikemukakan oleh Luthans
Bandura (dalam Feist & Feist, 2008: 416) yang (dalam Inhad Syaefullah, 2014: 14) yaitu
menjelaskan bahwa keyakinan diri itu pemilihan perilaku, usaha motivasi, daya tahan
didapatkan, dikembangkan, atau diturunkan dan pola pemikiran fasilitatif serta daya tahan
melalui satu atau dari kombinasi dari empat terhadap stress.
faktor. yaitu pengalaman-pengalaman Minat siswa melanjutkan studi ke
penugasan (mastery experience), pedoman perguruan tinggi sangat berkaitan dengan
social (social modeling), persuasi social (social keyakinan atas kemampuan dirinya sendiri
persuasion) dan kondisi fisik serta emosi untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
(physical and emotional state). Berdasarkan Siswa yang berminat untuk melanjutkan
penjelasan tersebut, maka efikasi diri akademik studinya akan berusaha semaksimal mungkin
merupakan salah satu faktor yang memiliki dengan seluruh upaya dan usaha untuk dapat
Hubungan Antara Efikasi… (Nur Hidayati) 7
masuk ke perguruan tinggi yang diinginkannya. sosial, emosional, social budaya dan
Ketika siswa lulus dari sekolah menengah, lingkungan. Berdasarkan faktor-faktor tersebut,
mereka dihadapkan dengan sejumlah pilihan beberapa faktor yang mempengaruhi tumbuhnya
dan permasalahan tentang rencana karirnya. minat adalah faktor dorongan diri sendiri dan
Siswa yang memiliki minat tinggi terhadap motivasi sosial. Kedua faktor ini merupakan
pendidikannya dan yakin melanjutkan studinya bagaian dari efikasi diri.
akan senantiasa berusaha dengan keras untuk Faktor dorongan diri sendiri dapat
mencapai segala rintangan dan kesulitan yang diartikan sebagai dorongan untuk menghasilkan
dihadapinya untuk mencapai tujuan yaitu sesuatu yang baru. Keyakinan dalam diri siswa
dengan mengikuti seleksi tanpa ada keraguan. memiliki peran yang sangat penting terhadap
Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek minat siswa, karena tanpa adanya keyakinan
menunjukkan bahwa efikasi diri yang dimiliki akan kemampuan siswa itu sendiri maka siswa
siswa mempengaruhi beberapa perilaku siswa kurang berminat untuk melakukan hal yang baru
diantranya adalah pemilihan perilaku dalam hal ini melanjutkan studinya.
merupakan keputusan yang dibuat berdasarkan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
bagaimana efikasi yang dirasakan seseorang dilakukan peneliti, siswa kurang memiliki
terhadap pilihannya. Dalam hal ini siswa keyakinan terhadap dirinya sendiri, salah
mengambil keputusan dalam rangkan studi satunya adalah siswa kurang yakin apakah
lanjut. Keyakinan siswa dalam mengambil keluarganya mampu untuk membiayai studi
keputusan sedikit terhambat oleh beberapa lanjutnya. Faktor ekonomi ini yang membuat
permasalahan yang dihadapi siswsa itu sendiri, siswa kurang memiliki dorongan diri sendiri
yang diantaranya adalah ekonomi keluarga untuk melanjutkan studinya, selain itu siswa
siswa dan tuntutan orang tua yang menuntut juga kurang memiliki motivasi dari orang
untuk dapat bekerja. Beberapa permasalahan tuanya untuk melanjutkan studinya. Orang tua
yang muncul pada diri siswa menjadikan siswa siswa mayoritas dalam keadaan ekonomi
kurang memiliki dorongan diri untuk menengah kebawah, sehingga orang tua lebih
melanjutkan studinya. Selain kurangnya condong mengarahkan siswanya untuk bekerja
dorongan untuk melanjutkan studi yang berasal dan membantu perekonomian keluarga. Selain
dari diri sendri, kurangnya motivasi sosial juga faktor tersebut, siswa juga kurang sadar
berperan terhadap keputusan yang diambil siswa terhadap pentingnya pendidikan bagi masa
untuk melanjutkan studinya. Berdasarkan hasil depan. Siswa beranggapan bahwa siswa
tersebut tersebut sejalan dengan yang dijelaskan bersekolah pada akhirnya bertujuan untuk
oleh Crow & Crow (dalam Rizky Pramudeya mencari uang, jadi siswa lebih memperhatikan
Wardani, 2014: 23) menyebutkan ada lima keterampilan untuk dapat menghasilkan uang
faktor yang menyebabkan timbulnya minat yaitu dari pada melanjutkan studinya.
faktor dorongan dari diri sendiri, motivasi
8 Jurnal Bimbingan dan Konseling Edisi 11 Tahun ke-4 2015
Kaitannya dengan minat siswa antara efikasi diri dengan minat melanjutkan
melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih studi pada siswa kelas IX SMP Negeri 1
tinggi dibutuhkan adanya efikasi diri dalam Bobotsari Purbalingga, artinya semakin Baik
bidang akademik. Efikasi diri akademik tingkat efikasi diri maka semakin Baik tingkat
merupakan keyakinan yang didasarkan atas minat melanjutkan studi pada siswa. Lebih
kesadaran diri tentang pentingnya pendidikan, lanjut penelitian Dian Ratna Sawitri (2009)
nilai, dan harapan pada hasil yang akan dicapai Pengaruh Status Identitas dan Efikasi Diri
dalam kegiatan belajar. Efikasi yang dimiliki Keputusan Karir terhadap Keraguan Mengambil
siswa kurang, maka siswa tersebut tidak yakin Keputusan Karir pada Mahasiswa Tahun
terhadap kemampuan dirinya sendiri untuk Pertama di Universitas Diponegoro,
dapat melanjutkan studinya ke jenjang yang menyimpulkan bahwa efikasi diri keputusan
lebih tinggi dan pada akhirnya siswa tidak karir memiliki pengaruh langsung yang negatif
memiliki minat untuk melanjutkan studinya. dan bermakna terhadap keraguan mengambil
Dengan kata lain jika efiakasi diri siswa kurang keputusan karir.
atau siswa tidak memiliki dorongan diri untuk Berdasarkan penjelasan tersebut dapat
melanjutkan studinya, maka keyakinan siswa ditarik sebuah kesimpulan bahwa terdapat
tersebut untuk melanjutkan studinya juga akan hubungan antara efikasi diri akademik dengan
berkurang. Sedangkan untuk menumbuhkan minat melanjutkan studi di perguruan tinggi.
minat melanjutkan studi diperlukan dorongan Dengan adanya penelitian ini, siswa dan pihak
untuk menghasilkan sesuatu baik yang berasal sekolah diharapkan sadar betapa pentingnya
dari dalam diri sendiri maupun dorongan yang usaha meningkatkan efikasi diri akademik yang
berasal dari luar diri sendiri. Begitu juga dengan dimiliki siswa agar siswa memiliki pandangan
motivasi sosial, motivasi sosial merupakan kedepan yang lebih baik.
dorongan terhadap diri seseorang yang berasal
dari luar diri orang tersebut. Jika dorongan diri KESIMPULAN DAN SARAN
untuk melanjutkan studi sangat tinggi akan Simpulan
tetapi tidak mendapatkan dorongan dari luar Berdasarkan hasil penelitian terdapat
dalam hal ini orang tua ataupun gurunya, maka hubungan positif antara efikasi diri akademik
akan dengan sendirinya siswa tersebut akan dengan minat melanjutkan studi pada siswa
timbul polemik terhadap dirinya sendiri anatara kelas XI di SMA Negeri 1 Kretek. Hal ini
melanjutkan studi atau tidak. Hal ini pada dibuktikan dengan hasil analisis didapatkan
akhirnya akan berpengaruh pada minat siswa harga koefisien product moment antara efikasi
untuk melanjutkan studinya. diri dan minat melanjutkan studi di perguruan
Menurut hasil penelitian yang pernah tinggi (r) sebesar 0,586, artinya semakin tinggi
dilakukan oleh Hanif Mut Taqin (2015) efikasi diri maka akan diikuti dengan tingginya
menyatakan bahwa terdapat hubungan positif minat melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Hubungan Antara Efikasi… (Nur Hidayati) 9