Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS MENGAPA RENTENIR LEBIH DISUKAI

OLEH MASYARAKAT

Rentenir secara harafiah berasal dari kata Rente yang artinya renten, bunga uang. Kata
ini tidak jauh berbeda dengan makna Riba yang secara bahasa berarti Ziyadah (tambahan)
baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam. Institusi yang memperoleh profit
melalui penarikan bunga disebut sebagai lembaga rente, seperti Bank, koperasi dan lembaga
perkreditan lainnya. Sedangkan individu yang memperoleh provit melalui penarikan bunga
disebut dengan rentenir.

Banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia kesulitan mendapatkan akses


keuangan yang aman. Hal ini ditunjukan dengan masih banyaknya masyarakat yang
bergantung kepada rentenir alias orang yang meminjamkan uang dengan bunga yang tinggi
Rentenir atau yang kerap disebut lintah darat juga masih menjadi pilihan masyarakat lantaran
proses peminjaman yang mudah dan tidak memerlukan banyak syarat. Bahkan beberapa
rentenir mampu memberikan sejumlah pinjaman tanpa jaminan apapun

Rentenir bisa menyediakan tepat pada waktunya. Misalnya mau belanja karena dapat
informasi pesanan catering pagi cari kemana-mana susah, sekarang dari rentenir langsung.
Sedangkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya membutuhkan waktu dan
proses yang lama. Lembaga keuangan yang sudah berpengalaman perlu mendapatkan
informasi mengenai data pribadi kreditur secara lengkap, juga komitmen pembayaran dari
uang yang akan di pinjam oleh bank

Rentenir memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya adalah masyarakat
menyadari lebih mudahnya dan lebih efisiennya meminjam uang dari Rentenir dari pada
meminjam uang dari bank atau lembaga peminjaman lainnya. Karena apabila masyarakat
meminjam uang dari Rentenir tidak membutuhkan kelengkapan surat-surat identitas dan
keterangan jenis usaha lainnya, selain prosesnya juga cepat masyarakat juga diberi
kemudahan untuk mencicil atau mengangsur uang peminjaman tersebut perhari, perminggu,
bahkan perbulan. Sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan yang telah disepakati antara
peminjam dan si Rentenir.
Alasan masyarakat tidak mau mengajukan peminjaman uang ke bank atau
peminjaman lainnya dikarenakan sangat sulitnya proses sistem persyaratan peminjaman uang
yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak-pihak peminjaman yang sah lainnya dikarenakan
lembaga peminjaman tersebut sudah terstruktur dan memiliki sistem dan tata cara
peminjaman kepada pihak peminjam atau masyarakat

Penyebab Masyarakat Melakukan Peminjaman Berbunga Riba/rente sudah menjadi


bagian hidup masyarakat di dunia sejak dahulu, meskipun dapat memberikan berbagai
macam dampak di masyarakat, baik secara ekonomi maupun secara social kemasyarakatan.
Bahkan beberapa agama dan negara di dunia, baik secara eksplisit maupun implisit
melarangnya. Praktekriba/rente di Indonesia pun sudah mencapai taraf yang memprihatinkan,
hal ini dapat kita lihat dengan adanya berbagai macam pemberitaan yang mengungkapkan
kejadian-kejadian sehubungan dengan praktek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai