OLEH MASYARAKAT
Rentenir secara harafiah berasal dari kata Rente yang artinya renten, bunga uang. Kata
ini tidak jauh berbeda dengan makna Riba yang secara bahasa berarti Ziyadah (tambahan)
baik dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam. Institusi yang memperoleh profit
melalui penarikan bunga disebut sebagai lembaga rente, seperti Bank, koperasi dan lembaga
perkreditan lainnya. Sedangkan individu yang memperoleh provit melalui penarikan bunga
disebut dengan rentenir.
Rentenir bisa menyediakan tepat pada waktunya. Misalnya mau belanja karena dapat
informasi pesanan catering pagi cari kemana-mana susah, sekarang dari rentenir langsung.
Sedangkan pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya membutuhkan waktu dan
proses yang lama. Lembaga keuangan yang sudah berpengalaman perlu mendapatkan
informasi mengenai data pribadi kreditur secara lengkap, juga komitmen pembayaran dari
uang yang akan di pinjam oleh bank
Rentenir memiliki sisi positif dan sisi negatifnya. Sisi positifnya adalah masyarakat
menyadari lebih mudahnya dan lebih efisiennya meminjam uang dari Rentenir dari pada
meminjam uang dari bank atau lembaga peminjaman lainnya. Karena apabila masyarakat
meminjam uang dari Rentenir tidak membutuhkan kelengkapan surat-surat identitas dan
keterangan jenis usaha lainnya, selain prosesnya juga cepat masyarakat juga diberi
kemudahan untuk mencicil atau mengangsur uang peminjaman tersebut perhari, perminggu,
bahkan perbulan. Sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan yang telah disepakati antara
peminjam dan si Rentenir.
Alasan masyarakat tidak mau mengajukan peminjaman uang ke bank atau
peminjaman lainnya dikarenakan sangat sulitnya proses sistem persyaratan peminjaman uang
yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak-pihak peminjaman yang sah lainnya dikarenakan
lembaga peminjaman tersebut sudah terstruktur dan memiliki sistem dan tata cara
peminjaman kepada pihak peminjam atau masyarakat