Disusun oleh :
Sirojudin
Nim : 2022.117.1
Nama = Sirojudin
Nim = 2022.117.1
BAB I
PENDAHULUAN
primer, sekunder, maupun tersier, untuk memperoleh semua itu manusia perlu
seharusnya orang kaya membantu yang miskin dan yang mampu menolong
Oleh karena itu, untuk bisa memenuhi kebutuhannya itu mereka terpaksa
harus berhutang pada orang lain baik berupa uang maupun barang, dengan
kebaikan dan pahala disisi Allah SWT. Sebagaimana Firman –Nya dalam
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
berupa pinjaman baik berupa barang atau benda dijalan Allah, maka Allah
akan melipat gandakan pinjaman tersebut berupa rizki yang melimpah. Maka
orang lain, misalnya seseorang meminjamkan uang kepada pihak lain maka ia
1
Mushaf Al-Qur’an Terjemah,(Jakarta:Departemen Agama RI
2
Apresiasi-rofiuddin.blogspot.com/2009/12/hutang-piutang-dalam-dalamIslam.html, (diakses
13 April 2023)
dapat disebut telah memberikan utang. Sedangkan istilah kredit lebih banyak
Aktivitas kredit informal ini bebas dari kontrol resmi negara atau bank
sangat cepat, maraknya kasus praktek bank emok di pedesaan yang dianggap
Namun dilain sisi bank emok juga disinyalir sebagai sosok yang mendukung
masyarakat pedesaan yang cenderung tidak mau susah dan masih awam
membawa mereka kepada seorang rentenir atau bank emok. Tampaknya tak
menepis keinginan masyarakat untuk tetap meminjam pada bank emok meski
dengan bunga pinjaman yang tinggi bahkan melebihi uang pokok pinjaman.
haram nya meminjam uang pada bank emok (rente) yang sangat tidak disukai
Tasikmalya sudah tidak asing lagi dengan transaksi dana pemberian pinjaman
modal usaha yang dikelola “Bank Emok” Emok sendiri berasal dari bahasa
3
Moh. Zainal Arief. 2013. “Praktek Rentenir penghambat terwujudnya sistem hukum
perbankan syari’ah di kabupaten sumenep”. Performance bisnis & akutansi (online), Volume
III, No.2, (http://www.ejournalwiraraja.com, diakses 13 April 2023)
sunda yang artinya cara duduk perempuan lesehan dengan bersimpuh
menyilangkan kaki ke belakang. Penyalur dana ini diberi nama bank emok
adalah emak-emak.4
tahun. Maka tak heran jika masyarakat menyebut Bank emok dengan istilah
ratusan ribu hingga jutaan rupiah, lalu mengembalikannya dengan cara dicicil
Pada umumnya Bank emok adalah jasa pembiayaan informal dari suatu
emok kepada masyarakat seringkali digunakan untuk modal usaha mikro atau
4
https://radarkuningan.disway.id/read/651474/kenapa-disebut-bank-emok-akrab-dengan-
emak-emak-bikin-pusing-bapak-bapak#:~:text=Emok%20sendiri%20berasal%20dari
%20bahasa,dan%20targetnya%20adalah%20emak%2Demak, (diakses 13 April 2023)
ultra mikro seperti toko kelontong berjualan makanan, dll. Namun tidak
meminjam lagi dengan nominal yang sama atau lebih besar untuk menutupi
tanpa melakukan survei kelayakan dari debitur. Oleh karena hal tersebut
masyarakat semakin terjerat dengan hutang karena belum selesai hutang yang
satu, hutang yang lain menyusul dengan jumlah yang lebih besar dengan
menjadikan matinya produk dana pinjaman yang dikelola oleh desa lewat
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) karena mereka lebih memilih Bank
dibebankan kepada masyarakat lebih dari 20%. Oleh karena itu, masyarakat
5
https://kuninganmass.com/mengenali-bank-keliling-serta-dampaknya/
yang menerima pinjaman tersebut merasakan kesulitan ketika
mengembalikannya.
Sudah jelas dalam ekonomi Islam salah satu cara yang dilarang untuk
memiliki harta yaitu dengan cara riba. Itu tidak lain karena riba sebagai suatu
tindakan memakan harta orang lain tanpa jerih payah dan resiko, kemudahan
yang diperoleh orang kaya diatas kepedihan dan kesedihan orang miskin,
serta merusak semangat manusia untuk bekerja mencari uang.6 Dari sinilah,
dari praktik ini, tambahan dalam pengembalian modal begitu sangat tinggi
meneliti lebih lanjut bagaimana praktik atau sistem yang dipakai oleh bank
dan bagaimana pandangan hukum islam mengenai bank emok tersebut maka
penulis penelitian yang diangkat dalam sebuah judul skripsi, yaitu: "Bank
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
6
Yusup Azazy, Buku daras- Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi (Tafsir Al-Ayaat AlIqtishadiyah),
(Bandung:2015), hlm.105.
b. Bagaimana sistem pembayaran Bank Emok
2. Pembatasan Masalah
pokok permasalah dalam penelitian ini adalah tentang Bank Emok Dalam
3. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoristis
2. Kegunaan praktis
masyarakat.
masyarakat.
2) Bagi Peneliti
hukum syariah.