Research 005
Research 005
net/publication/305295544
CITATIONS READS
3 1,860
3 authors, including:
Arif Rahman
Brawijaya University
30 PUBLICATIONS 26 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Arif Rahman on 14 July 2016.
Abstrak
Perubahan jumlah permintaan yang berfluktuasi tidak menentu merupakan permasalahan yang
kerapkali dihadapi oleh perusahaan, termasuk PT X. Fluktuasi permintaan menyulut problema
peramalan permintaan dalam penentuan jumlah produksi di masa mendatang, Kekeliruan penentuan
jumlah produksi dapat menyebabkan terjadinya penumpukan pada persediaan produk, namun juga
dapat mengakibatkan kehilangan kesempatan dalam memenuhi sebagian permintaan konsumen.
Penentuan jumlah produksi secara fleksibel melalui strategi mengikuti permintaan (chase demand
strategy) dapat ditempuh dengan mengatur jumlah tenaga kerja. Pengaturan jumlah tenaga kerja
dengan teknik shojinka akan mewujudkan fleksibilitas produksi dengan beban kerja yang lebih stabil,
mengurangi fenomena undertime dan overtime. Shojinka merupakan suatu teknik untuk mencapai
fleksibilitas dalam pengaturan jumlah tenaga kerja dengan menyesuaikan diri terhadap perubahan
permintaan, dengan tetap menyeimbangkan lintasan produksi berdasarkan perhitungan metode
heuristik. Kondisi awal perusahaan yang mempergunakan strategi produksi konstan (level production
strategy) menetapkan waktu siklus sebesar 29,72 detik dan 55 pekerja, mempunyai efisiensi sebesar
69,69% dan output produksi sejumlah 48.452 unit. Analisis teknik shojinka diterapkan dengan
perhitungan pada saat permintaan rata-rata, permintaan minimum dan permintaan maksimum. Pada
permintaan rata-rata dengan waktu siklus sebesar 25,70 detik dan 69 pekerja, didapatkan efisiensi
sebesar 91,24% dan output produksi sejumlah 56.031 unit. Pada permintaan minimum dengan waktu
siklus sebesar 95,98 detik dan 18 pekerja, didapatkan efisiensi sebesar 93,66% dan output sejumlah
15.003 unit. Pada permintaan maksimum dengan waktu siklus sebesar 19,19 detik dan 89 pekerja,
didapatkan efisiensi sebesar 94,75% dan output produksi sejumlah 75.039 unit.
Permintaan pasar yang terus meningkat dalam Berdasarkan beberapa masalah yang
persaingan yang semakin terbuka, membuat teridentifikasi, maka dirumuskan pokok
jumlah permintaan yang terlayani oleh masing- permasalahannya adalah “Bagaimanakah
masing perusahaan berfluktuatif tidak menentu. menyeimbangkan lintasan perakitan untuk
Permasalahan fluktuasi permintaan pasar juga mencapai fleksibilitas produksi menghadapi
dihadapi oleh PT. X. Fluktuasi dari permintaan permintaan yang berfluktuasi?”. Dengan
ini memaksa perusahaan untuk cermat dalam menerapkan shojinka untuk memecahkan
menentukan jumlah produksinya. Penentuan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan
jumlah produksi yang terlalu besar dibandingkan untuk mengatur jumlah tenaga kerja dengan
pasar yang terlayani akan menyebabkan tetap mengendalikan keseimbangan lini lintasan
terjadinya penumpukan di persediaan produk. perakitan pada saat jumlah permintaan rata-rata,
Namun pada saat perusahaan kurang tepat minimum, dan maksimum.
membaca situasi pasar dan menentukan jumlah
produksi yang rendah akan menyebabkan tidak 2. Dasar Teori
terpenuhinya permintaan sebagian konsumen 2.1 Keseimbangan Lintasan
ketika pasar sedang meningkat. Keseimbangan lintasan adalah
Dalam mengatur perencanaan produksi, PT. permasalahan pemberian task kepada stasiun
X menganut strategi level production, yaitu kerja sehingga pembagian task merata
penentuan jumlah produksi konstan perharinya. (seimbang) dengan mempertimbangkan
Perusahaan harus memiliki produktivitas yang beberapa batasan (Sly, 2007 [2]). Tujuan
tinggi dalam menanggapi permintaan konsumen menyeimbangkan lintasan adalah untuk
yang semakin responsif. Data rencana dan meminimalkan waktu menganggur (idle time)
produksi dari seksi Assy Engine PT. X dapat pada lintasan yang disebabkan oleh
dilihat pada tabel 1.1 ketidakseimbangan waktu produksi diantara
Melalui pengamatan awal di obyek stasiun kerja (Lecturer Notes, 2005 [3]).
penelitian teridentifikasi permasalahan berikut : Ada beberapa dasar metode yang digunakan
Jumlah permintaan yang fluktuatif; Jumlah untuk menyelesaikan masalah keseimbangan
persediaan cadangan (safety stock) cukup tinggi lintasan, yaitu: metode heuristik, metode
yang menyebabkan pemborosan; Perlunya analitis, metode probabilistik, metode empiris
perencanaan produksi dengan pengendalian pada dan metode simulasi. Terdapat beberapa macam
lintasan perakitan engine yang memiliki 400 metode heuristik yang dikenal, seperti (Chang,
operasi kerja dengan waktu kerja yang 1992 [4]) : ranked positional weighted, fewest
bervariasi; dan Strategi demand chasing yang followers,comosal, dan lain sebagainya.
membutuhkan keseimbangan lini yang fleksibel
pada lintasan perakitan engine.
Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &
Kongres BKSTI VI 2011
Hal I - 161
N
t i
nmin i 1
(3)
TC
Dimana :
nmin = perkiraan jumlah stasiun kerja minimum
ti = waktu operasi elemen kerja ke-i (menit)
N = Jumlah operasi
TC = Waktu siklus (menit)
Gambar 2.1 Metode Ranked Positional Weight
Balanced delay merupakan ukuran
Sumber : Leon (2004 [5])
ketidakseimbangan dalam suatu lintasan
produksi yang merupakan jumlah waktu
Ranked Positional Weight adalah salah satu
menganggur pada lintasan yang dinyatakan
metode yang diusulkan oleh Helgeson dan
sebagai prosentase pemakaian waktu pada
Birnie sebagai pendekatan untuk memecahkan
lintasan. Secara matematis rumus balanced
permasalahan pada keseimbangan lintasan
delay adalah sebagai berikut (Leon, 2004 [5]):
(Groover, 2001 [6]).
N
Precedence diagram merupakan gambar n TC t i
secara grafis yang memperlihatkan urutan suatu D i 1 100% (4)
proses pengerjaan dari keseluruhan operasi n TC
pengerjaan, dengan tujuan agar memudahkan
dalam pengawasan, evaluasi serta perencanaan Dimana :
aktivitas-aktivitas yang terkait di dalamnya. D = balanced delay (%)
Waktu siklus merupakan waktu yang n = jumlah stasiun kerja
dibutuhkan oleh lintasan produksi untuk TC = waktu siklus (menit)
menghasilkan suatu unit produk. Berikut ini ti = waktu operasi elemen kerja ke-i (menit)
merupakan persamaan dari waktu siklus yang
jumlah stasiun kerjanya tidak diketahui Efisiensi waktu proses memperlihatkan
(Sugiyono, 2006 [7]): seberapa efisienkah lintasan pada suatu lini
P produksi/perakitan. Besarnya setiap alokasi
TC (1) waktu pada stasiun kerja dinyatakan dalam
Q bentuk prosentase. Secara matematis rumus
Dimana : efisiensi ini adalah sebagai berikut (Sugiyono,
TC = waktu siklus (menit) 2006 [7]):
P = periode waktu produksi (menit)
η = 100 % - D (5)
Q = output target selama periode waktu produksi
Dimana :
η = Efisiensi waktu proses (%)
Sedangkan berikut ini merupakan D = Balanced delay (%)
persamaan dari waktu siklus (cycle time) yang
jumlah stasiun kerjanya diketahui: Output produksi digunakan untuk mengetahui
N
t
berapakah jumlah keluaran yang dihasilkan oleh
i pekerja di lini produksi/perakitan. Output
TC i 1
(2) produksi dipengaruhi oleh waktu siklus yang
n dikehendaki selama periode waktu produksi.
Dimana :
TC = waktu siklus (menit)
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut
ti = waktu operasi elemen kerja ke-i (menit) (Wignjosoebroto, 2003 [9]):
N = jumlah operasi P
n = jumlah stasiun kerja
Q
TC (6)
Perkiraan jumlah stasiun kerja (n) harus Dimana :
Q = output produksi (unit)
bilangan bulat dan tergantung pada waktu siklus
P = periode waktu produksi (menit)
yang diinginkan (TC), sehingga rumusnya TC = waktu siklus terbesar (menit)
menjadi (Elsayed, 1994 [8]):
Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &
Kongres BKSTI VI 2011
Hal I - 162
2.2 Teknik Shojinka dipergunakan untuk menghitung waktu standar.
Gambar 2.2 menunjukkan faktor utama Data-data waktu standar dari masing-masing
shojinka sebagai salah satu teknik yang operasi dapat dilihat pada Lampiran 2.
dikembangkan oleh Toyota di dalam sistem
produksinya (Toyota Production System). 3.1 Analisis Sistem Awal
Shojinka adalah suatu teknik untuk mencapai Berdasarkan persamaan 2, maka berikut ini
fleksibilitas dalam pengaturan jumlah pekerja di merupakan persamaan dalam menentukan waktu
tempat kerja dengan menyesuaikan diri terhadap siklus untuk proses perakitan engine, dimana
perubahan permintaan (Monden, 2000 [10]). pada kondisi aktual terdapat dua sistem yang
Dengan kata lain, shojinka berarti mengubah digunakan, yaitu sistem seri untuk lini perakitan
(mengurangi atau menambah) jumlah pekerja dan sistem paralel pada proses firing inspection:
pada suatu lintasan produksi apabila permintaan N N
produksi berubah (berkurang atau bertambah). tilini ti firing
Tc i 1 i 1
(7)
SHOJINKA n
Mencapai fleksibilitas jumlah
pekerja pada lini produksi dengan Dimana :
menyesuaikan diri terhadap
N
n
1.618,16 – 102,44
=
51
Perbaikan
Perbaikan
operasi manual
mesin = 29,72 detik
(JIDOKA)
nmin =
t
i 1
i cukup seimbang.
TC
Proceeding Seminar Nasional Teknik Industri &
Kongres BKSTI VI 2011
Hal I - 165
Tabel 3.2 Analisis Keseimbangan Lintasan Produksi Rata-Rata
SK Pembebanan Operasi TSK Efisiensi SK Pembebanan Operasi TSK Efisiensi
1 (101)1,2,3,4,5,7 24,75 0,9625 36 (403)1,2,3,4 25,46 0,9902
2 (101)6,8,(102)1,2,3,4,5,6 23,79 0,9252 37 (404)1,2,3,4,5,6,7 17,33 0,6739
3 (102)7,8,9,10,(103)1,2,5,6 25,70 0,9998 38 (315)1,3,4,5 23,96 0,9320
4 (103)3,4,(104)1,2,3,4,6 24,89 0,9682 39 (316)1,2,3,4,7 25,49 0,9913
5 (201)1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14 25,40 0,9879 40 (316)5,6,8,9,(317)1,2,3A 23,28 0,9055
6 (202)1,2,3,4,5,6,7,8,9 25,30 0,9840 41 (317)3B,4,5,6,7,8,9,(318)5 24,63 0,9580
7 (104)5,7,8,9,10,(105)1,2 23,18 0,9015 42 (318)1,2,3,4,6 25,48 0,9911
8 (105)3,4,5,6,7,8,9 25,34 0,9857 43 (319)1,2,3,4 25,57 0,9947
9 (202)10,11,(203)1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 25,34 0,9856 44 (405)1,2,3,4,5,6,7,8,(406)1 18,63 0,7247
10 (301)1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11 25,09 0,9761 45 (319)5,6,7,8,(320)1,2,3 24,12 0,9382
11 (301)12,13,14,(302)1,3 24,06 0,9360 46 (406)2,3,4 21,51 0,8365
12 (302)2,4,5,(303)2,3 24,15 0,9393 47 (320)4,5,6,(321)1,2 24,08 0,9365
13 (401)1,2,3,7 16,82 0,6541 48 (321)3,4,5,6,(322)1 24,98 0,9715
14 (303)1,4,5,6,7,(304)2 24,28 0,9444 49 (322)2,3,4,5,6 25,30 0,9840
15 (410)1,2,3,4,5,6,8,9 21,55 0,8382 50 (322)7,8,9,(323)1,2,3,4,5,6 25,63 0,9970
16 (401)4,5,6,7 17,18 0,6682 51 (323)7,8,(324)1,2,6,7 23,66 0,9201
17 (410)7,(411)1,2,6,7 22,92 0,8913 52 (324)3,4,5,8,(325)1 23,29 0,9060
18 (304)1,3,4,5,6,7 25,27 0,9829 53 (407)1,2,3,5,6,7 25,68 0,9987
19 (411)3,4,5,6,7,(412)1,2 21,86 0,8501 54 (325)2,3,4 25,70 0,9996
20 (304)8,9,(305)1,2,3,4,5 25,62 0,9964 55 (407)4,6,7,(408)1,2 23,54 0,9156
21 (412)1,3,4,5,6,7,8,9 25,15 0,9783 56 (408)3,4,5,6,(409)1,2 21,39 0,8320
22 (305)6,7,8,(306)1,2,3 23,06 0,8970 57 (326)1,2,3,4 25,44 0,9896
23 (306)4,5,6,(307)1,2A 24,38 0,9484 58 (409)1,3,4,5,6,7 18,04 0,7015
24 (307)2B,3,4,5,6,7 23,48 0,9134 59 (326)5,6,7,(327)1,2,3 24,32 0,9461
25 (308)1,2,3,4,5 24,41 0,9495 60 (327)4,5,6,(328)1,2A 25,63 0,9969
26 (308)6,(309)1,2,3 23,16 0,9009 61 (328)2B,3,4,5,6,(329)1,2,3,(330)5,9 25,40 0,9880
27 (309)4,5,(310)1,4 22,89 0,8902 62 (329)4,5,6,(330)1 23,58 0,9173
28 (310)2,3,5,6 24,69 0,9602 63 (330)2,3,4,6,7,10 25,50 0,9919
29 (402)1,2,3B,6 24,30 0,9450 64 (330)8,(331)1,2,3,4,7 20,96 0,8151
30 (402)3A,4,5,6,7 21,10 0,8207 65 (331)5,6,7 15,71 0,6112
31 (311)1,2,3,4,5,6,7,8,10 24,30 0,9450 66 (0FT)1,2,3,4,5,6A 25,69 0,9994
32 (311)9,10,(312)1,2,3 23,08 0,8975 67 (0FT)6B,7,8,9,10A 25,58 0,9949
33 (312)4,5,6,7,(313)1,2A 24,20 0,9413 68 (0FT)10B,11,12,13,14,15,16 25,70 0,9995
34 (313)2B,3,4,5 25,68 0,9988 69 (0FT)17,18 24,91 0,9687
35 (313)6,(314)1,2,3,4,5,6,(315)2 23,48 0,9134
Perhitungan dari efisiensi waktu proses pada adalah waktu operasi terbesar dari setiap stasiun
perakitan engine dengan waktu siklus perakitan kerja yang terbentuk, yaitu sebesar 19,19 detik.
minimum dipaparkan sebagai berikut : Selain itu, dapat diperhatikan pada tabel 3.4
η = 100 % - D bahwa jumlah stasiun kerja pada saat produksi
= 100 % - 6,33 % maksimum ini adalah sebanyak 89 stasiun kerja
= 93,67 % dengan 83 stasiun kerja pada lini perakitan dan 6
Efisiensi waktu proses yang lebih dari 90%, stasiun kerja pada firing inspection.
menunjukkan bahwa efisiensi lintasan cukup Balanced delay dari lintasan perakitan
tinggi dan lintasan perakitan cukup seimbang. adalah :
Perhitungan perkiraan output produksi yang N
A 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331
0F
T3
0F
T4
Lampiran 2 : Waktu rata-rata, waktu normal dan waktu standar masing-masing operasi kerja
Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar
101 1 2,28 2,59 3,29 ..105 7 2,91 3,32 4,23 ..301 3 0,76 0,87 1,10 ..305 8 1,02 1,16 1,48
2 2,34 2,67 3,40 8 2,55 2,91 3,70 4 2,46 2,80 3,57 Total 29,70
3 3,14 3,58 4,56 9 1,69 1,93 2,45 5 0,70 0,80 1,02 306 1 2,12 2,42 3,08
4 2,99 3,41 4,34 Total 31,37 6 1,45 1,65 2,11 2 1,04 1,19 1,51
5 1,30 1,48 1,89 201 1 1,11 1,27 1,61 7 0,67 0,76 0,97 3 6,01 6,85 8,73
6 1,34 1,53 1,95 2 2,73 3,11 3,96 8 0,75 0,86 1,09 4 4,33 4,94 6,29
7 4,99 5,69 7,25 3 0,47 0,54 0,68 9 1,76 2,01 2,56 5 3,94 4,49 5,72
8 1,45 1,65 2,11 4 1,66 1,89 2,41 10 1,88 2,14 2,73 6 0,98 1,12 1,42
Total 28,78 5 15,71 17,91 22,81 11 0,74 0,84 1,07 Total 26,75
102 1 2,26 2,58 3,28 6 1,32 1,50 1,92 12 0,66 0,75 0,96 307 1 4,11 4,69 5,97
2 6,75 7,70 9,80 7 2,54 2,90 3,69 13 1,44 1,64 2,09 2 6,86 7,82 9,96
3 2,07 2,36 3,01 8 0,56 0,64 0,81 14 0,95 1,08 1,38 3 5,27 6,01 7,65
Hal I - 170
9 3,63 4,14 5,27 14 0,68 0,78 0,99 5 1,02 1,16 1,48 308 1 6,57 7,49 9,54
10 1,11 1,27 1,61 Total 21,36 Total 39,47 2 2,68 3,06 3,89
Total 30,67 202 1 0,89 1,01 1,29 303 1 6,48 7,39 9,41 3 1,77 2,02 2,57
103 1 1,72 1,96 2,50 2 0,51 0,58 0,74 2 0,91 1,04 1,32 4 3,41 3,89 4,95
2 5,15 5,87 7,48 3 1,13 1,29 1,64 3 2,06 2,35 2,99 5 2,38 2,71 3,46
3 5,43 6,19 7,89 4 6,76 7,71 9,82 4 5,21 5,94 7,57 6 1,41 1,61 2,05
4 3,49 3,98 5,07 5 3,44 3,92 5,00 5 1,04 1,19 1,51 Total 26,46
5 2,45 2,79 3,56 6 0,72 0,82 1,05 6 1,98 2,26 2,88 309 1 5,58 6,36 8,10
6 0,85 0,97 1,23 7 8,05 9,18 11,69 7 0,97 1,11 1,41 2 5,74 6,54 8,34
Total 27,72 8 3,35 3,82 4,86 Total 27,08 3 3,22 3,67 4,68
104 1 4,05 4,62 5,88 9 0,62 0,71 0,90 304 1 2,48 2,83 3,60 4 5,90 6,73 8,57
2 0,66 0,75 0,96 10 0,60 0,68 0,87 2 1,04 1,19 1,51 5 0,97 1,11 1,41
3 1,78 2,03 2,58 11 0,44 0,50 0,64 3 1,77 2,02 2,57 Total 31,09
4 0,71 0,81 1,03 Total 26,81 4 5,03 5,73 7,30 310 1 7,97 9,09 11,57
5 3,71 4,23 5,39 203 1 1,25 1,43 1,82 5 4,86 5,54 7,06 2 5,17 5,89 7,51
6 1,02 1,16 1,48 2 3,32 3,78 4,82 6 1,03 1,17 1,50 3 2,02 2,30 2,93
7 4,14 4,72 6,01 3 2,12 2,42 3,08 7 2,84 3,24 4,12 4 0,92 1,05 1,34
8 3,14 3,58 4,56 4 3,28 3,74 4,76 8 2,92 3,33 4,24 5 8,85 10,09 12,85
9 0,43 0,49 0,62 5 1,51 1,72 2,19 9 0,98 1,12 1,42 6 0,96 1,09 1,39
10 0,39 0,44 0,57 6 1,12 1,28 1,63 Total 33,33 Total 37,60
Total 29,09 7 20,63 23,52 29,96 305 1 2,82 3,21 4,10 311 1 4,57 5,21 6,64
105 1 1,47 1,68 2,13 8 1,24 1,41 1,80 2 2,63 3,00 3,82 2 1,23 1,40 1,79
2 2,68 3,06 3,89 9 1,77 2,02 2,57 3 3,71 4,23 5,39 3 0,91 1,04 1,32
3 3,39 3,86 4,92 10 0,80 0,91 1,16 4 2,94 3,35 4,27 4 0,75 0,86 1,09
4 3,12 3,56 4,53 Total 23,83 5 1,64 1,87 2,38 5 1,21 1,38 1,76
5 1,28 1,46 1,86 301 1 3,60 4,10 5,23 6 2,41 2,75 3,50 6 0,86 0,98 1,25
6 2,51 2,86 3,65 2 2,51 2,86 3,65 7 3,28 3,74 4,76 7 5,48 6,25 7,96
Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar
..311 8 0,76 0,87 1,10 ..317 4 2,32 2,64 3,37 ..322 9 0,71 0,81 1,03 ..328 6 0,71 0,81 1,03
9 3,59 4,09 5,21 5 1,46 1,66 2,12 Total 34,69 Total 25,17
10 0,96 1,09 1,39 6 1,84 2,10 2,67 323 1 0,84 0,96 1,22 329 1 1,46 1,66 2,12
Total 29,51 7 2,40 2,74 3,49 2 3,94 4,49 5,72 2 11,92 13,59 17,31
312 1 1,96 2,23 2,85 8 1,72 1,96 2,50 3 1,75 2,00 2,54 3 1,31 1,49 1,90
2 1,19 1,36 1,73 9 0,81 0,92 1,18 4 1,42 1,62 2,06 4 8,61 9,82 12,50
3 8,19 9,34 11,89 Total 32,30 5 2,52 2,87 3,66 5 3,34 3,81 4,85
4 5,03 5,73 7,30 318 1 7,18 8,19 10,43 6 2,70 3,08 3,92 6 0,70 0,80 1,02
5 1,56 1,78 2,27 2 3,93 4,48 5,71 7 5,30 6,04 7,70 Total 22,39
6 1,48 1,69 2,15 3 4,01 4,57 5,82 8 0,72 0,82 1,05 330 1 3,59 4,09 5,21
7 1,54 1,76 2,24 4 2,05 2,34 2,98 Total 27,87 2 13,23 15,08 19,21
Total 30,42 5 3,96 4,51 5,75 324 1 1,61 1,84 2,34 3 1,48 1,69 2,15
313 1 0,91 1,04 1,32 6 0,90 1,03 1,31 2 4,80 5,47 6,97 4 0,71 0,81 1,03
2 12,29 14,01 17,85 Total 31,99 3 0,94 1,07 1,37 5 5,67 6,46 8,23
Hal I - 171
314 1 0,8 0,91 1,16 6 1,74 1,98 2,53 Total 33,36 Total 44,89
2 6,68 7,62 9,70 7 0,66 0,75 0,96 325 1 3,34 3,81 4,85 331 1 3,27 3,73 4,75
3 1,65 1,88 2,40 8 0,77 0,88 1,12 2 12,68 14,46 18,41 2 4,77 5,44 6,93
4 1,78 2,03 2,58 Total 32,18 3 4,33 4,94 6,29 3 2,14 2,44 3,11
5 1,58 1,80 2,29 320 1 2,96 3,37 4,30 4 0,70 0,80 1,02 4 1,00 1,14 1,45
6 0,93 1,06 1,35 2 4,51 5,14 6,55 Total 30,57 5 1,96 2,23 2,85
Total 19,49 3 4,59 5,23 6,67 326 1 8,52 9,71 12,37 6 8,18 9,33 11,88
315 1 3,69 4,21 5,36 4 4,76 5,43 6,91 2 2,71 3,09 3,94 7 0,68 0,78 0,99
2 1,83 2,09 2,66 5 3,58 4,08 5,20 3 2,25 2,57 3,27 Total 31,95
3 11,09 12,64 16,11 6 0,70 0,80 1,02 4 4,04 4,61 5,87 401 1 1,44 1,64 2,09
4 0,80 0,91 1,16 Total 30,64 5 2,69 3,07 3,91 2 0,66 0,75 0,96
5 0,92 1,05 1,34 321 1 3,02 3,44 4,39 6 3,89 4,43 5,65 3 8,82 10,05 12,81
Total 26,62 2 4,52 5,15 6,56 7 0,75 0,86 1,09 4 1,04 1,19 1,51
316 1 8,11 9,25 11,78 3 1,61 1,84 2,34 Total 36,09 5 8,48 9,67 12,31
2 2,64 3,01 3,83 4 3,54 4,04 5,14 327 1 0,78 0,89 1,13 6 1,65 1,88 2,40
3 2,94 3,35 4,27 5 10,03 11,43 14,57 2 7,92 9,03 11,50 7 0,66 0,75 0,96
4 2,01 2,29 2,92 6 0,74 0,84 1,07 3 0,72 0,82 1,05 Total 33,04
5 4,45 5,07 6,46 Total 34,07 4 4,96 5,65 7,20 402 1 3,30 3,76 4,79
6 0,76 0,87 1,10 322 1 1,28 1,46 1,86 5 2,33 2,66 3,38 2 2,91 3,32 4,23
7 1,85 2,11 2,69 2 9,78 11,15 14,20 6 0,67 0,76 0,97 3 14,82 16,89 21,52
8 0,79 0,90 1,15 3 1,14 1,30 1,66 Total 25,24 4 5,41 6,17 7,86
9 0,79 0,90 1,15 4 0,78 0,89 1,13 328 1 5,68 6,48 8,25 5 2,08 2,37 3,02
Total 35,35 5 0,72 0,82 1,05 2 6,59 7,51 9,57 6 0,64 0,73 0,93
317 1 1,07 1,22 1,55 6 5,00 5,70 7,26 3 1,83 2,09 2,66 7 1,46 1,66 2,12
2 5,72 6,52 8,31 7 1,37 1,56 1,99 4 1,29 1,47 1,87 Total 44,47
3 4,90 5,59 7,12 8 3,11 3,55 4,52 5 1,23 1,40 1,79
Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar Stasiun Operasi W rerata W normal W standar
403 1 9,34 10,65 13,56 409 1 1,06 1,21 1,54 0FT 1 6,82 7,77 9,90
2 1,35 1,54 1,96 2 5,13 5,85 7,45 2 2,16 2,46 3,14
3 3,05 3,48 4,43 3 2,68 3,06 3,89 3 3,05 3,48 4,43
4 3,79 4,32 5,50 4 2,01 2,29 2,92 4 1,70 1,94 2,47
Total 25,46 5 4,00 4,56 5,81 5 1,70 1,94 2,47
404 1 2,67 3,04 3,88 6 0,71 0,81 1,03 6 12,45 14,19 18,08
2 0,96 1,09 1,39 7 1,96 2,23 2,85 7 3,52 4,01 5,11
3 4,06 4,63 5,90 Total 25,49 8 2,40 2,74 3,49
4 1,02 1,16 1,48 410 1 2,51 2,86 3,65 9 1,34 1,53 1,95
5 1,79 2,04 2,60 2 1,55 1,77 2,25 10 11,31 12,89 16,42
6 0,69 0,79 1,00 3 2,38 2,71 3,46 11 2,58 2,94 3,75
7 0,74 0,84 1,07 4 2,48 2,83 3,60 12 2,72 3,10 3,95
Total 17,33 5 1,54 1,76 2,24 13 2,05 2,34 2,98
405 1 3,75 4,28 5,45 6 3,09 3,52 4,49 14 1,76 2,01 2,56
Hal I - 172
7 0,68 0,78 0,99 2 9,07 10,34 13,17
8 1,21 1,38 1,76 3 3,21 3,66 4,66
Total 17,70 4 3,12 3,56 4,53
406 1 0,64 0,73 0,93 5 2,01 2,29 2,92
2 12,9 14,71 18,73 6 0,69 0,79 1,00
3 0,67 0,76 0,97 7 1,44 1,64 2,09
4 1,24 1,41 1,80 Total 30,41
Total 22,44 412 1 3,07 3,50 4,46
407 1 2,47 2,82 3,59 2 1,51 1,72 2,19
2 2,74 3,12 3,98 3 5,08 5,79 7,38
3 6,66 7,59 9,67 4 0,63 0,72 0,91
4 6,76 7,71 9,82 5 0,75 0,86 1,09
5 3,79 4,32 5,50 6 5,03 5,73 7,30
6 0,65 0,74 0,94 7 0,65 0,74 0,94
7 1,37 1,56 1,99 8 0,63 0,72 0,91
Total 35,49 9 1,48 1,69 2,15
408 1 0,99 1,13 1,44 Total 27,35
2 6,44 7,34 9,35
3 1,32 1,50 1,92
4 5,09 5,80 7,39
5 0,66 0,75 0,96
6 1,47 1,68 2,13
Total 23,19