KODE : M7
JUDUL PERCOBAAN :
Aliran Air Dalam Pipa Kapiler
DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE PUTRA NANDA MUAS EZA
NIM : 40040320650041
JURUSAN : TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
KELAS :A
HARI , TANGGAL :JUMAT, 12 MARET 2021
PRAKTIKUM KE :2
ASISTEN : PUPUT ARIFIANI
NO KELOMPOK : 11
JAM : 13.00 – 15.00
N
Besaran Simbol Satuan Dimensi
o
1 Waktu t Sekon [T]
2 Volume V m3 [ L3]
3 Massa jenis ρ kg /m
3
[ M L−3]
2
4 Gravitasi g m/ s [¿−2]
2. Gambarkan set – up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan
berlah keterangan gambar dari set-up eksperimen anda(20 poin).
Gambar 2.1
Pada praktikum kali ini kita menggunakan alat seperti Gambar 2.1 diatas. Dari
gambar tersebut kita dapat meliha beberapa alat , yaitu :
Pada praktikum kali ini digunakan 4 persamaan yaitu, debit air, tekanan , tetapan
peluruhan, dan waktu paruh.
Debit Air
∆V
Q = ∆t
Q : Debit Air( m3 / s )
t : Waktu (sekon)
Debit air adalah kecepatan aliran zat cair melewati jarak penampang per satuan
waktu. Debit air menggunakan satuan volume per waktu atau ml/detik, liter/detik,
m³/detik, liter/jam, m³/jam, dan berbagai satuan lainnya.
Tekanan
P = ρ.g. H
Dengan P : Tekanan( N /m2)
g : Gaya Gravitasi(m/ s 2)
h : Kedalaman suatu benda dari permukaan zat cait(m)
ρ : Masssa Jenis (kg /m 3)
t = waktu(sekon)
h = tinggi (m)
1
2 0,693
T =
λ
1
T =¿waktu paruh (sekon)
2
λ=tetapan peluruhan
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda
tambah/kurangi kolom yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
Tabel 4.1
5 0,051 0,042
10 0,095 0,086
15 0,14 0,12
20 0,18 0,159 0,756 0,5825
25 0,222 0,196
30 0,261 0,23
35 0,296 0,26
Pipa Kapiler Kedua
5 0,05 0,044
10 0,102 0,88
15 0,15 0,122
20 0,195 0,173 0,732 0,74325
25 0,236 0,209
30 0,276 0,247
35 0,313 0,285
Pipa Kapiler Ketiga
5 0,055 0,052
10 0,108 0,1
15 0,16 0,148
20 0,206 0,192 0,706 0,4815
25 0,253 0,235
30 0,293 0,273
35 0,335 0,31
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia
(gunakan millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat
mempengaruhi grafik linier yang anda buat. (nilai: 40 poin).
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
waktu (t)
Gambar grafik 5.1.1
2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
2.500
2.000
-ln (h/h0)
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
waktu (t)
Gambar grafik 5.2.1
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
waktu (t)
Gambar grafik 5.2.2
2.500
2.000
-ln (h/h0)
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
2.500
2.000
-ln (h/h0)
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Pada percobaan aliran air dalam pipa kapiler ini membutuhkan alat
dan bahan yang dipakai, yaitu: buret, jangka sorong, air, baskom,
stop watch, pipa kapiler, gelas ukur, dan meteran.
Ketika air masuk ke dalam buret maka fluida akan berubah bentuk
sesuai ruangnya akibat adanya gravitasi bumi dan tekanan maka ketika
kran di buka air akan mengalir ke bawah. Ketika air melewati sambungan
dari buret ke pipa kapiler maka terjadi penurunan tekanan. Pada posisi
pipa kapiler horizontal, aliran air akan melewati belokan dari buret
vertikal menuju pipa kapiler horizontal, sehingga mengakibatkan maka
penurunan tekanan semakin besar. Jika penurunan tekanan air semakin
besar maka akan semakin besar pula kecepatan aliran air.
Dari praktikum ini juga bisa terdapat kegagalan ataupun kesalahan, seperti
kesalahan personal yang dapat terjadi akibat kesalahan prosedur pada
praktikum, kesalahan menghitung data, kesalahan penaksiran pada
voltmeter dan amperemeter, kesalahan penempatan/merangkai bagan,
rusaknya alat yang digunakan
KESIMPULAN
Dari hasil tersebut dapat hasil yang berbeda waktu pemerosotan eksponensial
aliran air dalam pipa kapiler vertikal 7.98 cm dan pipa kapiler horizontal 8.60
cm yaitu waktu pemerosotan eksponensial aliran air pipa kapiler vertikal lebih
cepat dibandingkan pipa kapiler horizontal. Faktor yang mempengaruhi waktu
pemerosotan eksponensial aliran air yaitu posisi pipa kapiler, jenis aliran air
yang laminar, lintasan aliran air, diameter pipa.