Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE : M7
JUDUL PERCOBAAN :
Aliran Air Dalam Pipa Kapiler

DISUSUN OLEH :
NAMA : ADE PUTRA NANDA MUAS EZA
NIM : 40040320650041
JURUSAN : TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
KELAS :A
HARI , TANGGAL :JUMAT, 12 MARET 2021
PRAKTIKUM KE :2
ASISTEN : PUPUT ARIFIANI
NO KELOMPOK : 11
JAM : 13.00 – 15.00

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observal) fisis apa saja yang dapat anda amati / ukur secara
langsung terkait dengan besaran yang hendak and acari dalam percobann anda(10poin).

Table 1.1 Besaran Fisis

N
Besaran Simbol Satuan Dimensi
o
1 Waktu t Sekon [T]
2 Volume V m3 [ L3]
3 Massa jenis ρ kg /m
3
[ M L−3]
2
4 Gravitasi g m/ s [¿−2]
2. Gambarkan set – up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan
berlah keterangan gambar dari set-up eksperimen anda(20 poin).

Gambar 2.1

Pada praktikum kali ini kita menggunakan alat seperti Gambar 2.1 diatas. Dari
gambar tersebut kita dapat meliha beberapa alat , yaitu :

 Jangka Sorong untuk menghitung diameter pipa kapiler.


 Mistar untuk mengukur ketinggian atau panjang.
 Buret untuk mengukur volume suatu cairan atau gas.
 Gelas ukur untuk analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar
sekunder pada analisistitrimetri/volumetri.
 Stopwatch untuk menghitung cepat aliran pada buret Ketika keran dibuka.
 Pipa kapiler  untuk mengalirkan gas ke tempat lain, alat ini juga digunakan
sebagai penentuan titik lebur pada suatu zat.
3. Berdasarkan persaman persamaan yang ada dalam buku panduan praktikum,
jabarkan perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk
mendapakatkan hasil hasil yang akan dan cari dalam eksperimen(nila 40 poin).

Pada praktikum kali ini digunakan 4 persamaan yaitu, debit air, tekanan , tetapan
peluruhan, dan waktu paruh.
Debit Air
∆V
Q = ∆t

Dengan V : Volume (m3)

Q : Debit Air( m3 / s )

t : Waktu (sekon)
Debit air adalah kecepatan aliran zat cair melewati jarak penampang per satuan
waktu. Debit air menggunakan satuan volume per waktu atau ml/detik, liter/detik,
m³/detik, liter/jam, m³/jam, dan berbagai satuan lainnya.
Tekanan
P = ρ.g. H
Dengan P : Tekanan( N /m2)

g : Gaya Gravitasi(m/ s 2)
h : Kedalaman suatu benda dari permukaan zat cait(m)
ρ : Masssa Jenis (kg /m 3)

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat


cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu.
−ln h+ lnh 0
λ=
t
λ=tetapan peluruhan

t = waktu(sekon)
h = tinggi (m)
1
2 0,693
T =
λ
1
T =¿waktu paruh (sekon)
2

λ=tetapan peluruhan
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda
tambah/kurangi kolom yang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).
Tabel 4.1

Pipa Kapiler Pertama

Waktu (s) ∆ hVertikal( m) ∆ h Horizontal (m) h 0(m) l(m)

5 0,051 0,042
10 0,095 0,086
15 0,14 0,12
20 0,18 0,159 0,756 0,5825
25 0,222 0,196
30 0,261 0,23
35 0,296 0,26
Pipa Kapiler Kedua

Waktu (s) ∆ hVertikal( m) ∆ h Horizontal (m) h 0(m) l(m)

5 0,05 0,044
10 0,102 0,88
15 0,15 0,122
20 0,195 0,173 0,732 0,74325
25 0,236 0,209
30 0,276 0,247
35 0,313 0,285
Pipa Kapiler Ketiga

Waktu (s) ∆ hVertikal(m) ∆ h Horizontal (m) h 0( m) l(m)

5 0,055 0,052
10 0,108 0,1
15 0,16 0,148
20 0,206 0,192 0,706 0,4815
25 0,253 0,235
30 0,293 0,273
35 0,335 0,31
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia
(gunakan millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat
mempengaruhi grafik linier yang anda buat. (nilai: 40 poin).

PIPA KAPILER PERTAMA VERTIKAL(0.756


m)
3.000
2.500
-ln (h/h0)

2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

waktu (t)
Gambar grafik 5.1.1

Dari grafik pada Gambar 5.1.1 menunujukan penurunan tetapan peluruhan


terhadapa waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut menggunakan variabel
waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan peluruhan (−ln ( h/ h0 )) di sumbu Y.

PIPA KAPILER PERTAMA HORIZONTAL


(0.756 m)
3.500
3.000
2.500
-ln (h/h0)

2.000
1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

Gambar grafik 5.1.2 waktu (t)

Dari grafik pada Gambar 5.1.2 menunujukan penurunan tetapan


peluruhan terhadap waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut
menggunakan variabel waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan
peluruhan (−ln ( h/h0 )) di sumbu Y .
PIPA KAPILER KEDUA VERTIKAL(0.732 m)
3.000

2.500

2.000
-ln (h/h0)

1.500

1.000

0.500

0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

waktu (t)
Gambar grafik 5.2.1

Dari grafik pada Gambar 5.2.1 menunujukan penurunan tetapan


peluruhan terhadap waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut
menggunakan variabel waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan
peluruhan (−ln ( h/ h0 )) di sumbu Y.

PIPA KAPILER KEDUA HORIZONTAL(0.732


m)
3.000
2.500
2.000
-ln (h/h0)

1.500
1.000
0.500
0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

waktu (t)
Gambar grafik 5.2.2

Dari grafik pada Gambar 5.2.2 menunujukan penurunan tetapan


peluruhan terhadap waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut
menggunakan variabel waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan
peluruhan (−ln ( h/ h0 )) di sumbu Y.
PIPA KAPILER KETIGA VERTIKAL(0.706 m)
3.000

2.500

2.000
-ln (h/h0)

1.500

1.000

0.500

0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

Gambar grafik 5.3.1 waktu (t)

Dari grafik pada Gambar 5.2.1 menunujukan penurunan tetapan


peluruhan terhadap waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut
menggunakan variabel waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan
peluruhan (−ln ( h/h0 )) di sumbu Y.

PIPA KAPILER KETIGA HORIZONTAL


(0.706 m)
3.000

2.500

2.000
-ln (h/h0)

1.500

1.000

0.500

0.000
0 5 10 15 20 25 30 35 40

Gambar grafik 5.3.2 waktu (t)

Dari grafik pada Gambar 5.3.2 menunujukan penurunan tetapan


peluruhan terhadap waktu pada pipa kapiler . Grafik tersebut
menggunakan variabel waktu(t) di sumbu X dan Variabel Tetapan
peluruhan (−ln ( h/h0 )) di sumbu Y.
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda
cari dan nyatakan hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal
ini tidak mungkin dianalisis dengan grafik hitunglah besaran - besaran yang
ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran harus sesuai
penulisannya.
PEMBAHASAN

Pada percobaan/praktikum M7 dengan judul “Aliran Air


dalam Pipa Kapiler” merupakan salah satu percobaan fisika dasar
yang lumayan susah untuk perhitungannya. Dalam praktikum kali
ini memiliki tujuan yaitu, menentukan waktu paruh pemerosotan
eksponensial aliran air pada pipa kapiler.

Pada percobaan aliran air dalam pipa kapiler ini membutuhkan alat
dan bahan yang dipakai, yaitu: buret, jangka sorong, air, baskom,
stop watch, pipa kapiler, gelas ukur, dan meteran.
Ketika air masuk ke dalam buret maka fluida akan berubah bentuk
sesuai ruangnya akibat adanya gravitasi bumi dan tekanan maka ketika
kran di buka air akan mengalir ke bawah. Ketika air melewati sambungan
dari buret ke pipa kapiler maka terjadi penurunan tekanan. Pada posisi
pipa kapiler horizontal, aliran air akan melewati belokan dari buret
vertikal menuju pipa kapiler horizontal, sehingga mengakibatkan maka
penurunan tekanan semakin besar. Jika penurunan tekanan air semakin
besar maka akan semakin besar pula kecepatan aliran air.

Dalam praktikum ini perhitungan tetapan paruh (𝜆) yang


digunakan yaitu rata-rata dari masing masing pipa dan variasi dari pipa
kapiler.

Dari praktikum ini juga bisa terdapat kegagalan ataupun kesalahan, seperti
kesalahan personal yang dapat terjadi akibat kesalahan prosedur pada
praktikum, kesalahan menghitung data, kesalahan penaksiran pada
voltmeter dan amperemeter, kesalahan penempatan/merangkai bagan,
rusaknya alat yang digunakan
KESIMPULAN
Dari hasil tersebut dapat hasil yang berbeda waktu pemerosotan eksponensial
aliran air dalam pipa kapiler vertikal 7.98 cm dan pipa kapiler horizontal 8.60
cm yaitu waktu pemerosotan eksponensial aliran air pipa kapiler vertikal lebih
cepat dibandingkan pipa kapiler horizontal. Faktor yang mempengaruhi waktu
pemerosotan eksponensial aliran air yaitu posisi pipa kapiler, jenis aliran air
yang laminar, lintasan aliran air, diameter pipa.

Anda mungkin juga menyukai