Anda di halaman 1dari 11

PROFIL USAHA MANISAN PALA “KOMO JAYA”

DI KELURAHAN LAWANGIRUNG KECAMATAN WENANG

Norman Powell Kumontoy 1

Ir. Jenny Baroleh, Msi., Dr. Ir. G. H. Kapantow, MIKomp, MSc.,


Ir. Celcius Talumingan, MP. 2

ABSTRACT

Nutmeg is one of the commodities that have high economic value. The nutmeg
most can be used as candied fruit which is generally done by the home industry. The
object of this research is to know the business profile of candied nutmeg “Komo
Jaya” in terms of raw materials, capital, labor, production, production costs of
business management, technology, and the amount of profit earned. The study was
conducted during the months of September to November 2012, located in the Village
District Lawangirung Wenang. The data obtained owners candied nutmeg through
interviews by the researcher and was analysed in form of descriptions and figures
and tables.
The result of research showed that, this business is a home industry that has
been hereditary or a family inheritance. The whole working processes of the
production of candied nutmeg done by the industry owners. Candied nutmeg also has
obtained a license from the Ministry of Health to be consumed. Owners of industrial
candied nutmeg "Komo Jaya" can make a profit of Rp.4.962.533, 3, - with a capital
expenditure or production cost of Rp. 20.000.000, - in the period of October 2012. In
terms of the advantages that exist, this business is a good business to continue to run.
.

PENDAHULUAN
Latar Belakang disamping berjenis-jenis komoditi
Pala ( Myristica fragrans Houtt) perkebunan ekonomis lainnya.
merupakan salah satu komoditi yang (Lusianah et al, 2010). Daging buah
memiliki nilai ekonomis tinggi, pala yang merupakan bagian terbesar
1
Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi dari hasil panen buah pala merupakan
Fakultas Pertanian suatu potensi bahan baku yang sangat
2
Dosen Pembimbing besar untuk dapat dimanfaatkan. Salah
1
satu upaya pemanfaatan daging buah langsung dijual di tempat produksi
pala adalah pembuatan manisan pala, manisan pala “Komo Jaya” sehingga
yang umumnya dilaksanakan oleh para konsumen yang membeli manisan
usaha kecil rumah tangga. pala bisa juga langsung melihat
Di Sulawesi Utara, pala sudah bagaimana manisan pala ini di
banyak digunakan sebagai bahan baku produksi.
yang akan diolah menjadi manisan Kegiatan industri ini dilakukan
pala, dodol pala, dan sebagainya. dengan adanya bahan baku yang sudah
Industri manisan pala ‘Komo Jaya’ rutin diterima oleh pemilik industri
yang berlokasi di kelurahan dari petani buah bala yang berasal dari
Lawangirung Kecamatan Wenang ini Minahasa Utara.
sudah beroperasi sejak tahun 1969 Berdasarkan latar belakang diatas,
merupakan industri rumah tangga yang maka penulis mengammbil judul untuk
sudah dilanjutkan turun temurun. dibahas dalam penelitian ini yaitu
Industri ini merupakan industri rumah “Profil Usaha Manisan Pala Komo
tangga sehingga tenaga kerja Jaya di Kelurahan Lawangirung
didalamnya hanya sekitar 4 orang yang Kecamatan Wenang”.
adalah anggota keluarga atau bagian Tujuan dan Manfaat Penelitian
dari keluarga pemilik industri tersebut. Tujuan dari penelitian ini
Manisan pala yang diolah pemilik adalah untuk mengetahui profil dari
manisan pala ‘Komo Jaya’ ini dijual usaha Manisan Pala ‘Komo Jaya’
selain untuk dikonsumsi sendiri, dalam hal bahan baku, modal, tenaga
umumnya juga banyak dijadikan kerja, produksi, biaya produksi
sebagai oleh-oleh para konsumen. pengelolaan usaha, teknologi, serta
Manisan pala ini juga merupakan besarnya keuntungan yang diperoleh.
makanan yang dibuat tanpa pengawet Manfaat dari penelitian adalah
buatan, tetapi daya awetnya begitu Penelitian ini dapat memberikan
tinggi. Sehingga bisa disimpan dalam pengetahuan terhadap sebuah profil
jangka waktu yang lama. usaha yang ada, yang bisa memberikan
Yang menarik dalam industri keuntungan bagi pemilik industri,
manisan pala “Komo Jaya” ini adalah mengetahui bagaimana usaha Manisan
pemilik industri yang langsung Pala agar bisa semakin dikelolah
mengerjakan untuk produksi manisan untuk mendapatkan keuntungannya
pala yang akan dihasilkan dan dan untuk calon industri lainnya agar
2
bisa melihat bagaimana kekurangan - Perizinan: Yaitu perizinan
dan kelebihan dari industri dari pemerintah yang
dimiliki usaha ini agar bisa
sebelumnya.
dijalankan.
3. Produksi Manisan Pala
- Proses produksi: Proses
METODE PENELITIAN yang dilakukan dalam
Metode Pengumpulan Data memproduksi produk.
- Jenis produk: Jenis produk
Metode penelitan yang
yang digunakan dalam usaha
digunakan adalah studi kasus pada ini.
industri manisan pala “Komo Jaya” di - Kualitas produk: kualitas
hasil produk yang dihasilkan
Kelurahan Lawangirung Kecamatan
dari proses produksi.
Wenang. Pengumpulan data dilakukan - Kemasan: Yaitu kemasan
dengan menggunakan data primer yang yang digunakan sebagai bahan
pelengkap.
diperoleh melalui wawancara langsung
- Jumlah dan Penjualan:
dengan pemilik industri dan pekerja Yaitu jumlah produksi yang
yang ada pada industri tersebut. dihasilkan dan jumlah
penjualan hasil produksi yang
Konsep Pengukuran Variabel kdilakukan oleh usaha tersebut.
4. Harga: Yaitu harga jual dariVariabel-variabel y
produk yang dihasilkan
1. Karakteristik Pengusaha (Rp/bks).
Karakteristik pengusha meliputi 5. Bahan Baku
- Umur : Yaitu usia - Pemasok/penyediaan:
pengusaha dalam mengelola Pemasok dala ketersediaan
industri. bahan baku.
- Pendidikan: Yaitu - Keterikatan/perjanjian:
pendidikan terakhir yang Jenis keterikatan/perjanjian
dicapai oleh pengusaha. yang dimiliki antara pengusaha
dan pemasok.
- Lama usaha: Yaitu sudah
- Kualitas: Yaitu kualitas
berapa lama usaha ini bahan baku yang diperoleh dari
didirikan. pemasok.
2. Management - Jenis: Jenis bahan baku
- Bentuk usaha: Yaitu seperti yang dijual oleh pemasok
apa bentuk usaha yang dimiliki kepada pengusaha.
- Jumlah: Jumlah bahan
usaha ini.
baku yang dibeli dari pemasok
- Pemilik modal: Yaitu siapa oleh pengusaha.
pemilik dari modal usaha - Harga: Yaitu harga bahan
ini. baku yang dijual oleh pemasok.
- Struktur organisasi: Yaitu 6. Tenaga Kerja
bagaimana struktur - Jenis tenaga kerja (tetap dan
organisasi yang ada. tidak tetap) :
3
Bagaimana jenis tenaga -Pemeliharaan: Yaitu adanya
kerja yang dimiliki oleh usaha pemeliharaan peralatan
tersebut.
- Peralatan Lainnya: Yaitu penggunaan
- Pembagian kerja:
Bagaimana waktu untuk peralatan lainnya.
pembagian kerja bagi tenaga
kerja yang ada. Metode Analisis Data
- Jumlah tenaga kerja:
Yaitu berapa jumlah tenaga
kerja yang dimiliki usaha Analisis Data yang digunakan
tersebut. dalam penelitian ini adalah analisis
- Upah tenaga kerja: data secara deskriptif dimana data yang
Bagaimana atau berapa dikumpulkan disajikan dalam bentuk
upah yang diberikan kepada tabel dan menggunakan analisis/
setiap tenaga laporan laba rugi.
7. Biaya Produksi
a. Biaya bahan baku
langsung (Rp)
b. Biaya tenaga kerja Rumus Penerimaan:
langsung (Rp) TR ( total revenue) = jumlah penerimaan
c. Biaya bahan tidak P (price) = harga
langsung (bahan
Q (quantity) = jumlah barang
penolong)
d. Biaya air
e. Biaya listrik HASIL DAN PEMBAHASAN
f. Biaya perbaikan
peralatan produksi Deskripsi Usaha Manisan Pala
g. Biaya pajak “Komo Jaya”
h. Biaya penyusutan
i. Biaya perlengkapan
Usaha manisan pala “KOMO
8. Modal
- Sumber modal: Yaitu dari JAYA” ini berdiri tahun 1969 yang
mana modal yang diperoleh terletak di Kelurahan Komo dan pada
oleh pengusaha. Tahun 1972 berpindah lokasi usaha di
- Struktur Modal: Yaitu
Kelurahan Lawangirung Kecamatan
struktur modal yang diperoleh
oleh pengusaha. Wenang sampai sekarang. Usaha
manisan pala “KOMO JAYA”
Teknologi dan Peralatan
tergolong sebagai industri rumah
- Bangunan : Yaitu jenis bangunan
tangga (home industry). Usaha
yang digunakan sebagai tempat usaha
manisan pala “ KOMO JAYA” ini
-Pergantian Peralatan: Yaitu adanya
merupakan salah satu usaha yang
pergantian peralatan bagi alat yang
mengolah bahan hasil pertanian
sudah tidak layak pakai lagi.
menjadi produk baru dengan jumlah
4
tenaga kerja 4 orang kesemuanya P.IRTP NO.: 214717101232 Tanggal
adalah anggota keluarga. Dalam 14 Desember 2005.
anggota keluarga hanya kepala
Lokasi Usaha
keluarga / Ko Sian yang mengolah
buah pala menjadi manisan pala. Usaha manisan pala “KOMO
Anggota keluarga lain yang terdiri istri JAYA” ini terletak di kelurahan
dan dua anak lainnya hanya melakukan Lawangirung Kecamatan Wenang.
proses pengepakan dan penjualan. Lokasi usaha ini sangat strategis
Usaha ini juga bukan hanya manisan karena tidak jauh dari pusat kota
pala yang dijual, tetapi ada beberapa sehingga sangat mudah untuk
jenis kue lainnya seperti bagea, kacang memasarkan produksinya.
goyang. Tetapi semua jenis kue
tersebut selain manisan pala hanya Struktur Organisasi
merupakan titipan untuk dijual oleh
Berdasarkan hasil penelitian,
pemilik manisan pala. Maka dari itu
struktur organisasi pada usaha manisan
peneliti tertarik meneliti manisan pala
pala “KOMO JAYA” ini sangatlah
“KOMO JAYA” ini karena hanya
sederhana. Berikut ini adalah struktur
manisan pala di proses dan diolah
organisasi usha manisan pala “KOMO
sendiri untuk langsung dijual kepada
JAYA” pada Gambar 1.
konsumen dan konsumen juga bisa
langsung melihat bagaimana manisan
pala ini diproduksi. Selain dilihat dari
jumlah tenaga kerja, jumlah
produksinya juga masih sangat
terbatas, serta penggunaan teknologi
Dari struktur organisasi yang ada,
masih tradisional.
karena usaha ini merupakan industri
Karakteristik Pengusaha rumah tangga, maka Pimpinan, Bagian
Pemilik usaha manisan pala “KOMO Produksi, dan Bagian Pemasaran
JAYA” ini Biasa di panggil Ko Sian merupakan angota keluarga yang ada.
umur 40 tahun dan pendidikan Pimpinan mengontrol seluruh jalannya
terkhirnya sekolah menegah atas industri ini. Bagian Produksi adalah
(SMA). Industri ini telah mendapat ijin bagian untuk mengolah bahan-bahan
dari Dinas Kesehatan Kota Manado: menjadi produk manisan pala dan

5
kemudian dilanjutkan ke bagian kegunaan suatu barang atau jasa
pemasaran yang akan memasarkan dengan menggunakan faktor-faktor
hasil industri. Pimpinan bisa menjadi yang ada seperti tenaga kerja, mesin,
bagian produksi dan juga bagian bahan baku dan dana agar lebih
pemasaran, sedangkan tiga (3) anggota bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
keluarga lainnya hanya melakukan Untuk mengetahui bagaimana
proses pengepakan sampai kepada proses produksi dari manisan pala, bisa
pemasarannya, karena bagian produksi dilihat dari urutan Gambar 2.
hanya dikerjakan sendiri oleh pimpinan
atau pemilik usaha.

Proses Produksi
Proses diartikan sebagai suatu
cara, metode dan teknik bagaimana
sesungguhnya sumber-sumber (tenaga
kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada
diubah untuk memperoleh suatu hasil.
Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan
barang atau jasa.
Proses juga diartikan sebagai cara,
Pemasaran
metode ataupun teknik bagaimana
Pemasaran merupakan proses
produksi itu dilaksanakan. Produksi
penyaluran barang atau bahan dari
adalah kegiatan untuk menciptakan
pihak produsen ke pihak konsumen
danan menambah kegunaan (Utility)
atau dengan kata lain pemasaran
suatu barang dan jasa. Proses produksi
merupakan proses pemindahan barang
adalah suatu cara, metode ataupun
dari produsen ke konsumen. Saluran
teknik menambah keguanaan suatu
pemasaran dari industri mansisan pala
barang dan jasa dengan menggunakan
“KOMO JAYA” dapat dilihat pada
faktor produksi yang ada.
Gambar 3.
Melihat kedua definisi di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa
proses produksi merupakan kegiatan
Produksi
untuk menciptakan atau menambah
6
Proses pemasaran berdasarkan pembelian daging buah pala dilakukan
gambar diatas merupakan proses dngan cara membeli 8 karung daging
pemasaran secara langsung, dimana buah pala yang sudah dipotong-potong
prosuk manisan pala dijual langsung oleh pedagang pala dengan harga Rp.
kepada konsumen atau konsumen 130.000,. per karung.
membeli langsung kepada produsen.

Gambar diatas menunjukkan


saluran pemasaran manisan pala
“KOMO JAYA” dimana produsen
Tabel 1 menunjukkan bahwa
yang memproduksi manisan pala
penggunaan bahan penolong
menyalurkan ke supermarket lewat
diantaranya gula 8 karung yang berisi
pihak yang membeli langsung manisan
50kg gula per karung, kemudian 40
pala di tempat produksi yang disebut
bungkus garam, 1 kg cabai, plastik 8kg
pedagang pengumpul, kemudian dari
(2.400 lembar), dan 10 bungkus lilin
supermarket disalurkan langsung
(20 bungkus). Dimana semua bahan
kepada konsumen. Supermarket yang
penolong itu digunakan selama 2
disalurkan manisan pala ini adalah
periode.
supermarket-supermarket yang berada
di Palu dan Makasar.
Modal
Modal yang digunakan industri
Penggunaan Bahan Baku dan Bahan manisan pala “KOMO JAYA” yakni
Penolong Bahan Baku berasal dari modal sendiri yang
Untuk mendapatkan bahan baku
berawal dari warisan keluarga sehingga
manisan pala yaitu berupa daging buah
tidak diketahui modal awal industri ini.
pala, industri ini bekerjasama dengan
Adapun jenis barang yang dapat
petani-petani yang berada di Minahasa
diasumsikan sebagai biaya tetap serta
utara (Minut) dan petani-petani
nilai penyusutannya pada industri ini
tersebut mengantarkan bahan baku
ddapat dilihat pada Tabel 2.
sehingga kebutuhan akan bahan baku
selalu tersedia. Pembelian bahan baku
dilakukan dalam 2 minggu sekali,
7
Pemilik industri tidak menggunakan
tenaga kerja dari luar karena
dikerjakan oleh seluruh anggota
keluarga secara bersama-sama baik
dari proses produksi sampai
pemasarannya. Sementara untuk
mengukur bagaimana upah tenaga
kerja pemilik yang juga selaku kepala
Tabel 2 menunjukan bahwa nilai biaya rumah tangga, dihitung dgn jumlah
tetap sebesar Rp. 984.000,- dan total prodksi manisan pala 2.400 dikalikan
nilai penyusutan sebesar Rp 28.666,66. dengan harga setiap produk yaitu Rp.
Sedangkan jenis dan nilai modal tidak 9.000 setelah itu dikalikan 26 hari
tetap dapat dilihat pada Tabel 3. untuk masa kerja 4 jam/hari untuk 3

RumusPenyusutan
– orang tenaga kerja anggota keluarga.
Jadi setelah diperhitungkan untuk upah
tenaga kerja anggota keluarga adalah
Rp.561.600/ bln.

Volume Produksi
Adapun jenis kemasan yang
diberikan industri manisan pala
“KOMO JAYA” untuk konsumen,
diantaranya kemasan pala manis
150gram dijual dengan harga
Rp.8.000,- itu untuk manisan pala yang
Tabel 3 menunjukan biaya
biasa, kemasan pala manis pedas
tidak tetap sebesar Rp. 12.874.000.
120gram dijual dengan harga Rp.

Tenaga Kerja 9.000,- itu untuk manisan pala yang

Dalam industri manisan pala ini, pedas. Volume produksi yang

tenaga kerja yang digunakan sebanyak dihasilkan dari manisan pala “KOMO

4 orang yang merupakan pemilik JAYA” dapat dilihat pada Tabel 4.

industri bersama anggota keluarga


yang ada, karena industri ini
merupakan industri rumah tangga.

8
Selanjutnya perhitungan biaya
over head pabrik bisa dilihat pada
Tabel 5.

Rumus Penerimaan: TR = P x Q
TR (total revenue) = Jumlah penerimaan
P (price) = Harga
Q (quantity) = jumlah barang Tabel 5 menunjukan bahwa BOP dari
industri manisan pala “KOMO JAYA”
sebesar Rp. 11.272.666,7
Biaya Produksi
Biaya produksi meliputi semua Perhitungan Rugi Laba
pengeluaran industri untuk Tabel 6. Perhitungan Rugi Laba
menghasilkan produk manisan pala, Manisan Pala “KOMO JAYA” Periode
yang terdiri dari biaya bahan baku, Oktober 2012.
biaya tenaga kerja dan biaya over head
pabrik. Untuk biaya bahan baku dalam
satu bulan digunakan 16 karung daging
buah pala dengan harga Rp.2.080.000,-
. Untuk biaya tenaga kerja dihitung
dgn jumlah produksi manisan pala
2.400 dikalikan dengan harga setiap
produk yaitu Rp. 9.000 setelah itu
dikalikan 26 hari untuk masa kerja 4
jam/hari untuk 3 orang tenaga kerja
anggota keluarga. Jadi setelah
diperhitungkan untuk upah tenaga
kerja anggota keluarga adalah Rp.
561.600/ bln dan untuk 3 orang tenaga
kerja jumlah biaya yang dilekuarkan
sebesar Rp. 1.684.800/bln.

9
Dari Tabel diatas bisa dilihat memperoleh keuntungan sebesar
bahwa total laba bersih yang didapat Rp.4.962.533,3.
oleh pemilik industri manisan pala 5. Hasil produksi dijual langsung
“Komo Jaya” sebesar Rp 4.962.533,3 kepada konsumen di Manado dan
pada periode Oktober 2012. ada juga yang dipasarkan di
supermaket-supermarket di wilayah
Palu dan sekitarnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Saran
Melalui hasil penelitian yang Sebaiknya perlu juga
sudah dilakukan pada industri manisan memperluas daerah pemasarannya
pala ‘Komo Jaya’ dapat disimpulkan bukan hanya di wilayah Palu tetapi
bahwa: juga bisa dipasarkan di supermarket-
supermarket yang berada di wilayah
1. Usaha pengembangan industri
Manado dan sekitarnya.
manisan pala ‘Komo Jaya’ telah
mampu memproduksi manisan
pala sebanyak 2400 bungkus
DAFTAR PUSTAKA
selama periode Oktober 2012.
2. Modal yang digunakan pada usaha Afriyunanto. (2006) “Kajian Potensi
ini berasal dari modal sendiri atau Penerapan Produksi Bersih Pada
modal keluarga dan tidak mendapat Industri Manisan Pala”. Fakultas

pinjaman dari pihak lain. Teknologi Pertanian Bogor


Astuti, D. (2005) “Kajian Bisnis
3. Bahan baku yang digunakan dalam
Franchise Makanan di Indonesia”
proses produksi manisan pala
Jurnal Manajemen & Kewirausahaan,
diperoleh dari petani pala di
Vol. 7, No. 1,
Minahasa Utara yang telah
Dianti, A., Febrina, R. (2011)
mengolah buah pala menjadi “Industrialisasi dan Konsumsi
daging pala yang nantinya diterima Minuman Pala di Aceh Sebagai
oleh pemilik industri. Minuman Pencegah Insomnia Pasca
4. Pengeluaran atau biaya produksi Gempa Tsunami”. Department of
pada industri manisan pala ‘Komo Food Science and Technology,
Jaya’ untuk bulan Oktober 2012 Faculty of Agriculture Technology,

sebesar Rp. 20.000.000,- dengan Bogor

10
Kurniawan, A. (2005) “Profil Usaha Natalisa, D. (2005) “Pemahaman
Krepek Pisang Goroho”. Jurusan Terhadap Segmentasi Pelanggan:
Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Suatu Usaha untuk Meningkatkan
Universitas Sam Ratulangi Manado Efektifitas Pemasaran Jasa
Lusianah., Syamsun, M., Palupi, N., Penerbangan”. Jurnal Manajemen &
(2010) “Strategi dan Prospek Bisnis Sreiwijaya Vol. 3 No.5 Juni
Pengembangan Industri Produk 2005
Olahan Minyak Pala Dalam Rangka Nugraha, D., R. (1995) “Studi
Pemberdayaan Masyarakat di Pengembangan Pembinaan Sentra
Kabupaten Bogor”. Industri Kecil Manisan Pala di Desa
Masithoh. (2008) “Pengelolaan Dwarga Kecamatan Dramaga
Lingkungan Pada Sentra Industri Kabupaten Bogor”. Institut Pertanian
Rumah Tangga Pengasapan Ikan Bogor
Bandaharjo Kota Semarang”. Purwanto. (2009) “Teknologi Pengolahan
Universitas Diponegoro Semarang. Hasil Pertanian”. Jurnal Ilmu-ilmu
Maulana, M., Mardianto, S., Malian, pertanian Vol 5. No 1.
A.Husni. (2008) “Dinamika Tenaga Roosje. (2006) “Konsep Laba”.
Kerja Sektor Pertanian di http://rossje.com/?p=162 diunduh 26
Indonesia”. September 2012.
Millatina, D. (2012) “Analisis Pengaruh Siswanta, L. (2008) “Kontribusi Home
Kandungan Informasi Komponen Industry dalam Meningkatkan
Laba dan Rugi Terhadap Koefisien Kesejahteraan Sosial Ekonomi
Respon Laba” Universitas Keluarga”. Universitas PGRI
Diponegoro Semarang. Yogyakarta
Moravia, H., et. al. (2009) “Studi Arahan Supriono. (1999) “Pengertian dan
Wilayah Pengembangan Industri Penggolongan Biaya”. http://jurnal-
Petaian Sebagai Strategi sdm.blogspot.com/2009/03/pengertian
Pembangunan Wilayah Kabupaten -dan-penggolongan- biaya.html
Kerinci”. diunduh 17 Oktober 2012.
Mulyadi, D., K. (2006) “Laporan
Keuangan Perusahaan Dagang”.

11

Anda mungkin juga menyukai