Anda di halaman 1dari 4

REDESIGN (MENDESAIN KEMBALI) ORGANISASI MELALUI

SISTEM INFORMASI

Hari Mantik

Abstrak
Apakah dengan membangun sistem baru akan mengubah jalannya perusahaan?
Beberapa resiko paling utama dalam pengembangan sistem adalah “sulitnya mendeskripsikan
kebutuhan informasi”; “sulitnya melakukan analisis dan penjembatanan antara fungsi
manajemen dengan fungsi teknologi”; “faktor biaya”; dan “kesulitan dalam melakukan
perubahan organisasi pasca implementasi”.
Oleh karena itu, perencanaan yang matang dan memahami lingkungan organisasi secara makro
dan mikro menjadi peranan penting dalam melakukan pendesainan ulang organisasi melalui
sistem informasi.

Pendahuluan teknis dan elemen sosial. Sistem informasi


Manajemen, teknologi, dan organisasi merupa- harus mempunyai kaidah-kaidah keahlian
kan suatu kombinasi yang sinergi yang tidak (skills), deskripsi pekerjaan (jobs), manajemen
dapat dipisahkan lagi. Manajemen memerlukan dan organisasi, dimana tidak akan mungkin
suatu payung yang di sebut organisasi. Organi- terjadi transfer teknologi tanpa ada manusia
sasi memerlukan suatu landasan dalam bentuk (people) di belakangnya. Phillip Kottler mene-
format terstruktur yang kita sebut sebut sebagai gaskan, dengan melihat pentingnya on-line
manajemen. Organisasi dan manajemen sangat marketing, secara struktur sangat perlu menam-
tergantung pada infrastruktur dan teknologi bahkan posisi CCO (chief communication
sebagai alat bantu proses bisnis internal mau- officer) dan CIO (chief information officer) da-
pun eksternal agar berjalan secara efisien dan lam memperkuat organisasi yang terintegrasi
efektif. Ada beberapa cara dan alasan dalam dengan teknologi informasi. Pendapat tersebut
mendesain ulang suatu organisasi melalui sis- semakin memperjelas peranan sistem informasi
tem informasi, yaitu dengan melakukan ‘peren- dalam suatu organisasi.
canaan manajemen perubahan dalam organi-
sasi’, melakukan ‘BPR/business process engi- Spektrum perubahan organisasi
neering’, ‘melihat secara keseluruhan/overview Teknologi informasi memberikan beberapa
pengembangan sistem’, dan ‘mencari pende- derajat/tingkatan dalam perubahan organisasi.
katan alternatif dalam pengembangan sistem’. Seperti yang digambarkan oleh Kenneth dan
Jane Laudon di bawah ini, empat jenis tahapan
Perencanaan manajemen perubahan dalam dalam perubahan struktur organisasi (auto-
organisasi mation, rationalization, reegineering dan para-
Sistem informasi lebih dari sekedar perangkat digm shift) masing-masing memberikan resiko
lunak dan perangkat keras. Sistem informasi dan hasil (return) bagi organisasi.
merupakan perpaduan antara elemen-elemen

114
PARADIGM SHIFT
Rethinking the nature of the
business and the nature of the
organization it self

REENGINEERING
Business process are analyzed,
simplified, redesign. (Using IT)
organization can rethink their
business process to improve speed,
service, and quality
(Re-organized work flows, cut
waste, eliminating repetitive, etc)

RATIONALIZATION of procedures
(bottleneck, cumbersome, lead
management system)

AUTOMATION
To assist employee to
more effective

Gambar 1: Resiko dan hasil dalam perubahan organisasi


(Laudon, managing informatioon system: managing digital firm)

Pada gambar di atas terlihat bahwa semakin 2. Pada tahap rationalization, sistem
rendah resiko, semakin rendah juga pengem- informasi mulai menunjukkan keguna-
balian keuntungan yang diperoleh oleh orga- annya sebagai alat bantu penciptaan
nisasi. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi standard operating procedures, dan alat
resiko, semakin tinggi pengembalian yang akan bantu menghilangkan kemacetan dalam
di peroleh. jalur informasi yang efisien dalam biaya
1. Pada tahap automation (to assist employee dan waktu.
to more effective), fokus sistem informasi 3. Pada tahap business process reengineering,
dalam organisasi terbatas pada penggunaan sistem informasi merupakan suatu alat
komputer sebagai sarana pembantu dalam untuk mengoptimalkan biaya, kualitas dan
mempercepat penyelesaikan pekerjaan. pelayanan melalui analisis dan peranca-
ngan manajemen sistem informasi.

115
4. Pada tahap paradign shift, terjadi per- 4. Construction, merupakan tahap imp-
geseran paradigma dalam berpikir (per- lementasi dari suatu pengembangan sistem.
geseran pemikiran dari capital intensive Tahap ini merupakan tahap dimana spe-
menjadi brand intensive, capital based sifikasi sistem diterjemahkan dalam suatu
economy menuju knowledge based eco- kode program (programming), tahap di
nomy, capital society bergeser ke infor- lakukannya testing, dan perubahan dari
mation society, long-term menjadi short- sistem lama ke sistem baru (conversion).
term). Pergeseran pemikiran ini menjadi
suatu (r)evolusi yang paling sulit dan pa- Pendekatan alternatif pengembangan sistem
ling beresiko mengalami kegagalan karena Sistem dalam organisasi mempunyai tingkat
sangat memerlukan suatu orchestrated (ke- kebutuhan dan kesulitan yang berbeda-beda.
siapan gabungan dari SDM, manajemen, Kenneth Laudon memberikan beberapa alter-
organisasi dan teknologi yang saling natif dalam me-redesain sistem informasi
terintegrasi). dalam organisasi.
1. Traditional life cycle, merupakan metode-
Overview/melihat secara keseluruhan dari logi tradisional pengembangan sistem
pengembangan sistem informasi secara bertahap/melakukan par-
Ditinjau dari segi ruang lingkup ataupun tisi berdasarkan kebutuhan yang paling
tujuan, sistem informasi baru merupakan hasil penting atau mendesak (dilihat dari tingkat
dari pengambilan keputusan dalam organisasi, kompleksitas ataupun biaya) secara
dan dibangun sebagai solusi dari berbagai sekuensial/berurutan.
macam problema yang di hadapi organisasi. 2. Prototyping, adalah proses pembangunan
Aktivitas yang mengarah untuk menghasilkan sistem secara eksperimental dan cepat yang
solusi sistem informasi ini disebut sebagai bertujuan agar lebih mudah melakukan
‘pengembangan sistem’/system development evaluasi terhadap end-user.
yang secara terstruktur mempunyai tahapan: 3. Application software package, merupakan
1. Information strategic planning; suatu set aplikasi perangkat lunak yang se-
memfokuskan pada objektif dan strategi cara komersial di jual bebas untuk berbagai
dari manajemen dalam mencermati bagai- kebutuhan organisasi seperti program pem-
mana pengaruh teknologi informasi dalam bayaran gaji karyawan (payroll), program
organisasi dapat digunakan untuk men- akuntansi (general ledger), dan seba-
ciptakan kesempatan baru dan keunggulan gainya. Akan tetapi dewasa ini banyak
kompetitif. organisasi mempunyai kebutuhan dasar
2. Business area analysis; fokus pada proses fungsional yang sama, akan tetapi dengan
dan kebutuhan informasi (information re- metode yang unik. Application software
quirements) yang di perlukan dalam orga- package memberikan kemudahan peru-
nisasi, analisis masalah, kebutuhan data, bahan dan penerapan (customization) untuk
dan bagaimana proses-proses serta data- aplikasi perangkat lunak sesuai dengan
data tersebut saling ter-relasi. kebutuhan perusahaan.
3. System design; fokus pada bagaimana sis- 4. End-user development; di sini secara in-
tem yang di hasilkan akan sesuai dengan formal user membuat beberapa program
kebutuhan informasi. Pada tahap ini peng- sederhana sebagai alat bantu pekerjaannya
gunaan alat bantu diagram (seperti DFD, (misalnya mulai dengan pembuatan pro-
structured chart, ERD sampai UML) dan gram sederhana dengan menggunakan apli-
keterlibatan user menjadi inti dari pen- kasi office, hingga sistem database dengan
desainan sistem. memakai access, sampai ke pembuatan

116
program kecil dengan alat bantu pem- ‘bagaimana memulainya’ melalui pendekatan
rograman berbasis objek). overview/melihat secara keseluruhan sistem
5. Outsourcing; merupakan strategi perusaha- dengan tahapan-tahapannya (analis-desain
an untuk fokus pada core competencies hingga implementasi) atau melalui beberapa
yang dimilikinya. Beberapa perusahaan pendekatan alternatif seperti membuat proto-
yang merasa bahwa teknologi informasi typing dan melakukan strategi outsourcing un-
dalam perusahaan merupakan sarana pe- tuk mempertahankan kompetensi inti. Tetapi
nunjang akan melakukan outsourcing/ yang penting diperhatikan juga adalah ‘bagai-
pemberian sebagian pekerjaan kepada mana melakukannya’.
pihak ke tiga yang lebih kompeten.
Hal yang tersulit pasca implementasi/setelah
Pengaruh sistem informasi terhadap melakukan pendesainan ulang organisasi
organisasi dengan bantuan sistem informasi adalah saat
Pengaruh sistem informasi terhadap organiasi menata perubahan (managing change). Menata
dapat dilihat dari sudut pandang teori ekonomi perubahan, terutama dalam organisasi berskala
dan teori perilaku (economic theory dan besar sangat terkait dengan SDM (transfer ke-
behavioral theory). Dari sudut pandang teori ahlian dan teknologi, perilaku penolakan atau-
ekonomi, sistem informasi dapat di lihat pun penerimaan, kultur), manajemen dan struk-
sebagai faktor pengganti modal dan tenaga tur organiasi (pengkayaan/ pelebaran jabatan
kerja (capital and labor). Sistem informasi dan pekerjaan, rentang kendali, perubahan
membantu perusahaan dalam menurunkan hirarki, hubungan vertikal/ horisontal).
biaya operasional secara eksternal dan internal.
Seorang manajer harus jeli melihat penataan
Dari sudut pandang teori perilaku, sistem perubahan ini sebagai suatu big picture atau
informasi lebih di lihat dari berbagai macam blue print, dan sebagai tantangan untuk men-
landasan ilmu seperti sosiologi, psikologi, dan ciptakan organisasi berbasis sistem informasi.
politik. Pengaruhnya terhadap organisasi bah- Bukan sebagai hambatan.
kan terlihat lebih penting di banding teori
ekonomi yang terlalu memandang sistem infor- Referensi
masi sebagai barang substitusi atas modal dan Kottler, Phillip, Marketing Management,
tenagakerja. Dari sudut perilaku ini sistem Prentice Hall, New Jersey, 2000
informasi dapat mempengaruhi perubahan Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P.,
struktur organisasi (change hierarchy), me- Management Information Systems,
ngubah sistem distribusi informasi dalam ma- Managing the Digital Firm, Pearson Prentice
najemen (distributing system), mempermudah Hall, New Jersey, 2004
penilaian kinerja organisai (evaluate per- Martin, James, Information Engineering,
formance), dan mempermudah dalam melaku- Book I: Introduction, Prentice Hall, New
kan perubahan dalam organisasi (political Jersey, 1989
affect to change).

Kesimpulan dan saran


Mendesain kembali organisasi dengan sistem
informasi tidak hanya terkait pada sisi teknis

117

Anda mungkin juga menyukai