Anda di halaman 1dari 2

NAMA: AIDIL RAHMAD AKBAR

NIM: 2104111427

MATKUL: MIKROBIOLOGI LAUT

Dalam ekosistem perairan laut khususnya, dan secara umum juga ekosistem yang terjadi
di biosfir dimana siklus biologi berlangsung. Oleh karena itu serangkaian reaksi-reaksi yang
terjadi seperti fotosintesis, dekomposisi, respirasi dan sistesa mineral, dilain pihak pada media
biosfir ini terdapat organisme yang berperan sebagai penerima zat hara dan adapula sebagai
penyedia zat hara hal ini menyebabkan kondisi ekosistem yang saling berinteraksi tersebut
menjadi stabil. Peranan bakteri heterotrofik dalam kaitan ini sangat penting, sehingga dalam
trofik level antara organisme produsen, konsumen dan dekomposer dalam hal penyedia
nutrisinya pada rantai makanan akan selalu tersedia.

Adanya bakteri di perairan laut, mempunyai peran yang penting dalam menguraikan
limbah. Seperti yang diungkapkan oleh ELLENBERG (dalam RHEINHEIMER 1980) bahwa
bakteri heterotrofik, merupakan komponen biotik pada ekosistem laut yang berfungsi sebagai
dekomposer untuk menghasilkan mineral mineral sebagai nutrien. Jadi peranan bakteri
heterotrofik selain sebagai penyedia sumber nutrisi, juga sebagai penjaga keseimbangan terhadap
kehidupan organisme air (aquatik life) dan ekosistem di laut. RESOSOEDARMO et al. (1984)
adapun jenis bakteri yang termasuk kelompok ini menurut WOOD (dalam PARSONS et al.
1977) meliputi marga Micrococcus, Sarcina, Vibrio, Bacillus, Bacterium, Pseudomonas,
Corynebacterium, Nocardia, Spirillum. Mycoplana dan Streptomyces. Sedangkan tanda-tanda
karakteristik kelompok bakteri heterotrofik ini ialah tidak berklorofil, motile, tidak berspora,
bersifat aerob dan umumnya termasuk bakteri gram negatif.

Pada dasarnya reaksi yang terjadi dalam proses dekomposisi oleh bakteri heterotrofik
ialah reaksi katabolisme, yaitu suatu reaksi perombakan bahan makanan menjadi konstituen-
konstituen yang sederhana dengan disertai pembebasan energi Umumnya bakteri heterotrofik
adalah protista yang bersifat uniselluler, termasuk golongan mikroorganisme redusen atau yang
lazim disebut sebagai dekomposer (JUTONO 1971) .Dalam ekosistem perairan laut khususnya,
dan secara umum juga ekosistem yang terjadi di biosfir dimana siklus biologi berlangsung. Oleh
karena itu serangkaian reaksi-reaksi yang terjadi seperti fotosintesis, dekomposisi, respirasi dan
sistesa mineral, dilain pihak pada media biosfir ini terdapat organisme yang berperan sebagai
penerima zat hara dan adapula sebagai penyedia zat hara hal ini menyebabkan kondisi ekosistem
yang saling berinteraksi tersebut menjadi stabil. Peranan bakteri heterotrofik dalam kaitan ini
sangat penting, sehingga dalam trofik level antara organisme produsen, konsumen dan
dekomposer dalam hal penyedia nutrisinya pada rantai makanan akan selalu tersedia.

Kesimpulan:

Menurut pandangan saya selaku mahasiswa, keberadaan bakteri di laut berperan atas
serangkaian reaksi-reaksi yang terjadi seperti fotosintesis, dekomposisi, respirasi dan sistesa
mineral, dilain pihak pada media biosfir ini terdapat organisme yang berperan sebagai penerima
zat hara dan adapula sebagai penyedia zat hara hal ini menyebabkan kondisi ekosistem yang
saling berinteraksi tersebut menjadi stabil.

Anda mungkin juga menyukai