Anda di halaman 1dari 2

Nama : Katrina Aliya Supriadi

NPM : 185001035

Kelas : B

RESUME JURNAL

PEMBENTUKAN KALUS DAN EMBRIOGENESIS KULTUR PELEPAH DAUN DAN


DAUN Caladium HIBRIDA

a. Identitas Tanaman : Caladium hibrida (Caladium'Elizabeth Lou' self)

Kingdom         : Plantae
Division          : Magnoliophyta
Class               : Liliopsida
Order               : Alismatales
Family             : Araceae
Genus              : Caladium

Caladium merupakan kelompok tanaman dari keluarga Araceae. Di Indonesia


kelompok tanaman ini biasa disebut sebagai Keladi. Sebagian dari genus Caladium bisa
dimanfaatkan sebagai tanaman hias, terutama yang memiliki penampilan menarik dengan
pola variasi warna putih, merah muda, dan merah, serta dapat mewakili cara perbanyakan
vegetatif bagi hibrida terseleksi dari kelompok tumbuhan ini.

b. Jenis Kultur : Kultur Organ Tanaman


c. Tujuan : Untuk mengetahui bagian dari pelepah daun dan bagian dari daun Caladium
hibrida yang mempunyai kemampuan menumbuhkan plantlet serta mencari
medium tumbuh yang sesuai untuk perbanyakannya secara in-vitro.
d. Metode Singkat

Persiapkan seluruh bahan Persiapkan pelepah daun Pembuatan Larutan Stok


Caladium Hibrid NAA & Kinetin

Menyiapkan media dasar Mulai Penanaman


MS + Sukrosa + Bacto Sterilisasi Eksplan
Eksplan
agar

Masa Inkubasi di Ruang Mengamati Perubahan


Kultur yang terlihat
e. Pembahasan Hasil
Awal pengamatan yang dilakukan dengan memperhatikan pertumbuhan kalus,
menurut penelitian ini jika pertumbuhan kalus kompak dan membulat pada permukaan irisan
maka itu adalah kunci awal terbentuknya tunas adventif dan akan tumbuh menjadi planlet.
Pada saat tahap awal, Eksplan pelepah daun tumbuh lambat setelah membesar demikian pula
eksplan daun setelah melebar. Setelah berumur satu bulan, kalus dan tunas adventif dijumpai
pada sembilan macam media yang dicoba dan itu tumbuh dengan kompak. Lalu, selanjutnya
yang diperhatikan adalah pengaruh ZPT auksin dan sitokinin yang ternyata jika diaplikasikan
pada kultur Caladium tidak menunjukkan perbedaan.
Untuk Polaritas sendiri sebenarnya pada tumbuhan dan pada potongan jaringan
tumbuhan seringkali tidak sama. Karena pada tahap Organogenesis pun jelas dipengaruhi oleh
polaritas. Pada Caladium hibrida yang dicoba, efek polaritas ini tidak tampak karena semua
eksplan dicoba diletakkan pada posisi yang sama pada medianya, tetapi hal itu tidak terlalu
berdampak karena pada dasarnya asal sumber eksplan itulah yang menjadi faktor penentu
ubtuk keberhasilan plantletnya contohnya, pada helai daun yang mengandung urat daun
utama merupakan sumber eksplan yang potensial . Hanya 10% kultur daun yang dapat
tumbuh. Kultur lembar daun yang terbaik dijumpai pada kultur daun bagian pucuk dengan
urat daun utamanya.
Selanjutnya hasil untuk ZPT seperti konsentrasi auksin. Biasanya konsentrasi auksin
dalam tumbuhan terdapat pada bagian yang sangat muda lalu dialirkan ke bagian tumbuhan
yang lebih tua dan ke akar. Di sini terbukti bahwa ZPT yang ditambahkan ke media yang
dicoba belum dapat mempengaruhi organogenesis dari kultur Caladium hibrida yang dicoba.
Kemungkinan bisa jadi karna pangkal pucuk tidak tergantung dari penyebaran auksin atau
bisa jadi karena di atur oleh auksin endogen.

f. Kesimpulan
Pada kultur tanaman ini hanya bisa menghasilkan 10% hasil kultur daun, walaupun seperti itu
jika dinilai untuk memperbanyak masih bisa dilaksanakan, akan tetapi lebih bagusnya jika
mengadakan penelitian selanjutnya guna meningkatkan hasil presentase keberhasilan. Karena
tanaman ini sedang banyak peminatnya, dengan spesies biasa maupun hibrid.

Anda mungkin juga menyukai