Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Qolbun Salim

NIM : 1203010097

Kelas/Jur : PI B/VI/Hukum Keluarga

Mata Kuliah : Putusan Pengadilan

Resume Landmark Decision

A. Pengertian Landmark Decision

Landmark decision adalah putusan yang dibuat oleh hakim yang mengubah cara
penafsiran dan penerapan hukum. Ini adalah putusan penting yang menetapkan
preseden baru untuk kasus-kasus mendatang. Contohnya, ketika Mahkamah
Agung AS memutuskan bahwa segregasi di sekolah-sekolah umum adalah
inkonstitusional, itu adalah landmark decision yang mengubah jalannya sejarah.

B. Tujuan Landmark Decision

Landmark decision dibuat karena adanya kebutuhan untuk menyesuaikan hukum


dengan perkembangan zaman, nilai-nilai masyarakat, dan prinsip-prinsip
keadilan. Landmark decision juga dibuat untuk mengisi kekosongan hukum,
menyelesaikan konflik antara norma-norma hukum, atau mengoreksi kesalahan
atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh pengadilan bawahan. Landmark
decision dapat memiliki dampak jangka panjang atau jangka pendek tergantung
pada faktor-faktor politik, ekonomi, atau sosial yang dapat mengurangi atau
meningkatkan pengaruhnya.

C. Contoh Landmark Decision di Indonesia


1. Kaidah Hukum 7 Landmark Decisions dalam Laporan Tahunan MA 2021:
Putusan-putusan penting yang dibuat oleh Mahkamah Agung (MA) dalam
tahun 2021 yang mengandung kaidah hukum baru untuk perkara di kamar
Pidana, Perdata, Agama, TUN, dan Militer. Contohnya, putusan No. 358
K/Pid/2020 yang menyatakan bahwa pelaksanaan tender yang berakibat
kerugian atau ada kelalaian dan wanprestasi bukan merupakan tindak pidana.
2. Kekuatan Yurisprudensi, Landmark Decision, dan Rumusan Hasil Rapat
Pleno Kamar Mahkamah Agung: Konsep-konsep penting yang menjadi acuan
para hakim dalam memutus perkara berdasarkan putusan terdahulu.
Yurisprudensi adalah putusan pengadilan yang memiliki keserupaan poin
penentu dengan perkara yang akan diputus. Landmark decision adalah putusan
yang mengubah cara penafsiran dan penerapan hukum. Rumusan hasil rapat
pleno kamar Mahkamah Agung adalah kesepakatan para hakim tentang
kaidah hukum tertentu.

3. Landmark Decisions Mahkamah Konstitusi: Putusan-putusan penting yang


dibuat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menguji konstitusionalitas
undang-undang atau peraturan lainnya. Contohnya, putusan No. 006/PUU-
III/2005 yang menyatakan bahwa pasal-pasal dalam UU No. 12 Tahun 2003
tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang mengatur tentang
ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden bertentangan dengan
UUD 1945.

D. Unsur yang Menjadi Pertimbangan Landmark Decision


1. Mengandung kaidah hukum baru untuk perkara di kamar Pidana, Perdata,
Agama, TUN, dan Militer yang memberi implikasi terhadap perkembangan
hukum di Indonesia. Contohnya, putusan-putusan yang dipilih oleh
Mahkamah Agung (MA) dalam laporan tahunannya.
2. Mengubah cara penafsiran dan penerapan hukum yang tidak ditampung oleh
peraturan yang ada atau menyimpang dari undang-undang karena diperlukan
demi keadilan dan diterima oleh publik dalam penerapan hukum. Contohnya,
putusan-putusan yang dibuat oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dalam menguji
konstitusionalitas undang-undang atau peraturan lainnya.
3. Memenuhi kriteria sebagai negative legislator yang membatalkan isi undang-
undang atau peraturan lainnya yang bertentangan dengan konstitusi, tetapi
tidak membuat aturan baru kecuali untuk mengisi kekosongan hukum atau
sampai ada revisi undang-undang. Contohnya, putusan-putusan yang dibuat
oleh MK dengan dalil conditionally constitutional.
4. Memiliki nilai-nilai konstitusional strategis yang mengubah interpretasi
hukum. Contohnya, putusan-putusan yang dibuat oleh MK dengan dalil
constitutional question.
E. Contoh Landmark Decision di Berbagai Negara
1. Brown v. Board of Education (1954) : Landmark decision ini dibuat oleh
Mahkamah Agung AS yang menyatakan bahwa segregasi rasial di sekolah-
sekolah umum melanggar Equal Protection Clause dari Amendemen
Keempatbelas Konstitusi AS. Putusan ini membatalkan doktrin “separate but
equal” yang dibuat oleh Plessy v. Ferguson (1896) dan memicu gerakan hak-
hak sipil di AS.
2. Marbury v. Madison (1803) Landmark decision ini dibuat oleh Mahkamah
Agung AS yang menyatakan bahwa pengadilan memiliki kewenangan untuk
meninjau konstitusionalitas undang-undang yang dibuat oleh legislatif.
Putusan ini menetapkan doktrin judicial review yang merupakan salah satu
ciri khas sistem hukum AS.
3. Roe v. Wade (1973) Landmark decision ini dibuat oleh Mahkamah Agung AS
yang menyatakan bahwa wanita memiliki hak untuk melakukan aborsi dalam
batas-batas tertentu berdasarkan hak privasi yang dijamin oleh Due Process
Clause dari Amendemen Kedua Belas Konstitusi AS. Putusan ini memicu
kontroversi dan perdebatan tentang isu aborsi di AS.
4. Donoghue v Stevenson (1932) Landmark decision ini dibuat oleh House of
Lords Inggris yang menyatakan bahwa produsen memiliki kewajiban untuk
tidak menimbulkan kerugian pada konsumen akhir produk mereka
berdasarkan prinsip negligence. Putusan ini menetapkan standar duty of care
yang merupakan dasar dari hukum tort modern.
5. Miranda v. Arizona (1966) Landmark decision ini dibuat oleh Mahkamah
Agung AS yang menyatakan bahwa tersangka pidana memiliki hak untuk
diberitahu tentang hak-hak mereka sebelum diinterogasi oleh polisi
berdasarkan Fifth Amendment dan Sixth Amendment Konstitusi AS. Putusan
ini menetapkan aturan Miranda warning yang harus diberikan kepada
tersangka sebelum diinterogasi.
6. Mabo v Queensland (1992) Landmark decision ini dibuat oleh High Court of
Australia yang menyatakan bahwa penduduk asli Australia memiliki hak atas
tanah berdasarkan native title yang tidak dapat dihapuskan oleh pemerintah
kolonial Inggris. Putusan ini membatalkan doktrin terra nullius yang
menyatakan bahwa Australia adalah tanah kosong sebelum kedatangan orang
Eropa.
F. Kesimpulan

Landmark decision adalah putusan yang dibuat oleh hakim yang mengubah cara
penafsiran dan penerapan hukum. Ini adalah putusan penting yang menetapkan
preseden baru untuk kasus-kasus mendatang. Landmark decision dibuat karena
adanya kebutuhan untuk menyesuaikan hukum dengan perkembangan zaman, nilai-
nilai masyarakat, dan prinsip-prinsip keadilan. Landmark decision dapat memiliki
dampak jangka panjang atau jangka pendek tergantung pada faktor-faktor politik,
ekonomi, atau sosial yang dapat mengurangi atau meningkatkan pengaruhnya.
Beberapa contoh landmark decision dari berbagai negara dan bidang hukum adalah
Brown v. Board of Education, Marbury v. Madison, Roe v. Wade, Donoghue v
Stevenson, Miranda v. Arizona, dan Mabo v Queensland (No 2).

Anda mungkin juga menyukai