Sumber-sumber material Hukum Internasional merupakan sebagai bahan-bahan aktual dari mana seorang ahli hukum menentukan kaidah hukum yang berlaku terhadap keadaan tertentu. Bahan-bahan yang dimasukkan dalam lima kategori atau bentuk utama, yaitu: 1. Kebiasaan (Custom) Istilah “kebiasaan” (custom) dan “adat istiadat” (usage) sering digunakan secara bergantian. Adat istiadat merupakan tahapan yang mendahului adanya kebiasaan. Kebiasaan mulai apabila adat-istiadat berakhir. Adat-istiadat adalah suatu kebiasaan bertindak yang belum sepenuhnya memperoleh pengesahan hukum. 2. Traktat-Traktat Pengaruh dari suatu traktat dalam memberi arahan kepada pembentukan kaidah-kaidah hukum internasional bergantung pada sifat hakikat traktat yang bersangkutan. Dalam kaitan ini perlu kiranya untuk membuat perbedaan, meskipun tidak bersifat kaku, antara : a. Traktat-traktat “yang membuat hukum” (law-making), yang menetapkan kaidah- kaidah yang berlaku secara universal dan umum. b. “traktat-traktat kontrak” (treaty contracts) misalnya, suatu traktat antara dua atau hanya beberapa negara, yang berkenaan dengan suatu pokok permasalahan khusus yang secara eksklusif menyangkut negara-negara ini. 3. Keputusan-keputusan Yudisial dan Pengadilan Arbitrasi Keputusan-keputusan Pengadilan Internasional Ada dua cara dimana keputusan-keputusan pengadilan nasional mengarahkan pada pembentukan kaidah hukum internasional: a. Keputusan-keputusan yang dapat dipandang sebagai preseden-preseden berbobot, atau pun sebagai sumber-sumber yang mengikat. b. Keputusan pengadilan-pengadilan nasional, berdasarkan prinsip-prinsip yang sama untuk pembentukan kebiasaan, dapat menimbulkan perkembangan kaidah-kaidah kebiasaan hukum internasional. Keputusan-keputusan pengadilan arbitrasi internasional seperti Permanent Court Of Arbitration, British-American Mixed Claims Tribunal, dll, telah memberikan sumbangan terhadap perkembangan hukum internasional. 4. Karya-karya hukum Karya-karya hukum bukan merupakan “sumber” hukum yang berdiri sendiri, walaupun kadang-kadang opini hukum mengarahkan pada pembentuan hukum internasional. 5. Keputusan-keputusan atau penetapan-penetapan organ-organ Lembaga-lembaga Internasional Keputusan-keputusan organ lembaga internasional dapat membawa ke arah pembentukan kaidah-kaidah hukum internasional melalui berbagai cara salah satunya Keputusan- keputusan atau ketetapan-ketetapan itu dapat merupakan langkah-langkah anatara atau langkah akhir dalam evolusi kaidah-kaidah kebiasaan, khususnya kaidah-kaidah yang mengatur fungsi-fungsu konstitusional dari lembaga-lembaga ini.