Anda di halaman 1dari 1

Nama : Rachma Kamila Husnika Putri (1920103074)

Sumber-sumber Material Hukum Internasional


Sumber-sumber material Hukum Internasional merupakan sebagai bahan-bahan aktual dari
mana seorang ahli hukum menentukan kaidah hukum yang berlaku terhadap keadaan tertentu.
Bahan-bahan yang dimasukkan dalam lima kategori atau bentuk utama, yaitu:
1. Kebiasaan (Custom)
Istilah “kebiasaan” (custom) dan “adat istiadat” (usage) sering digunakan secara
bergantian. Adat istiadat merupakan tahapan yang mendahului adanya kebiasaan.
Kebiasaan mulai apabila adat-istiadat berakhir. Adat-istiadat adalah suatu kebiasaan
bertindak yang belum sepenuhnya memperoleh pengesahan hukum.
2. Traktat-Traktat
Pengaruh dari suatu traktat dalam memberi arahan kepada pembentukan kaidah-kaidah
hukum internasional bergantung pada sifat hakikat traktat yang bersangkutan. Dalam
kaitan ini perlu kiranya untuk membuat perbedaan, meskipun tidak bersifat kaku, antara :
a. Traktat-traktat “yang membuat hukum” (law-making), yang menetapkan kaidah-
kaidah yang berlaku secara universal dan umum.
b. “traktat-traktat kontrak” (treaty contracts) misalnya, suatu traktat antara dua atau
hanya beberapa negara, yang berkenaan dengan suatu pokok permasalahan khusus
yang secara eksklusif menyangkut negara-negara ini.
3. Keputusan-keputusan Yudisial dan Pengadilan Arbitrasi Keputusan-keputusan Pengadilan
Internasional
Ada dua cara dimana keputusan-keputusan pengadilan nasional mengarahkan pada
pembentukan kaidah hukum internasional:
a. Keputusan-keputusan yang dapat dipandang sebagai preseden-preseden berbobot, atau
pun sebagai sumber-sumber yang mengikat.
b. Keputusan pengadilan-pengadilan nasional, berdasarkan prinsip-prinsip yang sama
untuk pembentukan kebiasaan, dapat menimbulkan perkembangan kaidah-kaidah
kebiasaan hukum internasional.
Keputusan-keputusan pengadilan arbitrasi internasional seperti Permanent Court Of
Arbitration, British-American Mixed Claims Tribunal, dll, telah memberikan sumbangan
terhadap perkembangan hukum internasional.
4. Karya-karya hukum
Karya-karya hukum bukan merupakan “sumber” hukum yang berdiri sendiri, walaupun
kadang-kadang opini hukum mengarahkan pada pembentuan hukum internasional.
5. Keputusan-keputusan atau penetapan-penetapan organ-organ Lembaga-lembaga
Internasional
Keputusan-keputusan organ lembaga internasional dapat membawa ke arah pembentukan
kaidah-kaidah hukum internasional melalui berbagai cara salah satunya Keputusan-
keputusan atau ketetapan-ketetapan itu dapat merupakan langkah-langkah anatara atau
langkah akhir dalam evolusi kaidah-kaidah kebiasaan, khususnya kaidah-kaidah yang
mengatur fungsi-fungsu konstitusional dari lembaga-lembaga ini.

Anda mungkin juga menyukai