Anda di halaman 1dari 8

SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

ANGGOTA KELOMPOK 1 :
 YULIZA A.R (18210037)
 ADILA ZIKRA (18210043)
 CHALIMATUS SA’DIYAH (18210068)
 YUSRIL IHZA MAULANA (18210096)
PENGERTIAN SUMBER HUKUM INTERNASIONAL

Sumber hukum internasional merupakan berbagai materi, kebiasaan, atau asas yang mengandung atau menjelaskan
aturan-aturan hukum internasional.
Pada Pasal 38 ayat 1 Piagam Mahkamah Internasional menyebutkan sumber hukum internasional, yaitu:
1. Perjanjian internasional
2. Kebiasaan internasional
3. Asas hukum yang "diakui oleh negara-negara beradab"
4. Putusan-putusan pengadilan ( Judicial Desnitaion) dan ajaran-ajaran para ahli.
Seperti sumber hukum lainnya dalam sumber hukum internasional juga mengenal istilah sumber hukum formil
dan materil .
TRAKTAT

Traktat atau perjanjian internasional adalah sebuah perjanjian yang dibuat di bawah hukum internasional oleh
beberapa pihak yang utamanya adalah negara.
Menurut Pasal 2(1)(a) Konvensi Wina 1969, "traktat" adalah "perjanjian internasional yang disepakati antara
negara-negara dalam bentuk tertulis dan diatur oleh hukum internasional, baik itu yang terkandung dalam satu atau
dua atau lebih dokumen dan apapun penyebutannya." Berdasarkan definisi ini, "traktat" hanya bisa dirumuskan oleh
dua negara atau lebih.
HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL

1. Sebelum munculnya penjanjian internasional, kebiasaan internasional adalah sumber hukum dalam sumber
hukum internasional. Contoh kasus kebiasaan internasional dijadikan sebagai hukum dalam masyarakat
internasional adalah kasus Anglo-Norwegian Fisheries Case. Sengketa antara Inggris dan Norwegia ini adalah
karena adanya perbedaan penetapan garis pangkal laut territorial antara kedua Negara
2. Kebiasaan internasional bisa dijadikan sebagai hukum internasional setelah dia memenuhi dua unsur.
a. Unsur materil ( berlangsung lama & bersifat umum )
b. Unsur psikologis ( adanya tindakan menerima atau tidak adanya pernyataan keberatan )

3. Kebiasaan internasional yang berkembang menjadi hukum dan kebiasaan internasional yang ditinggalkan sebagai
kebiasaan umumnya didasarkan pertimbangan keadilan dan kepatutan di dalam kehidupan masyarakat
internasional.
PRINSIP PRINSIP HUKUM UMUM

1. Prinsip prinsip hukum umum secara luas di artikan sebagai mekanisme untuk menangani permasalahan
kekosongan hukum. Karena hukum internasional dianggap berpotensi untuk memiliki kekosongan hukum
dibandingkan dengan kondisi yang ada dalam sistem hukum nasional.
2. Contoh prinsip hukum umum yang di pakai dalam hukum internasional adalah pacta sunt servanda. Contoh
kasusnya adalah Chorzow Factory Case 1928.
PUTUSAN PENGADILAN

Putusan pengadilan dan doktrin merupakan sumber hukum tambahan dalam hukum internasional. Maksudnya
putusan pengadilan dan doktrin dapat digunakan untuk memperkuat atau membuktikan tentang kaidah hukum
internasional yang didasarkan pada sumber utama diatas yaitu perjanjian internasional , kebiasaan dan asas hukum
umum. Putusan pengadilan dan doktrin itu sendiri tidak mengikat atau tidak dapat menimbulkan suatu kaidah hukum.
 Putusan pengadilan yang dimaksud dalam pasal 38 ayat (1) sub (d) adalah semua pengadilan internasional
maupun nasional, termasuk didalamnya mahkamah dan komisi arbitrase.
DOKTRIN HUKUM INTERNASIONAL

 Sedangkan yang dimaksud dengan doktrin yaitu ajaran sarjana hukum terkemuka merupakan hasil karya mereka
yang dapat dipakai untuk pegangan dan pedoman untuk menemukan hukum internasional, walaupun ajaran itu
sendiri tidak menimbulkan hukum. Putusan pengadilan dan doktrin itu sendiri tidak mengikat atau tidak dapat
menimbulkan suatu kaidah hukum.
 Pengertian doktrin menurut R. Soeroso, doktrin adalah pendapat para sarjana hukum terkemuka yang besar
pengaruhnya terhadap hakim, dalam pengambilan keputusan. Sudikno Mertokusumo juga menjelaskan bahwa
doktrin adalah pendapat para sarjana hukum yang menjadi sumber hukum, tempat hakim dalam menemukan
hukumnya.
CUKUP SEKIAN & TERIMA KASIH …

Anda mungkin juga menyukai