Anda di halaman 1dari 5

Sumber hukum internasional

Sumber hukum dipakai dalam beberapa arti yang pertama dipakai dalam
arti dasar berlakunya hukum. Dalam arti ini yang dipersoalkan adalah apa sebab
hukum itu mengikat, atau disebut juga sumber hukum dalam arti material. Sumber
hukum material adalah materi-materi atau bahan-bahan yang membentuk atau
melahirkan kaidah / norma tersebut, sampai dinamakan hukum yang mempunyai
kekuatan mengikat1. Sumber hukum material juga dapat diartikan sebagai dasar
kekuatan mengikatnya hukum internasional. Ada beberapa teori yang menjelaskan
dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional. Teori-teori tersebut seperti
berikut:
1) Teori Hukum Alam
Menurut ajaran teori hukum alam (natural law), dasar kekuatan
mengikatnya hukum internasional adalah karena hukum internasional tersebut
merupakan bagian dari hukum yang lebih tinggi, yaitu hukum alam. Ajaran
hukum alam telah berhasil menimbulkan keseganan terhadap hukum
internasional dan telah meletakkan dasar moral dan etika yang berharga bagi
hukum internasional, juga bagi perkembangan selanjutnya. Tokoh dari teori
hukum ini antara lain Hugo Grotius dan Emmeric Vatel
2) Teori Kedaulatan
Menurut teori kedaulatan ini, dasar kekuatan mengikatnya suatu hukum
internasional adalah kehendak negara itu sendiri untuk tunduk pada hukum
internasional. Tokoh-tokoh dalam teori kedaulatan antara lain Hegel dan
George Jellineck dari Jerman
3) Teori Objektivis
Menurut teori objektivis, dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional
adalah suatu norma hukum, bukan kehendak negara. Pendiri aliran atau teori
ini dikenal dengan nama mazhab Wiena. Ajaran mazhab Wiena
mengembalikan segala sesuatunya kepada suatu kaidah dasar (grundnorm).

1
Jawahir Thontowi dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer, 53.
Tokoh mazhab Wiena adalah Hans Kelsen (dari Austria) yang dianggap
sebagai bapak mazhab Wiena.
4) Teori Fakta Kemasyarakatan
Menurut teori ini, dasar kekuatan mengikatnya hukum internasional adalah
fakta kemasyarakatan yang terdiri atas faktor biologis, sosial, dan sejarah
kehidupan manusia. Hal ini didasarkan atas sifat alami manusia sebagai
makhluk sosial yang memiliki hasrat atau naluri untuk selalu bergabung
dengan manusia yang lain.
Sumber hukum formal adalah prosedur hukum dan metode bagi
pembentukan mengenai aturan untuk pengenaan secara umum mengikat secara
hukum kepada pihak-pihak yang dituju. Sumber hukum formal dalam hukum
internasional ditegaskan dalam Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat
(1). Menurut pasal 38 ayat (1) Piagam Mahkamah Internasional, sumber-
sumber hukum internasional yang dipakai oleh Mahkamah dalam mengadili
perkara adalah sebagai berikut:2
1) Perjanjian Internasional
Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara
anggota masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akibat
hukum tertentu, jadi perjanjian itu harus diadakan oleh subyek hukum
internasional yang telah menjadi anggota masyarakat internasional. Dalam
hukum internasional cenderung mengatur hukum perjanjian antara organisasi
internasional dengan organisasi internasional atau antara organisai
internasional dengan subyek hukum internasional lain secara tersendiri.
Perjanjian internasional yang menjadi sumber hukum utama atau primer
dari hukum internasional adalah perjanjian internasional (treaty) baik
berbentuk law making treaty maupun yang berbentuk treaty contract. Law
making treaty artinya perjanjian internasional yang menetapkan ketentuan
hukum internasional yang berlaku umum. Misalnya, Konvensi Wina tahun
1961 tentang Hubungan Diplomatik dan Konvensi Wina tahun 1963 tentang
Hubungan Konsuler. Adapun treaty contract artinya perjanjian internasional

2
Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional, 1
yang menetapkan ketentuan-ketentuan hukum kebiasaan internasional yang
berlaku bagi dua pihak atau lebih yang membuatnya dan berlaku khusus bagi
pihak-pihak tersebut.3
Perjanjian internasional menjadi hukum terpenting bagi hukum
internasional positif karena lebih menjamin kepastian hukum. Di dalam
perjanjian internasional diatur pula hal-hal yang menyangkut hak dan
kewajiban antara subjek-subjek hukum internasional (antar negara). Dalam
membuat suatu perjanjian internasional, hal yang paling penting adalah adanya
kesadaran tiap-tiap pihak pembuat perjanjian untuk secara etis normatif
mematuhinya.

2) Kebiasaan Internasional
Kebiasaan internasional (international custom) adalah kebiasaan yang
merupakan kebiasaan umum yang diterima sebagai hukum. Dari penjelasan
tersebut bahwa tidak setiap kebiasaan internasional merupakan sumber hukum.
Untuk dapat dikatakan kebiasaan internasional, sumber hukum harus memiliki
unsur seperti:4
a. Unsur material (Harus terdapat suatu kebiasaan yang bersifat umum)
b. Unsur psikologis (Kebiasaan itu harus diterima sebagai hukum)
Secara praktis suatu kebiasaan internasional dapat dikatakan diterima sebagai
hukum apabila negara-negara itu tidak menyatakan keberatan terhadapnya.
Keberatan ini dapat dinyatakan dengan berbagai cara misalnya dengan jalan
diplomatik atau dengan jalan hukum dengan hukum dengan mengajukan
keberatan di hadapan suatu mahkamah.
3) Prinsip Hukum Umum
Yang dimaksud prinsip-prinsip hukum umum di sini adalah prinsip-prinsip
hukum yang mendasari sistem hukum modern, yang meliputi semua prinsip
hukum umum dari semua sistem hukum nasional yang bisa diterapkan pada
hubungan internasional. Dengan adanya prinsip hukum umum, Mahkamah

3
F Sugeng Istanto, Hukum Internasional, 18.
4
Mochtar Kusumaatmadja, Pengantar Hukum Internasional, 1
Internasional diberi keleluasaan untuk membentuk dan menemukan hukum
baru. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi Mahkamah Internasional untuk
menyatakan nonliquet atau menolak mengadili karena tidak adanya hukum
yang mengatur persoalan yang diajukan.
4) Keputusan Pengadilan
Keputusan pengadilan yang dimaksud sebagai sumber hukum
internasional menurut Piagam Mahkamah Internasional pasal 38 ayat (1) sub d
adalah pengadilan dalam arti luas dan meliputi segala macam peradilan
internasional maupun nasional termasuk di dalamnya mahkamah dan komisi
arbitrase. Mahkamah yang dimaksudkan di sini adalah Mahkamah
Internasional Permanen, Mahkamah Internasional, dan Mahkamah Arbitrase
Permanen.
Keputusan pengadilan nasional yang berkaitan dengan persoalan yang
menyangkut hubungan internasional dapat dijadikan sebagai bukti dari telah
diterimanya hukum internasional oleh pengadilan nasional di negara yang
bersangkutan. Selain itu, keputusan pengadilan nasional di berbagai negara
mengenai hal yang serupa dapat dijadikan bukti dari apa yang telah diterima
sebagai hukum. Hal ini sangat memengaruhi perkembangan hukum kebiasaan
internasional. Perlu Anda pahami bahwa putusan badan-badan penyelesaian
sengketa seperti putusan badan peradilan dan putusan badan arbitrase lazim
disebut sebagai yurisprudensi.

5) Pendapat Para Sarjana Terkemuka di Dunia


Pendapat para sarjana terkemuka di dunia dapat dikatakan bahwa
penelitian dan tulisan dapat dipakai sebagai pegangan atau pedoman untuk
menemukan apa yang menjadi hukum internasional, terlebih bagi sarjana yang
bertindak dalam suatu fungsi yang secara langsung berkaitan dengan upaya
penyelesaian persoalan hukum internasional. Fungsi ajaran atau tulisan sarjana
hukum terkemuka tersebut telah digambarkan oleh Hakim Gray dalam putusan
Mahkamah Agung (Supreme Court) Amerika Serikat dalam perkara Paquete
habana di mana antara lain dikatakan :5
Pendapat tersebut misalnya sebagai berikut:
Para sarjana terkemuka yang menjadi Panitia Ahli Hukum (Committe of
Jurists) yang diangkat oleh Liga Bangsa-Bangsa pada tahun 1920 untuk
memberikan pendapatnya mengenai masalah Kepulauan Aaland.
Para sarjana hukum terkemuka yang menjadi anggota Panitia Hukum
Internasional (International Law Commission) Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
Para sarjana hukum internasional terkemuka di bidang kodifikasi dan
pengembangan hukum internasional yang dilakukan di bawah naungan
organisasi bukan pemerintah (swasta) seperti International Law
Association, Institute de Droit International dan banyak usaha serupa
lainnya.

5
The Paquete Habana (1900), 175 U.S. 677 ; 20 S. Ct. 290.

Anda mungkin juga menyukai