Anda di halaman 1dari 154

Pengisian jawaban dilakukan pada sub-komponen, setiap sub-komponen dini

kualitas dari kriteria (sebagai probing), dengan pilihan jawaban AA/A/BB/B/C


nilai, sebagai berikut:

Keberadaan:

Pilihan Jawaban Nilai

AA 100

A 90

BB 80

B 70
CC 60
C 50
D 30

E 0

Kualitas:

Pilihan Jawaban Nilai

AA 100

A 90

BB 80

B 70
CC 60
C 50
D 30

E 0

Pemanfaatan:

Pilihan Jawaban Nilai

AA 100

A 90

BB 80

B 70
CC 60
C 50
D 30

E 0
an dilakukan pada sub-komponen, setiap sub-komponen dinilai berdasarkan pemenu
eria (sebagai probing), dengan pilihan jawaban AA/A/BB/B/CC/C/D/E sesuai dengan
rikut:

Penjelasan

Jika seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan telah dipertahankan dalam setidakny
terakhir.
Jika seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan telah dipertahankan dalam setidakny
terakhir.

Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) sesuai dengan mandat kebijakan

Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>75% - 100%).


Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>50% - 75%).
Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah terpenuhi (>25% - 50%).
Jika kriteria penilaian akuntabilitas kinerja telah mulai dipenuhi (>0% - 25%).

Jika sama sekali tidak ada upaya dalam pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas k

Penjelasan

Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat upaya inovatif serta
menjadi percontohan secara nasional
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat beberapa upaya yan
dihargai dari pemenuhan kriteria tersebut.

Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) sesuai dengan mandat kebijakan

Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>75% - 100%).


Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>50% - 75%).
Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah terpenuhi (>25% - 50%).
Jika kriteria penilaian akuntabilitas kinerja telah mulai dipenuhi (>0% - 25%).

Jika sama sekali tidak ada upaya dalam pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas k

Penjelasan

Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat upaya inovatif serta
menjadi percontohan secara nasional
Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) dan terdapat beberapa upaya yan
dihargai dari pemenuhan kriteria tersebut.

Jika kualitas seluruh kriteria telah terpenuhi (100%) sesuai dengan mandat kebijakan

Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>75% - 100%).


Jika kualitas sebagian besar kriteria telah terpenuhi (>50% - 75%).
Jika kualitas sebagian kecil kriteria telah terpenuhi (>25% - 50%).
Jika kriteria penilaian akuntabilitas kinerja telah mulai dipenuhi (>0% - 25%).

Jika sama sekali tidak ada upaya dalam pemenuhan kriteria penilaian akuntabilitas k
Klaster Evaluasi Kluster Evaluasi Jumlah Unit Kerja Sampling
(Perangkat Daerah)
No Klaster Utama No Klaster Pendukung No Klaster Tambahan Target Nilai Utama Pendukung Tambahan
1 Perencanaan Pembangunan Daerah 1 Tenaga kerja 1 Komunikasi dan informatika D X X X
2 Pengawasan Internal 2 Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 2 Statistik C X X X
3 Pendidikan 3 Pengendalian penduduk dan keluarga berencana 3 Persandian CC 1 X X
4 Kesehatan 4 Pangan 4 Kearsipan B 3 1 X
5 Pekerjaan umum dan penataan ruang 5 Pertanahan 5 Kesekretariatan BB 3 3 1
6 Perumahan rakyat dan kawasan pemukiman 6 Lingkungan hidup 6 Kepegawaian A 3 3 3
7 Ketentraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat 7 Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 7 Keuangan AA 3 3 3
8 Sosial 8 Pemberdayaan masyarakat dan desa 8 Aset (Barang Milik Negara/Daerah)
9 Pertanian (Pilihan) 9 Perhubungan 9 Rumah Sakit
10 Kelautan dan Perikanan (Pilihan) 10 Koperasi, usaha kecil dan menengah 10 Pendidikan dan Pelatihan
11 Perindustrian (Pilihan) 11 Penanaman modal 11 Kecamatan
12 Pariwisata (Pilihan) 12 Kepemudaan dan olah raga
13 Perdagangan 13 Perpustakaan
14 Kebudayaan
15 Kehutanan
16 Energi dan Sumber Daya Mineral
17 Transmigrasi
Nama Evaluator :

Tim :

Wilayah :

Tahun :

Nama Instansi :
HASIL EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA
0
TAHUN

Nilai Akuntabilitas Kinerja


No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
2021 2022
1 Perencanaan Kinerja 30.00 1.73
2 Pengukuran Kinerja 30.00 0.00
3 Pelaporan Kinerja 15.00 0.00
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja 25.00 0.00
Internal
Nilai Akuntabilitas Kinerja Belum Input 1.74
AA D
No Catatan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

No Rekomendasi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
LEMBAR KERJA EVALUASI GABUNGAN
0
0

No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot


1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia 6.00
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik, yaitu
untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART, menggunakan
penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, serta memperhatikan 9.00
kinerja bidang lain (crosscutting)
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil yang 15.00
berkesinambungan
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan 6.00
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan Kinerja
secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara berjenjang dan 9.00
berkelanjutan
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan
Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai kinerja yang 15.00
efektif dan efisien
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja 3.00
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar menggambarkan
Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi keberhasilan/kegagalan 4.50
kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
7.50
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan 5.00
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
4.c Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas Kinerja
Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) dalam 12.50
efektifitas dan efisiensi Kinerja
Nilai Akuntabilitas Kinerja
EVALUASI GABUNGAN
0
0

Nilai Unit Unit Nilai


Unit Utama Nilai Unit
Instansi Pendukung Tambahan Akuntabilitas Kinerja
1.73 5.78%
Belum Diisi 1.60 0.00 0.00 0.53 0.53 8.89%

Belum Diisi 1.20 13.33%


3.60 0.00 0.00 1.20
Belum Diisi 0.00 0.00%
0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00%
Belum Diisi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%

Belum Diisi 0.00 0.00%


0.00 0.00 0.00 0.00

Belum Diisi 0.00 0.00%


0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00%
Belum Diisi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%

Belum Diisi 0.00 0.00%


0.00 0.00 0.00 0.00
Belum Diisi 0.00 0.00%
0.00 0.00 0.00 0.00
0.00 0.00%
Belum Diisi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00%
Belum Diisi 0.00 0.00%
0.00 0.00 0.00 0.00

Belum Diisi 0.00 0.00%


0.00 0.00 0.00 0.00
litas Kinerja 1.74
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot

1 PERENCANAAN KINERJA 30.00


1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia 6.00
Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
7 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perl
dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan dica

6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.


5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertua
secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan reali

8 Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta se


antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahk
aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analis
perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasi
lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerjan berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
7 Pimpinan terlibat dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
8 Setiap Pegawai berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanakan.
9 Kinerja individu telah selaras dengan kinerja organisasi
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan 6.00
1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
2 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
3 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
4 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya sec
berjenjang.
5 Pengumpulan data kinerja dan pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi
(Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kine
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
3 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural ma
fungsional.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
8 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
10 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
11 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja 3.00
1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan target tah

5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan target jan
menengah.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realisasi k
tahun-tahun sebelumnya.
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan analisis dan evaluasi realisasi kinerja dengan realiasi ki
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan detail kinerja dalam keberhasilan/kegagalan mencapai
kinerja.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas keberhasilan/kegagalan mencapai target k
beserta upaya nyata dan/atau hambatannya.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencap
kinerja.
10 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan
(Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapa
kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran u
mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan
dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan 5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikas
4.c Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendas
evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan
efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kin
internal.
Instansi Pemerintah
Catatan
Jawaban Nilai
0
Belum Diisi

nerja.

Belum Diisi

Kinerja sebenarnya yang perlu

kondisi kinerja yang akan dicapai.

T.
ama yang harus dicapai, tertuang
Perencanaan Strategis).
evable), menantang, dan realistis.

g berkesinambungan, serta selaras


ng).
nerja, strategi, kebijakan, bahkan
sscutting).

Belum Diisi

pai.
i.
alu dipantau secara berkala.
ng ditetapkan dari hasil analisis
lam mewujudkan kondisi/hasil yang

ah direncanakan.

anakan.

0
Belum Diisi
nerja.
ur indikator kinerja.
ng dapat diandalkan.

Belum Diisi

inerja yang diharapkan.


diharapkan.

an kinerja unit dibawahnya secara

nfaatkan Teknologi Informasi

Belum Diisi

dalam mengukur capaian kinerja.


n/pengurangan) tunjangan

san Jabatan baik struktural maupun

ganisasi.
encapai kinerja.
mencapai kinerja.
mencapai kinerja.
mencapai kinerja.

nerja.

0
Belum Diisi
Belum Diisi

andar.
pencapaian kinerja.
sasi kinerja dengan target tahunan.

sasi kinerja dengan target jangka

sasi kinerja dengan realisasi kinerja

sasi kinerja dengan realiasi kinerja

hasilan/kegagalan mencapai target

n/kegagalan mencapai target kinerja

n sumber daya dalam mencapai

yempurnaan kinerja ke depan

Belum Diisi

an (Bertanggung Jawab).
pegawai.
uaian aktivitas untuk mencapai

uaian penggunaan anggaran untuk

aian keberhasilan kinerja.


rencanaan kinerja yang akan

ya kinerja organisasi.
0
Belum Diisi

unit kerja/perangkat daerah.


jang.
Belum Diisi

r.
ng memadai.
alaman yang memadai.
unit kerja/perangkat daerah.
n Teknologi Informasi (Aplikasi).

Belum Diisi

ah ditindaklanjuti.
ndak lanjut atas rerkomendasi hasil

erbaikan dan peningkatan

am mendukung efektifitas dan

hasil evaluasi akuntablitas kinerja


Daftar Evidence
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot

1 PERENCANAAN KINERJA 30.00


1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja. (Pedoman Teknis Penyususnan)

2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang. (RPJPD)

3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah. (RENSTRA)

4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek. (RENJA & PERJANKIN)

5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja. (RENCANA AKSI)

6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja. (DPA)

1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,


yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:

1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.


2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.

3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perl
dicapai.

4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.

6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.


5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).

7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
realistis.

8 Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta


selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).

9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).

10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.


11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.

1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil


15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.

2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.

3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya masih
on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.

4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analis
perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasi
yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan 6.00
1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja 3.00
1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target tahunan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja
tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja d
level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan
(Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapa
kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan
dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan 5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikas
4.c Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendas
hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan
efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
a
f
t
a
r
Unit/Satker
E Penjelasan
Jawaban Nilai v
12
i
d
BB 4.8 e
n
c 1. Bertujuan untuk menilai keberadaan atau
ekelengkapan dokumen perencanaan yang tersedia di
ususnan)
SKPD sample.
2. Teknik evaluasi yang digunakan: Checklist
pengumpulan data dan informasi dan/atau Studi
Dokumentasi
) 3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
RJANKIN) AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

ENCANA AKSI)

PA)

BB 7.2

1. Bertujuan untuk menilai formalitas penetapan


dokumen perencanaan yang tersedia di SKPD
sample
2. Teknik evaluasi yang digunakan: Checklist
pengumpulan data dan informasi dan/atau Studi
Dokumentasi
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
1. Bertujuan untuk menilai ketepatan waktu
publikasi/sosialiasasi dokumen perencanaan yang
tersedia di SKPD sample
2. Teknik evaluasi yang digunakan: Studi
Dokumentasi
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

Kinerja sebenarnya yang perlu 1. Bertujuan untuk menilai bahwa dokumen


perencanaan kinerja telah menggambarkan
kebutuhan kinerja yang sehrusnya dicapai atas
tusi/mandat yang diberikan kepada SKPD Sample
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

kondisi kinerja yang akan 1. Bertujuan untuk menilai bahwa dokumen


perencanaan kinerja telah menggambarkan kondisi
kinerja yang sehrusnya dicapai atas tusi/mandat
yang diberikan kepada SKPD Sample (bukan
aktivitas kerja)
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

T. 1. Bertujuan untuk menilai bahwa dokumen


perencanaan kinerja telah menggambarkan indiaktor
kinerja yang spesifik, dapat diukur, dapat dicapai,
relevan, dan terikat waktu
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
ama yang harus dicapai, 1. Bertujuan untuk menilai bahwa IKU merupakan hal
1 periode Perencanaan yang telah tetap, kecuali terjadi perubahan struktur
organisasi yang massive atau dinamikan lainnya
yang sangat berpengaruh (pilpres)
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

evable), menantang, dan 1. Bertujuan untuk menilai bahwa IKU merupakan hal
yang telah tetap, kecuali terjadi perubahan struktur
organisasi yang massive atau dinamikan lainnya
yang sangat berpengaruh (pilpres)
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

g berkesinambungan, serta 1. Bertujuan untuk menilai cascading hingga ke level


Cascading). eselon IV/Sub Koor
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

nerja, strategi, kebijakan, 1. Bertujuan untuk menilai apakah kinerja pada


an (Crosscutting). jenjang yang sama mendukung pencapaian kinerja 1
jenjang di atasnya.
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

nerja. 1. Bertujuan untuk menilai apakah perjanjian kinerja


telah diturunkan hingga ke level eselon IV/Sub Koor.
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
1. Bertujuan untuk menilai apakah setiap pegawai
telah memiliki SKP yang diselaraskan dengan
perjanjian kinerja yang dimiliki oleh atasan langsung.
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

Belum Diisi

pai. 1. Bertujuan untuk menilai apakah:


- Tersedianya TOR pada saat penyusunan RKA
- Tersedianya anggaran atas program/kegiatan/sub
kegiatan yang berkaitan dengan IKU.
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

i. 1. Bertujuan untuk menilai apakah:


-
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi dan
telaah/analisis dokumen
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
n baik, atau setidaknya masih 1. Bertujuan untuk menilai apakah setiap pegawai
telah memiliki SKP yang diselaraskan dengan
perjanjian kinerja yang dimiliki oleh atasan langsung.
alu dipantau secara berkala. 1. Teknik
2. Bertujuan untuk yang
evaluasi menilai apakah setiap
digunakan: pegawai
observasi dan
telah memiliki SKP yang diselaraskan
telaah/analisis dokumen dengan
perjanjian
3. Untukkinerja yang
menggali dimiliki oleh
informasi atasan
terkait langsung.
Inovasi atau
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
telaah/analisis dokumen
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara

ng ditetapkan dari hasil analisis 1. Bertujuan untuk menilai apakah setiap pegawai
telah memiliki SKP yang diselaraskan dengan
perjanjian kinerja yang dimiliki oleh atasan langsung.
lam mewujudkan kondisi/hasil 1. Teknik
2. Bertujuan untuk yang
evaluasi menilai apakah setiap
digunakan: pegawai
observasi dan
telah memiliki SKP yang diselaraskan
telaah/analisis dokumen dengan
perjanjian
3. Untukkinerja yang
menggali dimiliki oleh
informasi atasan
terkait langsung.
Inovasi atau
m mencapai kinerja yang telah 1. Teknik
2. Bertujuan untuk yang
evaluasi menilai apakah setiap
digunakan: pegawai
observasi
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
telah memiliki SKP yang diselaraskan
telaah/analisis dokumen dengan
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
perjanjian
3. Untukkinerja yang
menggali dimiliki oleh
informasi atasan
terkait langsung.
Inovasi atau
apai kinerja yang telah 1. Teknik
2. Bertujuan untuk yang
evaluasi menilai apakah setiap
digunakan: pegawai
observasi
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
telah memiliki SKP yang diselaraskan
telaah/analisis dokumen dengan
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
perjanjian
3. Untukkinerja yang
menggali dimiliki oleh
informasi atasan
terkait langsung.
Inovasi atau
2. Teknik evaluasi yang digunakan: observasi
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan
telaah/analisis dokumen
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
3. Untuk menggali informasi terkait Inovasi atau
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas
AKIP, maka dapat dilakukan wawancara
0
Belum Diisi
nerja.
ur indikator kinerja.
ng dapat diandalkan.

Belum Diisi

dalam mengukur capaian


inerja yang diharapkan.
diharapkan.

an kinerja unit dibawahnya

likasi).
Aplikasi).

Belum Diisi

n/pengurangan) tunjangan

san Jabatan baik struktural

ganisasi.
encapai kinerja.
mencapai kinerja.
mencapai kinerja.
mencapai kinerja.

nerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi
andar.
pencapaian kinerja.
nerja dengan target tahunan.
nerja dengan target jangka

nerja dengan realisasi kinerja

nerja dengan realiasi kinerja di

rja beserta upaya nyata

n sumber daya dalam

yempurnaan kinerja ke depan

Belum Diisi

an (Bertanggung Jawab).
pegawai.
uaian aktivitas untuk mencapai

uaian penggunaan anggaran

aian keberhasilan kinerja.


rencanaan kinerja yang akan

ya kinerja organisasi.
0
Belum Diisi

unit kerja/perangkat daerah.


jang.
Belum Diisi

r.
ng memadai.
alaman yang memadai.
unit kerja/perangkat daerah.
n Teknologi Informasi (Aplikasi).
BB

ah ditindaklanjuti.
ndak lanjut atas rerkomendasi

erbaikan dan peningkatan

am mendukung efektifitas dan

hasil evaluasi akuntablitas


Hasil Penilaian/Skoring
Inovasi atau Upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan kualitas AKIP

Metode Ceklist

Ya/Tidak Skor Predikat

( =jumlah pedoman teknis/jumla

Skor Rata2 Sub


Komponen 1a
#DIV/0!

Skor Rata2 Sub Predikat Sub


Komponen Komponen

0
RENSTRA RKT
Ya/Tidak Skor Ya/Tidak
YA (Jumlah
Dokumen
Perencanaan
telah dicap,
diTTD,
No.Registrasi,dl
l)
YA, (IKU yang
ditetapkan
pada perjankin
telah sesuai
pertanggungja
waban atas tusi
SKPD, dengan
sampel IKU
minimal 30%)

IKU 1 IKU 2

Ya/Tidak Skor Ya/Tidak


IKU 1 IKU 2

Ya/Tidak Skor Ya/Tidak


Perkin

skp
RKT Renaksi DPA/RAK
% Skor
Skor Ya/Tidak Skor Ya/Tidak Skor
0
IKU 2 IKU 3

Skor Ya/Tidak Skor


IKU 2 IKU 3

Skor Ya/Tidak Skor


No

1
1.a
Kriteria:
1
2
3
4
5
6
1.b

Kriteria:
1
2
3

6
5

7
8

10
11
1.c
Kriteria:
1
2
3

3
4

5
6

2
2.a
1
2
3
2.b

1
2
3
4
5

6
7
2.c

3
4
5
6
7
8
9
10
3
3.a
1
2
3
4
5
6
3.b

1
2
3
4

3.c

1
2
3

5
6

7
4
4.a
1
2
3
4.b

1
2
3
4
5
4.c

1
2

5
Komponen/Sub Komponen/Kriteria

PERENCANAAN KINERJA
Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
Kriteria:
Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik, yaitu untuk mencapai hasil, den
SMART, menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, serta memperhatikan
(crosscutting)
Kriteria:
Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang perlu dic

Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan dicapai.

Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.


Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai, tertuang s
1 periode Perencanaan Strategis).
Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta selaras
jabatan (Cascading).
Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan, bahkan a
berkaitan (Crosscutting).
Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil yang berkesinambungan
Kriteria:
Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya masih on

Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil analisis pe

Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan kondisi/hasil yan


Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah dire

Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah direncanak

PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran Kinerja telah dilakukan
Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.
Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan Kinerja secara Efektif dan Efisien
berjenjang dan berkelanjutan
Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya secara

Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).


Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward dan Punishment, serta penyesu
mencapai kinerja yang efektif dan efisien
Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan kinerja/

Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural maupun

Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.


Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
PELAPORAN KINERJA
Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.
Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kine
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya perbaikan/penyempurnaannya

Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.


Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka meneng

Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi kinerja tahun

Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja di leve

Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata dan/atau h

Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam mencapai kin

Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke depan (Rek

Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam penyesuaian strategi/kebijakan dal
berikutnya
Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk mencapai kine

Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran untuk

Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang akan dihad

Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berkualitas dengan Sumber Daya

Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.


Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal sehingga memb
(dampak) dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas rerkomendasi has

Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan akuntab

Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas dan efisi

Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas kinerja
Unit/Satker
Bobot
Jawaban Nilai
30.00 0
6.00 Belum Diisi

9.00 Belum Diisi

(sustainable - tidak sering diganti dalam

l yang akan dicapai di setiap level

dengan tugas dan fungsi lain yang

15.00 Belum Diisi

umnya.
30.00 0
6.00 Belum Diisi

9.00 Belum Diisi

15.00 Belum Diisi

15.00 0
3.00 Belum Diisi
4.50 Belum Diisi

nal (Benchmark Kinerja).

n kinerja).

7.50 Belum Diisi

25.00 0
5.00 Belum Diisi

7.50 Belum Diisi


12.50 Belum Diisi

as Kinerja internal.
Catatan
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence
Unit/Satker
No Komponen/Sub Komponen/Kriteria Bobot
Jawaban
1 PERENCANAAN KINERJA 30.00
1.a Dokumen Perencanaan kinerja telah tersedia
6.00

Kriteria:
1 Terdapat pedoman teknis perencanaan kinerja.
2 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka panjang.
3 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka menengah.
4 Terdapat dokumen perencanaan kinerja jangka pendek.
5 Terdapat dokumen perencanaan aktivitas yang mendukung kinerja.
6 Terdapat dokumen perencanaan anggaran yang mendukung kinerja.
1.b Dokumen Perencanaan kinerja telah memenuhi standar yang baik,
yaitu untuk mencapai hasil, dengan ukuran kinerja yang SMART,
menggunakan penyelarasan (cascading) disetiap level secara logis, 9.00
serta memperhatikan kinerja bidang lain (crosscutting)

Kriteria:
1 Dokumen Perencanaan Kinerja telah diformalkan.
2 Dokumen Perencanaan Kinerja telah dipublikasikan tepat waktu.
3 Dokumen Perencanaan Kinerja telah menggambarkan Kebutuhan atas Kinerja sebenarnya yang
perlu dicapai.
4 Kualitas Rumusan Hasil (Tujuan/Sasaran) telah jelas menggambarkan kondisi kinerja yang akan
dicapai.
6 Ukuran Keberhasilan (Indikator Kinerja) telah memenuhi kriteria SMART.
5 Indikator Kinerja Utama (IKU) telah menggambarkan kondisi Kinerja Utama yang harus dicapai,
tertuang secara berkelanjutan (sustainable - tidak sering diganti dalam 1 periode Perencanaan
Strategis).
7 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja dapat dicapai (achievable), menantang, dan
8 realistis.
Setiap Dokumen Perencanaan Kinerja menggambarkan hubungan yang berkesinambungan, serta
selaras antara Kondisi/Hasil yang akan dicapai di setiap level jabatan (Cascading).
9 Perencanaan kinerja dapat memberikan informasi tentang hubungan kinerja, strategi, kebijakan,
bahkan aktivitas antar bidang/dengan tugas dan fungsi lain yang berkaitan (Crosscutting).
10 Setiap unit/satuan kerja merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
11 Setiap pegawai merumuskan dan menetapkan Perencanaan Kinerja.
1.c Perencanaan Kinerja telah dimanfaatkan untuk mewujudkan hasil
15.00
yang berkesinambungan
Kriteria:
1 Anggaran yang ditetapkan telah mengacu pada Kinerja yang ingin dicapai.
2 Aktivitas yang dilaksanakan telah mendukung Kinerja yang ingin dicapai.
3 Target yang ditetapkan dalam Perencanaan Kinerja telah dicapai dengan baik, atau setidaknya
masih on the right track.
3 Rencana aksi kinerja dapat berjalan dinamis karena capaian kinerja selalu dipantau secara berkala.
4 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja yang ditetapkan dari hasil
analisis perbaikan kinerja sebelumnya.
5 Terdapat perbaikan/penyempurnaan Dokumen Perencanaan Kinerja dalam mewujudkan
kondisi/hasil yang lebih baik.
6 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang
telah direncanakan.
7 Setiap Pegawai memahami dan peduli, serta berkomitmen dalam mencapai kinerja yang telah
direncanakan.
2 PENGUKURAN KINERJA 30.00
2.a Pengukuran Kinerja telah dilakukan
6.00

1 Terdapat pedoman teknis pengukuran kinerja dan pengumpulan data kinerja.


2 Terdapat Definisi Operasional yang jelas atas kinerja dan cara mengukur indikator kinerja.
3 Terdapat mekanisme yang jelas terhadap pengumpulan data kinerja yang dapat diandalkan.
2.b Pengukuran Kinerja telah menjadi kebutuhan dalam mewujudkan
Kinerja secara Efektif dan Efisien dan telah dilakukan secara 9.00
berjenjang dan berkelanjutan
1 Pimpinan selalu teribat sebagai pengambil keputusan (Decision Maker) dalam mengukur capaian
2 kinerja.
Data kinerja yang dikumpulkan telah relevan untuk mengukur capaian kinerja yang diharapkan.
3 Data kinerja yang dikumpulkan telah mendukung capaian kinerja yang diharapkan.
4 Pengukuran kinerja telah dilakukan secara berkala.
5 Setiap level organisasi melakukan pemantauan atas pengukuran capaian kinerja unit dibawahnya
secara berjenjang.
6 Pengumpulan data kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
7 Pengukuran capaian kinerja telah memanfaatkan Teknologi Informasi (Aplikasi).
2.c Pengukuran Kinerja telah dijadikan dasar dalam pemberian Reward
dan Punishment, serta penyesuaian strategi dalam mencapai 15.00
kinerja yang efektif dan efisien
1 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penyesuaian (pemberian/pengurangan) tunjangan
kinerja/penghasilan.
2 Pengukuran Kinerja telah menjadi dasar dalam penempatan/penghapusan Jabatan baik struktural
maupun fungsional.
3 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian (Refocusing) Organisasi.
4 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Strategi dalam mencapai kinerja.
5 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Kebijakan dalam mencapai kinerja.
6 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Aktivitas dalam mencapai kinerja.
7 Pengukuran kinerja telah mempengaruhi penyesuaian Anggaran dalam mencapai kinerja.
8 Terdapat efisiensi atas penggunaan anggaran dalam mencapai kinerja.
9 Setiap unit/satuan kerja memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
10 Setiap pegawai memahami dan peduli atas hasil pengukuran kinerja.
3 PELAPORAN KINERJA 15.00
3.a Terdapat Dokumen Laporan yang menggambarkan Kinerja
3.00

1 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun.


2 Dokumen Laporan Kinerja telah disusun secara berkala.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah diformalkan.
4 Dokumen Laporan Kinerja telah direviu.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah dipublikasikan.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu.
3.b Dokumen Laporan Kinerja telah memenuhi Standar
menggambarkan Kualitas atas Pencapaian Kinerja, informasi 4.50
keberhasilan/kegagalan kinerja serta upaya
perbaikan/penyempurnaannya
1 Dokumen Laporan Kinerja disusun secara berkualitas sesuai dengan standar.
2 Dokumen Laporan Kinerja telah mengungkap seluruh informasi tentang pencapaian kinerja.
3 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target
4 tahunan.
Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan target jangka
menengah.
5 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realisasi
kinerja tahun-tahun sebelumnya.
6 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan perbandingan realisasi kinerja dengan realiasi kinerja
di level nasional/internasional (Benchmark Kinerja).
7 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan kualitas atas capaian kinerja beserta upaya nyata
dan/atau hambatannya.
8 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan efisiensi atas penggunaan sumber daya dalam
mencapai kinerja.
9 Dokumen Laporan Kinerja telah menginfokan upaya perbaikan dan penyempurnaan kinerja ke
depan (Rekomendasi perbaikan kinerja).
3.c Pelaporan Kinerja telah memberikan dampak yang besar dalam
penyesuaian strategi/kebijakan dalam mencapai kinerja berikutnya 7.50

1 Informasi dalam laporan kinerja selalu menjadi perhatian utama pimpinan (Bertanggung Jawab).
2 Penyajian informasi dalam laporan kinerja menjadi kepedulian seluruh pegawai.
3 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian aktivitas untuk
mencapai kinerja.
4 Informasi dalam laporan kinerja berkala telah digunakan dalam penyesuaian penggunaan anggaran
untuk mencapai kinerja.
5 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam evaluasi pencapaian keberhasilan kinerja.
6 Informasi dalam laporan kinerja telah digunakan dalam penyesuaian perencanaan kinerja yang
akan dihadapi berikutnya.
7 Informasi dalam laporan kinerja selalu mempengaruhi perubahan budaya kinerja organisasi.
4 EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INTERNAL 25.00
4.a Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan
5.00
1 Terdapat pedoman teknis Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara berjenjang.
4.b Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan secara
7.50
berkualitas dengan Sumber Daya yang memadai
1 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan sesuai standar.
2 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan oleh SDM yang memadai.
3 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan dengan pendalaman yang memadai.
4 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan pada seluruh unit kerja/perangkat daerah.
5 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dilaksanakan menggunakan Teknologi Informasi
4.c (Aplikasi).
Implementasi SAKIP telah meningkat karena evaluasi Akuntabilitas
Kinerja Internal sehingga memberikan kesan yang nyata (dampak) 12.50
dalam efektifitas dan efisiensi Kinerja
1 Seluruh rekomendasi atas hasil evaluasi akuntablitas kinerja internal telah ditindaklanjuti.
2 Telah terjadi peningkatan implementasi SAKIP dengan melaksanakan tindak lanjut atas
rerkomendasi hasil evaluasi akuntablitas Kinerja internal.
3 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
4 Hasil dari Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal telah dimanfaatkan dalam mendukung efektifitas
dan efisiensi kinerja.
5 Telah terjadi perbaikan dan peningkatan kinerja dengan memanfaatkan hasil evaluasi akuntablitas
kinerja internal.
Unit/Satker
Catatan
Nilai
0

Belum Diisi

Belum Diisi

ebenarnya yang

nerja yang akan

harus dicapai,
Perencanaan
menantang, dan
nambungan, serta
g).
ategi, kebijakan,
scutting).

Belum Diisi

tau setidaknya

tau secara berkala.


pkan dari hasil

ujudkan

pai kinerja yang

rja yang telah

Belum Diisi

or kinerja.
diandalkan.

Belum Diisi

engukur capaian
ng diharapkan.
an.

unit dibawahnya

Belum Diisi

angan) tunjangan

an baik struktural

kinerja.
ai kinerja.
kinerja.
ai kinerja.

0
Belum Diisi

Belum Diisi

ian kinerja.
gan target
gan target jangka

gan realisasi

gan realiasi kinerja

ta upaya nyata

daya dalam

aan kinerja ke

Belum Diisi

nggung Jawab).

vitas untuk

nggunaan anggaran

erhasilan kinerja.
an kinerja yang

organisasi.
0

Belum Diisi
/perangkat daerah.

Belum Diisi

dai.
ang memadai.
/perangkat daerah.
gi Informasi

Belum Diisi

aklanjuti.
ut atas

dan peningkatan

ukung efektifitas

aluasi akuntablitas
Daftar Evidence

Anda mungkin juga menyukai