Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

MAPEL DESAIN GRAFIS

Nama Penyusun : Lutfi Tamami, S.Kom


Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah Kroya
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Kelas/Fase : 11/F
Program Kejuruan : Mata Pelajaran Pilihan Semua Program Kejuruan

A. INFORMASI UMUM
Judul Elemen/Domain Desain Komunikasi Visual / grafis percetakan
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan etika
berkomunikasi secara lisan dan tulisan, integritas (antara lain
jujur, disiplin, komitmen, dan tanggung jawab), etos kerja, bekerja
secara mandiri dan/atau bekerja di dalam tim, kepedulian sosial
dan lingkungan, serta ketaatan terhadap norma, K3LH, dan POS
yang
berlaku di dunia kerja
Profil pelajar pancasila Berahlak mulia, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, kreatif
Sarana Prasarana Komputer, Proyektor, internet, Camera SLR Camera Video, Printer
Target Peserta didik Peserta didik reguler
Model Pembelajaran Project Based Learning
Bahan Bacaan Guru Modul Pembelajaran, internet
dan Peserta

B. KOMPETENSI INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu mengaplikasikan Prinsip Dasar Desain dan
Komunikasi
2. Peserta didik mampu mengoperasikan Perangkat Lunak Desain
3. Peserta didik mampu menerapkan Design Brief
4. Peserta dididk mampu menciptakan Karya Desain
5. Peserta dididk mampu menerapkan pengetahuan dan mengelola Proses
Produksi Desain
Pemahaman Bermakna 1. Peserta didik secara mandiri berpikir kritis, mengeksplorasi, menganalisis,
merancang solusi, memvalidasi ide
2. Peserta didik berkolaborasi dalam kelompok, menyumbangkan ide untuk
menuju solusi
3. Peserta didik menghargai pendapat yang berbeda saat berdiskusi mencari
solusi yang efekif dan efisien
4. Peserta didik secara mandiri menyelesaikan tugas individu
Pertanyaan pemantik 1. Apakah yang anda ketahui tentang desain ?
2. Apa saja perangkat lunak yang di gunakan untuk membuat desain ?
3. Pernahkah anda membuat sebuah desain ?
Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan (30 Menit )
Pertemuan-1 ▪ Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik
▪ Salah satu peserta didik memimpin untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
▪ Guru memberikan mengajukan pertanyaan Diagnostik non Kognitif
kepada peserta didik
▪ Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan.
▪ Guru memberikan pertanyaan Pemantik
▪ Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan materi
yang akan dipelajari.
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
▪ Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
▪ Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti ( 210 Menit )


▪ Guru menyampaikan materi DGP dan peserta didik menyimak
▪ Peserta didik mencatat poin-poin penting yang disampaikan guru
▪ Peserta didik secara mandiri menuliskan contoh Desain gambar
▪ Peserta didik mengidentifikasi dan menyusun langkah-langkah
untuk menjadi seorang desainer
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing
▪ Peserta didik lain menanggapi hasil kerja temannya
▪ Guru menanggapi contoh desain yang disampaikan peserta didik
▪ Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan simulasi desain gambar
▪ Peserta didik mulai melakukan simulasi desain sesuai dengan instruksi dari
guru
▪ Peserta didik akan mendapatkan point dari guru, jika melakukan simulasi
desain gambar dengan baik

Penutup (30 Menit)


▪ Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
▪ Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran
▪ Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
▪ Guru Menanggapi kesimpulan dari peserta didik
▪ Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
▪ Guru menutup kegiatan pembelajaran
Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif
Tes Lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan desain menurut kamu?
2. Jika kamu menjadi seorang desainer langkah apa yang pertama kali
akan kamu lakukan.
Asesmen Formatif
Menilai proses peserta didik. Kenapa harus menjadi desainer?
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis :
Peserta didik diminta untuk pernyataan untuk menjadi seorang desainer
Pengayaan dan 1. Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi selanjutnya.
Remedial 2. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.
Refleksi Peserta didik 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
dan Guru 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah semua peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?
Pertemuan-2 Pendahuluan (30 Menit )
▪ Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik
▪ Salah satu peserta didik memimpin untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
▪ Guru memberikan mengajukan pertanyaan Diagnostik non Kognitif
kepada peserta didik
▪ Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan.
▪ Guru memberikan pertanyaan Pemantik
▪ Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari.
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
▪ Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
▪ Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti ( 210 Menit )


▪ Guru menyampaikan materi peluang pasar dan usaha dan peserta didik
menyimak
▪ Peserta didik mencatat poin-poin penting yang disampaikan guru
▪ Peserta didik secara mandiri menuliskan contoh peluang pasar dan usaha
▪ Peserta didik mengidentifikasi dan menyusun langkah-langkah
untuk membaca peluang pasar dan usaha
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing
▪ Peserta didik lain menanggapi hasil kerja temannya
▪ Guru menanggapi contoh peluang pasar dan usaha yang
disampaikan peserta didik
▪ Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan simulasi peluang
pasar dan usaha dengan melakukan sebuah permainan
▪ Peserta didik mulai melakukan simulasi peluang pasar dan usaha sesuai
dengan instruksi dari guru
▪ Peserta didik akan mendapatkan point dari guru, jika melakukan
simulasi peluang pasar dan usaha dengan baik

Penutup (30 Menit)


▪ Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
▪ Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran
▪ Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
▪ Guru Menanggapi kesimpulan dari peserta didik
▪ Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
▪ Guru menutup kegiatan pembelajaran
Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif
Tes Lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan peluang pasar dan usaha menurut kamu?
2. Jika kamu membaca peluang pasar dan usaha langkah apa yang
pertama kali akan kamu lakukan.
Asesmen Formatif
Menilai proses peserta didik. Kenapa harus mengetahui cara membaca
peluang pasar dan usaha?
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis :
Peserta didik diminta untuk pernyataan untuk menjelaskan cara membaca
peluang pasar dan usaha
Pengayaan dan 1. Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi selanjutnya.
Remedial
2. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.

Refleksi Peserta didik 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


dan Guru 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah semua peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?

Pertemuan-3 Pendahuluan (30 Menit )


▪ Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik
▪ Salah satu peserta didik memimpin untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
▪ Guru memberikan mengajukan pertanyaan Diagnostik non Kognitif
kepada peserta didik
▪ Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan.
▪ Guru memberikan pertanyaan Pemantik
▪ Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari.
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
▪ Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
▪ Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti ( 210 Menit )


▪ Guru menyampaikan materi membangun visi dan passion dan peserta didik
menyimak
▪ Peserta didik mencatat poin-poin penting yang disampaikan guru
▪ Peserta didik secara mandiri menuliskan contoh membangun visi dan
passion
▪ Peserta didik mengidentifikasi dan menyusun langkah-langkah
untuk membangun visi dan passion
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing
▪ Peserta didik lain menanggapi hasil kerja temannya
▪ Guru menanggapi contoh membangun visi dan passion yang disampaikan
peserta didik
▪ Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan simulasi membangun
visi dan passion dengan melakukan sebuah permainan
▪ Peserta didik mulai melakukan simulasi membangun visi dan passion sesuai
dengan instruksi dari guru
▪ Peserta didik akan mendapatkan point dari guru, jika melakukan
simulasi membangun visi dan passion dengan baik

Penutup (30 Menit)


▪ Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
▪ Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran
▪ Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
▪ Guru Menanggapi kesimpulan dari peserta didik
▪ Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
▪ Guru menutup kegiatan pembelajaran
Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif
Tes Lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan membangun visi menurut kamu?
2. Jika kamu membangun visi, langkah apa yang pertama kali akan kamu
lakukan.
Asesmen Formatif
Menilai proses peserta didik. Kenapa harus mengetahui cara membangun
visi?
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis :
Peserta didik diminta untuk pernyataan untuk menjelaskan cara membangun
visi dan misi
Pengayaan dan 3. Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi selanjutnya.
Remedial 4. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.

Refleksi Peserta didik 4. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


dan Guru 5. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
6. Apakah semua peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?

Pertemuan-4-6 Pendahuluan (30 Menit )


▪ Guru memberi salam, selanjutnya menanyakan kabar peserta didik
▪ Salah satu peserta didik memimpin untuk berdoa sebelum memulai
pelajaran
▪ Guru memberikan mengajukan pertanyaan Diagnostik non Kognitif
kepada peserta didik
▪ Peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan.
▪ Guru memberikan pertanyaan Pemantik
▪ Guru menanggapi jawaban peserta didik dan mengaitkannya dengan
materi yang akan dipelajari.
▪ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
▪ Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik.
▪ Guru menyampaikan hal-hal yang akan dinilai dan teknik penilaiannya.

Kegiatan Inti ( 210 Menit )


▪ Guru menyampaikan materi simulasi kewirausahaan dan peserta didik
menyimak
▪ Peserta didik mencatat poin-poin penting yang disampaikan guru
▪ Peserta didik secara mandiri menuliskan contoh simulasi kewirausahaan
▪ Peserta didik mengidentifikasi dan menyusun langkah-langkah
untuk simulasi kewirausahaan
▪ Peserta didik mempresentasikan hasil kerjanya masing-masing
▪ Peserta didik lain menanggapi hasil kerja temannya
▪ Guru menanggapi contoh simulasi kewirausahaan yang disampaikan
peserta didik
▪ Guru mengarahkan peserta didik untuk simulasi kewirausahaan
dengan melakukan sebuah permainan
▪ Peserta didik mulai melakukan simulasi kewirausahaan sesuai
dengan instruksi dari guru
▪ Peserta didik akan mendapatkan point dari guru, jika melakukan simulasi
kewirausahaan dengan baik

Penutup (30 Menit)


▪ Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
▪ Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi
selama pembelajaran
▪ Peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari
▪ Guru Menanggapi kesimpulan dari peserta didik
▪ Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru
▪ Guru menutup kegiatan pembelajaran
Asesmen Asesmen Diagnostik Kognitif
Tes Lisan :
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan menurut kamu?
2. Jika kamu membangun kewirausahaan langkah apa yang pertama kali
akan kamu lakukan.
Asesmen Formatif
Menilai proses peserta didik. Kenapa harus mengetahui kewirausahaan?
Asesmen Sumatif
Tes Tertulis :
Peserta didik diminta untuk pernyataan untuk menjelaskan simulasi
kewirausahaan
Pengayaan dan 1. Peserta didik yang belajarnya tuntas, diberikan materi selanjutnya.
Remedial 2. Peserta didik yang belajarnya belum tuntas, mengulang materi tersebut.

Refleksi Peserta didik 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?


dan Guru 2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apakah semua peserta didik dapat dianggap tuntas dalam
pelaksanaan pembelajaran?

C. LAMPIRAN

Lembar kerja peserta Lembar evaluasi (soal latihan)


didik Lembar aktivitas Peserta didik
Glosarium 1. Desainer adalah Untuk menciptakan suatu objek, sistem, komponen,
atau struktur yang bermanfaat bagi manusia.. Desainer tentang
bagaimana memanfaatkan perkembangan teknologi sedang berkembang
pesat menjadi sebuah peluang bisnis.
2. Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keterampilan
khusus untuk mengikuti pelatihan tertentu, agar bisa melakukan
pekerjaannya dengan baik
3. Peluang pasar adalah menurut Kotler (2008) adalah suatu bidang
kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Sedangkan menurut Pearch dan Robinson
(2005), peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan, salah satunya adalah tren usaha
4. Usaha Menurut Society’s Needs; Usaha adalah kegiatan individu untuk
memproduksi dan menjual sesuatu yang diselenggarakan untuk
memproduksi dan menjual barang dan jasa untuk mengambil
keuntungan dari kebutuhan masyarakat
5. Visi merupakan suatu rangkaian kata yang di dalamnya terdapat impian,
cita-cita atau nilai inti dari suatu lembaga atau organisasi. Bisa
dikatakan visi menjadi tujuan masa depan suatu organisasi atau lembaga.
Ia berisi pikiran-pikiran yang terdapat di dalam benak para pendiri
6. Passion merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk
melakukan sesuatu yang disukai atau dianggap penting untuk
dilakukan
7. Kewirausahaan adalah sebuah proses dalam mengerjakan dan
menciptakan sesuatu yang baru dengan kreatif dan penuh inovasi
tujuannya agar bermanfaat bagi orang lain serta memiliki nilai
lebih
Daftar Pustaka 1. Buku Dasar-dasar desain komunikasi visual
2. Internet
3. Modul pembelajaran
4. Sumber lain
Desainer:
Pengertian, Contoh, Tujuan, dan Cara Menjadi Desainer

Di era teknologi ini, seorang desainer memulai bisnisnya hanya dengan ide brainstorming. Dia
mengidentifikasi praktik saat ini dan menilai beberapa ide baru untuk melakukan sesuatu yang
berbeda.

Seseorang yang berkecimpung dalam desainership menciptakan produk atau solusi yang menggunakan
solusi teknologi untuk mengubah cara melakukan sesuatu dengan cara yang ortodoks. Ini meningkatkan
bagaimana kita telah melakukan sesuatu sebelumnya dan bagaimana itu harus dilakukan di masa
mendatang.

Berbagai jenis Pengusaha yang menjalankan usahanya di berbagai bidang sesuai dengan minatnya.
Sama dengan entrepreneur, desaineradalah orang yang selalu mencari tahu peluang dan mengubahnya
menjadi kenyataan dalam bentuk produk dan jasa untuk memaksimalkan keuntungan dan
mengembangkan usahanya.

Pengertian Desainer

Seperti yang diisyaratkan oleh istilah tersebut, ini adalah perpaduan dari dua kata seperti techno yang
berarti “teknologi” dan Entrepreneur yang berarti” “Kewirausahaan”.

Secara menyeluruh, ini adalah semacam wirausaha di bidang teknologi. Proses desainership merupakan
kombinasi dari kemajuan teknologi dan keterampilan kewirausahaan. Dalam transformasi produk dan
layanan, bagian integral dari desainer adalah teknologi.

Ini adalah generasi baru di bidang kewirausahaan. Jenis kewirausahaan ini cocok untuk orang yang
cerdas, inovatif, paham teknologi, nafsu makan, dan bersemangat dalam perhitungan risiko.
Desainership mencapai tingkat kesuksesan berikutnya melalui kerja tim.

Trilogi Desainership
Contoh Desainer

Seperti yang didefinisikan oleh Collins Dictionary, “techpreneur adalah wirausahawan yang memulai
dan mengelola bisnis teknologinya sendiri.”

Nama tersebut berasal dari tahun 1990-an dan perpaduan antara “tekno” dan “pengusaha” yang
mengambil risiko yang diperhitungkan di dunia teknologi.

Tahukah Anda siapa techpreneur itu? Berikut adalah contoh beberapa desainership yang menjadi
contoh.

Elon Musk

Miliarder Elon Musk telah dianggap sebagai Tech Geeks, yang merupakan CEO SpaceX, PayPal, dan
Tesla. Lebih jauh, Elon Musk dikenal sebagai pioner dan dia telah membuang kesalahpahaman bahwa
satu-satunya cara terbaik untuk memotong biaya bisnis adalah outsourcing.

Elon Musk selalu menyemangati kelompok teknopreneur yang suka mengambil

risiko. Bill Gates dan Steve Jobs

Teknopreneur terkenal lainnya mencakup Bill Gates yang merupakan pendiri dan pemilik perusahaan
pemenang penghargaan sepanjang masa, Microsoft. Tapi kita juga tidak pernah melupakan mendiang
Steve Jobs.

Tentu saja, film tentang Steve Jobs yang berjudul “Pirates of Silicon Valley” itu memberinya gelar
desainer. Film biografi tentang pria itu menampilkan gambaran nyata dari dunia teknologi yang kita
miliki saat ini.

Ini melibatkan semua tindakan kreatif yang terlibat dalam pembangunan kerajaan korporat global,
Steve Jobs, Apple Computer Corporation.

Sangat menarik bisa mendapatkan desainer hebat pada saat bersamaan. Kedua perusahaan ini bersaing
satu sama lain di masa lalu di berbagai acara. Pertarungan teknologi komputer dan perangkat lunak ini
menarik untuk disaksikan.

Tujuan Desainership

Desainership telah memainkan peran penting dalam penggunaan teknologi untuk memenuhi berbagai
tujuan. Pertama, memudahkan orang untuk tetap berhubungan satu sama lain dan menghasilkan
beberapa produk yang tidak dapat diprediksi serta solusi yang bermanfaat bagi banyak orang.

Selain itu, Desainer juga memberikan manfaat lain bagi masyarakat dan bangsa yang memberikan
kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan manusia. Di sini, kita akan membahas pentingnya
Desainership bagi dunia dan banyak orang.

1. Menciptakan Kesempatan Kerja

Ketika memulai bisnis, maka ada peningkatan peluang kerja karena mereka membutuhkan tenaga kerja
untuk menjalankan semua operasi bisnis.

Dengan cara yang sama, desainership menciptakan lapangan kerja dan membantu bangsa untuk
memerangi masalah pengangguran. Ini meningkatkan tingkat lapangan kerja suatu perekonomian.

2. Sumber Daya Lokal


Berbagai sumber daya alam dan produktif tersedia yang dapat dimanfaatkan oleh setiap pengusaha
untuk kesuksesan bisnis. Penggunaan sumber daya lokal meningkatkan nilainya dan mengurangi laju
pemborosan sumber daya.

3. Diversifikasi bisnis dan desentralisasi

Seorang Pengusaha dapat mengetahui peluang bisnis dan menempatkannya di daerah yang sesuai
termasuk daerah terpencil.

4. Kemajuan teknologi

Dengan menjadi desainer yang kreatif dan inovatif, mereka memainkan peran penting dalam bidang
pemanfaatan serta perkembangan teknologi.

5. Pembentukan modal

Investasi merupakan bagian integral dari bisnis dan Pengusaha membutuhkan dana untuk memulai dan
membawa bisnis mereka ke ketinggian yang baru. Mereka mengambil bantuan keuangan dari investor
dan pemodal dan memanfaatkan investasi besar yang mengarah pada pembangunan ekonomi.

6. Promosi kegiatan kewirausahaan

Generasi muda mendapat kesempatan untuk bekerja dengan perusahaan desainership tersebut dan
mempelajari cara untuk mencapai kesuksesan. Ini juga menginspirasi rekan tim dan karyawan ini untuk
tumbuh dan memulai perusahaan bisnis mereka juga.
Bagaimana Cara menjadi Seorang Desainer yang Sukses?

Istilah “Desainership” sangat umum akhir-akhir ini. Itu dipublikasikan sebagai hal hebat berikutnya
dalam permulaan ekosistem. Sekarang, pertanyaan yang muncul adalah: bagaimana menjadi seorang
teknopreneur?

Anda harus tetap siap untuk menjelajahi area yang belum dipetakan. Ini tidak hanya terkait dengan
mengeksplorasi ide-ide baru tetapi tentang mengambil risiko untuk menemukan sesuatu yang baru.

Lebih sering, idenya mungkin tidak terdengar bagus pada awalnya tetapi dapat bekerja dengan
cemerlang saat dijalankan. Jadi, bereksperimen adalah satu-satunya cara untuk mengetahuinya. Berikut
adalah beberapa langkah bagaimana menjadi seorang Desainer.

1. Bangun tim

Desainership adalah kombinasi antara keahlian teknis dengan bakat kewirausahaan. Namun, dasarnya
tetap sama. Ketika Anda memiliki ide cemerlang, maka ini adalah waktu terbaik untuk mencari
dukungan dan jika Anda tidak memiliki pengetahuan teknologi, maka rekrutlah orang yang paham
teknologi.

Jika Anda memiliki kecakapan di bidang teknologi, maka Anda membutuhkan pakar pemasaran. Ini
bukan pertunjukan satu orang dan Anda selalu membutuhkan dukungan untuk mengubah ide menjadi
kenyataan.

2. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah

Menjadi seorang Desainer Anda harus terus memecahkan masalah di setiap kesempatan. Terutama, di
awal, Anda bisa mengatasi perubahan operasional, pendanaan, dan juga hambatan regulasi. Jadi,
diperlukan kemampuan pemecahan masalah.

Jika Anda gagal dalam rencana nyata, Anda harus membuat rencana sebelumnya dengan alternatif.
Selain itu, ada juga kebutuhan untuk menganalisis biaya, waktu, tenaga, dan sumber daya yang
dibutuhkan untuk berbagai jalan. Jangan lupa untuk menghitung keuntungan yang diharapkan.

3. Keputusan tentang strategi akhir

Pengambilan keputusan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki setiap teknopreneur. Setelah
mendapatkan perkiraan pro dan kontra semua opsi, Anda harus mengambil strategi terbaik yang hemat
biaya serta layak secara komersial. Jangan membingungkan diri sendiri dengan mengubah rencana
Anda berulang kali.

Terakhir, tahap terakhir adalah mengimplementasikan ide seperti meluncurkan produk atau layanan
atau platform yang telah Anda upayakan.

Kerja keras bukanlah satu-satunya hal untuk menjadi seorang desainer, tetapi juga dibutuhkan
keteguhan hati untuk mewujudkan suatu ide. Anda harus mengubah ide atau pendapat Anda untuk cara
kerja yang inovatif, jika diperlukan.
Apakah Desainership hanya Tentang Teknologi Saja?

Untuk memulai, Desainership berperan sebagai generasi baru dalam bidang kewirausahaan.
Desainership bukanlah pertunjukan tunggal, jadi ini termasuk individu yang bersemangat, inovatif, dan
paham teknologi.

Sedangkan inti dari panggung adalah teknologi tetapi semuanya hasil dari ide yang sangat bagus. Jika
Anda memiliki ide cemerlang yang menghebohkan seluruh industri teknologi, maka Anda bisa menjadi
Steve Jobs berikutnya.

Namun ingatlah, desainership bukan hanya sekedar penemuan, tapi inovasi berkelanjutan yang menjadi
kunci sukses. Ini berarti mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya teknologi.

Terkadang ide ini membutuhkan waktu lama sebelum menjadi persaingan di pasar. Namun, manfaatkan
waktu yang tersedia untuk membangun sebagai pengusaha dan meningkatkan keterampilan teknis
Anda dan memperluas koneksi Anda.

Fokus Utama Desainer

Ada area utama yang perlu menjadi fokus teknopreneur. Kami telah menyebutkan di bawah ini:

 Usaha berteknologi tinggi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi, internet, layanan kehidupan,
elektronik, dan bioteknologi.

 Perusahaan jasa yang misi utamanya adalah teknologi.

 Merancang produk berteknologi tinggi seperti perangkat keras atau perangkat komputer.

 Penggunaan teknologi dalam penyampaian aktivitas bisnis normal.

Kesimpulan

Desainer bukanlah produk tetapi prosedur untuk menghasilkan inovasi manusia dengan bantuan
teknologi. Ini semua tentang melakukan perbaikan dengan bantuan kemajuan teknologi untuk suatu
organisasi, negara, dan juga dunia. Jenis kewirausahaan ini telah membawa banyak manfaat dalam
mengurangi biaya bisnis lain.
Pengertian Peluang Pasar

Pengertian peluang pasar adalah suatu kebutuhan dari konsumen atau pembeli dimana perusahaan
dapat beroprasi dan mendapatkan keuntungan dari kebutuhan tersebut atau upaya diagnostic untuk
menginterpetasikan atribut atribut lingkungan serta perubahannyaa.

Melakukan Analisa dalam pasar memang penting dikarenakan perusahaan memerlukan untuk mengerti
dan memahami seberapa besar peluang yang ada dalam memasarkan suatu produk yang dikeluarkan
oleh perusahaan tersebut dan juga untuk menetapkan seberapa besar kah pasar dalam memasarkan
produk lainnya atau dalam istilah mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan melalui produk
baru.

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan dan target pasarnya sangatlah dipengaruhi oleh
yang dinamakan kemampuan perusahaan tersebut dalam mempromosikan produknya, untuk itu
pertumbuhan pasar di masa yang akan datang sangatlah dibutuhkan.

Melakukan Analisa peluang dalam pasar merupakan suatu proses penelitian atau riset pasar terhadap
factor-faktor lingkungan luar yang memengaruhi kegiatan dalam usaha suatu perusahaan tersebut.

Melakuakan aktivitas Menganalisa peluang pasar yang ada juga dapat membuat keputusan apakah
perusahaan akan terus menjalankan kegiatannya dengan meningkatkan produktifitasnya atau harus
keluar dari pasar.

Untuk menciptakan volume penjualan dan merebut ruang pasar yang dalam jumlah besar, maka suatu
perusahaan harus menggunakan suatu kebijaksanaan yang tepat untuk memasuki peluang pasar yang
ada.

Lalu setelah hal tersebut perusahaan juga harus melihat suatu potensi yang ada dalam pasar tersebut.

Analisis peluang pasar sangatlah berguna untuk menyediakan pondasi atau dasar bagi kepentingan
perencanaan dan strategi pemasaran.

Para manager atau pimpinan perlu mengevaluasikan situasi terhadap lingkungan sebuah pasar, tempat
dimana mereka menyalurkan kegiatan pemasarannya itu.

Serta dengan mengestimasi pengaruh pengaruh yang akan terjadi dilingkungan yang nantinya mungkin
terjadi pada masa yang akan datang kepada para konsumen atau pembeli.

Selain itu suatu perusahaan harus lah membaca sebuah peluang pasar yang ada dan nantinya dapat
dimanfaatkan.

Memahami peluang suatu pasar merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan hal itu
perusahaan akan dapat mengetahui apakah produk dari perusahaan tersebut yang diproduksinya itu
mempunyai peluang untuk dipasarkan kepada konsumen dan dengan membaca peluang pasar sebuah
perusahaan juga dapat mengetahui apakah produk yang dikeluarkannya itu memang dibutuhkan oleh
sebuah konsumen atau tidak.

Peluang pasar dapat didapatkan dari berbagai segi kehidupan, seperti halnya yaitu segi teknologi dan
informasi, dengan semakin berkembangnya zaman dan teknologi serta informasi yang semakin
berkembang dengan pesat dan canggih sehingga kebutuhan para konsumen menjadi terus meningkat.
Hal ini merupakan hal yang termasuk dalam sebuah bisni bagi sebuah perusahaan untuk menyediakan
alat alat teknologi yang dibutuhkan para konsumen dipasar seperti hal nya dengan handphone, televisi,
laptop, powerbank, computer, monitor, dan alat alat elektronik lainnya.

Untuk meningkatkan jumlah kuantitas penjualan dipasar dan merebut pangsa pasar yang lebih besar
dan luas, maka diperlukannya untuk sebuah perusahaan harus menggunakan kebijakan-kebijakan yang
tepat dan sesuai untuk memasuki peluang pasar yang ada. Selanjutnya perusahaan harus melihat
potensi dari pasar.

Cara Melakukan Analisis Peluang Pasar

Sebelum mengetahui cara melakukan analisis peluang pasar perlu kita ketahui apa yang harus diketahui
dalam menganalisis pasar. Hal yang perlu diketahui dalam proses menganalisa pasar adalah sebagai
berikut :

 Potensi konsumen atau pembeli terhadap barang yang akan dibeli

 Motivasi dan public speaking yang baik terhadap pembeli atau konsumen dalam proses penjualan
produk

 Ukuran seberapa besar pasar tempat anda memasarkan produk perusahaan anda

 Sifat-sifat dari konsumen anda yang membutuhkan produk perusahaan anda

 Target pasar yang spesifik

 Pengaruh pasar external dalam pemasaran produk perusahaan anda

 Analisa dari pesaing atau pesaing baru yang akan datang

 Sifat-sifat dari pasar tersebut

 Seberapa penting produk yang dikeluarkan oleh perusahaan anda untuk pasar

Dan yang terakhir adalah bagaimana cara mengidentifikasi suatu peluang pasar diantaranya adalah :

1. Mengamati kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan oleh konsumen atau pembeli yang ada
dipasar

2. Tentukan berapa banyak dan besarkah saingan anda dalam upaya anda memasarkan produk dari
perusahaan anda

3. Memperkirakan daya beli konsumen yang akan berpengaruh terhadap pemasukan dan keuntungan
anda sebagai sebuah perusahaan

4. Tentukan lah karakter konsumen anda berdasarkan usia, jenis kelamin, latar belakang, serta
pendidikannya.

5. Mengetahui kapan kah konsumen atau pembeli membutuhkan barang yang anda jual dari
perusahaan anda tersebut.

6. Analisis juga jika suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan disuatu pasar anda harus tau apa yang
akan anda lakukan terhadap produk anda agar tetap terjual kepada konsumen anda.
Pengertian Usaha

Pengertian Usaha – usaha merupakan sebuah kegiatan manusia yang memiliki tujuan untuk mencari
keuntungan ekonomi guna untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Sedangkan menurut istilahnya bahwa usaha dapat di artikan ke suatu kegitan bidang bisnis produksi
atau aktivitas jual beli suatu barang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Namun sedangkan munurut ilmu fisika bahwa usaha sendiri di artikan sebagai factor perpindahan
dengan gaya.

Untuk lebih lengkapnya kita akan bahas dengan seksama mengenai pengertian usaha berserta
contohnya.

Pengertian Usaha Menurut Para Ahli

Berdasarkan para ahli bahwa ada beberapa pendapat yang menyimpilkan pengertian dari usaha,
adapun penjelasanya adalah sebagai berikut ini:

Budi Prasodjo

Menurut Budi Prasodjo, berdasarkan ilmu fisika bahwa usaha merupakan suatu hubungan gaya dengan
aktivitas yang dapat memindahkan benda.

Kamajaya

Sedangkan menurut Kamajaya, berdasrkan ilmu fisika bahwa usaha merupakan suatu aktivitas
perpindahan energi melalui gaya, sehingga benda dapat berpindah.

Nana Supriatna

Menurut Nana Supriatna, bahwa usaha di definisakan sebagai upaya manusia yang memiliki tujuan
aktivitas untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam sehari-hari.

Salah satunya dengan cara melakukan usaha produksi atau dengan cara jual beli barang produksi.

Tujuan ini dilakukan juga untuk mencari keuntungan dari hasil usaha yang sudah dijalankanya, adapun
manfaat lain adalah sebagai pemenuhan kebutuhan ekomoni pada manusia.

Defenisi Usaha dalam Berbagai Bidang yang Berbeda

Definisi usaha berdasarkan bidangnya terbagi menjadi beberapa, adapun penjelasanya adalah sebagai
berikut ini:

Usaha Dalam Ilmu Fisika

Pengertian usaha berdasarkan ilmu fisika, usaha merupakan suatu usaha yang berasal dari gaya dan
suatu perpindahan.

Dalam hal ini usaha memiliki peran factor sebagai perbandingan gaya yang dimana gaya tersebut
memiliki perpindahan yang sama dengan perpindahan gaya.
Usaha Dalam Aktivitas Ekonomi
Sedangkan berdasarkan aktivitas ekonomi, bahwa usaha merupakan suatu kegitan ekonomi bisnis
manusia yang tujuanya untuk mencari keuntungan guna untuk mencukupi kebutuhan dalam sehari-
hari.

Biasanya dalam hal ini orang yang melakukan bisnis di sebutnya dengan seorang pengusaha atau lebih
tepatnya dengan seorang pembisnis. Pembisnis juga terbagai menjadi dua macam yakni bisnis besar
dan bisnis kecil.

Contoh bisnis besar seperti perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang internasional misal seperti
bisnis importir, bisnis sandang pangan dengan jangkauan luas, dan masih banyak lagi.

Sedangkan contoh bisnis kecil yakni seperti bisnis warungan, bisnis gorengan, atau bisnis yang biasa
ditemukan di pinggiran jalan. Untuk jenis usaha atau bisnis ini disebutnya dengan Bisnis usaha Mikri
atau UMKM.

Usaha Dalam Kehidupan Sehari – hari

Sedangkan usaha berdasarkan untuk kehidupan sehari-harinya, bahwa usaha dapat di artikan sebagai
usaha general atau yang merupakan sebagai kegiatan dalam upaya untuk mencari sesuatu misal seperti
usaha belajar untuk mencari nilai terbaik.

Serta usaha untuk mencari kecukupan atau kepuasan pada kehidupan terutam dalam ekonomi sehari-
hari.

Tujuan Usaha

Adapun tujuan dari suatu aktivitas usaha adalah sebagai berikut ini:

1. Usaha untuk meraih cita-cita

2. Usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup

3. Usaha untuk memakmurkan masyarakat

4. Usaha untuk membahagian seluruh masyarakat

5. Dan lain-lain

Syarat Terjadinya Usaha Menurut Ilmu Fisika

Adapun syarat terjadinya usaha berdasarkan ilmu fisika adalah sebagai berikut ini:

 Adanya gaya yang bekerja pada suatu benda

 Adanya perpindahan yang dilakukan oleh suatu benda

Jenis-Jenis Usaha Ekonomi

Untuk jenis-jenis usaha berdasarkan ekonominya terbagi menjadi beberapa macam, adapun
penjelasanya adalah sebagai berikut ini:

1. Usaha Mikro
Usaha mikro merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang perekonomian perorangan yang sifatnya
sudah memenuhi kriteria tersebut.

2. Usaha Besar

Usaha besar merupakan suatu kegiatan usaha yang biasa dilakukan oleh beberapa badan perusahaan
dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama.

Selain itu jenis usah besar ini memiliki jumlah kekayaan bersih yang hasil penjualnya dalam setiap
tahunya terbilang lebih besar di banding dengan usaha UMKM atau menengah.

Adapun contoh usaha besar ini meliputi usaha BUMN, usaha milik swasta, usaha asing yang kegiatanya
ada di Indonesia, mereka merupakan salah satu perusahaan yang termasuk usaha besar.

3. Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi yang melibatkan rarkyat kecil. Dengan tujuan untuk
mencari keuntung atau untuk memenuhi kebutuhan eknomi dalam sehari-hari.

Biasanya jenis usaha kecil ini hanya akan dilakukan oleh masyarakat kecil saja, untuk kriterianya adalah
memiliki hasil kekayaan masih di bawah usaha besar dan usaha Menengah.

4. Usaha Menengah

Usaha menengah merupakan suatu kegiatan ekonomi yang biasa di operasikan oleh suatu badan hukum
yang bukan dari anak perusahaan atau lebih tepatnya dengan cabang perusahaan.

Namun dalam hal ini mereka memiliki tujuan untuk mencari keuntungan dan untuk mencapai tujuan
bersama.

Contoh Usaha Ekonomi

Berikut merupakan contoh-contoh usaha ekonomi, adapun contohnya adalah sebagai berikut ini:

 Laundry

 Cuci Motor & Mobil

 Pembayaran Tagihan Online

 Reseller Produk

 Warung Kopi

 Usaha Berjualan Jus Buah

 Pangkas Rambut
Apa Itu Visi Dan Misi Bisnis

Bayangkan saat anda berkumpul dan berdiskusi dengan rekan-rekan yang memiliki pandangan yang
sama dengan Anda. Tentu apa yang menjadi topik pembicaraan akan terasa menyenangkan. Ya,
karena apa yang anda bicarakan akan nyambung, memiliki arah yang jelas.

Hal tersebut juga berlaku dalam berbisnis. Dengan menentukan visi dan misi bisnis, maka akan
mempermudah anda dalam menentukan arah pengembangan bisnis anda.

Pengertian Visi dan Misi Bisnis

Visi Bisnis

Visi merupakan pernyataan tentang pandangan kedepan mengenai bisnis yang akan dijalani, apa
yang menjadi tujuannya, serta apa yang ingin dicapai nantinya. Karena itu visi bisnis merupakan
refleksi cita-cita bisnis dimasa beberapa tahun mendatang.

Adapun yang perlu diperhatikan dalam menetapkan visi bisnis adalah:

 Berorientasi ke masa depan dan tidak berdasarkan keadaan sekarang

 Menjabarkan kreativitas dan penghargaan pada kehidupan bermasyarakat

Anda harus realistis dalam menentukan visi agar mudah mewujudkan dan menjalankannya. Ukur
kemampuan anda dalam mengembangkan bisnis. Visi hendaknya menjadi penyemangat anda.
Karena itu visi bisnis hendaknya berisi kalimat yang bisa membangun semangat atau antusiasme.

Misi Bisnis

Sedangkan Misi merupakan pernyataan tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi,
bagaimana mencapai tujuan dan mengapa usaha itu ada. Selain itu misi juga berfungsi untuk
memberikan arah sekaligus batasan dalam proses mencapai tujuan. Merumuskan misi hendaklah
dibuat sewajar mungkin namun tetap menjelaskan keberhasilan usaha yang diharapkan sesuai
dengan kemampuan yang ada saat ini dan akan datang. Misi ini dapat direvisi sesuai dengan
perkembangan atau situasi usaha.

Dengan mengetahui apa yang menjadi visi dan misi usaha, maka kita dapat memastikan apa yang
menjadi tujuan dan bagaimana mencapai tujuan tersebut.

Membangun visi dan misi usaha haruslah mempertimbangkan hal berikut ini:

1. Mengetahui kebutuhan pasar. Tujuan usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan. Karena itu
survey pasar sangat penting unuk mengetahui keseuaian kebutuhan pasar dengan produk yang
ditawarkan

2. Mengetahui target market. Distribusi produk harus dilakukan tepat pada sasaran untuk menjaga
kesinambungan proses produksi.

3. Layanan pelanggan. Layanan pelanggan yang prima akan menjamin kelangsungan usaha anda.
Produk yang baik tanpa didukung layanan konsumen yang memadai akan membuat konsumen
meninggalkan anda.
4. Menyadari potensi diri. Dengan mengetahui kemampuan yang dimiliki maka akan mempermudah
anda untuk menciptakan produk, membuat modifikasi, dan menentukan strategi marketing yang
tepat.

Tanpa adanya visi dan misi bisnis maka anda tidak dapat fokus karena tidak memiliki arah tujuan.
Inilah yang akan menghambat usaha anda. Sehingga salah satu syarat untuk memulai bisnis adalah
kesiapan pondasi yang kuat melalui pernyataan visi dan misi.
Pengertian Kewirausahaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang
masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata
usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu
maksud.

Kegiatan yang dilakukan kakek pada cerita di atas, memiliki maksud untuk mencukupi kebutuhan
rumah tangga si kakek tersebut. Karena jika kakek ini tidak bekerja, mungkin kebutuhan keluarganya
tidak dapat tercukupi.

Maka kata wirausaha, dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala
kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu.

Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan


merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris.

Sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata
berbahasa Perancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha.

Maka pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian
menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam
kehidupan.

Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya
seperti sumber daya alam, modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan
kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat.
Namun teori mengenai kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan memiliki arti masing-masing
menurut para ahli.

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian kewirausahaan menurut para Ahli :

1. Menurut Richard Cantillon (1775)

Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini
pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi
definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.

2. Menurut Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan
memanfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

3. Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer

Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan
seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan
menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.
Dalam menjalankan ataupun menciptakan suatu usaha, seorang wirausahawan wajib memiliki bekal
pengetahuan yang cukup, agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar, dan mampu mengatasi
permasalahan yang muncul pada saat usaha ini berjalan.

Di masa pandemi ini, sangat dibutuhkan cara berpikir yang strategis. Pola berpikir seperti ini
diperlukan, agar seorang wirausahawan mampu beradaptasi dengan kondisi-kondisi yang muncul
akibat wabah Covid-19 ini. Salah satu bekal yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah konsep dasar
mengenai kewirausahaan.

Konsep Kewirausahaan

5 konsep dasar dalam kewirausahaan yang wajib Gramedians ketahui adalah sebagai berikut.

1. Kelincahan / Agility

Kelincahan atau agility, merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan
cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat beradaptasi
dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar terhadap hal yang baru.
Pandemi yang datang secara tiba-tiba seolah-olah mempercepat kebiasaan hidup kita. Dari sisi
wirausaha, seseorang dituntut untuk lincah merespon kondisi ini, baik secara strategi, hasil, dan pasar.

2. Daya Tahan (Eundurance)

Daya tahan atau endurance menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus
menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar di masa pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi,
maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi.

Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi, dan penjualan. Jika produk yang dihasilkan
masih dibutuhkan banyak konsumen di masa pandemi ini, dengan sendirinya pemasukan perusahaan
akan mengalir terus. Hanya mereka yang memiliki daya tahan tinggi, bisa lolos dari ujian.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu
sesingkat-singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat
maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi
pesaingnya.

4. Kelenturan

Kelenturan adalah seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya. Kelenturan
menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi. Seorang wirausahawan, diharapkan
memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Dimanapun tempatnya, mampu memaksimalkan potensi
ruang yang ada, untuk melakukan proses usaha, tanpa harus mengeluh dengan kondisi tempat yang
ada.

5. Kekuatan

Kekuatan atau strength, yaitu suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam
peningkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat
penting dalam merespon kegiatan kewirausahaan, karena dapat membantu meningkatkan fungsi
komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketepatan.
Mau jadi yang terdepan atau mampu bertahan dalam pandemi, jika memiliki semua unsur ini dalam diri
seorang pelaku usaha, maka akan sangat besar kemungkinan untuk bertahan dan memajukan dirinya.

Tujuan Kewirausahaan

Dalam memainkan usaha, ketika seorang wirausahawan membuat perencanaan, pasti memiliki tujuan.
Besar ataupun kecil, kegiatan kewirausahaan ini berdampak pada kehidupan. Untuk lebih jelasnya, yuk
simak beberapa tujuan kewirausahaan.

1. Mendukung Munculnya Usaha-usaha Kecil

Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung
berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau
tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

Di masa pandemi ini, banyak sektor ekonomi berhenti, akibatnya banyak sumber daya manusia
kehilangan sumber pendapatan. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sebuah kegiatan kewirausahaan yang
berpihak pada ekonomi kerakyatan. Jika kegiatan ekonomi kerakyatan ini didukung penuh, maka
lapangan pekerjaan baru akan terbuka, dan perekonomian masyarakat juga terbantu.

2. Kesejahteraan Masyarakat Terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam
masyarakat. Namun masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu
memberikan sokongan bagi perekonomian nasional.

Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul, dengan demikian,
ruang-ruang usaha baru akan muncul, sehingga menekan angka pengangguran.

3. Menumbuhkan Semangat Berinovasi

Ketika seseorang dalam kondisi suatu tekanan tertentu, kadangkala akan memicu semangat berpikir
yang berbeda dengan sebelumnya. Tidak jarang, inovasi-inovasi baru akan muncul dari kondisi yang
semacam ini. Maka, jika dimaknai dengang sikap yang positif, pandemi ini juga memiliki peran,
membentuk pribadi seseorang untuk maju.

Dengan demikian, jika tujuan kewirausahaan ini tercapai, maka perekonomian nasional akan
bertumbuh.

Sifat Kewirausahaan

Dalam usaha, pasti ada pasang dan surut, ada sukses dan gagal. Agar sebuah usaha dapat bertahan,
bahkan berkembang, dan berdampak, maka seorang wirausahawan harus mempunyai sifat
kewirausahaan baik. Seorang ahli ekonomi bernama McClelland menyebutkan bahwa, seorang
wirausahawan idealnya mempunyai sifat dan karakteristik sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi

Keinginan untuk berprestasi merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang
wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai
tujuan. Seorang wirausahawan harus memiliki insting bisnis yang strategis, mampu menghasilkan
keuntungan yang besar dan cepat..

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan
kewirausahaan.Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang
wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus dijalankan
penuh tanggung jawab. Pertanggungjawaban ini berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan
berjalannya suatu usaha, seperti tanggung jawab terhadap usaha yang sudah dibangun, tanggung jawab
terhadap sumber daya yang ada,serta tanggung jawab terhadap pengelolaan hasil usahanya.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih.Proses
untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang.

Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika
usaha tersebut berjalan. Dalam menyusun rencana kerja, harus dapat diantisipasi pula resiko-resiko
yang akan muncul, serta analisis terhadap penyebab kegagalan usaha, atau tidak berkembangnya
usaha..

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan.Keyakinan
inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah
direncanakan. Sebuah kepercayaan diri dan keyakinan bahwa apa yang telah diproduksi ini merupakan
sebuah produk yang berkualitas dan dapat diterima oleh masyarakat.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut
berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan. Penilaian ini bisa
bermacam-macam, sesuai dengan apa yang dirasakan oleh pelanggan.

Jika umpan balik ini berupa penilaian yang baik, maka wirausahawan dapat mempertahankan, atau
bahkan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Begitu juga, jika yang muncul adalah
penilaian negatif, maka dengan cepat, sebagai seorang wirausahawan, wajib mengevaluasi diri dan
memperbaikinya, agar sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan selera pelanggan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkan untuk menunjang
segala proses aktivitas usaha yang telah dibangun.

7. Orientasi ke masa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus
berorientasi jauh ke depan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi,
juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.Wawasan untuk
mampu merespon peristiwa-peristiwa yang muncul, juga harus dimiliki oleh wirausahawan.

8. Keterampilan dalam pengorganisasian


Adanya sistem organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat penting. Seorang
wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam pengorganisasian perusahaan. Meski tanpa
adanya karyawan di awal. Namun dalam perkembangannya, sebuah usaha pasti akan membutuhkan
karyawan sebagai pendukung usaha ini.

Pengorganisasian dalam perusahaan berfungsi sebagai sarana percepatan dalam mencapai target, selain
itu organisasi juga mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas dan wewenang, serta
memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.

9. Sikap terhadap uang

Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah mendapat laba bersih yang besar.
Berarti, seorang wirausahawan harus menggunakan cara-cara yang baik dan benar untuk memperoleh
keuntungan yang maksimal. Namun yang tidak boleh dilupakan, adalah pengelolaan keuntungan ini,
pastinya adalah uang.

Keuntungan atas hasil usaha, hendaknya dikelola dengan baik. Jangan sampai,Tidak dipungkiri bahwa
keuntungan yang lebih adalah keinginan dari setiap wirausahawan. Tetapi perlu diperhatikan juga
dalam pengelolaan terhadap uang. Jangan sampai keuntungan yang telah didapatkan disalahgunakan
untuk hal-hal yang tidak baik.

Demikian adalah sifat sifat kewirausahaan yang tentunya bisa menunjang keberhasilan Anda dalam
menjalankan suatu usaha. Dalam perkembangannya, jenis-jenis kewirausahaan muncul, untuk
menjawab kebutuhan serta kondisi yang ada saat ini. Setiap wirausahawan memiliki sifat dan
karakteristik yang berbeda, maka kita perlu menggali wawasan lagi mengenai jenis-jenis usaha yang
cocok dengan sifat dan karakteristik masing-masing wirausahawan.

Jenis Wirausaha

Ada setidaknya 3 jenis wirausaha yang populer di Indonesia beserta contohnya.

1. Usaha Ritel

Usaha ritel merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya. Usaha ini juga disebut sebagai
penjualan eceran secara langsung kepada konsumen. Usaha ini boleh dibilang merupakan jenis usaha
yang minim resiko, karena persaingan yang terjadi hanya sebatas antar peritel.

Usaha ritel yang populer saat ini adalah jaringan minimarket yang berjumlah ribuan, dan tersebar di
seluruh Indonesia. Dengan demikian, dapat dibayangkan ya, berapa keuntungan yang diperoleh
pengelolanya pada setiap tahun?

2. Startup Bisnis

Jaringan internet saat ini bukan lagi menjadi barang mewah. Jaringan internet menjadi kebutuhan
sehari-hari. Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha
melalui ponsel kita. Inilah yang disebut sebagai industri digital. Di masa pandemi ini, usaha melalui
startup digital menjadi metode yang paling dipilih oleh para pelaku usaha, baik pada skala rumahan,
hingga yang beromset ratusan juta rupiah per hari.

Salah satu pelaku model usaha ini yang telah mendulang kesuksesan di Indonesia adalah usaha yang
dirintis oleh menteri pendidikan kita saat ini. Berawal dari sebuah usaha transportasi online, kini usaha
tersebut menjelma menjadi platform yang menyediakan banyak layanan bagi masyarakat.
3. Industri Kreatif

Pemerintah, dalam beberapa tahun terakhir ini mendorong kaum muda yang memiliki kreativitas, agar
dapat memberi sumbangsih dalam industri kreatif di Indonesia. Industri ini murni hanya mengandalkan
kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesuai dengan
keinginan pasar.

Sebagai informasi untuk anda, usaha seperti ini, modalnya relatif kecil, dibanding dengan industri-
industri yang lain. Bisnis ini tidak memiliki kerangka tertentu, sehingga arah industri ini bebas
dikembangkan sesuai dengan kreativitas produk yang dihasilkan.

Gramedians, pandemi yang datang secara tiba-tiba, melumpuhkan banyak sendi pada kehidupan
manusia ini, maka dari itu, diperlukan suatu kemampuan yang dapat secara sistematis mampu
menerapkan kreativitas serta inovatif dalam memenuhi kebutuhan, dan mampu membaca peluang di
pasar.

Sejalan dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dalam kondisi pandemi ini sebuah usaha dituntut
memiliki keunggulan, pemerataan, dan persaingan, maka yang diperlukan adalah kemampuan, serta
wawasan untuk membaca peluang usaha apa yang mampu bertahan.

Dalam merespon pandemi ini, disiplin ilmu kewirausahaan berkembang secara alami namun cepat,
usaha kecil menengah, serta usaha mikro kecil dan menengah menjadi tulang punggung percepatan
ekonomi di negara kita.

Kroya, Juni 2023


Guru Mapel,

Lutfi Tamami, S.Kom


NBM.

Anda mungkin juga menyukai