Anda di halaman 1dari 22

KERAGAMAN HAYATI

DAMPAK GLOBALISASI
TERHADAP LINGKUNGAN KITA
Kelompok 12
Raihan Javier (2230082)
Salwa Anugerah (22300164)
Welley Taniawan (22300113)
KERAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati atau keanekaragaman makhluk hidup berasal
dari berbagai sumber dalam suatu ekosistem. Ekosistem adalah
sekumpulan organisme baik tanaman maupun hewan yang saling
berinteraksi satu sama lain juga dengan lingkungan di sekitarnya.
PENERTIAN KERAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati merupakan istilah yang digunakan untuk
keanekaragaman sumber daya alam, meliputi jumlah maupun frekuensi
dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu tempat. Pada dasarnya
keanekaragaman melukiskan keadaan yang bermacam-macam terhadap
suatu benda yang terjadi akibat adanya perbedaan dalam hal, ukuran,
bentuk, tekstur maupun jumlah.

Sedangkan kata hayati itu sendiri berarti sesuatu yang hidup, jadi
Keanekaragaman Hayati dapat di artikan sebagai keanekaragaman atau
keberagaman mahluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya Perbedaan-
perbedaan mulai dari perbedaan bentuk, ukuran, warna, jumlah tekstur,
penampilan dan juga sifat-sifatnya.
Tingkat keragaman hayati
1.TINGKAT GEN
yang membentuk ciri, kehidupan, bahkan sifat semua makhluk hidup adalah sesuatu yang ada di
dalam diri masing-masing makhluk tersebut yaitu gen yang merupakan instruksi pembentukan serta
pengoperasian tubuh di molekul asam deoksiribonukleat atau DNA di seluruh sel makhluk hidup.

Keanekaragaman tingkatan ini disebabkan variasi gen atau struktur gen dalam suatu spesies
makhluk hidup. Gen sendiri merupakan faktor pembawa sifat keturunan yang dapat dijumpai di dalam
kromosom. Setiap susunan gen akan memberi penampakan, baik anatomi ataupun fisiologi, pada
setiap organisme. Bila susunannya berbeda, maka penampakannya pun akan berbeda pada satu sifat
atau bahkan secara keseluruhan
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT
GEN PADA TUMBUHAN:
• Padi (Oryza sativa) dengan varietas Padi rojolele, padi ciherang, padi ciliwung, dan lain-lain
• Mangga (Mangifera indica) dengan Varietas Mangga arumanis, mangga manalagi, mangga
golek, dan lain-lain
• Durian (Durio zibethinus) dengan Varietas Durian petruk, durian bawor, durian monthong, dan
lain-lain.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT
GEN PADA HEWAN:
• Anjing (Canis familiaris) dengan ras anjing golden retrieve, anjing bulldog, anjing german
shepherd, dan lain-lain
• Kucing (Felis catus) dengan ras kucing anggora, kucing persia, kucing sphinx, dan lain-lain
• Sapi (Bos taurus) dengan ras sapi bali, sapi madura, sapi fries holland, dan lain-lain.
2. TINGKAT SPESIES
Dalam buku yang berjudul Asal-Usul Spesies – On the Origin of Species yang ditulis oleh Michael
Keller, dibahas mengenai asal usul dari spesies yang ada, serta apakah manusia memang keturunan
dari hewan kera.

Keanekaragaman satu ini dapat ditemukan pada komunitas atau kelompok berbagai spesies makhluk
hidup dalam genus atau famili yang sama di suatu tempat. Biasanya, semakin jauh dari kehidupan
manusia, keanekaragaman tingkat spesies pun semakin tinggi. Misalnya, di hutan
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT
SPESIES PADA TUMBUHAN:
• Tingkat genus: Genus Citrus misalnya pada Jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus
aurantifolia), dan jeruk manis (Citrus nobilis). Juga Genus Musa pada Pisang buah (Musa
paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis).
• Tingkat family dibagi menjadi Famili Poaceae pada padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan
alang-alang (Imperata cylindrical), dan Famili Zingiberaceae pada kunyit (Curcuma domestica)
dan jahe (Zingiber officinalis).
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT
SPESIES PADA HEWAN:
• Tingkat genus dibagi menjadi Genus Felis dan Genus Bos. Genus Felis, diantaranya kucing
leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan kucing hutan (Felis chaus) dan
Genus Bos pada sapi berpunuk (Bos indicus), sapi potong dan perah di Eropa (Bos Taurus), dan
sapi asli Indonesia (Bos sondaicus).
• Tingkat family, dibagi menjadi Famili Bovidae pada sapi (Bos) dan kerbau (Bubalus) dan Famili
Canidae: Serigala (Canis) dan rubah (Lycalopex).
3. TINGKAT EKOSISTEM
Keanekaragaman ini terjadi akibat perbedaan letak geografis yang menyebabkan perbedaan iklim dan
berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran
matahari. Dengan sekian banyak perbedaan tersebut, flora dan fauna yang menempati suatu daerah
akan bervariasi pula.
CONTOH KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT
EKOSISTEM:
• Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung atau di daerah dingin sekitar
kutub dan didominasi oleh tumbuhan lumut. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya ialah
hewan-hewan berbulu tebal seperti beruang kutub.
• Ekosistem hutan konifer yang didominasi oleh tumbuhan yang berdaun seperti jarum, misalnya
pinus atau cemara yang di dalamnya, terdapat hewan juga salah satunya beruang.
• Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi beragam pohon, liana, dan epifit. Hewan yang
hidup di dalamnya misalnya kera.
• Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar 4000 MDPL dan
didominasi oleh rumput-rumputan. Pada ekosistem ini, hidup mamalia besar, karnivora, dan
herbivora.
• Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan malam, angin
kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi oleh kelompok tumbuhan
xerofit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil.
• Ekosistem pantai yang didominasi oleh formasi pes-caprae dan barringtonia berbentuk perdu
atau pohon. Di dalamnya, terdapat serangga, burung pantai, dan lain-lain.
MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI
Keanekaragaman hayati sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup.
Keanekaragaman dapat terjadi akibat proses evolusi dan adaptasi. Evolusi adalah perubahan yang
terjadi dalam waktu lama yang akan membentuk makhluk hidup berbeda dengan asalnya sehingga
menimbulkan spesies baru. Sedangkan adaptasi adalah proses penyesuaian diri terhadap lingkungan
yang berbeda dan akan menghasilkan makhluk hidup yang berbeda pula.

Biodiversitas atau keanekaragaman hayati di bumi memiliki manfaat yang vital bagi berlanjutnya
hidup seluruh makhluk. Keragaman hewan dan tumbuhan serta organisme di bumi memenuhi segala
macam kebutuhan yang diperlukan oleh kita sebagai manusia. Kebutuhan yang dipenuhi oleh
ketiganya tak hanya mencakup kebutuhan primer, tetapi juga kebutuhan sekunder.
GLOBALISASI
• Globalisasi adalah tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di
setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas
dari suatu negara.
• Menurut Selo Soemardjan “globalisasi adalah terbentuknya sebuah komunikasi dan organisasi di
antara masyarakat satu dengan yang lainnya yang berbeda di seluruh dunia yang memiliki tujuan
untuk mengikuti kaidah-kaidah baru yang sama”. Hubungan tersebut disebabkan oleh penemuan
baru seperti alat elektronik dan internet.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena
adanya pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Adanya
kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk kemunculan telegraf dan Internet,
merupakan faktor utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling ketergantungan
(interdependensi) aktivitas ekonomi dan budaya.
KARAKTERISTIK GLOBALISASI
• 1. Adanya Perbedaan Memaknai Ruang dan Waktu
Globalisasi membuat batas ruang dan waktu menjadi hilang, karena komunikasi dan informasi bisa dilakukan dengan
mudah dan cepat tanpa batasan jarak dan waktu.
• 2. Perekonomian Antar Negara Saling Bergantung
Ekonomi negara-negara saling bergantung satu sama lain karena umumnya produksi produk tertentu dilakukan di negara
lain dengan biaya produksi yang lebih rendah.
• 3. Pertukaran Informasi Menjadi Lebih Cepat
Ciri utama globalisasi adalah adanya kemudahan akses informasi yang bisa didapatkan dengan cepat dan mudah.
• 4. Timbulnya Masalah Bersama Secara Global
Globalisasi akan memunculkan timbulnya masalah bersama yang jdi isu global, misalnya seperti isu pemanasan global,
isu kerusakan lingkungan atau isu monopoli sumber daya tertentu.
• 5. Terjadinya Pertukaran Budaya
Globalisasi akan mendorong terjadinya pertukaran budaya, dimana interaksi antar kultur antar negara menjadi lebih
sering terjadi.
• 6. Proses Komunikasi Menjadi Lebih Mudah
Komunikasi di era globalisasi dapat dilakukan dengan cepat, tanpa batasan ruang dan waktu, dan bisa dilakukan dengan
sekejap lewat perangkat ponsel dan internet.
• 7. Keterbukaan di Segala Aspek
Karakteristik globalisasi selanjutnya adalah adanya keterbukaan di segala aspek, seperti politik, sosial budaya, dan
ekonomi.
Contoh Globalisasi di Berbagai Bidang
• Bidang ekonomi
• Kebebasan berinvestasi
• Era globalisasi menyebabkan banyak pengusaha bisa berinvestasi secara bebas di bidang
usaha dan di negara manapun. Contohnya perusahaan makanan asal luar negeri yang
membuka cabangnya di Indonesia.
• Mengonsumsi barang impor
• Adanya globalisasi memudahkan masyarakat untuk bisa membeli dan mengonsumsi barang
dari luar negeri.

• Bidang pendidikan
• Pertukaran pelajar
• Globalisasi memudahkan siswa untuk melakukan pertukaran pelajar. Hal ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan juga mempererat hubungan antar negara.
• Kemudahan mengakses ilmu pengetahuan di internet
• Tidak hanya pertukaran pelajar, globalisasi juga memudahkan manusia untuk mengakses
atau mendapatkan informasi berupa ilmu pengetahuan dari internet..
• Bidang teknologi dan informasi
• Mengakses konten informasi di berbagai belahan dunia
• Era globalisasi memudahkan manusia untuk mengakses informasi dari belahan dunia mana
saja. Contohnya siaran sepak bola di luar negeri yang bisa disaksikan di Indonesia.
• Bidang politik
• Munculnya organisasi internasional
• Contoh lain dari globalisasi adalah munculnya organisasi internasional, yang anggotanya
berasal dari berbagai negara di dunia. Misalnya ASEAN yang anggotanya berasal dari
negara di Asia Tenggara, PBB yang anggotanya berasal dari berbagai negara di dunia,
dan lainnya

• Bidang sosial budaya


• Pertukaran budaya
• Globalisasi menyebabkan adanya pertukaran budaya. Artinya budaya di suatu negara
dapat mudah masuk ke negara lainnya. Apabila tidak disikapi dengan baik, budaya asli
suatu negara dapat tergerus atau hilang.
DAMPAK POSITIF GLOBALISASI:
• pertama: Perubahan tata Nilai dan perilakuAdanya globalisasi pada budaya
mengakibatkan pergeseran nilai serta perilaku warga yang semula irasional menjadi
rasional.

• dua: Berkembangnya Ilmu Pengetahuan serta Teknologi. menggunakan


berkembangnya ilmu pengetahuan serta teknologi masyarakat menjadi lebih simpel
pada beraktivitas serta mendorong buat berpikir lebih maju.

• tiga:Meningkatnya tingkat hidup. Dibukanya industri yg memproduksi indera-indera


komunikasi serta transportasi yg sophisticated merupakan galat satu perjuangan
mengurangi penggangguran serta menaikkan tingkat hidup masyarakat.
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI
• pertama: Gaya hayati Kebarat-baratan
• tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua,
kehidupan bebas remaja, serta lain-lain.

• kedua: Pola hidup Konsumtif


• Perkembangan industri yang pesat membentuk penyediaan barang kebutuhan rakyat
melimpah. menggunakan begitu rakyat simpel tertarik buat mengonsumsi barang
dengan poly pilihan yg terdapat.

• Ketiga: perilaku Individualistik


• rakyat merasa dimudahkan menggunakan teknologi maju membentuk mereka
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain pada beraktivitasnya. Kadang mereka
lupa bahwa mereka artinya makhluk sosial.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai