Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELOMPOK

MATERI PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


( ADIL )

DI SUSUN
OLEH:

1. ...............................................
2. ...............................................
3. ...............................................
4. ...............................................
5. ...............................................
6. ...............................................

KELAS XI IPS 1

SMA N1 WAY PENGUBUAN


DESA BANJAR KERTARAHAYU
KEC.WAY PENGUBUAN KAB. LAMPUNG TENGAH

TP. 2021/2022
A. PENGERTIAN ADIL

Menurut Drs. Kahar Masyhur memberikan defenisi tentang adil adalah : Dua
orangpencuri tertangkap basah oleh warga sedang melakukan aksinya. Mereka
diserahkankepada pihak yang berwajib dan keduanya di sidang di pengadilan, dan
hakimmanjatuhkan vonis hukuman 5 tahun penjara untuk kedua pencuri tersebut. Tidak
adaperbedaan sangsi yang mereka terima. kedua pencuri tersebut masing-masing
dihukumpenjara selama 5 tahun sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Tentunya
contohkasus ini mencerminkan sebuah keadilan. Yakni mereka di hukum sesuai
denganketentuan yang berlaku dan masing-masing pencuri menerima sangsi yang
sama.sehingga terciptalah yang namanya ADIL .
Adil ialah meletakkan sesuatu pada tempatnya b. Adil adalah menerima hak
tanpa lebihdan memberikan hak orang lain tanpa kurang c. Adil adalah memberikan hak
setiapyang berhak secara lengkap tanpa lebih tanpa kurang antara sesama yang berhak,
dalamkeadaan yang sama dan penghukuman bagi orang yang melanggar hukum sesuai
dengankesalahan dan pelanggaran yang dilakukannya. Di dalam bahasa inggris keadilan
ialah“justice”. Makna kata justice tersebut terdiri dari 2 makna, yang pertama justice
secaraatribut dan yang kedua makna justice secara tindakan. Makna justice secara
atributberarti suatu kualitas yang adil. Sedangkan makna justice secara tindakan berarti
suatutindakan menjalankan serta menentukan hak atau hukuman dalam (Hilda, 2015).
Bicaramengenai keadilan, tentu kita ingat bunyi dari salah satu dasar negara kita
Pancasila,yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” yang merupakan sila ke-
5 dalam
Pancasila.
Menurut Thomas Hubbes memaknai arti keadilan itu merupakan sesuatu
perbuatanyang dikatakan adil jika telah didasarkan pada suatu perjanjian yang telah
disepakati.Hal ini berarti berhubungan dengan hak dan kewajiban dalam suatu
kesepakatan dalammendapatkan sesuatu. Ketika. Keadilan terwujud dalam masyarakat
apabila setiapanggota masyarakat yang bernegara melakukan fungsinya secara baik
menurutkemampuannya, fungsi disini berhubungan dengan penguasa. Mengapa?
Karena Fungsipenguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada
masing-masingorang sesuai dengan keserasian itu, dalam kata lain setiap orang tidak
bolehmencampuri apa yang bukan menjadi bagiannya. Sedangkan Aristoles yang
berpendapatbahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan
secara samadan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama. Hal ini tidak jauh berbeda
dengan
makna-makna sebelumnya, yang menjelaskan bahwa keadilan menurut Aristotels
inimenempatkan sesuatu sesuai porsinya dan kebutuhannya bukan
berartimenyamaratakan. Keadilan Moral Plato. bahwa keadilan dan hukum
merupakansubstansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga
kesatuannya,sehingga dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan
pekerjaan yangmenurut sifat dasarnya paling cocok atau sesuai dengannya (Than man
behind the gun).

Cara untuk Membentuk sikap Adil


Kemampuan bersikap adil kepada individu lain berperan penting untuk meraih
kesuksesan dalam kehidupan personal dan profesional. Sobat dapat bersikap adil dengan
memahami perasaan individu lain dan bersikap sopan kepada siapa pun. Apabila
individu lain sedang berbicara, simak adil adil tanpa menginterupsi atau bersikap kasar.
Walaupun terjadi perbedaan pendapat, Sobat tetap dapat berkomunikasi dengan adil dan
memberi keadilan teman bicara. Ingatlah bahwa Sobat juga akan mendapat keadilan
apabila selalu memberi keadilan individu lain.
 12 Cara untuk Meningkatkan Sifat Adil yang dapat kalian terapkan ya:
1. Hargai pribadi sendiri
Bersikap adil kepada individu lain harus dimulai dari pribadi sendiri.
Hargai pribadi sendiri dengan menyadari bahwa Sobat memiliki hak sebagai
individu dan kebebasan untuk mengambil keputusan. Menghargai pribadi sendiri
berarti menggunakan hak tersebut untuk menerapkan batasan dalam menjaga
kesehatan dan memenuhi kebutuhan hidup. Sobat adalah satu satunya individu
yang bertanggung jawab atas pribadi sendiri, tindakan, dan perasaan Sobat,
bukan individu lain.
2. Perlakukan individu lain seperti Sobat ingin diperlakukan
Apabila Sobat ingin agar individu lain bersikap adil kepada Sobat,
bersikaplah adil kepada semua individu. Apabila Sobat ingin individu lain
berbicara dengan tenang kepada Sobat, berbicaralah dengan tenang kepada
semua individu. Apabila orang lain tidak baik kepada Sobat, hindari berperilaku
buruk kepada individu lain. Ucapkan dan lakukan hal hal baik seperti yang
Sobat harapkan dari individu lain.

3. Tempatkan diri sendiri di posisi individu lain


Sobat akan kesulitan menghargai pandangan individu lain apabila Sobat
tidak dapat memahami apa yang mereka rasakan dan alami. Misalnya: kalau
Sobat sedang berkonflik dengan teman, bayangkan apa yang Sobat rasakan
apabila mengalami hal yang sama. Cara ini membuat Sobat mampu merasakan
sehingga lebih mudah memahami pandangannya dan memberikan tanggapan
yang baik
4. Pahami harkat dan martabat setiap individu
Sobat harus memberi keadilan semua individu, bukan hanya individu
yang Sobat sukai. Hargai hak asasi setiap individu, terlepas dari latar belakang
atau cara ia memperlakukan Sobat. Walaupun Sobat kecewa atau marah kepada
orang lain, ia tetap layak mendapat keadilan.
5. Jadi pribadi yang peka terhadap perasaan individu lain
Walaupun Sobat tidak berniat menyakiti perasaan individu lain, mungkin
ucapan Sobat tanpa sengaja membuatnya tersinggung atau sakit hati. Sebelum
berbicara, pikirkan dahulu seperti apa individu lain menganggap ucapan Sobat.
Hargai perasaannya saat ia memberikan reaksi atau tanggapan. Sampaikan hal
sensitif dengan pertimbangan yang matang. Pilihlah kata kata yang baik sebab
ucapan Sobat berpengaruh besar terhadap individu lain.
6. Bersikaplah sopan dan santun kepada individu lain
Bukannya memerintah, ajukan permintaan. Namun dengan mengucapkan
“terima kasih” dan “tolong” saat meminta sesuatu dari individu lain sebagai cara
menunjukkan bahwa Sobat menghargai waktu dan usaha yang ia berikan untuk
membantu Sobat.
7. Perhatikan saat individu lain berbicara
Bukannya memikirkan apa yang ingin Sobat katakan, dengarkan dan
simaklah ucapannya dengan penuh perhatian. Bebaskan diri dari pengalih
dengan mematikan TV atau ponsel. sebaiknya berfokus hanya pada teman
bicara, bukannya kepada diri sendiri.
 Berikan tanggapan yang netral untuk menunjukkan bahwa Sobat sedang
menyimak, misalnya dengan berkata, “Ya”, “Lalu…”, atau “oke”.
 Apabila perhatian Sobat teralihkan, mintalah ia mengulangi ucapannya supaya
Sobat dapat terlibat lagi dalam percakapan.
8. Berikan tanggapan yang baik
Apabila Sobat selalu mencela, mengkritik, meremehkan, menilai, atau
menghina teman bicara, mungkin ia akan menentang ucapan Sobat dan merasa
diperlakukan semena mena. Apabila ada sesuatu yang ingin Sobat katakan,
sampaikan dengan cara yang membuat ia merasa dihargai.
9. Berikan pendapat hanya apabila diminta
Meskipun pendapat Sobat benar, individu lain mungkin tidak
membutuhkannya. Jadi, sebaiknya Sobat memberikan pendapat hanya apabila
diminta. Biarkan individu lain membuat keputusan sendiri meskipun Sobat tidak
sependapat dengannya.
 Individu lain akan merasa tersinggung apabila Sobat selalu memberikan
pendapat, padahal Sobat tidak bermaksud melukai perasaannya.
 Misalnya: apabila Sobat tidak menyukai pasangan teman, tetaplah bersikap adil
dan hindari mengatakan apa apa, kecuali ia bertanya kepada Sobat atau demi
keselamatannya sendiri.
10. Hargai pendapat individu lain
Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasehat individu lain dengan pikiran
yang terbuka. Sekalipun Sobat tidak setuju, pertimbangkan dahulu apa yang ia
sampaikan tanpa langsung berprasangka. Tunjukkan bahwa Sobat menghargai
teman bicara dan ucapannya. Bukannya Sobat yang terus berbicara, ajukan
pertanyaan supaya Sobat dapat memahami hal hal yang ia sampaikan dan
dengarkan pendapatnya meskipun pandangannya berbeda.
11. Berbicaralah dengan kata kata yang baik
Ingatlah bahwa selalu ada cara yang adil untuk berkomunikasi dengan
individu lain. Inilah bedanya antara ucapan yang melukai perasaan dan yang
memberikan pemahaman. Kalau Sobat cenderung mengucapkan kata kata yang
melukai perasaan atau bernada marah, terutama ketika terjadi perbedaan
pendapat, mulailah membiasakan diri berbicara dengan kata kata yang baik.
 Misalnya: bukannya mengatakan, “Kamu belum pernah membayar setiap kali
kita makan”, gantilah dengan, “Aku yang bayar waktu kita makan kemarin.
Bagaimana kalau kali ini kamu yang bayar?”
 Hindari meremehkan, mengejek, menghina, atau mencaci maki individu lain.
Apabila hal ini terjadi saat berdiskusi, ini berarti Sobat tidak bersikap adil
kepadanya. Lanjutkan diskusi lain waktu.
12. Mintalah maaf kalau Sobat berbuat salah kepada individu lain
Bertanggung jawablah kalau Sobat bersalah. Berbuat salah adalah hal
yang wajar, tetapi Sobat harus mengakuinya dan memikirkan akibatnya terhadap
individu lain. Saat meminta maaf, tunjukkan penyesalan dan akui bahwa Sobat
sudah berbuat salah. Sedapat mungkin, berusahalah memperadil hubungan.
Misalnya: “Aku minta maaf sebab membentakmu. Aku sudah bersikap kasar dan
tidak menghargai kamu.
Mulai sekarang, aku akan berbicara dengan sopan kepadamu.” Jalani
kehidupan sehari-hari dengan bersikap adil kepada setiap individu dan junjung
tinggi kesetaraan tanpa membedakan ras, agama, gender, negara asal, atau suku.
Jangan bersikap tidak adil kepada orang lain yang memiliki latar belakang
berbeda, namun berinteraksi dengan saling menghormati.

Anda mungkin juga menyukai