SIKAP ADIL
Guru Pengampu :
SMP NEGERI 4
TERBANGGI BESAR
DAFTAR ISI
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………
B. Tujuan……………………………………………………….
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Pengertian Adil………………………………………………
B. Pengertian Keadilan Menurut Para Ahli…………………….
C. Macam-Macam Keadilan Secara Umum…………………....
D. Contoh Penerapan Sikap Adil……………………………….
E. Manfaat Penerapan Sikap Adil……………………………...
BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui di Negara kita Indonesia keadilan sangat jarang dan sulit untuk
ditegakkan.Dalam era modern sekarang banyak kita jumpai sikap saling memihak satu
sama lain yang tidak lepas dari perasaann ego dangengsi yang tinggi sehingga salah satu
dari pihak merasa dirugikan baik diri sendiri maupun orang lain.Kesenjangan
sosial,kecemburuan sosial,dan diskriminasi bisa terjadi akibat sikap ini.
Oleh karena itu,sikap adil perlu dipupuk dan ditumbuhkandengan kesadaran diri
menempatkan diri sendiri pada tempat yang baik dan benar maupun terhadap obyek
lingkungan yang dihadapinya seperti orang tua,teman sebaya,teman yang lebih muda
dan lingkungan masyarakat .
B. Tujuan
1. Untuk mengatahui pengertian perilaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.
2. Untuk mengetahui penerapan perilaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.
3. Untuk mengetahui manfaat perilaku adil terhadap diri sendiri dan orag lain.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Adil
Secara umum arti adil adalah suatu sikap yang jujur dan tid ak
memihak,juga bertindak secara objektif berdasarkan kebenaran yang ada.Dari
segi sejarah dan bahasa,kata adil berasal dari bahasa Arab yang berarti di
tengah-tengah,jujur,dan tulus.
Jadi tidak heran jika dalam bersikap adil manusia dituntut untuk
mempertimbangkan antara hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap
orang.Dan dapat dianalogikan jika adil itu adalah timbangan dimana kedua
bebannya memiliki berat yang sama sehingga kedua bagian menjadi sama tinggi
dan bernilai seimbang.
Tetapi tidak selamanya adil itu harus sama,karena keseimbang yang
disebutkan tadi bukanlah sebuah porsi yang memiliki berat yang sama.Adil
disini dalam artian memperlakukan seseorang sesuai dengan tempatnya tanpa
adanya tambahan dan pengurangan.
Misalnya sebagai contoh apabila seseorang ingin memutuskan perkara
secara adil maka harus tepaku dengan kebenaran bukan karena hubungan
tertentu seperti teman maupun keluarga.Karena sebuah kebenaran tidak mungkin
tebang pilih dan tidak mengotori arti dari adil yang sebenarnya.
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles pengertian adil adalah memberikan sesuatu kepada setiap
orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya, tidak terlalu banyak dan tidak
terlalu sedikit. Aristoteles juga membagi keadilan menjadi beberapa jenis, antara
lain :
a. Keadilan Komunikatif
Yaitu perlakuan yang sama terhadap semua orang, tanpa perlu membedakan
karena melihat dari jasa-jasanya.
b. Keadilan Distributif
Yaitu perlakuan terhadap seseorangsesuai dengan jasa-jasa yang telah
diperbuatnya.
c. Keadilan Konvensional
Yaitu keadilan yang terjadi ketika seseorang sudah mematuhi dan
menjalankan suatu peraturan perundang-undangan.
d. Keadilan Perbaikan
Yaitu suatu kadilan yang terjadi yang mana seseorang telahmencemarkan
nama baik orang lain.
e. Keadilan Kodrat Alam
Yaitu suatu keadilan yang terjadi kepada seseorang yang sesuai dengan suatu
hokum alam.
2. Plato
Menurut Plato keadilan adalah sesuatu yang berada diluar kemampuan
manusia biasa, dan hanya ada didalam suatu hukum dan juga perundang-
undangan yang dibuat oleh para ahli. Plato jugamembagi keadilan menjadi
beberapa jenis, antara lain :
a. Keadilan Moral
Yaitu keadilan yang terjadi jika kitamampu untuk memberikan perlakuan
seimbang antara hak dan kewajiban.
b. Keadilan Prosedural
Yaitu keadilan yang terjadi ketika seseorang dapat melaksanakan perbuatan
sesuai dengan tata cara yang diharapkan.
3. Thomas Hubbes
Menurut Thomas Hubbes pengertian keadilan adalah sesuatu perbuatan yang
didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.
4. W.J.S Poerwadarminto
Menurut W.J.S Poerwadarminto pengertian keadilan adalah seimbang,tidak
berat sebelah,dan tidak sewenang-wenang.
5. Notonegoro
Menurut Notonegoro pengertian keadilan adalah sebuah keadaan yang sesuai
dengan ketentuan hokum yang berlaku.
6. Frans Magnis Suseno
Menurut Frans Magnis Suseno pengertian keadilan adalah keadaan antar
manusia yang diperlakukan sengan sama dan sesuai dengan hak serta
kewajibanya masing-masing.
4. Negara
a. Menghukum para pelanggar undang-undang sesuai hokum yang berlaku
b. Toleransi antar umat beragama
c. Menghargai perbedaan pendapat
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adil merupakan suatu sikap dimana kita bisa menempatkan diri pada tempat dan
waktu yang baik dan benar tidak memihak salah satu diantara orang kecuali
kepada kebenaran.Penempatan sikap adil dapat ditempatkan dan dilakukan pada
diri kita sendiri,orang tua teman sebaya,orang yang lebih muda,kehidupan
bermasyarakat dan kehidupan bernegara.Keadilan dipengaruhi oleh dua factor
yaitu factor dalam diri sendiri dan fakor lingkungan masyarakat.Manfaat dan
tujuan dari sikap adil sendiri ecara umum menjadikan kehidupan kita sebagai
manusia menjadi nyaman,aman,dan sejahtera yang nantinya akan selalu
menguntungkan kita.Dampak apabila tidak diterapkanya sikap adil akan
membuat dan mengarahkan kehidupan kearah keterpurukan.Dengan menentukan
arah hidup,tanggung jawab,sportif,sikap hormat dan integritas yang tinggi akan
menumbuhkan rasa keadilan sehingga memperoleh manfaat dan tujuan sesuai
yang diharapkan.
B. Saran
Sebagai generasi muda kita wajib dan harus menumbuhkan keadilan agar tetap
lestari keberadaanya.Kehidupan keluarga,bermasyarakat,bernegara dan
kehidupan diri sendiri akan terpengaruh dan menjadikanya sebagai carut marut
permasalahan yang nantinya akan mengakar dan menjadi siklus dalam
berkehidupan jika tidak adnya suatu keadilan.Oleh karena itu,tuntunan harus kita
berikan krpada orang tua dan dorongan harus kita berikan kepada yang muda
karena pada merekalah kita tanamkan rasa keadilan yang nantinya akan tumbuh
dan membuahkan hasil dimasa mendatang