Oleh :
NIM : 22.6.9.0177
Dosen :
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan YME atas segala Kasih dan Karunia-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
Penulis
PEMBAHASAN
UU Cipta Kerja Omnibus Law mengubah beberapa aturan yang diterapkan sebelumnya,
termasuk dalam bidang medis dan kesehatan. UU yang disahkan dalam rapat paripurna
Dewan Perwakilan Rakyat Senin (5/10/2020) lalu itu disambut reaksi kekecewaan dari
Pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law dirasa merugikan karena berisiko menjebak
pekerjadalam kontrak seumur hidup, terancam PHK sewaktu-waktu, dan menghapus upah
minimum kabupaten/kota. Apakah UU Cipta Kerja Omnibus Law berisiko merugikan medis
dan kesehatan.
Dalam hal ini untuk Undang-undang keperawatan sudah mengatur profesi perawat dan juga
mengatur perawat untuk perlindungan klien atau masyarakat maupun perawat itu sendiri.
Sejak undang-undang keperawatan di sahkan tahun 2014 lalu, profesi keperawatan sudah
Berdasarkan uraian di atas, ada beberapa poin yang secara pribadi saya menolak
UU Kesehatan (OmnibusLaw).
Alasan saya menolak UU Kesehatan Omnibus Law karena akan berpotensi mencabut atau
kesehatan Omnibus law itu berarti seluruh profesi kesehatan dan salah satunya UU No. 38
tahun 2014 di cabut, profesi perawat tidak lagi memiliki pedoman yang khusus lagi. Adapun
point-point yang di bahas dalam UU kesehatan salah satunya UU No. 38 Thn 2014 tentang
Keperawatan :
2. Pasal 192 s/d 203 hanya menjelaskan tentang tenaga kesehatan secara umum,
maupunpendidikan kedokteran
6. UKOM (pasal 197)- hanya penjelasan umum tentang UKOM tenaga kesehatan.
Penyelenggara UKOM : institusi pendidikan kerjasam dengan Kementrian Pendidikan,
tidak ada kaitan organisasi perawat
8. Tenaga Keperawatan selanjutnya nanti hanya di sebutkan lagi pada RUU Kesehatan -
Pasal 280 ayat 2, yang hanya menerangkan pasal 280 ayat 1 , tentang peran Tenaga
Kesehatan dapat melaksankan pelayana kedokteran dan atau kefarmasian secara terbatas
dalam hal :
1) Tidak adanya tenaga medis/dan atau apoteker di suatu wilayah tempat tenaga
kesehatan bertugas
9. Jenis perawat Tenaga perawat hanya di sebutkan dalam RUU kesehatan sebagai :
➢ Peraturan terkait bidang kesehatan, akan ikut di masukan dalam RUU Kesehatan