Disusun Oleh:
(KELAS 1B) KELOMPOK 5
HERU WAHYUDI P27901121067
ANICAH SOVIANTI P27901121056
YUNI YULIANTI P27901121096
EVATASARI P27901121063
Puji syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT, dimana atas
rahmat dan karunia-Nya penulis telah dapat menyusun makalah yang berjudul
“Peraturan Kebijakan dan Perundang-undangan yang Berkaitan Dalam Praktek
Keperawatan”. Dalam proses penyusunan makalah ini, penulis mengalami
banyak keterbatasan. Namun, berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak,
serta referensi dan sumber acuan yang digunakan, akhirnya makalah ini dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari kaidah
pedoman Bahasa Indonesia, isi makalah maupun sistematika penulisannya, maka
dari itu penulis berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya dan segenap pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................
C. Tujuan..........................................................................................................
A. Undang-undang Kesehatan..........................................................................
B. Undang-undang keperawatan.......................................................................
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas bagaimanakah masa depan profesi
keperawatan di Indonesia apabila tidak ada perundang-undangan yang berlaku
dan praktik keperawatan.
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari undang-undang kesehatan.
2. Mengetahui undang-undang keperawatan.
3. Mengetahui undang-undang tenaga kesehatan.
4. Mengetahui peraturan menteri kesehatan tentang regulasi keperawatan.
5. Mengetahui undang-undang perlindungan konsumen.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Undang-undang Kesehatan
Pemerintah dalam merealisasikan program kesehatan yang telah dirancang
memerlukan suatu perundang-undangan sebagai landasan tertulis agar
terciptanya suatu visi dan misi yang terstruktur dan diakui secara hukum.
Program peraturan perundang-undangan bidang kesehatan adalah instrumen
perencanaan program pembentukan peraturan perundang-undangan di
lingkungan kementerian kesehatan yang disusun secara terencana, terpadu, dan
sistematis.
1. UU No. 36 Tahun 2009
UU 36 tahun 2009 disahkan oleh Presiden Dr. H. Susilo Bambang
Yudhoyono pada tanggal 13 Oktober 2009. Undang-Undang Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan diundangkan oleh Andi Matalatta,
Menkumham RI dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144 dan Penjelasan Atas Undang-Undang 36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan ke dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063 pada tanggal 13 Oktober 2009 di Jakarta.
2. Latar belakang
Latar belakang disahkannya UU Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
adalah :
a. bahwa untuk memajukan kesejahteraan umum sebagai salah satu tujuan
nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlu diselenggarakan
pembangunan kesehatan;
b. bahwa penyelenggaraan pembangunan kesehatan diwujudkan melalui
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan
keperawatan;
c. bahwa penyelenggaraan pelayanan keperawatan harus dilakukan secara
bertanggung jawab, akuntabel, bermutu, aman, dan terjangkau oleh
perawat yang memiliki kompetensi, kewenangan, etik, dan moral
tinggi;
d. bahwa mengenai keperawatan perlu diatur secara komprehensif dalam
Peraturan Perundang-undangan guna memberikan pelindungan dan
kepastian hukum kepada perawat dan masyarakat;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang
tentang Keperawatan;
3. Beberapa isi UU 38 Tahun 2014 tentang keperawatan.
Pasal 5 berisi tentang pendidikan tinggi keperawatan terdiri atas;
pendidikan vokasi, pendidikan akademik, dan pendidikan profesi.
Pasal 18 Mengenai registrasi berisi tentang :
1. Perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki STR
2. STR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh konsil
keperawatan setelah memenuhi persyaratan.
Pasal 19 tentang izin praktik, yang berisi :
1. Perawat yang menjalankan praktik keperawatan wajib memiliki izin.
2. Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam bentuk
SIPP.
2. Latar Belakang
2. Latar Belakang
3. Dasar Hukum
1. UU NO 8 Tahun 1999
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari data kajian yang telah kita peroleh dapat disimpulkan bahwa hukum
kesehatan memegang peran penting dalam berbagai segi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal bagi setiap orang, yang merupakan bagian integral dari kesejahteraan,
diperlukan dukungan hukum bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan di bidang
kesehatan. Dan tentunya hukum kesehatan tersebut tidak terlepas dari
landasan-landasan hukum, profesi, etika, dan sumpah beserta peraturan
undang-undang yang berlaku.
B. SARAN
Perawat harus lebih berhati-hati dalam melakukan setiap tindakan
keperawatan dan harus memperhatikan dasar hukum tindakan keperawatan
yang berlaku.
DAFTAR PUSTAKA
https://www-jogloabang-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jogloabang.com/
pustaka/uu-36-2014-tenaga-kesehatan
https://www-jogloabang-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.jogloabang.com/
kesehatan/permenkes-26-2019-peraturan-pelaksanaan-uu-38-2018-keperawatan
https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-undang-undang-no-8-tahun-
1999-untuk-perlindungan-konsumen-18089#