Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Peraturan dan Kebijakan System Pelayanan


Kesehatan Di Indonesia

DISUSUN OLEH
KELOMPOK II

1. EINJEL T. LAISINA A1A221225


2. OLIVIA SELANNO A1A221233
3. NURPINA A1A221230
4. SULFA SALSABILA A1A221231

PROGRAM STUDY S1 KEBIDANAN


UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah

Profesionalisme Kebidanan yang berjudul “Peraturan dan Kebijakan System

Pelayanan Kesehatan Di Indonesia”.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa dalam makalah ini

masih terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan serta jauh kesempurnaan

sebagaimana yang diharapkan. Oleh sebab itu kami membutuhkan kritik dan saran

dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

Demikianlah makalah ini disusun, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua

dan semoga jerih payah kita mendapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa.

Aamiin.

Makassar, 10 November 2021

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan........................................................................................................... 2

BAB II Pembahasan ............................................................................................ 3

A. Peraturan Menteri Kesehatan Tentang Pelayanan Dibidang Kesehatan ....... 3

B. Kebijakan Pelayanan Kesehatan .................................................................. 5

C. Sistem Pelayanan Kesehatan Di Indonesia .................................................. 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 9

A. Kesimpulan .............................................................................................. 9

B. Saran ....................................................................................................... 9

Daftar Pustaka ..................................................................................................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

telah menetapkan bidang kesehatan merupakan urusan wajib yang harus

dilaksanakan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. Dalam Lampiran

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut, terdapat 4 (empat) urusan

yang dibagi antara pemerintah pusat, daerah provinsi, dan daerah

kabupaten/kota di antaranya adalah upaya kesehatan.

Dalam Sistem Kesehatan Nasional berdasarkan Peraturan Presiden

Nomor 72 Tahun 2012, upaya kesehatan merupakan salah satu komponen

atau subsistem dari 7 subsistem yang ada. Dari perspektif sistem, kinerja

sistem yang optimal akan tercapai jika semua komponennya berfungsi dengan

baik. Jika satu komponennya lemah, maka kinerja sistem akan menurun atau

tidak optimal. Dengan perspektif demikian, kinerja subsistem upaya kesehatan

akan sangat tergantung dengan kinerja subsistem lainnya, demikian pula

sebaliknya. Peningkatan kinerja subsistem upaya kesehatan tidak akan

banyak manfaatnya jika kinerja subsistem lainnya tidak ditingkatkan.

Peningkatan upaya kesehatan saat ini mendapatkan momentum dengan

terbitnya dua peraturan perundang-undangan yaitu Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, dan Peraturan Menteri

1
Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana peraturan menteri kesehatan tentang pelayanan di bidang

kesehatan ?

2. Bagaimana kebijakan pelayanan kesehatan di Indonesia ?

3. Bagaimana sistem pelayanan di Indonesia ?

C. Tujuan

1. Mengetahui peraturan menteri kesehatan tentang pelayanan dibidang

kesehatan

2. Mengetahui bagaimana kebijakan pelayanan kesehatan di Indonesia

3. Mengetahui sistem pelayanan kesehatan di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PELAYANAN DI

BIDANG KESEHATAN

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan adalah merupakan

ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar minimal bidang

kesehatan yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak

diperoleh setiap warga negara.

2. Standar Teknis SPM bidang kesehatan adalah ketentuan standar jumlah

dan kualitas barang dan/atau jasa, personal/sumber daya manusia

kesehatan dan petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar dari

masing-masing jenis dan mutu pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan.

3. Pelayanan Dasar Minimal Bidang Kesehatan adalah pelayanan publik

untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan warga Negara.

4. Jenis Pelayanan dasar SPM Bidang Kesehatan adalah jenis pelayanan

dalam rangka penyediaan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar minimal

kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga Negara.

5. Mutu Pelayanan dasar minimal Bidang Kesehatan adalah ukuran

kuantitas dan kualitas barang dan/atau jasa kebutuhan dasar kesehatan

serta pemenuhan sesuai standar teknis agar hidup secara layak.

3
6. Urusan pemerintahan wajib bidang kesehatan adalah urusan

pemerintahan bidang kesehatan yang wajib diselenggarakan oleh

pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota.

7. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang

kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia yang dibantu oleh

wakil Presiden dan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

8. Daerah Otonom, yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan

masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

10. Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang

bertempat tinggal di Indonesia.

11. Warga Negara Indonesia, yang selanjutnya disebut Warga Negara

adalah orang bangsa Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN

Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal

organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan

untuk meningkatkan tatanilai dalam masyarakat. Kebijakan akan menjadi

4
rujukan utama para anggota oraganisasi atau anggota masyarakat dalam

perilaku, kebijakan umumnya bersifat problem solving dan proaktif

1. Contoh kebijakan

a. Undang- undang

b. Peraturan pemerintah

c. Keppres

d. Kepmen

e. Perda

f. Keputusan bupati

g. Keputusan direktur

Setiap kebijakan yang dicontohkan disini adalah bersifat mengikat

dan wajib dilaksanakan oleh objek kebijakan.

2. Kebijakan kesehatan

Pengertian kebijakan kesehatan yaitu konsep dan garis besar

rencana suatu pemerintah untuk mengatur atau mengatasi pelaksanaan

pembangunan kesehatan dalam rangka mencapai derajat kesehatan

yang optimal pada seluruh rakyat, kebijakan kesehatan merupakan

pedoman yang menjadi acuan bagi semua pelaku pembangunan

kesehatan, baik pemerintah, swasta dan masyarakat dalam

menyelenggarakan pembangunan kesehtan dengan memperhatikan

kerangka desentralisasi dan otonomi daerah (Depkes RI, 2009)

5
3. Kebijakan kesehatan di Indonesia

a. Isu strategis

1) Pemerintah dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang

bermutu belum optimal

2) Sistem perencanaan dan penanganan departemen kesehtan

belum optimal

3) Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehtan

masih kurang memadai

4) Dukungan departemen keshatan untuk melaksanakan

pembangunan kesehtanan masi terbatas.

b. Strategi kesehatan diindonesia

1) Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan

2) Meningkatkan pertanggungjawaban dan penggugatan

3) Membina sitem pelayanan kesehtan dan sistem hokum dibidang

kesehatan

4) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan tegnologi kesehatan

5) Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan

4. Perumusan kebijakan

Masalah kebijakan adalah nilai, kebutuhan atau kesempatan yang

belum terpenuhi, tetapi dapat diidentifikasihkan dan dicapai melalui

tindakan public, tingkat kepelikan masalah tergantung pada nilai dan

kebutuhan apa yang dipandang paling penting. Staf puskesmas yang kuat

orientasi material (gaji tidak memenuhi kebutuhan) cenderung

memandang aspek imbalan dari puskesmas sebagai masalah mendasar

6
dari pada orang yang punya komitmen pada kualitas pelayanan

kesehatan

a. Interdepensi

b. Subjektif

c. Artifisial

d. Dinamis

e. Tidak terduga

5. Merencanakan kebijakan

a. Bagian dari sistem adminitrasi

Suatu perencanaan yang baik adalah yang berhasil menempatkan

pekerjaan perencanaan sebagai bagian dari sistem adminitrasi

secara keseluruhan. Sesungguhnya, perencanaan pada dasar

merupakan salah satu dari fungsi adminitrasi yang tidak didukung

oleh perencanaan, bukan merupakan pekerjaan adminitrasi yang

baik

b. Dilaksanakan secara terus-menerus dan berkesinambungan

Suatu perencanaan yang baik adalah yang dilakukan secara terus-

menerus dan berkesinambungan perencanaan yang dilakukan

hanya sekali bukanlah perencanaan yang dianjurkan ada hubungan

yang berkelanjutan antara perencanaan dengan berbagai fungsi

adminitrasi lain yang dikenal disebutkan perencanaan penting untuk

pelaksanaan yang apabila hasilnya tela dinilai dilanjutkan lagi dengan

perencanaan demikian seterusnya sehingga terbentuk suatu spiral

yang tidak mengenal titik akhir.

7
6. Implementasi kebijakan

Implementasi adalah proses untuk melaksanakan kebijakan

supaya mencapai hasil. Kebijakan yang telah direkomendasikan untuk

dipilih oleh policy jaminan bahwa kebijakan tersebut pasti berhasil dalam

implementasinya (Surbasono, 2017)

Van meter dan horn menyatakan bahwa implementasi kebijakan

menghubungkan antara tujuan kebijakan dan realisasinya dengan hasil

kegiatan pemerintah dimana tugas implementasi adalah membangun

jaringan yang memungkinkan tujuan kebijakan public direalisasikan

melalui aktivitas instansi pemerintahan yang melibatkan berbagai pihak

yang berkepentingan (subarsono, 2017).

C. SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA

Sistem pelayanan kesehatan adalah kumpulan dari berbagai factor yang

komplek dan saling berhubungan yang terdapat dalam sesuatu Negara, yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan. Setiap upaya

yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama dalam suatu organisasi

untuk memelihara dan meningkatkan kesehtaan, mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,

keluarga kelompok, dan masyarakat (Levey dan Loomba 2016). Sistem

pelayanan medic contohnya: seperti rumah sakit sementara puskesmas

mencangkup sistem pelayanan kesehatan masyarakat dan sistem pelayanan

medic.

1. Jenis pelayanan kesehatan

Ada dua jenis peleyanan kesehatan:

8
a. Pelayanan kesehatan masyarakat

Pelayanan kesehatan masyarakat ditandai dengan cara

perorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dalam suatu

organisasi, tujuan uatamanya adalah untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit serta sasarannya

terutama untuk kelompok dan masyarakat

b. Pelayanan kedokteran

Pelayanan kedokteran ditandai dengan cara perorganisasian yang

dapat bersifat sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu

organisasi, tujuan, utama untuk menyembukan penyakit dan

memulihkan kesehatan, serta sasaran terutama untuk perseorangan

dan keluarga

2. Syarat pokok pelayanan

a. Tersedia dan berkesinambungan, artinya tidak sulit ditemukan serta

keberadaannya dalam masyarakat adalah pada setiap saat yang

dibutuhkan

b. Dapat diterima dan bersifat wajar, artinya tidak bertantangan dengan

keyakinan masyarakat

c. Mudah dicapai

d. Mudah dijangkau

e. Bermutu

3. Fenomena dalam pelayanan kesehatan

a. Sistem pelayanan kesehatan yang tidak merata dimana tingkat

kesakitan dan kematian warga cenderung lebih tinggi dari keluarga

kaya.

9
b. Pola penyakit semakin kompleks. Meningkatkan penyakit tidak

menular yang menyebabkan adanya kebutuhan layanan rawat inap.

c. Kinerja pelayanan kesehatan secto public cenderung menurun

disebabkan adanya dominasi pelayanan swasta

d. Munculnya penyakit-penyakit baru seperti HIV, flu burung,

e. Pendanaan kesehatan cenderung rendah dan tidak merata.

Sebagian besar dana tidak dari pemerintah melainnkan dari dana

pribadi

4. Lingkungan sistem pelayanan kesehatan

a. Primary health care (pelayanan kesehatan tingkat pertama)

dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki masalah kesehatan

yang ringan, sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar

contohnya: puskesmas, balai kesehatan

b. Secondary health care (pelayanan tingkat kedua) untuk klien yang

membutuhkan perawatan rawat inap tapi tidak dilaksanakan

dipleyanan kesehatan pertama, rumah sakit yang tersedia tenaga

specialis.

c. Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat ke tiga)

d. Tingkat pelayanan tertinggi, membutuhkan tenaga ahli atau

subspecialis.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa peraturan

tentang pelayanan kesehatan telah diatur oleh menteri kesehatan dalam

undang-undang, dan kebijakan dalam kesehatan telah ditentukan dan

dijalankan sebagaimana mestinya, sedangkan sistem pelayanan kesehatan di

Indonesia sendiri sudah memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan

perorangan, kelompok, masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.

B. Saran

Dilihat dari beberapa aspek yang sudah dijelaskan diatas maka kami dari

kelompok mau mengajak kita semua sebagai Bidan untuk mau melihat lago

peraturan dan kebijakan dalam sistem pelayanan kesehatan serta, lebih giat

lagi dalam melaksankan tugas dan tanggungjawab kita sebagaimana yang

sudah ditentukan oleh negara, dan tentunya melayani dengan sepenuh hati.

11
SOAL DAN JAWABAN

1. Organisasi yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan


untuk meningkatkan tatanilai dalam masyarkat. Kebijakan akan menjadi
rujukan utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam
prilaku, kebijakan umumnya bersifat promlem solving dan proaktif. Yang
termasuk contoh kebijakan organisasi tersebut adalah kecuali ?
A. Keputusan Derektur
B. Peraturan Pemerintah
C. Keputusan Bupati
D. Tidak terduga
E. Undang-Undang

Jawaban : D. Tidak Terduga

2. Sistem Kesehatan nasional perlu dilaksanakan dalam konteks pembangunan


secara berkseluruh dengan mempertimbangkan terminal social, seperti
kondisi kehidupan sehari – hari, tingkat Pendidikan, pendapatan keluarga,
keamanan, sumber daya, kesadaran masyarakat, serta kemampuan tenaga
Kesehatan dalam mengatasi masalah–masalah tersebut, yang termasuk
jenis–jenis pelayanan Kesehatan adalah ?
A. Pelayanan Masyarakat
B. Pelayanan Pusksmas
C. Pelayanan Bermutu
D. Pelayanan primer
E. Pelayanan Kedokteran

Jawaban: A. Pelayanan masyarakat

3. Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahaan


Negara Rebuplik Indonesia yang dibantu oleh wakil Prasiden dan Menteri
sebagaiman dimaksud dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah pengertian dari ?
A. Daerah Otonom
B. Pemerintah Daerah
C. Warga negara Indonesia
D. Penduduk Indonesia

12
E. Pemerintah Pusat

Jawaban: E. Pemerintah pusat

4. Yang termasuk ISU strategis dalam kebijakan kesehatan di Indonesia


adalah, kecuali ?
A. Pemerintah dan keterjangkauan pelayanan kesehtan yang bermutu
belum optimal
B. Bagian dari system administrasi
C. Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan Kesehatan masih
kurang memadai
D. Dukungan departemen Kesehatan untuk melaksanakan pembangunan
Kesehatan masih terbatas
E. Mewujudkan komitmen pembangunan Kesehatan

Jawaban: B. Bagian dari system administrasi

5. Lingkungan system pelayanan Kesehatan mencakup dari, Primary health care


(pelayanan Kesehatan tingkat pertama) di laksanakan pada masyarakat yang
memiliki masalah Kesehatan yang ringan, sifat pelayanan Kesehatan,
pelayanan Kesehatan dasar. Contoh dari Primary health care di lingkungan
pelayanan masyarakt adalah?
A. Puskesmas
B. Depertemen Kesehatan
C. Pemberdayaan masyarakat
D. Balai Kesehatan
E. Bermutu

Jawaban: A. Puskesmas

13
DAFTAR PUSTAKA

Daryo Soemitro (2016). Tantangan e-kesehatan Di Indonesia. Buletin Jandala

Data Dan Informasi Kesehatan. Semester I, Puslitdatin Kemkes. 2016

Depkes RI, 2016, Catatan Perkembangan Dalam Pelayanan Kesehatan. EGC:

Jakarta.

Dianita Pertiwi, Putri Asmita Wigati, Eka Yunila Fatmasari. (2017). Analisis

Implementasi Pelayanan Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 5.

2017

Herkuanto, Astrid Pratidina Susilo. (2019). Hambatan dan Harapan sistem

Kredensial Dokter: Study Kualitatif Di Empat RS Indonesia. Jurnal Manajemen

Pelayanan Kesehatan, Vol. 12. 2019

Kementerian Kesehatan.(2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta:

Kemetrian Kesehatan RI

iv

Anda mungkin juga menyukai