DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
KELAS : 1C
DOSEN PENGAMPU:
Ns.Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya dengan membahas hal-hal yang terkait dengan Peraturan, Kebijakan dan
Perundang-undangan yg Berkaitan dalam Praktek Kesehatan dan keperawatan di Indonesia .
Kami mengucapkan banyak terimakasih terhadap semua pihak yang telah mendukung
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah kami. Akhir kata , kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal hingga akhir.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i
BAB I .................................................................................................................................. 1
1. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
2. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
3. Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................ 2
1. Definisi Dan Tujuan Praktik Keperawatan.............................................................. 2
2. Merencanakan Kebijakan Kesehatan....................................................................... 2
3. Kebijakan Kesehatan ............................................................................................... 3
4. Alasan perlunya Pengaturan Perundang-undangan Kesehatan ............................... 4
5. Legislasi Keperawatan............................................................................................. 5
6. Fungsi Hukum Bagi Praktik Keperawatan .............................................................. 6
B. Saran ...................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan yang baik, mempunyai beberapa ciri-ciri yang harusdiperhatikan. Menurut Azwar
(1996) ciri-ciri tersebut secara sederhana dapatdiuraikan sebagai berikut :
2
3. Berorientasi pada masa depan
Suatu perencanaan yang baik adalah yang berorientasi pada masa depan.Artinya, hasil dari
pekerjaan perencanaan tersebut, apabila dapat dilaksanakan,akan mendatangkan berbagai
kebaikan tidak hanya pada saat ini, tetapi juga pada masa yang akan datang.
3
kesehatan ke depan maka ditetapkan visi pembangunan kesehatan oleh Departemen
Kesehatan yaitu Masyarakat Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat.Masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehat adalah suatu kondisi di mana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan
mampu untuk mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi,
sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit
termasuk gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak
mendukung untuk hidup sehat.
2. Alasan Yuridis
Undang-Undang Nomor 23 tahun 1992, tentang kesehatan, Bab VI mengenai Sumber
Daya Kesehatan yang terdiri dari: tenaga kesehatan. sarana kesehatan, perbekalan
kesehatan, pembiayaan kesehatan. pengelolaan kesehatan dan penelitaian dan
pengembangan kesehatan. Dalam Pasal 32 ayat (4) secara eksplisit menyebutkan bahwa:
Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian
dan kewenangan untuk itu." Pada Pasal 53 ayat 1 juga menyebutkan bahwa Tenaga
kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan profesinya2.3 Hukum Kesehatan.
4
3 Alasan Sosiologis
Undang-Undang menganut beberapa alasan sosiologis sebagai berikut:
a. Mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan
keperawatan dengan adanya pergeseran paradigma dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
b. Sudah disepakati secara nasional pada tahun 1983 bahwa keperawatan sebagai profesi
dan struktur pendidikan tinggi keperawatan sebagai pendidikan profesi sesuai dengan
proyeksi kebutuhan jenis dan jenjang tenaga perawat.
c. Mendekatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan.
d. Meningkatkan kontribusi pelayanan keperawatan yang bermutu sebagai bagian integral
dari pelayanan kesehatan.
5
2.6 Fungsi hukum bagi praktik keperawatan
1. Hukum memberikan kerangka untuk menentuka tindakan keperawatan mana yang sesuai
dengan hukum.
2. Ini membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung jawab profesi lain.
4. Ini membantu alam mempertahankan standar praktik keperawatan dengan meletakkan posisi
perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Praktek keperawatan adalah tindakan mandiri perawat melalui kolaborasi dengan system
klien dan tenaga kesehatan lain dalam membrikan asuhan keperawatan sesuai lingkup
wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk praktik
keperawatan individual dan berkelompok.
Dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai penyelenggaraan praktik
keperawatan saat ini didominasi oleh kebutuhan formil dan kepentingan pemerintah,
sedangkan peran profesi masih kurang apalagi bila dibandingkan dengan perangkat hukum
negara lain di Asia dan Eropa Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dibidang
keperawatan yang sangat pesat harus diimabngi pula dengan perangkat hukum yang ada,
sehingga dapat memberikan perlindungan yang menyeluruh kepada tenaga keperawatan
sebagai pemberi pelayanan maupun di masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan.
Dalam melakukan perubahan atau dalam membentuk suatu undang-undang yang
diharapkan dapat sesuai dengan kebutuhan hukum masyarakat, maka keberadaan naskah
akademis menjadi sangat penting.
3.2 Saran
Praktek keperawatan tidak terlepas dari beberapa syarat yang harus dipatuhi sesuai
dengan keputusan dari kepmenkes dan uu keperawatan oleh sebab itu setiap perawat yang
akan melakukan praktek mandiri keperawatan haruslah patuh akan aturan yang sudah tertera
jangan melakukan pelanggaran hukum kama sudah sangat dimudahkan dalam pengurusan
perijinan prakteknya.
7
DAFTAR PUSTAKA
Priharjo Robert, Konsep dan Prespektif Praktik Keperawatan Profesional, Jakarta EGC,2008
http://pondokmerana.blogspot.com/2013/03/makalah-praktik-keperawatan.html
http://ekorudianta.blogspot.com/2015/03/makalah-peraturan-kebijakan-dan.html