OLEH :
21453001
MUNA
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis da
pat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tida
k akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terl
impah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natika
n syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banya
k terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon m
aaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal setiap war
ga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran. Seseo
rang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia berada dalam kondisi tidak
sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap individu untuk meneruskan kehidupan
nya secara layak.
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga Negara untuk m
emperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu
kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dir
inya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuh
an kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap warganegara.
Mengingat kebutuhan warga negara terhadap barang/jasa kesehatan sangat vital dan den
gan karakteristik barang/jasa kesehatan yang unik dan kompleks, maka peranan pemerinta
h di bidang kesehatan harus distandarisasi agar warga negara dapat memenuhi kebutuhann
ya di bidang kesehatan.
Kesehatan adalah satu dari enam urusan concurrent (bersama) yang bersifat wajib dan
terkait dengan pelayanan dasar. Enam urusan tersebut adalah: Pendidikan; Kesehatan;
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman;
Ketentraman dan ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat; dan Sosial. Karena
kondisi kemampuan sumber daya Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia tidak sama
dalam melaksanakan keenam urusan tersebut, maka pelaksanaan urusan tersebut diatur
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk memastikan ketersediaan layanan
tersebut bagi seluruh warga negara. SPM sekurangnya mempunyai dua fungsi yaitu
memfasilitasi Pemerintah Daerah untuk melakukan pelayanan publik yang tepat bagi
masyarakat; dan sebagai instrumen bagi masyarakat dalam melakukan kontrol terhadap
kinerja pemerintah di bidang pelayanan publik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Standar Pelayanan Kesehatan?
2. Apa Jenis Standar SPM Bidang Kesehatan?
3. Bagaimana Tahapan Penerapan SPM Bidang Kesehatan?
4. Bagaimana Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
5. Apa Prinsip - Prinsip SPM Bidang Kesehatan
6. Bagaimana Proses Penyusunan SPM Bidang Kesehatan
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Standar Pelayanan Kesehatan
2. Untuk Mengetahui Jenis SPM Bidang Kesehatan
3. Untuk Mengetahui Tahapan Penerapan SPM Bidang Kesehatan
4. Untuk Mengetahui Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan
5. Untuk Mengetahui Prinsip - Prinsip SPM Bidang Kesehatan
6. Untuk Mengetahui Proses Penyusunan SPM Bidang Kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib
menerapkan Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Standar pelayanan minimal bidang
kesehatan yang selanjutnya disebut SPM kesehatan merupakan ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap
warga negara secara minimal.
Standar pelayanan ini dimaksudkan agar tersedianya panduan bagi daerah dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggung jawaban penyelen
ggaraan standar pelayanan kesehatan. Standar pelayanaan ini bertujuan untuk menyamakan pemah
aman tentang definisi operasional, indikator kinerja, ukuran atau satuan, rujukan.
PMK Nomor 4 Tahun 2019, SPM Bidang Kesehatan terdiri atas SPM Kesehatan Daerah Provinsi
dan SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota.
1. Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Provinsi terdiri atas:
a. Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau
berpotensi bencana provinsi
b. Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
2. Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota terdiri atas:
l. Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus) yang bersifat peningkatan/promotif dan
pencegahan/ preventif.
a. Peningkatan kesehatan
b. Perlindungan spesifik
Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan SPM bidang Kesehatan oleh Pe
merintah Daerah adalah;
1. Pengumpulan data, yang mencakup jumlah dan identitas lengkap warga Negara yang
berhak memperoleh barang dan/atau jasa kebutuhan dasar kesehatan secara minimal d
an jumlah barang dan/atau jasa yang tersedia, termasuk jumlah sarana dan prasarana k
esehatan yang tersedia
Pada dasarnya penetapan standar pelayanan minimal bidang kesehatan mengacu pada
kebijakan dan strategi desentralisasi bidang kesehatan yaitu:
1. Diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu SPM merupakan bagian integral dari
pembangunan kesehatan yang ber Kesinambungan, menyeluruh, terpadu sesuai rencana
pembangunan Jangka menengah nasional
2. Diberlakukan oleh seluruh daerah kabupaten dan daerah kota. SPM harus mampu
memberikan pelayanan kepada publik tanpa kecuali tidak hanya masyarakat miskin,
dalam bentuk, jenis, tingkat dan mutu pelayanan yang eensial dan sangat dibutuhkan
oleh masyarakat
3. Menjamin akses masyarakat mendapat pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu dan
mempunyai dampak luas pada masyarakat
5. Bersifat dinamis
Sejalan dengan amanah PP Nomor 65 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 6 Tahun 2007, proses penyusunan SPM bidang kesehatan di kabupaten/kota melalui
langkah - langkah sebagai berikut:
1. Mengkaji standar jenis pelayanan dasar yang sudah ada dan atau standar teknis yang
mendukung penyelenggaraan jenis pelayanan dasar
2. Menyelaraskan jenis pelayanan dasar dengan pelayanan dasar yang tertuang dalam
RPJMN, RKP dan dokumen kebijakan, serta konvensi/perjanjian internasional
3. Menganalisa dampak, efisiensi, dan efektifitas dari pelayanan dasar terhadap kebijakan
dan pencapaian tujuan nasional
5. Mengkaji status pelayanan dasar saat ini, termasuk tingkat pencapaian tertinggi secara
nasional dan daerah
11. Dalam pelaksanaan SPM bidang kesehatan untuk jangka waktu tertentu ditetapkan
target pelayanan yang akan dicapai, yang merupakan spesifikasi peningkatan kinerja
pelayanan yang harus dicapai dengan tetap berpedoman pada standar teknis yang
ditetapkan guna mencapai status kesehatan yang diharapkan. Dalam urusan wajib dan
SPM
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemerintah mempunyai tanggung jawab untuk menjamin setiap warga Negara untuk m
emperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu
kebutuhan dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup dir
inya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada dasarnya pemenuh
an kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan adalah tanggung jawab setiap warganegara.
Mengingat kebutuhan warga negara terhadap barang/jasa kesehatan sangat vital dan den
gan karakteristik barang/jasa kesehatan yang unik dan kompleks, maka peranan pemerinta
h di bidang kesehatan harus distandarisasi agar warga negara dapat memenuhi kebutuhann
ya di bidang kesehatan.
B. Saran
Untuk dapat tercapainya apa yang diharapan dibutuhkan kera sama semua pihak dan
teristimewa dukungan dari masyarakat itu sendiri. Karena kesehatan adalah kebutuhan
dasar, dan untuk pemenuhan kebutuhan dasar ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan
baik tanpa keterlibatan setiap warga.
DAFTAR PUSTAKA
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__4_Th_2019_ttg_Standar_Teknis_Pela
yanan_Dasar_Pada_Standar_Pelayanan_Minimal_Bidang_Kesehatan1.pdf
https://id.scribd.com/document/388797494/Makalah-Standar-Pelayanan-Kesehatan