Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

MANAJEMEN/ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN

Disusun untuk menuhi tugas


Mata kuliah : Dr. Samino, SH, Mkes

OLEH :

dr.RATIH MARY FARAHDISA


NPM : 23420032

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI
2023
FUNGSI UU No. 17/2023 TENTANG KESEHATAN

1. Apakah dapat dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan peran dan fungsi
pemerintahanDjokowidodo (cabinet kerja) ?
Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan di
Indonesia tentunya dirancang untuk menjadi landasan hukum yang kuat
dalam pengelolaan dan pengembangan sistem kesehatan nasional. UU ini
dapat menjadi dasar bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo, atau yang
dikenal sebagai Kabinet Indonesia Maju yang meneruskan agenda Kabinet
Kerja, dalam menjalankan peran dan fungsinya, khususnya dalam beberapa
aspek berikut:

1. Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan. Pemerintah


dapat menggunakan UU ini untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap
layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia: UU ini mendukung


pengembangan sumber daya manusia di bidang kesehatan, melalui
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas, guna memenuhi kebutuhan
tenaga kesehatan profesional.

3. Promosi Kesehatan dan Pencegahan Penyakit: UU ini mengarahkan


pada kebijakan yang memfokuskan pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan, bukan hanya pengobatan.

4. Regulasi Industri Kesehatan: UU ini menetapkan kerangka kerja untuk


regulasi industri kesehatan, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi dan
juga jaminan kualitas produk dan layanan kesehatan.

5. Penanganan Krisis Kesehatan: Pemerintah memiliki dasar hukum untuk


menangani krisis kesehatan, termasuk pandemi dan bencana alam, dengan
lebih efektif.

6. Perlindungan Kesehatan Masyarakat: UU ini membantu pemerintah


mengambil langkah proaktif dalam melindungi kesehatan masyarakat,
termasuk pemantauan ancaman kesehatan dan pengawasan lingkungan.

7. Penjaminan Kesehatan Nasional: UU ini memperkuat dasar hukum


program penjaminan kesehatan nasional, yang merupakan salah satu poin
penting dalam agenda Jokowi untuk memastikan seluruh rakyat Indonesia
mendapat jaminan kesehatan.

8. Kerjasama Internasional: Dengan adanya UU, Indonesia memiliki acuan


dalam berinteraksi dan berkolaborasi dalam bidang kesehatan di tingkat
internasional, menjadikannya mitra yang setara dan terpercaya.
9. Inovasi dan Riset Kesehatan: UU mungkin mencakup kerangka kerja
untuk mendukung inovasi dan riset di bidang kesehatan, penting untuk
kemajuan teknologi kesehatan dan pengobatan di Indonesia.

Dalam konteks pemerintahan saat ini, UU tersebut bisa menguatkan inisiatif


yang ada dan mendorong terciptanya kebijakan baru yang sesuai dengan
prioritas pemerintah terkait sektor kesehatan. Namun, pemanfaatan UU
sebagai dasar pelaksanaan tugas pemerintahan juga bergantung pada
regulasi turunan seperti peraturan pemerintah, peraturan menteri, hingga
kebijakan teknis di tingkat daerah yang akan diimplementasikan sesuai
dengan arah dan kebijakan UU tersebut.

2. Apakah dapat dijadikan sebagai arah Pembangunan Kesehatan Indonesia?

Ya, pertimbangan-pertimbangan yang dijabarkan dalam UU No. 17 Tahun


2023 tentang Kesehatan di Indonesia memang ditujukan untuk menjadi arah
atau fondasi dalam pembangunan kesehatan di negara tersebut. Beberapa
poin kunci yang sering termaktub dalam undang-undang kesehatan biasanya
meliputi:

1. Hak Warga Negara : Mengakui dan menjamin hak setiap warga negara
untuk memperoleh akses pada layanan kesehatan yang baik merupakan
langkah penting dalam memastikan bahwa sistem kesehatan berpusat pada
kesejahteraan individu.

2. Pengembangan Kesehatan Publik : Fokus pada pengembangan dan


penyediaan layanan kesehatan publik yang mencakup pencegahan penyakit
serta promosi kesehatan dan kesejahteraan.

3.*Dampak pada Produktivitas dan Negara : Meningkatkan kesadaran


bahwa kesehatan populasi yang buruk dapat berdampak negatif terhadap
produktivitas nasional dan beban ekonomi negara.

4. Pertumbuhan Industri Kesehatan: Memacu pertumbuhan industri


kesehatan sebagai cara untuk mendukung inisiatif-inisiatif kesehatan,
termasuk penelitian dan pengembangan, serta produksi alat kesehatan dan
obat-obatan.

5. Penguatan Sistem Kesehatan: Pembaruan dan peningkatan infrastruktur


kesehatan, termasuk sumber daya manusia di bidang kesehatan, fasilitas,
dan sistem penunjang untuk pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan
tersier.

6. Regulasi : Menetapkan regulasi yang jelas dan komprehensif untuk


menjaga kualitas dan keamanan layanan kesehatan dan memastikan bahwa
semua kegiatan kesehatan beroperasi dalam kerangka hukum yang solid
untuk melindungi semua pihak, termasuk pasien, praktisi kesehatan, dan
penyedia layanan kesehatan.
Dengan demikian, undang-undang ini bertujuan untuk memperkuat sistem
kesehatan nasional dengan menciptakan kondisi yang mendukung untuk
semua aspek kesehatan masyarakat, serta untuk mewujudkan visi Indonesia
yang memiliki penduduk yang sehat, kemampuan yang lebih baik dalam
menghadapi masalah kesehatan, dan industri kesehatan yang berkelanjutan
dan kompetitif. Ini merupakan arah yang penting bagi pembangunan
berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dalam jangka panjang.

3. Apakah dapat dijadikan sebagai dasar dalam evaluasi kebijakan Kesehatan?

Ya, UU No. 17 Tahun 2023 dapat dijadikan dasar dalam evaluasi kebijakan
kesehatan di Indonesia. Sebagai peraturan hukum yang berlaku, undang-
undang ini berfungsi sebagai kerangka hukum resmi yang dapat digunakan
untuk:

1. Menilai Kinerja Kebijakan Saat Ini : Mengukur efektivitas dan efisiensi


kebijakan kesehatan yang telah diimplementasikan, termasuk program
asuransi kesehatan nasional, pelayanan kesehatan primer, dan respons
terhadap krisis kesehatan.

2. Mengarahkan Perbaikan : Menunjukkan area di mana kebijakan mungkin


memerlukan penyesuaian atau perbaikan, seperti dalam pengelolaan sumber
daya manusia kesehatan atau dalam pengembangan infrastruktur kesehatan.

3. Menetapkan Standar : Memberikan standar hukum yang membantu dalam


pengambilan keputusan dan penyesuaian kebijakan operasional untuk
menyelaraskan praktik kesehatan di seluruh negeri.

4. Transparansi dan Akuntabilitas : Membantu dalam memastikan bahwa


ada transparansi dalam pengambilan keputusan dan peningkatan
akuntabilitas bagi pemangku kepentingan termasuk pemerintah, penyedia
layanan kesehatan, dan penduduk.

5. Memandu Pembuatan Kebijakan Baru : Sebagai dasar legal, undang-


undang ini juga memberikan panduan untuk merancang dan melaksanakan
kebijakan baru sesuai dengan prioritas kesehatan nasional.

Evaluasi ini penting untuk menyesuaikan kebijakan dengan perubahan


demografi, beban penyakit, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
dinamika sosial ekonomi negara.

4. Apakah dapat dijadikan legiimasi public pemerintahan saat ini?

Undang-undang No. 17 Tahun 2023 tentang kesehatan merupakan


perangkat formal yang memberikan legitimasi kepada pemerintah untuk
melaksanakan kebijakan dan program dalam bidang kesehatan. Legitimasi
publik ini dapat diperoleh melalui berbagai cara:
1. Dasar Hukum yang Kuat : UU yang telah disahkan melalui proses
legislatif memberi pemerintah landasan yang kuat untuk melaksanakan
kebijakan dan inisiatif.

2. Kepercayaan Publik : Melalui penerapan undang-undang yang merata


dan adil, pemerintah memperkuat kepercayaan publik dalam kemampuannya
untuk mengatur bidang kesehatan.

3.Akuntabilitas : Penetapan undang-undang memungkinkan peningkatan


pengawasan publik atas tindakan pemerintah, mendorong akuntabilitas dan
transparansi.

4. Partisipasi Masyarakat : Dalam proses legislatif dan implementasi,


keterlibatan masyarakat dapat ditingkatkan, memberikan legitimasi lebih jauh
melalui dukungan dan konsensus sosial.

5. Pencapaian Tujuan Pembangunan: UU ini juga memberikan kerangka


kerja untuk capaian tujuan pembangunan nasional di sektor kesehatan, yang
menjadi bagian dari tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya.

Penggunaan UU ini sebagai legitimasi juga memerlukan komunikasi yang


efektif dari pemerintah kepada publik mengenai tujuan dan manfaat kebijakan
tersebut, serta memastikan bahwa implementasinya sesuai dengan
kebutuhan dan aspirasi rakyat.

TUJUAN UU NO 17/2023 TENTANG KESEHATAN

1. Apakah UU No.17/2023 dapat mewujudkan ketertiban pelayanan Kesehatan


Masyarakat ?

UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan di Indonesia memang dirancang


untuk menciptakan ketertiban dalam penyelenggaraan kesehatan nasional.
Inilah beberapa cara bagaimana undang-undang tersebut dapat mewujudkan
ketertiban pelayanan kesehatan:

1. Standardisasi Pelayanan: UU ini dapat menetapkan standar layanan


kesehatan yang harus dipatuhi oleh semua penyelenggara kesehatan, baik di
sektor publik maupun privat.

2. Pengawasan dan Pengendalian : Dengan adanya UU, pemerintah


memiliki kerangka kerja hukum untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap penyelenggaraan layanan kesehatan.

3. Kesetaraan Akses : Melalui regulasi ini, pemerintah berupaya


menggarisbawahi pentingnya akses yang setara atas layanan kesehatan bagi
seluruh lapisan masyarakat.
4. Peningkatan Kualitas : UU dapat menjadi dasar hukum untuk
meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui pelatihan, akreditasi, dan
sertifikasi tenaga kesehatan.

5. Manajemen Krisis Kesehatan : Dalam menghadapi krisis kesehatan atau


wabah penyakit, UU ini memberikan pemerintah wewenang untuk melakukan
tindakan cepat dan terorganisir.

6. Jaminan Sosial : UU ini mendukung pengembangan dan penguatan


sistem jaminan sosial nasional yang termasuk program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).

7. Penegakan Hukum : Undang-undang memberikan landasan untuk


penegakan hukum bagi mereka yang melanggar standar kesehatan yang
ditetapkan, menjadi deterran bagi malpraktek atau pelanggaran lainnya.

8. Pengembangan Riset dan Inovasi : Memungkinkan pembangunan basis


penelitian dan inovasi kesehatan untuk menghasilkan teknologi dan metode
baru dalam pelayanan kesehatan.

Realisasi semua poin di atas, tentu bergantung pada komitmen pemerintah


dalam implementasi dan penegakan UU, serta partisipasi aktif dari semua
stakeholder kesehatan dan masyarakat luas.

2. Apakah UU No.17/2023 dapat melindungi hak hak Kesehatan Masyarakat?

UU No. 17 Tahun 2023, yang mengatur sistem kesehatan Indonesia,


dirancang dengan tujuan untuk melindungi hak-hak kesehatan masyarakat.
Secara umum, undang-undang kesehatan di berbagai negara termasuk
Indonesia biasanya mencakup prinsip-prinsip umum berikut:

1. Akses ke Pelayanan Kesehatan : Undang-undang tersebut bertujuan


untuk memastikan setiap orang memiliki akses ke layanan kesehatan yang
memadai, termasuk bagi mereka yang miskin atau berada di daerah terpencil.

2. Mutu Pelayanan: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui


standarisasi fasilitas dan pembinaan tenaga kesehatan.

3. Pencegahan Penyakit: Penyusunan program untuk mencegah


penyebaran penyakit dan mempromosikan perilaku hidup sehat.

4. Perlindungan dalam Krisis Kesehatan : Provisi untuk melindungi dan


memberi tanggap kepada masyarakat dalam situasi darurat atau krisis
kesehatan, seperti pandemi.

5. Asuransi Kesehatan : Memberikan kerangka kerja untuk asuransi


kesehatan yang bertujuan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi
masyarakat, termasuk skema perlindungan sosial bagi yang tidak mampu.
6. Pembangunan Berkelanjutan: Mendukung pembangunan berkelanjutan
melalui integrasi kesehatan dalam semua kebijakan publik.

Efektivitas undang-undang ini dalam melindungi hak-hak kesehatan


masyarakat bergantung pada bagaimana undang-undang ini
diimplementasikan di lapangan, melalui pembuatan peraturan turunan yang
jelas dan mekanisme pemantauan yang efektif.

Implementasi yang sukses juga akan bergantung pada ketersediaan sumber


daya, kesadaran masyarakat mengenai hak-hak kesehatan mereka, serta
kemampuan pemerintah dan lembaga terkait untuk merespons kebutuhan
kesehatan masyarakat dengan cepat dan tepat.

Namun, seperti semua legislatif, potensi kesenjangan antara hukum sebagai


teori dan praktiknya mungkin ada. Oleh karena itu, kritik dan pengawasan dari
berbagai pemangku kepentingan seperti LSM, media, dan masyarakat sipil,
memainkan peran penting dalam memastikan bahwa UU tersebut benar-
benar melindungi hak-hak kesehatan masyarakat seperti yang diharapkan.

3. Apakah UU no 17/2023 dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat terhadap pelayanan


Kesehatan?
Undang-Undang Kesehatan yang efektif di Indonesia, seperti UU No. 17
Tahun 2023, dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan. Berikut adalah beberapa komponen kritis dalam UU
yang dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut:

1. Aksesibilitas: Memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses


terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di daerah terpencil.

2. Kualitas: Menetapkan standar pelayanan kesehatan, yang meliputi


fasilitas, peralatan, dan kompetensi tenaga kesehatan.

3. Keterjangkauan: Memiliki aturan yang mengatur biaya pelayanan


kesehatan sehingga masyarakat dapat memperolah perawatan tanpa beban
keuangan yang berlebihan.

4. Prevensi dan Promosi: Mendorong upaya pencegahan penyakit melalui


vaksinasi dan program edukasi kesehatan.

5. Kesinambungan: Menjamin adanya sistem rujukan dan follow-up untuk


pengelolaan penyakit kronis yang efektif.

6. Proteksi hukum: Menjaga hak pasien dan menetapkan prosedur


pengaduan jika terjadi malpraktik atau pelanggaran hak pasien.
7. Penelitian dan Pengembangan: Mendukung inovasi serta penelitian
dalam bidang kesehatan untuk peningkatan layanan.

8. Transparansi: Menjamin adanya informasi yang terbuka mengenai


layanan kesehatan sehingga masyarakat dapat membuat keputusan yang
informasi.

9. Partisipasi masyarakat: Memberi kesempatan pada masyarakat untuk


berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi pelayanan kesehatan.

10. Pengendalian penyakit: Implementasi sistem untuk surveilans,


pencegahan, dan pengendalian penyakit, terutama dalam menanggulangi
wabah penyakit menular.

Keberhasilan UU ini dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat


sangat bergantung pada implementasi dan pengawasan efektif oleh pihak-
pihak terkait, serta dukungan dari investasi pemerintah dan kerja sama antar
sektor. Jika UU diberlakukan secara penuh dan sesuai dengan prinsip-prinsip
di atas, besar kemungkinan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan akan terpenuhi dengan lebih baik.

4. Apakah UU. No.17/2023 dapat dijadikan sebagai dasar dalam memecahkan


permasalahan Kesehatan Masyarakat ?

Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan di Indonesia


memang ditujukan untuk menjadi dasar hukum yang kuat dalam menangani
permasalahan kesehatan masyarakat. UU ini dapat dijadikan dasar dalam
upaya-upaya berikut:

1. Penyusunan Kebijakan: UU memberi kerangka untuk pembentukan


kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit.

2. Alokasi Sumber Daya: UU dapat mengarahkan alokasi sumber daya


pemerintah, baik finansial maupun manusia, ke sektor-sektor penting dalam
layanan kesehatan.

3. Peraturan Penyediaan Layanan: Mengatur penyelenggaraan layanan


kesehatan oleh pemerintah dan swasta, sehingga bisa lebih terstruktur dan
efisien.

4. Persetujuan Praktik Medis: Menetapkan standar untuk praktik medis dan


persetujuan teknologi kesehatan baru.

5. Perlindungan Hak Pasien: Menjamin hak pasien melalui standar


pelayanan dan prosedur pengaduan yang jelas.
6. Pengawasan dan Penegakan Hukum: Memberi dasar hukum untuk
pengawasan kepatuhan dan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan oleh
penyedia layanan kesehatan.

7. Promosi Kesehatan dan Pendidikan: Menjadi dasar untuk program-


program promosi kesehatan dan edukasi yang bertujuan meningkatkan
kesadaran dan perilaku sehat di masyarakat.

8. Penanganan Krisis Kesehatan: Mendukung pengembangan serta


implementasi rencana kontingensi dan respons untuk krisis kesehatan,
seperti pandemi atau bencana alam.

9. Kolaborasi Internasional: Menyediakan landasan bagi kerjasama


kesehatan dengan negara lain dan organisasi internasional.

Untuk berhasil menangani permasalahan kesehatan masyarakat, terdapat


berbagai faktor yang diperlukan selain undang-undang itu sendiri, termasuk
ketersediaan sumber daya yang adekuat, komitmen pemerintah dan
stakeholder, serta partisipasi aktif dari masyarakat. Implementasi yang efektif
dari undang-undang tersebut adalah kunci untuk memecahkan permasalahan
kesehatan masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan Indonesia secara
keseluruhan.

5. Apakah UU. No 17/2023 dapat dijadikan sebagai sarana untuk mencapai


Pembangunan Kesehatan Bangsa?

Ya, Undang-Undang Tentang Kesehatan dapat menjadi sarana penting dalam


upaya mencapai pembangunan kesehatan bangsa. Sebuah undang-undang
kesehatan yang komprehensif biasanya mencakup berbagai aspek, dari
regulasi pelayanan, pembiayaan kesehatan, hingga kewajiban pemerintah
dan hak masyarakat. Melalui regulasi yang jelas dan terstruktur, undang-
undang tersebut dapat:

1. Meningkatkan Akses dan Kualitas : Menjamin bahwa setiap individu


memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk di daerah
terpencil.

2. Pengaturan Standar : Menetapkan standar pelayanan kesehatan untuk


rumah sakit dan praktik medis, yang bertujuan untuk memastikan pelayanan
yang aman dan efektif kepada masyarakat.

3. Pengawasan: Memperkuat pengawasan terhadap praktik kesehatan


melalui peraturan yang lebih tegas dan mekanisme penegakan hukum yang
efektif.

4. Pendidikan Kesehatan : Meningkatkan kesadaran dan pemahaman


masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat serta pencegahan penyakit
melalui program pendidikan kesehatan.
5. Penelitian dan Pengembangan : Mendorong inovasi dan penelitian
kesehatan untuk memajukan pengetahuan medis dan teknologi kesehatan.

6. Pembiayaan Kesehatan : Mengatur sistem pembiayaan kesehatan,


seperti asuransi kesehatan universal, untuk memastikan bahwa semua orang
dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa mengalami kesulitan finansial.

7. Perlindungan Hak Masyarakat : Menetapkan hak dan tanggung jawab


masyarakat dalam memperoleh layanan kesehatan serta mekanisme hukum
untuk menuntut hak tersebut bila dilanggar.

8. Kolaborasi Multi-sektor: Mendorong kerjasama antar sektor, baik


pemerintah dan swasta, untuk menyatukan sumber daya dan keahlian dalam
mencapai tujuan kesehatan nasional.

Dengan implementasi yang efektif, UU ini dapat membantu menciptakan


sistem kesehatan yang lebih responsif, berkesinambungan, dan adil.
Keberhasilan undang-undang dalam mencapai tujuan-tujuan ini bergantung
pada kualitas rancangannya, keseriusan implementasinya, serta adanya
pengawasan yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk
masyarakat sipil.

Anda mungkin juga menyukai