l
tm
2 .h
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
02
DAN REFORMASI BIROKRASI
REPUBLIK INDONESIA
n-2
hu
PEDOMAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN
-ta
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 2022
7
or-
TENTANG
om
PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENYEDIAAN SARANA DAN
PRASARANA RAMAH KELOMPOK RENTAN
b-n
n-r
BAB I
pa
PENDAHULUAN
en
n-m
A. Latar Belakang
Penyelenggara pelayanan publik berkewajiban untuk
ma
jdih.menpan.go.id
masih kurangnya sosialisasi dan internalisasi pada masing-masing unit
l
tm
penyelenggara pelayanan publik.
2 .h
Berdasarkan hal tersebut diatas, menjadi tantangan bagi Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) selaku
02
pembina pelayanan publik nasional dalam rangka melakukan pemantauan
n-2
dan evaluasi kinerja penyelenggaraan pelayanan publik dalam penyediaan
hu
sarana prasarana ramah kelompok rentan. Oleh karena itu, perlu
-ta
menetapkan Pedoman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
7
Reformasi Birokrasi tentang pelaksanaan penilaian kelengkapan serta
or-
kualitas penyediaan sarana prasarana ramah kelompok rentan.
om
b-n
B. Maksud dan Tujuan
Pedoman Menteri ini disusun dengan maksud dan tujuan sebagai
berikut:
n-r
pa
1. Maksud Pedoman Menteri ini adalah memberikan acuan dalam
en
kelompok rentan.
2. Tujuan Pedoman Menteri ini antara lain:
do
C. Dasar Hukum
ore
jdih.menpan.go.id
l
tm
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
2 .h
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
02
5038);
n-2
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabiltas
hu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 69, Tambahan
-ta
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5871);
7
5. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2020 tentang Aksesibilitas
or-
Terhadap Permukiman, Pelayanan Publik, Dan Pelindungan Dari Bencana
om
Bagi Penyandang Disabilitas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
b-n
2020 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6540);
n-r
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96 Tahun 2012 tentang
pa
Pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
en
5357);
7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang Kementerian
do
jdih.menpan.go.id
Sarana Prasrana Bagi Kelompok Rentan dalam Penyelenggaraa
l
tm
Pelayanan Publik.
2 .h
D. Pengertian
Dalam Pedoman Menteri ini yang dimaksud dengan :
02
1. Pemantauan dan evaluasi adalah kegiatan dalam rangka melakukan
n-2
pemantauan dan pengukuran secara sistematis pada suatu unit
hu
penyelenggara pelayanan publik dalam penyediaan sarana prasarana
-ta
ramah kelompok rentan,
7
2. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
or-
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan
om
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
b-n
barang, jasa dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik.
n-r
3. Sarana dan prasarana ramah kelompok rentan adalah seperangkat
pa
kelengkapan sarana prasarana yang diperuntukkan untuk
en
terukur.
22
Pelayanan Publik, dan badan hukum lain yang dibentuk khusus untuk
i.
pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik yang bertugas melaksanakan tindakan
htt
jdih.menpan.go.id
l
tm
8. Kelompok Rentan adalah setiap orang yang termasuk kelompok
2 .h
masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan
lebih berkenaan dengan kekhususannya. Yang dimaksud dengan
02
kelompok masyarakat yang rentan antara lain adalah orang lanjut usia,
n-2
anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, penyandang disabilitas, dan
hu
korban bencana alam/ sosial,
-ta
9. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
7
bidang aparatur negara.
or-
om
b-n
n-r
pa
en
n-m
ma
do
/pe
/12
22
20
m/
coi.
las
gu
ore
inf
.
ww
//w
ps:
htt
jdih.menpan.go.id
l
tm
BAB II
2 .h
METODE, PRINSIP, ASPEK, INDIKATOR, PEMBOBOTAN, DAN
PENGHITUNGAN NILAI PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
02
PENYEDIAAN SARANA PRASARANA RAMAH KELOMPOK RENTAN
n-2
hu
1. Metode
-ta
Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil penilaian melalui
7
pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyediaan sarana dan
or-
prasarana ramah kelompok rentan adalah metode survei dengan
om
instrumen kuesioner yang telah disusun berdasarkan peraturan dan
b-n
ketentuan yang berlaku.
2. Prinsip
Prinsip yang digunakan dalam
n-r
menyusun indikator penilaian
pa
berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
en
Publik, yaitu:
n-m
peraturan perundang-undangan.
htt
jdih.menpan.go.id
l
tm
3. Aspek dan Indikator
2 .h
Beberapa aspek yang harus dipenuhi oleh unit penyelenggara pelayanan
publik dalam menyediakan sarana dan prasarana ramah kelompok ialah
02
sebagai berikut:
n-2
a. Aspek Pemenuhan.
hu
Aspek Pemenuhan melihat dari kelengkapan sarana dan prasarana
-ta
yang dipenuhi oleh Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Unit
7
Penyelenggara Pelayanan Publik dinilai memenuhi aspek pemenuhan
or-
apabila telah menyediakan seluruh indikator sarana prasarana yang
om
telah ditentukan Adapun indikator pada aspek pemenuhan tersebut
b-n
meliputi area parkir khusus, guiding block/ jalur pemandu, jalur
landai, pegangan rambat, kursi roda, kruk, tongkat, kursi tunggu
n-r
prioritas, loket khusus, toilet khusus, area bermain anak, ruang
pa
laktasi, alat bantu tuna netra dan alat bantu tuna rungu. Skor yang
en
b. Aspek Kualitas.
do
diberikan antara skor 0-2 sesuai dengan kondisi yang ada. indikator
22
SARANA
NO PERTANYAAN/ INDIKATOR
m/
PRASARANA
Area parkir khusus dilengkapi dengan marka
co
penanda khusus
2. Area parkir dilengkapi dengan marka jalan/
ore
kuning
ww
Jalur
2 Pemandu/Guiding 0. Tidak tersedia guiding block bertekstur
/w
berwarna kuning
jdih.menpan.go.id
SARANA
NO PERTANYAAN/ INDIKATOR
l
PRASARANA
tm
Kemiringan jalur landai tidak lebih dari 6
2 .h
derajat untuk luar ruangan dan 7 derajat di
dalam ruangan
02
Memiliki lebar minimal 120 cm
n-2
Tidak licin
3 Jalur Landai/RAM
Dilengkapi dengan pegangan pengaman
hu
0. Tidak tersedia jalur landai
-ta
1. Jalur landai memenuhi 1-2 kondisi
7
2. Jalur landai memenuhi 3-4 kondisi
or-
Memiliki diameter 5-10 cm
Ketinggian berkisar 65-80cm
om
Bebas dari permukaan tajam dan kasar
Tersedia di dalam dan di luar ruang pelayanan
b-n
4 Pegangan Rambat
n-r
0. Tidak tersedia pegangan rambat
1. Pegangan rambat memenuhi 1-3 kondisi
pa
2. Pegangan rambat memenuhi 4 kondisi
en
Kursi roda, tongkat dan kruk dalam keadaan
layak untuk digunakan.
n-m
Kursi
5 0. Tidak tersedia kursi roda, tongkat dan kruk
Roda/Tongkat/Kruk
ma
Sandaran punggung
Berbahan busa
/12
6
Prioritas
20
jdih.menpan.go.id
SARANA
NO PERTANYAAN/ INDIKATOR
l
PRASARANA
tm
Aksesibiitas:
2 .h
Memiliki pintu geser
Cukup untuk kursi roda
02
Ketinggian wastafel paling tinggi 85cm
n-2
0. Tidak tersedia toilet khusus
hu
1. Toilet khusus dengan 1-2 kondisi
2. Toilet khusus dengan 3 kondisi
-ta
Penempatan pada lokasi yang mudah dilihat/
7
dikenali dan menjadi satu kesatuan dengan
or-
ruang utamanya
Menjaga privasi, kenyamanan dan perlindungan
om
kepada ibu dalam proses laktasi
Higenitas dan bebas dari bahaya termasuk
b-n
polusi dan kebisingan
n-r
9 Ruang Laktasi Didukung dengan fasilitas kursi/sofa, box bayi/
meja mengganti popok, toiletries, wastafel,
pa
kulkas, pendingin ruangan/ sirkulasi udara
yang memadai.
en
n-m
membahayakan
Terdapat pembatas di sekeliling area bermain
/12
anak
10 Area Bermain Anak Area bermain anak memiliki desain dan
22
pelayanan
Alat Bantu Tuna
gu
11
Netra
0. Tidak tersedia alat bantu tuna netra
ore
jdih.menpan.go.id
c. Aspek Pendukung
l
tm
Aspek pendukung merupakan indikator penunjang yang mampu
2 .h
melengkapi dan mendukung pelayanan bagi kelompok rentan. Skor
yang dapat diberikan dari masing-masing indikator yaitu skor 0
02
apabila tidak tersedia dan skor 1 apabila tersedia. Adapun indikator
n-2
pendukung tersebut meliputi beberapa pertanyaan sebagai berikut:
hu
NO INDIKATOR
-ta
Tersedia lift/eskalator/selasar yang mudah diakses oleh kelompok
1
rentan?
7
Tersedia pintu otomatis di area ruang pelayanan mudah diakses oleh
or-
2
kelompok rentan?
om
3 Tersedia petugas pendamping/pemandu khusus disabilitas/lansia?
4 Tersedia petugas yang mampu bahasa isyarat bagi tunarungu?
b-n
Tersedia sistem informasi yang disesiakan khusus bagi kelompok
5
n-r
rentan?
6 Tersedia inovasi pelayanan inklusif yang dikembangkan?
pa
7 Tersedia standar pelayanan yang mengakomodir kelompok rentan
en
n-m
4. Pembobotan
Penilaian kinerja unit penyelenggara pelayanan publik dilakukan dengan
ma
𝑃𝑒𝑚𝑒𝑛𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝑥 100%
12
las
gu
𝐾𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100%
18
.
ww
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑘𝑢𝑛𝑔 = 𝑥 100%
6
htt
jdih.menpan.go.id
d) Penghitungan Nilai Akhir
l
tm
(Pemenuhan x 40%) + (Kualitas x 50%) + (Pendukung x 10%)
2 .h
02
n-2
Nilai akhir dari seluruh atau setiap Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
hu
selanjutnya akan dikategorikan ke dalam 4 kategori, sehingga Unit
-ta
Penyelenggara Pelayanan Publik yang telah dilakukan Pemantauan dan
evaluasi dapat memperoleh predikat sesuai dengan kategori pada bagian
7
or-
analisis data.
om
6. Analisis Data
b-n
Analisis data adalah tahap penyimpulan atas penilaian penyediaan
n-r
sarana dan prasarana ramah kelompok rentan yang diperoleh
pa
Penyelenggara dengan predikat sebagai berikut:
en
n-m
61-80 Baik
do
UPP Terbaik/
91-100
/12
Percontohan
22
20
jdih.menpan.go.id
BAB III
l
tm
PELAKSANAAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI
2 .h
SARANA DAN PRASARANA RAMAH KELOMPOK RENTAN
02
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sarana dan prasarana ramah
n-2
kelompok rentan meliputi 3 (tiga) tahapan, diantaranya sebagai berikut:
hu
1. Tahap Perencanaan
-ta
Persiapan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi sarana dan prasarana
7
ramah kelompok rentan diawali dengan tahapan perencanaan melalui tata
or-
cara sebagai berikut:
om
a. Penentuan lokus penilaian
b-n
Penentuan lokus penilaian dilakukan berdasarkan usulan dari masing-
masing Kementerian/ Lembaga kepada Menteri.
b. Penyusunan rencana penilaian
n-r
pa
Penyusunan rencana penilaian sarana dan prasarana ramah kelompok
en
2. Tahap Pelaksanaan
20
jdih.menpan.go.id
3. Tahap Penyampaian Penghargaan dan Rekomendasi.
l
tm
Hasil Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Sarana Prasarana Ramah
2 .h
Kelompok Rentan diberikan dalam bentuk piagam penghargaan oleh
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta
02
dituangkan dalam Laporan Hasil Evaluasi (LHE) yang memuat penjelasan
n-2
temuan lapangan atas indikator penilaian serta rekomendasi yang dapat
hu
dilakukan oleh Unit Penyelenggara Pelayanan Publik yang dinilai.
-ta
7
or-
om
b-n
n-r
pa
en
n-m
ma
do
/pe
/12
22
20
m/
coi.
las
gu
ore
inf
.
ww
//w
ps:
htt
jdih.menpan.go.id
BAB IV
l
tm
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2 .h
1. Pengisian survei oleh unit penyelenggara pelayanan publik harus
02
berdasarkan kondisi yang nyata terjadi dan menggambarkan sarana dan
n-2
prasarana ramah kelompok rentan yang telah disediakan pada area layanan.
hu
2. Hasil Pemantauan dan evaluasi sarana dan prasarana ramah kelompok
-ta
rentan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
7
Negara dan Reformasi Birokrasi akan dipublikasikan 1 (satu) kali dalam
or-
setahun.
om
b-n
n-r
pa
en
n-m
ma
do
/pe
/12
22
20
m/
co
i.
las
gu
ore
inf
.
ww
//w
ps:
htt
jdih.menpan.go.id
BAB V
l
tm
PENUTUP
2 .h
Pedoman Menteri ini disusun sebagai acuan pelaksanaan pemantauan dan
02
evaluasi penyediaan sarana dan prasarana ramah kelompok rentan.
n-2
hu
Pedoman Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
-ta
7
or-
om
Ditetapkan di Jakarta
b-n
pada tanggal 26 Desember 2022
n-r
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
pa
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
en
REPUBLIK INDONESIA,
n-m
ma
ttd
do
jdih.menpan.go.id