MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI
TENTANG
Mengingat : ….
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK
INDONESIA TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN.
- -
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
a.bagi….
Pasal 5
Pasal 6
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Mei 2014
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 9 Mei 2014
AMIR SYAMSUDIN
- -
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 615
HERMAN SURYATMAN
-1-
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN
APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
BIROKRASI TENTANG PEDOMAN STANDAR
PELAYANAN
NOMOR : 15 TAHUN 2014
TANGGAL : 2 MEI 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Ruang Lingkup
-2-
A. Pengertian
Dalam peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Standar Pelayanan adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur.
2. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
UndangUndang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum
lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
3. Organisasi penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut
organisasi penyelenggara adalah satuan kerja penyelenggara
pelayanan publik yang berada di lingkungan institusi penyelenggara
negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan
Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum
lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
4. Maklumat Pelayanan adalah pernyataan tertulis yang berisi
keseluruhan rincian kewajiban dan janji yang terdapat dalam Standar
Pelayanan.
5. Masyarakat adalah seluruh pihak, baik warga negara maupun
penduduk sebagai orang perseorangan, kelompok, maupun badan
hukum yang berkedudukan sebagai penerima manfaat pelayanan
publik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Prinsip
Dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan
dilakukan dengan memperhatikan prinsip:
1. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti,
mudah diikuti, mudah dilaksanakan, mudah diukur,
dengan prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi
masyarakat maupun penyelenggara.
2. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan
melibatkan masyarakat dan pihak terkait untuk
-3-
5. Transparansi ….
BAB III
PENYUSUNAN, PENETAPAN, DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN
Dalam ….
Dalam peraturan ini yang menjadi fokus dalam proses penyusunan
Standar Pelayanan adalah komponen Standar Pelayanan yang terkait
dengan penyampaian pelayanan.
1. Identifikasi Persyaratan
-5-
2. Identifikasi Prosedur
3. Identifikasi Waktu
Hasil yang diharapkan dari tahapan ini adalah waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan setiap jenis pelayanan.
4. Identifikasi Biaya/Tarif
pelayanan ….
-7-
Informasi biaya ini harus jelas besarannya, dan apabila gratis harus
jelas tertulis untuk menghindari perilaku petugas yang kurang baik.
Proses identifikasi ini dilakukan pada setiap jenis pelayanan.
….
-8-
Metode yang dapat digunakan dalam proses diskusi ini antara lain:
….
-9-
2. Dengar
2. Prosedur : 1… 2….dst
4. Biaya/Tarif : 1… 2….dst
5. Produk : 1… 2….dst
….
- 10 -
D. Penerapan
….
- 11 -
F. Pemantauan
….
- 12 -
BAB IV ….
BAB IV
PENUTUP
AZWAR ABUBAKAR
ttd
HERMAN SURYATMAN
- 14 -