ال ّ
وبركاته
PASCASARJANA
UJIAN TESIS
MUHAMMAD FURQAN
NIM. 16771006
UJIAN TESIS
Gedung B-105 Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 22 Februari 2019
3
Kedudukan Buku Teks
Konteks Penelitian
Salah satu faktor yang diyakini oleh Penanaman Nilai Toleransi
masyarakat dalam kelangsungan hidup
manusia adalah pendidikan. Selain kurikulum Dalam proses pendidikan, penanaman
dan metode pembelajaran, dalam menunjang nilai menjadi hal penting yang harus
keberhasilan suatu pendidikan diperlukan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
sarana yang bisa menjadi panduan dalam pendidikan itu sendiri. Salah satu nilai
proses pembelajaran yang di antaranya yang harus ditransmisikan dalam proses
adalah buku teks. Buku pelajaran atau biasa pendidikan adalah toleransi.
disebut juga buku teks menjadi kebutuhan
yang primer bagi guru maupun peserta didik.
Intoleransi dalam Dunia Pendidikan
Meningkatnya Kasus Intoleransi
Di awal tahun 2015 dunia pendidikan Indonesia
dihebohkan dengan kasus konten materi mata
Tingginya pluralisme bangsa Indonesia membuat pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
potensi konflik bangsa Indonesia juga tinggi. yang menjurus pada pembentukan sikap intoleran.
Potensi perpecahan dan kesalahpahaman juga Hal demikian bisa ditemukan dalam buku teks
tinggi, baik konflik dalam skala kecil maupun pelajaran yang berjudul Pendidikan Agama Islam
besar. Setiap tahun banyak sekali kasus-kasus dan Budi Pekerti Untuk Kelas XI, pada halaman 170.
intoleransi yang terjadi di Indonesia. 4
Mengapa Demikian?
Tergesa-gesa
Penulisan buku yang tergesa-gesa, sehingga para penyusun buku lebih mementingkan
target terbit tepat waktu dibandingkan dengan kualitas materinya.
Ditarik
Menarik peredaran buku tersebut di seluruh Indonesia. Tak lupa dilakukan kajian
yang mendalam terkait substansi buku, guna diperbaiki.
“Berdasarkan hasil riset terbaru dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat
(PPIM) tahun 2016 tentang diseminasi paham eksklusif dalam pendidikan Islam
yang dilakukan di berbagai daerah menemukan sejumlah buku ajar keislaman di
sekolah memuat dorongan intoleransi, bahkan mengajarkan kekerasan”. 5
Fokus
Penelitian
1. Bagaimana sistematika pemetaan kompetensi inti
dan kompetensi dasar pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tingkat
SMA terbitan Kemendikbud tahun 2017?
7
Kajian Pustaka
Analisis Teks
Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi
1. Analisis Isi (Content Analysis)
1. Pekerti Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Pengertian
2. Analisis Wacana (Discourse Analysis)
2. Karakteristik Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
3. Fungsi Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Konsep Toleransi
1. Pengertian Toleransi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
2. Unsur-unsur Toleransi 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
3. Model-model Toleransi 2. Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
4. Toleransi dalam Tinjauan Al-Qur’an dan Sunnah 3. Fungsi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
5. Dasar Pemikiran dan Batasan Toleransi 4. Karakteristik Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Menurut Al-Qur’an dan Sunnah
8
Kerangka Berpikir
9
Metode Penelitian
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Analisis Data
1. Analisis Isi (Content Analysis)
Kualitatif Studi Teks
2. Analisis Wacana (Discourse Analysis)
10
Paparan Data
Identitas Buku
11
Hasil Penelitian (1)
Sistematika Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tingkat SMA Terbitan Kemendikbud Tahun 2017
12
Hasil Penelitian (2)
Materi Pokok Toleransi di dalam Buku Teks Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Tingkat SMA
Terbitan Kemendikbud Tahun 2017
Muatan nilai-nilai toleransi di dalam buku teks mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti tingkat SMA secara implisit ataupun eksplisit cukup banyak
mengandung nilai toleransi yang terdapat sebanyak 28 teks. Dengan rincian kelas
X (9 teks), kelas XI (12 teks), dan kelas XII (7 teks). Adapun nilai-nilai toleransinya
yaitu: a) menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan dalam
kehidupan bermasyarakat; b) mengusung persatuan; c) mengedepankan sikap
saling menghargai dan saling menghormati, baik itu menghargai perbedaan
keyakinan maupun perbedaan pendapat; d) mengutamakan musyawarah dalam
mencapai mufakat; e) menekankan prinsip toleransi dalam berdakwah; dan f)
adanya kebebasan berpendapat. Sedangkan sedikit sekali mengandung nilai
intoleransi atau paham radikalisme yaitu sebanyak 5 teks. Dengan rincian kelas X
(1 teks), kelas XI (1 teks), dan kelas XII (3 teks). Adapun nilai-nilai intoleransi atau
paham radikalismenya, yaitu: a) memuat pandangan negatif terhadap umat yang
lain; b) mengusung ideologi kekerasan dan ideologi salafi; c) menolak demokrasi;
d) memiliki stigma negatif pada umat lain; dan e) memiliki stigma negatif
terhadap Barat, khususnya Amerika.
14
Simplifikasi
Pembahasan
15
سالم عليكم ورحمةهللا
وال ّ
وبركاته
THANK YOU