Anda di halaman 1dari 51

-1-

SALINAN

ml
MENTERI

t
2.h
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

DAN REFORMASI BIROKRASI

02
REPUBLIK INDONESIA

n-2
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN

hu
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

-ta
NOMOR 19 TAHUN 2022

19
TENTANG

or-
JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN

om
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

b-n
n-r
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI
pa
BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
en
rm

Menimbang : a. bahwa penyuluhan perikanan merupakan upaya


/pe

peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap


5

pelaku utama dan/atau pelaku usaha kelautan dan


2/0

perikanan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi


2
20

usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta


meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
m/

lingkungan hidup;
.co

b. bahwa untuk pengembangan karier dan peningkatan


na

profesionalisme pegawai negeri sipil yang mempunyai


lya

ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang


mu

sebagai pelaksana operasional penyuluhan perikanan,


serta untuk meningkatkan kinerja organisasi, perlu
na

ditetapkan Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


.ai

Perikanan;
ww

c. bahwa Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


//w

Negara Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 tentang


Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
-2-

Kreditnya sudah tidak sesuai perkembangan hukum

ml
sehingga perlu diganti;

t
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2.h
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu

02
menetapkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

n-2
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang

hu
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;

-ta
Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara

19
Republik Indonesia Tahun 1945;

or-
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang

om
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik

b-n
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
n-r
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Apar atur
pa

Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia


en

Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara


rm

Republik Indonesia Nomor 5494);


/pe

4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang


Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
5
2/0

Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan


2

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037)


20

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan


m/

Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan


.co

atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017


tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
na

Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68,


lya

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


mu

6477);
na

5. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang


.ai

Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil


ww

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir


dengan Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2014
//w

tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden


ps:

Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan


htt

Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 240);
jdih.menpan.go.id
-3-

6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2021 tentang

ml
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

t
Reformasi Birokrasi (Lembaran Negara Republik

2.h
Indonesia Tahun 2021 Nomor 126);

02
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

n-2
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 tentang

hu
Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Jabatan
Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik

-ta
Indonesia Tahun 2019 Nomor 834);

19
8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

or-
Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2021 tentang

om
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendayagunaan

b-n
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1249);
n-r
pa

MEMUTUSKAN:
en

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR


rm

NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI TENTANG JABATAN


/pe

FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN.


5
2/0

BAB I
2

KETENTUAN UMUM
20
m/

Pasal 1
.co

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:


1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
na

adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat


lya

tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara


mu

secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk


na

menduduki jabatan pemerintahan.


.ai

2. Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang


ww

mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan,


pemindahan, dan pemberhentian PNS dan pembinaan
//w

manajemen PNS di Instansi Pemerintah sesuai dengan


ps:

ketentuan peraturan perundang-undangan.


htt

3. Pejabat yang Berwenang adalah pejabat yang mempunyai


kewenangan melaksanakan proses pengangkatan,
jdih.menpan.go.id
-4-

pemindahan, dan pemberhentian PNS sesuai dengan

ml
ketentuan peraturan perundang-undangan.

t
4. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang

2.h
berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan

02
fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

n-2
keterampilan tertentu.

hu
5. Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan adalah
jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung

-ta
jawab, dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan

19
pelayanan teknis dan operasional penyuluhan perikanan.

or-
6. Pejabat Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan yang

om
selanjutnya disebut Asisten Penyuluh Perikanan adalah

b-n
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan
n-r
operasional penyuluhan perikanan.
pa

7. Penyuluhan Perikanan adalah proses pembelajaran bagi


en

Pelaku Utama serta Pelaku Usaha perikanan agar mereka


rm

mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan


/pe

dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,


permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya
5
2/0

untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,


2

pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan


20

kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.


m/

8. Programa Penyuluhan Perikanan adalah rencana tertulis


.co

yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah


dan pedoman pelaksanaan penyuluhan serta sebagai alat
na

pengendali pencapaian tujuan;


lya

9. Rencana Kerja Penyuluhan Perikanan adalah jadwal


mu

kegiatan yang disusun oleh Asisten Penyuluh Perikanan


na

berdasarkan programa penyuluhan perikanan setempat,


.ai

yang mencantumkan hal-hal yang perlu disiapkan dalam


ww

berinteraksi dengan pelaku utama dan pelaku usaha;


10. Sasaran Utama adalah pelaku utama dan pelaku usaha.
//w

11. Pelaku Utama adalah nelayan, pembudidaya ikan,


ps:

pengolah dan/atau pemasar ikan, dan petambak garam


htt

beserta keluarga intinya.

jdih.menpan.go.id
-5-

12. Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau korporasi

ml
yang melakukan usaha prasarana dan/atau sarana

t
produksi perikanan, prasarana dan/atau sarana produksi

2.h
garam, pengolahan, dan pemasaran hasil perikanan, serta

02
produksi garam yang berkedudukan di wilayah hukum

n-2
Republik Indonesia.

hu
13. Kelembagaan Sektor Kelautan dan Perikanan yang
selanjutnya disebut dengan Kelembagaan adalah lembaga

-ta
yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk

19
nelayan, pembudidaya ikan, atau petambak garam atau

or-
berdasarkan budaya dan kearifan lokal;

om
14. Kelompok Kelas Pemula adalah kelompok pelaku utama

b-n
perikanan yang berdasarkan penilaian kemampuan
kelompok memperoleh skoring 0 sampai dengan 250.
n-r
15. Kelompok Kelas Lanjut adalah kelompok pelaku utama
pa

perikanan yang berdasarkan penilaian kemampuan


en

kelompok memperoleh skoring 251 sampai dengan 500.


rm

16. Penyuluh Perikanan Swadaya adalah pelaku utama yang


/pe

berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya


yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu
5
2/0

menjadi penyuluh.
2

17. Sasaran Kinerja Pegawai yang selanjutnya disingkat SKP


20

adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh


m/

seorang PNS yang harus dicapai setiap tahun.


.co

18. Angka Kredit adalah satuan nilai dari uraian kegiatan


dan/atau akumulasi nilai dari uraian kegiatan yang harus
na

dicapai oleh Asisten Penyuluh Perikanan dalam rangka


lya

pembinaan karier yang bersangkutan.


mu

19. Angka Kredit Kumulatif adalah akumulasi nilai Angka


na

Kredit minimal yang harus dicapai oleh Asisten Penyuluh


.ai

Perikanan sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat


ww

dan/atau jabatan.
20. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK
//w

adalah hasil penilaian yang diberikan berdasarkan Angka


ps:

Kredit untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat


htt

dan/atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


Penyuluh Perikanan.
jdih.menpan.go.id
-6-

21. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten

ml
Penyuluh Perikanan yang selanjutnya disebut Tim Penilai

t
adalah tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat

2.h
yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit dan

02
bertugas mengevaluasi keselarasan hasil kerja dengan

n-2
tugas yang disusun dalam SKP serta menilai capaian

hu
kinerja Asisten Penyuluh Perikanan dalam bentuk Angka
Kredit Asisten Penyuluh Perikanan.

-ta
22. Standar Kompetensi Asisten Penyuluh Perikanan yang

19
selanjutnya disebut Standar Kompetensi adalah deskripsi

or-
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang diperlukan

om
seorang PNS dalam melaksanakan tugas Jabatan

b-n
Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan.
23. Uji Kompetensi adalah proses pengukuran dan penilaian
n-r
terhadap kompetensi teknis, manajerial, dan sosial
pa

kultural dari Asisten Penyuluh Perikanan dalam


en

melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatan.


rm

24. Hasil Kerja adalah unsur kegiatan utama yang harus


/pe

dicapai oleh Asisten Penyuluh Perikanan sebagai


prasyarat menduduki setiap jenjang Jabatan Fungsional
5
2/0

Asisten Penyuluh Perikanan.


2

25. Hasil Kerja Minimal adalah unsur kegiatan utama yang


20

harus dicapai minimal oleh Asisten Penyuluh Perikanan


m/

sebagai prasyarat pencapaian Hasil Kerja.


.co

26. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


Perikanan yang selanjutnya disebut Instansi Pembina
na

adalah kementerian yang menyelenggarakan urusan


lya

pemerintah di bidang kelautan dan perikanan.


mu

27. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


na

pemerintahan di bidang aparatur negara.


.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
-7-

BAB II

ml
KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB, DAN

t
KLASIFIKASI/RUMPUN JABATAN

2.h
02
Bagian Kesatu

n-2
Kedudukan dan Tanggung Jawab

hu
Pasal 2

-ta
(1) Asisten Penyuluh Perikanan berkedudukan sebagai

19
pelaksana pelayanan teknis dan operasional penyuluhan

or-
perikanan pada Instansi Pembina.

om
(2) Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada

b-n
ayat (1) berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya,
n-r
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator,
pa

atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan


en

pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Penyuluh


rm

Perikanan.
/pe

(3) Kedudukan Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dalam peta jabatan
5
2/0

berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, analisis


2

jabatan, dan analisis beban kerja dilaksanakan sesuai


20

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


m/
.co

Pasal 3
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan merupakan
na

jabatan karier PNS.


lya
mu

Bagian Kedua
na

Klasifikasi/Rumpun Jabatan
.ai
ww

Pasal 4
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan termasuk
//w

dalam klasifikasi/rumpun ilmu hayat.


ps:
htt

jdih.menpan.go.id
-8-

BAB III

ml
KATEGORI DAN JENJANG JABATAN FUNGSIONAL

t
ASISTEN PENYULUH PERIKANAN

2.h
02
Pasal 5

n-2
(1) Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan

hu
merupakan Jabatan Fungsional kategori keterampilan.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan

-ta
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

19
a. Asisten Penyuluh Perikanan Terampil;

or-
b. Asisten Penyuluh Perikanan Mahir; dan

om
c. Asisten Penyuluh Perikanan Penyelia.

b-n
(3) Jenjang pangkat untuk masing-masing jenjang Jabatan
Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana
n-r
dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran III
pa

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


en

Menteri ini.
rm
/pe

BAB IV
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB-UNSUR KEGIATAN,
5
2/0

URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA


2
20

Bagian Kesatu
m/

Tugas Jabatan
.co

Pasal 6
na

Tugas Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan yaitu


lya

melaksanakan kegiatan pelayanan teknis dan operasional


mu

penyuluhan perikanan.
na
.ai

Bagian Kedua
ww

Unsur dan Subunsur Kegiatan


//w

Pasal 7
ps:

(1) Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Asisten


htt

Penyuluh Perikanan yaitu pelayanan teknis dan


operasional penyuluhan perikanan;
jdih.menpan.go.id
-9-

(2) Subunsur dari unsur kegiatan sebagaimana dimaksud

ml
pada ayat (1) terdiri atas:

t
a. penyusunan Programa dan Rencana Kerja

2.h
Penyuluhan Perikanan;

02
b. pelayanan teknis penumbuhan dan pengembangan

n-2
Kelembagaan;

hu
c. pelayanan teknis peningkatan akses teknologi dan
informasi;

-ta
d. pelayanan teknis fasilitasi kemitraan usaha dan

19
akses pembiayaan sektor kelautan dan perikanan;

or-
e. Pelayanan teknis fasilitasi peningkatan produktivitas

om
dan skala usaha Pelaku Utama dan/atau Pelaku

b-n
Usaha Perikanan;
f. Pelayanan teknis peningkatan kesadaran pelaku
n-r
utama dan/ pelaku usaha perikanan terhadap
pa

kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan


en

g. Pelaporan pelaksanaan penyuluhan perikanan.


rm
/pe

Bagian Ketiga
Uraian Kegiatan Sesuai Jenjang Jabatan
5
22/0

Pasal 8
20

(1) Uraian kegiatan tugas Jabatan Fungsional Asisten


m/

Penyuluh Perikanan sesuai dengan jenjang jabatan,


.co

ditetapkan dalam butir kegiatan sebagai berikut:


a. Asisten Penyuluh Perikanan Terampil, meliputi:
na

1. menyiapkan data pendukung penyusunan


lya

Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Perikanan;


mu

2. menyusun detail pelaksanaan Rencana Kerja


na

Tahunan Penyuluhan Perikanan;


.ai

3. menginput data Kelembagaan;


ww

4. melakukan pendampingan perizinan usaha mikro


dan kecil sektor kelautan dan perikanan risiko
//w

rendah;
ps:

5. melakukan pendataan kebutuhan akses


htt

teknologi dan informasi kelautan dan perikanan

jdih.menpan.go.id
- 10 -

bagi pelaku utama dan pelaku usaha sektor

ml
kelautan dan perikanan;

t
6. melakukan pengumpulan bahan penyebarluasan

2.h
materi penyuluhan perikanan;

02
7. menyusun dan menyebarluaskan materi

n-2
penyuluhan perikanan melalui media tercetak;

hu
8. melakukan penyuluhan berdasarkan jumlah
sasaran perorangan;

-ta
9. melakukan pendataan kebutuhan kemitraan

19
antara pelaku utama dan pelaku usaha dengan

or-
pihak lain untuk permodalan;

om
10. melakukan fasilitasi kemitraan pemasaran hasil

b-n
produksi antara pelaku utama dan pelaku usaha
antar kecamatan; n-r
11. melakukan pengumpulan data peningkatan
pa

produktivitas dan skala usaha pelaku utama


en

dan/atau pelaku usaha perikanan;


rm

12. melakukan pengumpulan data primer aktivitas


/pe

pelaku utama dan perlaku usaha yang


berdampak kepada kelestarian fungsi lingkungan
5
2/0

hidup; dan
2

13. melakukan pengumpulan bahan penyusunan


20

pelaporan pelaksanaan penyuluhan perikanan;


m/

b. Asisten Penyuluh Perikanan Mahir meliputi:


.co

1. melakukan penyusunan Programa Penyuluhan


Perikanan tingkat kecamatan;
na

2. melakukan penumbuhan kelompok sektor


lya

kelautan dan perikanan;


mu

3. menyusun profil Kelembagaan;


na

4. melakukan penilaian kemampuan Kelompok


.ai

Kelas Pemula;
ww

5. melakukan peningkatan kemampuan Kelompok


Kelas Pemula ke lanjut;
//w

6. melakukan pembinaan usaha skala mikro sektor


ps:

kelautan dan perikanan;


htt

7. melakukan inventarisasi kesenjangan akses


teknologi dan informasi sektor kelautan dan
jdih.menpan.go.id
- 11 -

perikanan bagi pelaku utama dan pelaku usaha

ml
sektor kelautan dan perikanan;

t
8. melakukan edukasi, diseminasi dan

2.h
penyebarluasan teknologi dan informasi sektor

02
kelautan dan perikanan melalui studi banding;

n-2
9. menyusun dan menyebarluaskan materi

hu
penyuluhan perikanan melalui media terdengar;
10. melakukan penyuluhan berdasarkan jumlah

-ta
sasaran utama kelompok;

19
11. melakukan pendataan kebutuhan kemitraan

or-
antara pelaku utama dan pelaku usaha dengan

om
pihak lain untuk sarana produksi swadaya;

b-n
12. melakukan pengusulan Penyuluh Perikanan
Swadaya; n-r
13. melakukan peningkatan produksi pelaku utama
pa

dan/atau pelaku usaha perikanan;


en

14. melakukan rekapitulasi aktivitas pelaku utama


rm

dan perlaku usaha yang berdampak kepada


/pe

kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan


15. melakukan verifikasi pelaksanaan pelaporan
5
2/0

penyuluhan perikanan; dan


2

c. Asisten Penyuluh Perikanan Penyelia, meliputi:


20

1. melakukan pengolahan bahan penyusunan


m/

Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan Perikanan;


.co

2. mengumpulkan bahan penyusunan Programa


Penyuluhan Perikanan tingkat kabupaten/kota;
na

3. melakukan pengusulan pengukuhan kelompok


lya

sektor kelautan dan perikanan;


mu

4. melakukan penilaian kelas dalam rangka


na

peningkatan kemampuan Kelompok Kelas


.ai

Lanjut;
ww

5. melakukan pendampingan perizinan usaha mikro


dan kecil sektor kelautan dan perikanan risiko
//w

menengah rendah;
ps:

6. melakukan pembinaan usaha skala kecil sektor


htt

kelautan dan perikanan;

jdih.menpan.go.id
- 12 -

7. melakukan edukasi, diseminasi dan

ml
penyebarluasan teknologi dan informasi sektor

t
kelautan dan perikanan melalui magang;

2.h
8. melakukan fasilitasi kemitraan pemasaran hasil

02
produksi antara pelaku utama dan pelaku usaha

n-2
antar kabupaten/kota;

hu
9. membimbing peningkatan kapasitas Penyuluh
Perikanan Swadaya;

-ta
10. melakukan peningkatan skala usaha pelaku

19
utama dan/atau pelaku usaha perikanan;

or-
11. melakukan pengolahan data aktivitas pelaku

om
utama dan perlaku usaha yang berdampak

b-n
kepada kelestarian fungsi lingkungan hidup; dan
12. melakukan pelaporan pelaksanaan penyuluhan
n-r
perikanan.
pa

(2) Asisten Penyuluh Perikanan yang melaksanakan kegiatan


en

tugas jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


rm

diberikan nilai Angka Kredit tercantum dalam Lampiran I


/pe

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


Menteri ini.
5
2/0

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai rincian uraian kegiatan


2

tugas Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan


20

untuk setiap jenjang jabatan sebagaimana dimaksud


m/

pada ayat (1) diatur dengan peraturan menteri yang


.co

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


kelautan dan perikanan.
na
lya

Bagian Keempat
mu

Hasil Kerja
na
.ai

Pasal 9
ww

Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


Perikanan sesuai dengan jenjang jabatan sebagaimana
//w

dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) meliputi:


ps:

a. Asisten Penyuluh Perikanan Terampil, meliputi:


htt

1. data pendukung penyusunan Rencana Kerja Tahunan


Penyuluhan Perikanan;
jdih.menpan.go.id
- 13 -

2. dokumen Rencana Kerja Tahunan Penyuluhan

ml
Perikanan;

t
3. dokumen data Kelembagaan;

2.h
4. dokumen perizinan usaha mikro dan kecil sektor

02
kelautan dan perikanan risiko rendah;

n-2
5. laporan identifikasi kebutuhan akses informasi dan

hu
teknologi kelautan dan perikanan bagi pelaku utama
dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan;

-ta
6. laporan indentifikasi bahan penyebarluasan materi

19
penyuluhan perikanan;

or-
7. dokumen penyebaran materi penyuluhan tercetak;

om
8. laporan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran

b-n
perorangan;
9. dokumen identifikasi kebutuhan kemitraan antara
n-r
pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain
pa

untuk permodalan;
en

10. dokumen kemitraan pemasaran hasil produksi antara


rm

pelaku utama dan pelaku usaha antar kecamatan;


/pe

11. data peningkatan produktivitas dan skala usaha


pelaku utama dan/atau pelaku usaha perikanan;
5
2/0

12. data primer pelaku utama dan perlaku usaha yang


2

berdampak kepada kelestarian fungsi lingkungan


20

hidup; dan
m/

13. dokumen identifikasi bahan penyusunan evalusi dan


.co

pelaporan penyuluhan perikanan;


b. Asisten Penyuluh Perikanan Mahir, meliputi:
na

1. dokumen Programa Penyuluhan Perikanan tingkat


lya

kecamatan;
mu

2. dokumen penumbuhan kelompok sektor kelautan dan


na

perikanan;
.ai

3. dokumen profil Kelembagaan;


ww

4. dokumen hasil penilaian kemampuan Kelompok Kelas


Pemula;
//w

5. dokumen rekomendasi peningkatan kelas


ps:

kemampuan Kelompok Kelas Pemula ke lanjut;


htt

6. laporan pembinaan usaha skala mikro sektor kelautan


dan perikanan;
jdih.menpan.go.id
- 14 -

7. laporan inventarisasi kesenjangan akses teknologi dan

ml
informasi sektor kelautan dan perikanan bagi pelaku

t
utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan

2.h
perikanan;

02
8. laporan edukasi, diseminasi dan penyebarluasan

n-2
teknologi dan informasi sektor kelautan dan perikanan

hu
melalui studi banding;
9. dokumen materi penyuluhan perikanan melalui media

-ta
terdengar;

19
10. laporan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran

or-
utama kelompok;

om
11. dokumen identifikasi kebutuhan kemitraan antara

b-n
pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain
untuk sarana produksi swadaya;
n-r
12. dokumen rekomendasi Penyuluh Perikanan Swadaya;
pa

13. data produksi pelaku utama dan/atau pelaku usaha


en

perikanan;
rm

14. dokumen rekapitulasi aktivitas pelaku utama dan


/pe

perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian


fungsi lingkungan hidup; dan
5
2/0

15. dokumen evaluasi dan analisis pelaporan penyuluhan


2

perikanan; dan
20

c. Asisten Penyuluh Perikanan Penyelia, meliputi:


m/

1. data bahan penyusunan Rencana Kerja Tahunan


.co

Penyuluhan Perikanan;
2. Laporan bahan penyusunan programa penyuluhan
na

perikanan tingkat kabupaten/kota;


lya

3. dokumen rekomendasi pengukuhan kelompok sektor


mu

kelautan dan perikanan;


na

4. dokumen hasil penilaian kemampuan Kelompok Kelas


.ai

Lanjut;
ww

5. dokumen perizinan usaha mikro dan kecil sektor


kelautan dan perikanan risiko menengah rendah;
//w

6. laporan pembinaan usaha skala kecil sektor kelautan


ps:

dan perikanan;
htt

jdih.menpan.go.id
- 15 -

7. laporan edukasi dan penyebarluasan teknologi dan

ml
informasi sektor kelautan dan perikanan melalui

t
magang;

2.h
8. dokumen kemitraan pemasaran hasil produksi antara

02
pelaku utama dan pelaku usaha antar

n-2
Kabupaten/Kota;

hu
9. laporan bimbingan peningkatan kapasitas Penyuluh
Perikanan Swadaya;

-ta
10. laporan peningkatan skala usaha pelaku utama

19
dan/atau pelaku usaha perikanan;

or-
11. data dan informasi data aktivitas pelaku utama dan

om
perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian

b-n
fungsi lingkungan hidup; dan
12. dokumen evalusi penyuluhan perikanan.
n-r
pa

Pasal 10
en

Dalam hal unit kerja tidak terdapat Asisten Penyuluh


rm

Perikanan yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk


/pe

melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8


ayat (1), Asisten Penyuluh Perikanan yang berada 1 (satu)
5
2/0

tingkat di atas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang


2

jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan


20

penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang


m/

bersangkutan.
.co

Pasal 11
na

(1) Penilaian Angka Kredit Asisten Penyuluh Perikanan yang


lya

melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam


mu

Pasal 10 ditetapkan sebagai berikut:


na

a. Asisten Penyuluh Perikanan yang melaksanakan


.ai

kegiatan Asisten Penyuluh Perikanan yang berada 1


ww

(satu) tingkat di atas jenjang jabatannya, Angka


Kredit yang diperoleh ditetapkan 80% (delapan puluh
//w

persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan; dan


ps:

b. Asisten Penyuluh Perikanan yang melaksanakan


htt

kegiatan Asisten Penyuluh Perikanan yang berada 1


(satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya, Angka
jdih.menpan.go.id
- 16 -

Kredit yang diperoleh ditetapkan 100% (seratus

ml
persen) dari Angka Kredit setiap butir kegiatan.

t
(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

2.h
tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian

02
tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

n-2
hu
BAB V
PENGANGKATAN DALAM JABATAN

-ta
19
Bagian Kesatu

or-
Umum

om
b-n
Pasal 12
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Asisten
n-r
Penyuluh Perikanan dilakukan oleh pejabat yang memiliki
pa

kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


en

undangan.
rm
/pe

Pasal 13
Pengangkatan PNS ke dalam Jabatan Fungsional Asisten
5
2/0

Penyuluh Perikanan dapat dilakukan melalui:


2

a. pengangkatan pertama;
20

b. perpindahan dari jabatan lain; atau


m/

c. promosi.
.co

Bagian Kedua
na

Pengangkatan Pertama
lya
mu

Pasal 14
na

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


.ai

Penyuluh Perikanan melalui pengangkatan pertama


ww

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a harus


memenuhi persyaratan sebagai berikut:
//w

a. berstatus PNS;
ps:

b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;


htt

c. sehat jasmani dan rohani;

jdih.menpan.go.id
- 17 -

d. berijazah paling rendah diploma tiga dibidang

ml
Penyuluhan Perikanan, Budidaya Perikanan,

t
Budidaya Kelautan, Budidaya Perairan, Mekanisasi

2.h
Perikanan, Mesin dan Peralatan Perikanan,

02
Penangkapan Ikan, Pengolahan Hasil Laut,

n-2
Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Budidaya

hu
Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Perikanan,
Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Pengolahan

-ta
Produk Perikanan, Teknologi Budidaya Ikan,

19
Teknologi Hasil Perikanan, Teknologi Penangkapan

or-
Ikan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan,

om
Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan

b-n
Budidaya, atau Agribisnis Perikanan; dan
e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam
n-r
1 (satu) tahun terakhir.
pa

(2) Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat


en

(1) merupakan pengangkatan untuk mengisi lowongan


rm

kebutuhan Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


/pe

Perikanan dari calon PNS.


(3) Calon PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (2) setelah
5
2/0

diangkat sebagai PNS, paling lama 1 (satu) tahun diangkat


2

dalam Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan.


20

(4) PNS yang telah diangkat dalam Jabatan Fungsional


m/

Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada


.co

ayat (3) paling lama 3 (tiga) tahun setelah diangkat wajib


mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional
na

Asisten Penyuluh Perikanan.


lya

(5) Asisten Penyuluh Perikanan yang belum mengikuti


mu

dan/atau tidak lulus pendidikan dan pelatihan fungsional


na

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak diberikan


.ai

kenaikan jenjang satu tingkat di atasnya.


ww

(6) Angka Kredit untuk pengangkatan pertama dalam


Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan dinilai
//w

dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas


ps:

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan.


htt

jdih.menpan.go.id
- 18 -

Bagian Ketiga

ml
Perpindahan dari Jabatan Lain

t
2.h
Pasal 15

02
(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten

n-2
Penyuluh Perikanan melalui perpindahan dari jabatan

hu
lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b harus
memenuhi syarat sebagai berikut:

-ta
a. berstatus PNS;

19
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;

or-
c. sehat jasmani dan rohani;

om
d. berijazah paling rendah D-3 (Diploma-Tiga) di bidang

b-n
Penyuluhan Perikanan, Budidaya Perikanan,
Budidaya Kelautan, Budidaya Perairan, Mekanisasi
n-r
Perikanan, Mesin dan Peralatan Perikanan,
pa

Penangkapan Ikan, Pengolahan Hasil Laut,


en

Pengolahan Hasil Perikanan, Teknik Budidaya


rm

Perikanan, Teknik Penanganan Patologi Perikanan,


/pe

Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Pengolahan


Produk Perikanan, Teknologi Budidaya Ikan,
5
2/0

Teknologi Hasil Perikanan, Teknologi Penangkapan


2

Ikan, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan,


20

Teknologi Produksi dan Manajemen Perikanan


m/

Budidaya, atau Agribisnis Perikanan;


.co

e. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai dengan


Standar Kompetensi yang disusun oleh Instansi
na

Pembina;
lya

f. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas


mu

pelayanan teknis dan operasional di bidang


na

penyuluhan perikanan paling singkat 2 (dua) tahun;


.ai

g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam


ww

2 (dua) tahun terakhir; dan


h. berusia paling tinggi 53 (lima puluh tiga) tahun bagi
//w

yang akan menduduki Jabatan Fungsional Asisten


ps:

Penyuluh Perikanan.
htt

(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
jdih.menpan.go.id
- 19 -

harus mempertimbangkan ketersediaan lowongan

ml
kebutuhan jabatan untuk jenjang Jabatan Fungsional

t
Asisten Penyuluh Perikanan yang akan diduduki.

2.h
(3) Pangkat yang ditetapkan bagi PNS sebagaimana

02
dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkat yang

n-2
dimiliki dan jenjang jabatan yang ditetapkan sesuai

hu
dengan jumlah Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat
yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit.

-ta
(4) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dinilai

19
dan ditetapkan dari tugas jabatan dengan

or-
mempertimbangkan pengalaman dalam pelaksanaan

om
tugas pelayanan teknis dan operasional di bidang

b-n
penyuluhan perikanan.
n-r
Bagian Keempat
pa

Promosi
en
rm

Pasal 16
/pe

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


Perikanan melalui promosi sebagaimana dimaksud dalam
5
2/0

Pasal 13 huruf d ditetapkan berdasarkan kriteria:


2

a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;


20

b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi,


m/

kepentingan nasional, dan diakui oleh lembaga


.co

pemerintah terkait bidang inovasinya; dan


c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang Jabatan
na

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan yang akan


lya

diduduki.
mu
na

Pasal 17
.ai

(1) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


ww

Penyuluh Perikanan melalui promosi sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 16 dilaksanakan untuk:
//w

a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional


ps:

Asisten Penyuluh Perikanan; atau


htt

jdih.menpan.go.id
- 20 -

b. PNS yang akan naik jenjang Jabatan Fungsional

ml
Asisten Penyuluh Perikanan 1 (satu) tingkat lebih

t
tinggi.

2.h
(2) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten

02
Penyuluh Perikanan melalui promosi sebagaimana

n-2
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan

hu
sebagai berikut:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi sesuai Standar

-ta
Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi

19
Pembina;

or-
b. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam

om
2 (dua) tahun terakhir;

b-n
c. memiliki rekam jejak yang baik;
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan
n-r
profesi PNS; dan
pa

e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.


en

(3) Bagi PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional


rm

Asisten Penyuluh Perikanan melalui promosi harus


/pe

berijazah paling rendah D-3 (Diploma-Tiga) di bidang


Penyuluhan Perikanan, Budidaya Perikanan, Budidaya
5
2/0

Kelautan, Budidaya Perairan, Mekanisasi Perikanan,


2

Mesin dan Peralatan Perikanan, Penangkapan Ikan,


20

Pengolahan Hasil Laut, Pengolahan Hasil Perikanan,


m/

Teknik Budidaya Perikanan, Teknik Penanganan Patologi


.co

Perikanan, Teknik Penangkapan Ikan, Teknik Pengolahan


Produk Perikanan, Teknologi Budidaya Ikan, Teknologi
na

Hasil Perikanan, Teknologi Penangkapan Ikan, Teknologi


lya

Pengolahan Hasil Perikanan, Teknologi Produksi dan


mu

Manajemen Perikanan Budidaya, atau Agribisnis


na

Perikanan.
.ai

(4) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


ww

Penyuluh Perikanan melalui promosi sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) harus mempertimbangkan
//w

lowongan kebutuhan untuk jenjang Jabatan Fungsional


ps:

Asisten Penyuluh Perikanan yang akan diduduki.


htt

jdih.menpan.go.id
- 21 -

(5) Angka Kredit untuk pengangkatan dalam Jabatan

ml
Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan melalui promosi

t
dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan.

2.h
(6) Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten

02
Penyuluh Perikanan melalui promosi dilaksanakan sesuai

n-2
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

hu
BAB VI

-ta
PELANTIKAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH/JANJI

19
or-
Pasal 18

om
(1) Setiap PNS yang diangkat dalam Jabatan Fungsional

b-n
Asisten Penyuluh Perikanan wajib dilantik dan diambil
sumpah/janji menurut agama atau kepercayaannya
n-r
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
pa

(2) Tata cara pelantikan dan pengambilan sumpah/janji


en

sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan


rm

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


/pe

undangan.
5
2/0

BAB VII
2

PENILAIAN KINERJA
20
m/

Bagian Kesatu
.co

Umum
na

Pasal 19
lya

(1) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


mu

Perikanan bertujuan untuk menjamin objektivitas


na

pembinaan yang didasarkan pada sistem prestasi dan


.ai

sistem karier.
ww

(2) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


Perikanan dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja
//w

pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi


ps:

dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan


htt

manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS.

jdih.menpan.go.id
- 22 -

(3) Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh

ml
Perikanan dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel,

t
partisipatif, dan transparan sesuai ketentuan peraturan

2.h
perundang-undangan.

02
n-2
Pasal 20

hu
Penilaian kinerja Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh
Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 meliputi:

-ta
a. SKP; dan

19
b. Perilaku kerja.

or-
om
Bagian Kedua

b-n
SKP
n-r
Paragraf I
pa

Umum
en
rm

Pasal 21
/pe

(1) Asisten Penyuluh Perikanan wajib menyusun SKP setiap


awal tahun.
5
2/0

(2) SKP merupakan target kinerja Asisten Penyuluh


2

Perikanan berdasarkan penetapan kinerja unit kerja yang


20

bersangkutan.
m/

(3) SKP untuk setiap jenjang jabatan diambil dari uraian


.co

kegiatan tugas jabatan sebagai turunan dari penetapan


kinerja unit kerja.
na
lya

Pasal 22
mu

(1) Target kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21


na

ayat (2) terdiri atas kinerja utama berupa target Angka


.ai

Kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas


ww

tambahan.
(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
//w

diuraikan dalam bentuk kegiatan tercantum dalam


ps:

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari


htt

Peraturan Menteri ini.

jdih.menpan.go.id
- 23 -

(3) Tugas tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ml
ditetapkan oleh pimpinan unit kerja berdasarkan

t
penetapan kinerja unit kerja yang bersangkutan.

2.h
02
Pasal 23

n-2
(1) Target Angka Kredit dan tugas tambahan sebagaimana

hu
dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) sebagai dasar untuk
penyusunan, penetapan, dan penilaian SKP.

-ta
(2) SKP yang disusun sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

19
harus mendapat persetujuan dan ditetapkan oleh atasan

or-
langsung.

om
(3) Penilaian SKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

b-n
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. n-r
(4) Hasil penilaian SKP Asisten Penyuluh Perikanan
pa

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan sebagai


en

capaian SKP.
rm
/pe

Paragraf 2
Target Angka Kredit
5
22/0

Pasal 24
20

(1) Target Angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal


m/

22 ayat (2) bagi Asisten Penyuluh Perikanan setiap tahun


.co

ditetapkan paling sedikit:


a. 5 (lima) untuk Asisten Penyuluh Perikanan Terampil;
na

b. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Asisten Penyuluh


lya

Perikanan Mahir; dan


mu

c. 25 (dua puluh lima) untuk Asisten Penyuluh


na

Perikanan Penyelia.
.ai

(2) Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ww

huruf c tidak berlaku bagi Asisten Penyuluh Perikanan


Penyelia yang memiliki pangkat paling tinggi dalam
//w

jenjang jabatan yang didudukinya.


ps:

(3) Selain Target Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada


htt

ayat (1) dan ayat (2), Asisten Penyuluh Perikanan wajib


memperoleh Hasil Kerja Minimal untuk setiap periode.
jdih.menpan.go.id
- 24 -

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai penghitungan target

ml
Angka Kredit dan Hasil Kerja Minimal sebagaimana

t
dimaksud pada ayat (3) diatur dengan peraturan menteri

2.h
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

02
kelautan dan perikanan.

n-2
hu
Paragraf 3
Angka Kredit Pemeliharaan

-ta
19
Pasal 25

or-
(1) Asisten Penyuluh Perikanan yang telah memenuhi syarat

om
untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi

b-n
tetapi belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan yang
akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi target
n-r
Angka Kredit paling sedikit:
pa

a. 4 (empat) untuk Asisten Penyuluh Perikanan


en

Terampil; dan
rm

b. 10 (sepuluh) untuk Asisten Penyuluh Perikanan


/pe

Mahir.
(2) Asisten Penyuluh Perikanan Penyelia yang menduduki
5
2/0

pangkat tertinggi dari jabatannya, setiap tahun sejak


2

menduduki pangkatnya wajib mengumpulkan paling


20

sedikit 10 (sepuluh) Angka Kredit.


m/
.co

Bagian Ketiga
Perilaku Kerja
na
lya

Pasal 26
mu

Perilaku kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 huruf b


na

ditetapkan berdasarkan standar perilaku kerja dalam Jabatan


.ai

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan dan dinilai sesuai


ww

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.


//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 25 -

BAB VIII

ml
PENILAIAN DAN PAK

t
2.h
Bagian Kesatu

02
Penilaian dan PAK

n-2
hu
Pasal 27
(1) Capaian SKP Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana

-ta
dimaksud dalam Pasal 23 ayat (4) disampaikan kepada

19
Tim Penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian

or-
Angka Kredit.

om
(2) Capaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat

b-n
(1) ditetapkan paling tinggi 150% (seratus lima puluh
persen) dari target Angka Kredit minimal sebagaimana
n-r
dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 25.
pa

(3) Dalam hal telah memenuhi Angka Kredit yang


en

dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dan/atau


rm

jabatan, capaian Angka Kredit sebagaimana dimaksud


/pe

pada ayat (1) diusulkan kepada pejabat yang memiliki


kewenangan menetapkan Angka Kredit untuk ditetapkan
5
2/0

dalam PAK.
2

(4) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) digunakan


20

sebagai dasar kenaikan pangkat dan/atau jabatan


m/

setingkat lebih tinggi sebagaimana tercantum dalam


.co

Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan


dari Peraturan Menteri ini.
na
lya

Pasal 28
mu

(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian kinerja,


na

Asisten Penyuluh Perikanan mendokumentasikan Hasil


.ai

Kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan


ww

setiap tahunnya.
(2) Tim Penilai dapat meminta laporan pelaksanaan kegiatan
//w

dan bukti fisik Hasil Kerja Asisten Penyuluh Perikanan


ps:

sebagai bahan pertimbangan penilaian angka kredit.


htt

(3) Hasil penilaian dan PAK Asisten Penyuluh Perikanan


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) dan ayat
jdih.menpan.go.id
- 26 -

(3) dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam

ml
penilaian kinerja Asisten Penyuluh Perikanan.

t
2.h
Bagian Kedua

02
Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit

n-2
hu
Pasal 29
Usul PAK Asisten Penyuluh Perikanan diajukan oleh pejabat

-ta
administrator yang memimpin unit pelaksana teknis yang

19
membidangi penyuluhan perikanan pada Instansi Pembina

or-
kepada pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi

om
penyuluhan perikanan pada Instansi Pembina untuk Angka

b-n
Kredit bagi Asisten Penyuluh Perikanan Terampil sampai
dengan Asisten Penyuluh Perikanan Penyelia di lingkungan
n-r
unit pelaksana teknis yang membidangi penyuluhan
pa

perikanan.
en
rm

Bagian Ketiga
/pe

Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit


5
2/0

Pasal 30
2

Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan Angka Kredit


20

Asisten Penyuluh Perikanan adalah pejabat pimpinan tinggi


m/

pratama yang membidangi penyuluhan perikanan pada


.co

Instansi Pembina untuk Angka Kredit bagi Asisten Penyuluh


Perikanan Terampil sampai dengan Asisten Penyuluh
na

Perikanan Penyelia di lingkungan unit pelaksana teknis yang


lya

membidangi penyuluhan perikanan.


mu
na

Bagian Keempat
.ai

Tim Penilai
ww

Pasal 31
//w

(1) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana


ps:

dimaksud dalam Pasal 30 dibantu oleh Tim Penilai.


htt

jdih.menpan.go.id
- 27 -

(2) Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki

ml
tugas:

t
a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang

2.h
dilakukan oleh pejabat penilai;

02
b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan

n-2
nilai capaian tugas jabatan;

hu
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat
dan/atau jenjang jabatan;

-ta
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;

19
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian

or-
capaian tugas jabatan;

om
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan

b-n
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat
yang Berwenang dalam
n-r pengembangan PNS,
pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan
pa

dan sanksi, mutasi, serta keikutsertaan Asisten


en

Penyuluh Perikanan dalam pendidikan dan


rm

pelatihan.
/pe

(3) Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten


Penyuluh Perikanan
5
2/0

a. Tim Penilai pusat untuk Angka Kredit bagi Asisten


2

Penyuluh Perikanan Penyelia di lingkungan Instansi


20

Pembina;
m/

b. Tim Penilai unit kerja untuk Angka Kredit bagi


.co

Asisten Penyuluh Perikanan Terampil sampai dengan


Asisten Penyuluh Perikanan Mahir di lingkungan
na

Instansi Pembina.
lya
mu

Pasal 32
na

(1) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 terdiri


.ai

atas pejabat yang berasal dari unsur teknis yang


ww

membidangi penyuluhan perikanan, unsur kepegawaian,


dan Asisten Penyuluh Perikanan.
//w

(2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud


ps:

pada ayat (1) terdiri atas:


htt

a. seorang ketua merangkap anggota;


b. seorang sekretaris merangkap anggota; dan
jdih.menpan.go.id
- 28 -

c. paling sedikit 3 (tiga) orang anggota.

ml
(3) Susunan keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud

t
pada ayat (2) harus berjumlah ganjil.

2.h
(4) Ketua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a paling

02
rendah pejabat setara administrator yang membidangi

n-2
pengelolaan Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh

hu
Perikanan pada unit kerja jabatan pimpinan tinggi
pratama yang membidangi penyuluhan perikanan pada

-ta
Instansi Pembina.

19
(5) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

or-
berasal dari unsur kepegawaian.

om
(6) Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c

b-n
paling sedikit 2 (dua) orang dari Asisten Penyuluh
Perikanan. n-r
(7) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai, yaitu:
pa

a. menduduki pangkat dan/atau jabatan paling rendah


en

sama dengan pangkat dan/atau jabatan Asisten


rm

Penyuluh Perikanan yang dinilai;


/pe

b. memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai


Angka Kredit Asisten Penyuluh Perikanan; dan
5
2/0

c. aktif melakukan penilaian Angka Kredit Asisten


2

Penyuluh Perikanan.
20

(8) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana


m/

dimaksud pada ayat (6) tidak dapat dipenuhi dari Asisten


.co

Penyuluh Perikanan, anggota Tim Penilai dapat diangkat


dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai
na

Hasil Kerja Asisten Penyuluh Perikanan.


lya

(9) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai


mu

ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang


na

membidangi Penyuluhan Perikanan pada Instansi


.ai

Pembina bagi Tim Penilai Unit Kerja.


ww

Pasal 33
//w

Ketentuan mengenai tata kerja Tim Penilai dan tata cara


ps:

penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


htt

Perikanan diatur dengan peraturan menteri yang

jdih.menpan.go.id
- 29 -

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan

ml
dan perikanan.

t
BAB IX

2.h
KENAIKAN PANGKAT DAN KENAIKAN JABATAN

02
n-2
Bagian Kesatu

hu
Kenaikan Pangkat

-ta
Pasal 34

19
(1) Kenaikan pangkat Asisten Penyuluh Perikanan dapat

or-
dipertimbangkan apabila capaian Angka Kredit telah

om
memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang dipersyaratkan.

b-n
(2) Angka Kredit Kumulatif sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada
n-r
setiap tahun dan perolehan Hasil Kerja Minimal pada
pa

setiap periode.
en

(3) Jumlah Angka Kredit Kumulatif yang harus dipenuhi


rm

untuk kenaikan pangkat dan/atau jenjang Jabatan


/pe

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan, untuk Asisten


Penyuluh Perikanan dengan pendidikan diploma tiga
5
2/0

sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang


2

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


20

Menteri ini.
m/
.co

Pasal 35
(1) Dalam hal untuk kenaikan pangkat sebagaimana
na

dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1), Asisten Penyuluh


lya

Perikanan dapat melaksanakan kegiatan penunjang


mu

meliputi:
na

a. pelatih di bidang penyuluhan dan/atau teknis


.ai

kelautan dan perikanan;


ww

b. keanggotaan dalam Tim Penilai/tim Uji Kompetensi;


c. perolehan penghargaan/tanda jasa;
//w

d. perolehan gelar/ijazah lain; atau


ps:

e. pelaksanaan tugas lain yang mendukung


htt

pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Asisten


Penyuluh Perikanan.
jdih.menpan.go.id
- 30 -

(2) Kegiatan penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ml
diberikan Angka Kredit tercantum dalam Lampiran II yang

t
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

2.h
Menteri ini, dengan kumulatif Angka Kredit paling tinggi

02
20% (dua puluh persen) dari Angka Kredit yang

n-2
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.

hu
(3) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat.

-ta
19
Bagian Kedua

or-
Kenaikan Jenjang Jabatan

om
b-n
Pasal 36
(1) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh
n-r
Perikanan 1 (satu) tingkat lebih tinggi wajib memenuhi
pa

Angka Kredit yang ditetapkan.


en

(2) Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


rm

dihitung dari akumulasi Angka Kredit kenaikan pangkat


/pe

dalam satu jenjang yang sedang diduduki sebagaimana


tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran III
5
2/0

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan


2

Menteri ini.
20

(3) Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


m/

Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


.co

dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lowongan


kebutuhan jabatan.
na

(4) Selain memenuhi syarat kinerja, Asisten Penyuluh


lya

Perikanan yang akan dinaikkan jabatannya setingkat


mu

lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi,


na

memenuhi Hasil Kerja Minimal, dan persyaratan lain yang


.ai

ditetapkan oleh Instansi Pembina.


ww

(5) Ketentuan mengenai Hasil Kerja Minimal dan persyaratan


lain diatur dengan peraturan menteri yang
//w

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


ps:

kelautan dan perikanan.


htt

jdih.menpan.go.id
- 31 -

Pasal 37

ml
(1) Dalam hal untuk kenaikan jenjang jabatan sebagaimana

t
dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1), Asisten Penyuluh

2.h
Perikanan dapat melaksanakan kegiatan pengembangan

02
profesi.

n-2
(2) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud

hu
pada ayat (1) meliputi:
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal yang

-ta
terkait dengan tugas bidang Jabatan Fungsional

19
Asisten Penyuluh Perikanan;

or-
b. pembuatan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang

om
penyuluhan perikanan;

b-n
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di
bidang penyuluhan perikanan;
n-r
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk
pa

pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang penyuluhan


en

perikanan;
rm

e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang


/pe

Kelautan dan Perikanan; atau


f. kegiatan lain yang ditetapkan Instansi Pembina di
5
2/0

bidang penyuluhan perikanan.


2

(3) Kegiatan pengembangan profesi sebagaimana dimaksud


20

pada ayat (2) diberikan Angka Kredit tercantum dalam


m/

Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan


.co

dari Peraturan Menteri ini.


(4) Asisten Penyuluh Perikanan yang akan naik jabatan
na

setingkat lebih tinggi menjadi Asisten Penyuluh Perikanan


lya

jenjang Mahir dan Penyelia, wajib melaksanakan kegiatan


mu

pengembangan profesi Jabatan Fungsional Asisten


na

Penyuluh Perikanan dengan Angka Kredit pengembangan


.ai

profesi disyaratkan paling sedikit 4 (empat).


ww

Pasal 38
//w

(1) Asisten Penyuluh Perikanan yang secara bersama-sama


ps:

membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang penyuluhan


htt

perikanan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan


sebagai berikut:
jdih.menpan.go.id
- 32 -

a. apabila terdiri atas 2 (dua) orang penulis maka

ml
pembagian Angka Kredit yaitu 60% (enam puluh

t
persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh

2.h
persen) bagi penulis pembantu;

02
b. apabila terdiri atas 3 (tiga) orang penulis maka

n-2
pembagian Angka Kredit yaitu 50% (lima puluh

hu
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25%
(dua puluh lima persen) bagi penulis pembantu;

-ta
c. apabila terdiri atas 4 (empat) orang penulis maka

19
pembagian Angka Kredit yaitu 40% (empat puluh

or-
persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20%

om
(dua puluh persen) bagi penulis pembantu; dan

b-n
d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan
penulis utama dan
n-r penulis pembantu maka
pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi yang
pa

sama untuk setiap penulis.


en

(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada


rm

ayat (1) paling banyak 3 (tiga) orang.


/pe

Bagian Ketiga
5
2/0

Mekanisme Kenaikan Pangkat dan Jenjang


2
20

Pasal 39
m/

Persyaratan dan mekanisme kenaikan pangkat dan jenjang


.co

jabatan bagi Asisten Penyuluh Perikanan dilakukan sesuai


dengan peraturan perundang-undangan.
na
lya

Pasal 40
mu

Asisten Penyuluh Perikanan yang memiliki Angka Kredit


na

melebihi Angka Kredit yang disyaratkan untuk kenaikan


.ai

pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit tersebut


ww

dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya


dalam satu jenjang jabatan.
//w
ps:

Pasal 41
htt

Dalam hal target Angka Kredit yang disyaratkan untuk


kenaikan pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi
jdih.menpan.go.id
- 33 -

tidak tercapai, Asisten Penyuluh Perikanan tidak diberikan

ml
kenaikan pangkat dan/atau jabatan.

t
2.h
BAB X

02
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN FUNGSIONAL

n-2
ASISTEN PENYULUH PERIKANAN

hu
Pasal 42

-ta
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional

19
Asisten Penyuluh Perikanan dihitung berdasarkan beban

or-
kerja yang ditentukan dari indikator yang meliputi:

om
a. jumlah layanan teknis dalam penyuluhan perikanan;

b-n
dan
b. cakupan wilayah n-r kerja dalam melakukan
penyuluhan perikanan;
pa

(2) Ketentuan mengenai pedoman perhitungan kebutuhan


en

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan


rm

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan


/pe

peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan


pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan setelah
5
2/0

mendapat persetujuan dari Menteri.


2
20

Pasal 43
m/

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


.co

Perikanan berdasarkan Peraturan Menteri ini tidak dapat


dilakukan sebelum pedoman penghitungan kebutuhan
na

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan ditetapkan


lya

oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di


mu

bidang kelautan dan perikanan.


na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 34 -

BAB XI

ml
KOMPETENSI

t
2.h
Bagian Kesatu

02
Standar Kompetensi

n-2
hu
Pasal 44
(1) Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan harus

-ta
memiliki Standar Kompetensi sesuai dengan jenjang

19
jabatan.

or-
(2) Kompetensi Asisten Penyuluh Perikanan meliputi:

om
a. kompetensi teknis;

b-n
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosio kultural.
n-r
(3) Rincian Standar Kompetensi setiap jenjang jabatan dan
pa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun


en

oleh Instansi Pembina.


rm
/pe

Bagian Kedua
Pengembangan Kompetensi
5
2 2/0

Pasal 45
20

(1) Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme


m/

Asisten Penyuluh Perikanan diikutsertakan pelatihan.


.co

(2) Pelatihan yang diberikan bagi Asisten Penyuluh Perikanan


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan
na

hasil analisis kebutuhan pelatihan dan penilaian kinerja.


lya

(3) Pelatihan yang diberikan kepada Asisten Penyuluh


mu

Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara


na

lain dalam bentuk:


.ai

a. pelatihan fungsional; dan


ww

b. pelatihan teknis bidang kelautan dan perikanan.


(4) Selain pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
//w

Asisten Penyuluh Perikanan dapat mengembangkan


ps:

kompetensinya melalui program pengembangan


htt

kompetensi lainnya.

jdih.menpan.go.id
- 35 -

(5) Program pengembangan kompetensi sebagaimana

ml
dimaksud pada ayat (4) dapat berbentuk:

t
a. pemeliharaan kinerja dan target kinerja;

2.h
b. seminar/lokakarya/konferensi/simposium/studi

02
banding lapangan;

n-2
c. pelatihan teknis/magang dibidang kelautan dan

hu
perikanan;
d. pelatihan manajerial/sosio kultural terkait tugas

-ta
jabatan fungsional asisten penyuluh perikanan; atau

19
e. Kegiatan lain yang ditetapkan oleh menteri yang

or-
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang

om
kelautan dan perikanan.

b-n
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelatihan dan
pengembangan kompetensi serta pedoman penyusunan
n-r
analisis kebutuhan pelatihan Jabatan Fungsional Asisten
pa

Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


en

dan ayat (2) diatur dengan peraturan menteri yang


rm

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


/pe

kelautan dan perikanan.


5
2/0

BAB XII
2

PEMBERHENTIAN DARI JABATAN


20
m/

Pasal 46
.co

(1) Asisten Penyuluh Perikanan diberhentikan dari


jabatannya apabila:
na

a. mengundurkan diri dari jabatan;


lya

b. diberhentikan sementara sebagai PNS;


mu

c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;


na

d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;


.ai

e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional


ww

Asisten Penyuluh Perikanan; atau


f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
//w

(2) Pengunduran diri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


ps:

huruf a dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan


htt

pribadi dan tidak mungkin untuk melaksanakan tugas


Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan.
jdih.menpan.go.id
- 36 -

(3) Asisten Penyuluh Perikanan yang diberhentikan karena

ml
alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tidak

t
dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional

2.h
Asisten Penyuluh Perikanan.

02
(4) Asisten Penyuluh Perikanan yang diberhentikan karena

n-2
alasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

hu
sampai dengan huruf e dapat diangkat kembali sesuai
dengan jenjang jabatan terakhir apabila tersedia lowongan

-ta
kebutuhan Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh

19
Perikanan.

or-
(5) Pengangkatan kembali dalam Jabatan Fungsional Asisten

om
Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

b-n
dilakukan dengan menggunakan Angka Kredit terakhir
yang dimiliki dan dapat ditambah dengan Angka Kredit
n-r
dari penilaian pelaksanaan tugas di bidang penyuluhan
pa

perikanan selama diberhentikan.


en

(6) Kriteria tidak memenuhi persyaratan jabatan


rm

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dapat


/pe

dipertimbangkan dalam hal:


a. tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang
5
2/0

dipersyaratkan untuk menduduki Jabatan


2

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan; atau


20

b. tidak memenuhi Standar Kompetensi.


m/
.co

Pasal 47
Asisten Penyuluh Perikanan yang diberhentikan karena
na

ditugaskan pada jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


lya

46 ayat (1) huruf e dapat disesuaikan pada jenjang sesuai


mu

dengan pangkat terakhir dalam jabatannya paling singkat 1


na

(satu) tahun setelah diangkat kembali pada jenjang terakhir


.ai

yang didudukinya, setelah mengikuti dan lulus Uji Kompetensi


ww

apabila tersedia kebutuhan.


//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 37 -

Pasal 48

ml
(1) Terhadap Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana

t
dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf a dan huruf f

2.h
dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan izin dari

02
Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan

n-2
pemberhentiannya.

hu
(2) Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) yang telah ditetapkan pemberhentiannya tidak

-ta
dapat diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional

19
Asisten Penyuluh Perikanan.

or-
om
BAB XIII

b-n
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN
RANGKAP JABATAN
n-r
pa

Pasal 49
en

Untuk kepentingan organisasi dan pengembangan karier,


rm

Asisten Penyuluh Perikanan dapat dipindahkan ke dalam


/pe

jabatan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-


undangan dengan persetujuan Pejabat Pembina Kepegawaian.
5
2 2/0

Pasal 50
20

Untuk optimalisasi pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja


m/

organisasi, Asisten Penyuluh Perikanan dilarang rangkap


.co

jabatan dengan jabatan administrator, jabatan pengawas, atau


jabatan lain.
na
lya

BAB XIV
mu

TUGAS INSTANSI PEMBINA


na
.ai

Pasal 51
ww

(1) Instansi Pembina berperan sebagai pengelola Jabatan


Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan yang
//w

bertanggung jawab untuk menjamin terwujudnya standar


ps:

kualitas dan profesionalitas jabatan.


htt

jdih.menpan.go.id
- 38 -

(2) Dalam melaksanakan peran sebagaimana dimaksud pada

ml
ayat (1), Instansi Pembina mempunyai tugas sebagai

t
berikut:

2.h
a. menyusun pedoman kebutuhan Jabatan Fungsional

02
Asisten Penyuluh Perikanan;

n-2
b. menyusun standar kompetensi Jabatan Fungsional

hu
Asisten Penyuluh Perikanan;
c. menyusun petunjuk pelaksanaan dan petunjuk

-ta
teknis Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh

19
Perikanan;

or-
d. menyusun standar kualitas hasil kerja dan pedoman

om
penilaian kualitas hasil kerja Asisten Penyuluh

b-n
Perikanan;
e. menyusun pedoman penulisan Karya Tulis/Karya
n-r
Ilmiah yang bersifat inovatif di bidang penyuluhan
pa

perikanan;
en

f. menyusun kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional


rm

Asisten Penyuluh Perikanan;


/pe

g. menyelenggarakan pelatihan Jabatan Fungsional


Asisten Penyuluh Perikanan;
5
2/0

h. membina penyelenggaraan pelatihan fungsional pada


2

lembaga pelatihan;
20

i. menyelenggarakan Uji Kompetensi Jabatan


m/

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;


.co

j. menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di


bidang penyuluhan perikanan;
na

k. melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan


lya

petunjuk teknis Jabatan Fungsional Asisten


mu

Penyuluh Perikanan;
na

l. mengembangkan sistem informasi Jabatan


.ai

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;


ww

m. memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok Jabatan


Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;
//w

n. memfasilitasi pembentukan organisasi profesi


ps:

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;


htt

jdih.menpan.go.id
- 39 -

o. memfasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik

ml
profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional

t
Asisten Penyuluh Perikanan;

2.h
p. melakukan akreditasi pelatihan fungsional dengan

02
mengacu kepada ketentuan yang telah ditetapkan

n-2
oleh Lembaga Administrasi Negara;

hu
q. melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan;

-ta
dan

19
r. menyusun informasi faktor jabatan untuk evaluasi

or-
jabatan.

om
(3) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

b-n
huruf i dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. n-r
(4) Uji Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pa

huruf i dilakukan oleh Instansi Pembina Jabatan


en

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan.


rm

(5) Instansi Pembina dalam rangka melaksanakan tugas


/pe

pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a,


huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf i, huruf k, huruf
5
2/0

l, huruf m, huruf n, huruf o, huruf q, dan huruf r


2

menyampaikan secara berkala hasil pengelolaan Jabatan


20

Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan sesuai dengan


m/

perkembangan pelaksanaan Jabatan Fungsional Asisten


.co

Penyuluh Perikanan kepada Menteri dengan tembusan


Kepala Badan Kepegawaian Negara.
na

(6) Instansi Pembina menyampaikan secara berkala setiap


lya

tahun pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada


mu

ayat (2) huruf f, huruf g, huruf h, huruf j, dan huruf p


na

kepada Menteri dengan tembusan Kepala Lembaga


.ai

Administrasi Negara.
ww

(7) Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Uji


Kompetensi Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh
//w

Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf i


ps:

diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan


htt

urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan.

jdih.menpan.go.id
- 40 -

BAB XV

ml
ORGANISASI PROFESI

t
2.h
Pasal 52

02
(1) Setiap Asisten Penyuluh Perikanan merupakan anggota

n-2
Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia.

hu
(2) Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia bertugas:
a. menyusun kode etik dan kode perilaku profesi;

-ta
b. memberikan advokasi; dan

19
c. memeriksa dan memberikan rekomendasi atas

or-
pelanggaran kode etik dan kode perilaku profesi.

om
(3) Ketentuan mengenai kode etik dan kode perilaku profesi

b-n
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diatur
dengan peraturan Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia
n-r
setelah mendapat persetujuan dari menteri yang
pa

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang


en

kelautan dan perikanan.


rm
/pe

Pasal 53
Hubungan kerja antara Instansi Pembina dengan organisasi
5
2/0

profesi Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan


2

bersifat koordinatif dan fasilitatif untuk penyelenggaraan tugas


20

dan fungsi pembinaan Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


m/

Perikanan.
.co

Pasal 54
na

Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pembentukan


lya

organisasi profesi Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


mu

Perikanan dan hubungan kerja Instansi Pembina dengan


na

organisasi profesi Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


.ai

Perikanan diatur dengan peraturan menteri yang


ww

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kelautan


dan perikanan.
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 41 -

BAB XVI

ml
KETENTUAN LAIN-LAIN

t
2.h
Pasal 55

02
(1) Asisten Penyuluh Perikanan yang bertugas di daerah

n-2
terpencil/rawan/berbahaya, dapat diberikan tambahan

hu
Angka Kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari
Angka Kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat

-ta
setingkat lebih tinggi dan diakui sebagai tugas pokok

19
dalam PAK.

or-
(2) Tambahan angka kredit sebagaimana dimaksud pada

om
ayat (1) diberikan selama melaksanakan tugas didaerah

b-n
terpencil/rawan/berbahaya tersebut.
(3) Kriteria dan n-r penetapan daerah
terpencil/rawan/berbahaya tersebut ditetapkan oleh
pa

menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan


en

di bidang kelautan dan perikanan.


rm
/pe

BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
5
2/0

Pasal 56
2
20

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, PNS yang


m/

diangkat melalui pengangkatan pertama dengan kebutuhan


Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan kategori
.co

keterampilan dengan kualifikasi pendidikan berdasarkan


na

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


lya

PER/19/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan Fungsional


mu

Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya, tetap diangkat ke


dalam Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan sesuai
na

dengan Peraturan Menteri ini.


.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
- 42 -

Pasal 57

ml
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Asisten

t
Penyuluh Perikanan yang belum memperolah ijazah

2.h
diploma tiga tetap melaksanakan tugas jabatannya

02
sesuai dengan jenjang jabatan yang didudukinya

n-2
berdasarkan peraturan Menteri ini.

hu
(2) Asisten Penyuluh Perikanan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dengan pendidikan SLTA wajib memiliki

-ta
ijazah diploma tiga paling lama 6 (enam) tahun terhitung

19
sejak Peraturan Menteri ini berlaku.

or-
(3) Penyuluh Perikanan jenjang Jabatan Pemula yang belum

om
memperolah ijazah diploma tiga sampai dengan batas

b-n
waktu sebagimana dimaksud pada ayat (2) maka
diberhentikan dari Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh
n-r
Perikanan.
pa

(4) Dalam hal Asisten Penyuluh Perikanan Terampil dan


en

Mahir yang belum memperoleh ijazah diploma tiga


rm

sampai dengan batas waktu sebagimana dimaksud pada


/pe

ayat (2) maka tidak diberikan kenaikan pangkat


dan/atau jabatannya.
5
2 2/0

Pasal 58
20

(1) Terhadap PNS yang menduduki Jabatan Fungsional


m/

Penyuluh Perikanan kategori keterampilan berdasarkan


.co

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan
na

Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya


lya

disesuaikan ke dalam Jabatan Fungsional Asisten


mu

Penyuluh Perikanan dengan ketentuan sebagai berikut:


na

a. Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan Pelaksana


.ai

disesuaikan nomenklatur jabatannya dalam


ww

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan


Terampil;
//w

b. Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan Lanjutan


ps:

disesuaikan nomenklatur jabatannya dalam


htt

Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan


Mahir; dan
jdih.menpan.go.id
- 43 -

c. Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan Penyelia

ml
disesuaikan nomenklatur jabatannya dalam

t
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan

2.h
Penyelia.

02
(2) PNS yang disesuaikan nomenklatur jabatannya

n-2
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tetap

hu
melaksanakan tugas jabatan dan uraian kegiatan
berdasarkan Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan

-ta
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan

19
Aparatur Negara Nomor PER/19/M.PAN/10/2008

or-
tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan

om
Angka Kreditnya sampai dengan jangka waktu paling

b-n
lama 2 (dua) tahun terhitung sejak Peraturan Menteri ini
mulai berlaku. n-r
(3) Penyuluh Perikanan jenjang Pemula tetap melaksanakan
pa

tugas jabatan dan uraian kegiatan berdasarkan


en

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


rm

Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan


/pe

Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya


sampai dengan jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun
5
2/0

terhitung sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku.


2

(4) Angka Kredit yang telah ditetapkan pada saat terakhir


20

menduduki Jabatan Penyuluh Perikanan kategori


m/

keterampilan dapat diperhitungkan untuk kenaikan


.co

pangkat atau jabatan dalam Jabatan Fungsional Asisten


Penyuluh Perikanan.
na

(5) Asisten Penyuluh Perikanan yang telah disesuaikan


lya

nomenklatur jabatannya sebagaimana dimaksud pada


mu

ayat (1) melaksanakan tugas Jabatan Fungsional Asisten


na

Penyuluh Perikanan sebagaimana tercantum dalam


.ai

Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan


ww

dari Peraturan Menteri ini.


(6) Penyesuaian nomenklatur PNS yang menduduki Jabatan
//w

Fungsional Penyuluh Perikanan kategori keterampilan


ps:

ke dalam Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh


htt

Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

jdih.menpan.go.id
- 44 -

dilaksanakan paling lama 2 (dua) tahun terhitung sejak

ml
Peraturan Menteri ini mulai berlaku.

t
2.h
Pasal 59

02
Hasil Kerja tugas jabatan Asisten Penyuluh Perikanan yang

n-2
telah dilaksanakan sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini,

hu
tetap dinilai berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 tentang

-ta
Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya.

19
or-
Pasal 60

om
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, pengangkatan

b-n
untuk Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan tetap
menggunakan pedoman penghitungan kebutuhan Jabatan
n-r
Fungsional berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan
pa

Aparatur Negara Nomor PER/19/M.PAN/10/2008 tentang


en

Jabatan Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnya


rm

sampai dengan ditetapkan pedoman perhitungan kebutuhan


/pe

Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Menteri ini.


5
2/0

BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
2
20
m/

Pasal 61
.co

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, seluruh


peraturan perundang-undangan yang merupakan peraturan
na

pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


lya

Negara Nomor: PER/19/M.PAN/10/2008 tentang Jabatan


mu

Fungsional Penyuluh Perikanan dan Angka Kreditnyakoma


na

dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan


.ai

dengan Peraturan Menteri ini.


ww

Pasal 62
//w

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ps:

diundangkan.
htt

jdih.menpan.go.id
- 45 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

t
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

2.h
02
n-2
Ditetapkan di Jakarta

hu
pada tanggal 17 Mei 2022

-ta
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR

19
NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

or-
REPUBLIK INDONESIA,

om
b-n
ttd
n-r
TJAHJO KUMOLO
pa
en

Diundangkan di Jakarta
rm

pada tanggal 23 Mei 2022


/pe

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


5
2/0

REPUBLIK INDONESIA,
2
20

ttd
m/
.co

YASONNA H.LAOLY
na
lya

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 513


mu
na
.ai
ww
//w
ps:
htt

jdih.menpan.go.id
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

m l
ht
REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2022
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN

2 2.
KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN
-2 0
n
hu
-ta
PELAKSANA
TUGAS JABATAN UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA KREDIT
KEGIATAN

-19
1 2 3 4 5 6 7 8
Melaksanakan kegiatan Pelayanan teknis
operasional penyuluhan
perikanan
penyuluhan perikanan
A Penyusunan programa dan
rencana kerja penyuluhan
perikanan
1 Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluhan perikanan

a
Melakukan pengolahan bahan penyusunan rencana
o r
Data bahan penyusunan rencana kerja tahunan
01 0,59 Penyelia
kerja tahunan penyuluhan perikanan penyuluhan perikanan
m
-no
Menyiapkan data pendukung penyusunan rencana kerja Data pendukung penyusunan rencana kerja tahunan
b 02 0,03 Terampil
tahunan penyuluhan perikanan penyuluhan perikanan
2 Penyusunan programa penyuluhan perikanan

a
Mengumpulkan bahan penyusunan programa
penyuluhan perikanan tingkat kabupaten/kota

- b
Laporan bahan penyusunan programa penyuluhan

r
perikanan tingkat kabupaten/kota
03 0,43 Penyelia

b
Melakukan penyusunan programa penyuluhan

n
Dokumen programa penyuluhan perikanan tingkat
04 0,1 Mahir

pa
perikanan tingkat kecamatan kecamatan
Menyusun detail pelaksanaan rencana kerja tahunan
3 Dokumen rencana kerja tahunan penyuluh perikanan 05 0,03 Terampil

en
penyuluh perikanan
B 1 Penumbuhan dan pengembangan Kelembagaan

erm
Pelayanan teknis penumbuhan a Menginput data Kelembagaan Dokumen data Kelembagaan 06 0,02 Terampil
dan pengembangan Kelembagaan Melakukan penumbuhan kelompok sektor kelautan dan Dokumen penumbuhan kelompok sektor kelautan dan
b 07 0,07 Mahir
perikanan perikanan

5/p
Melakukan pengusulan pengukuhan kelompok sektor Dokumen rekomendasi pengukuhan kelompok sektor
c 08 0,28 Penyelia
kelautan dan perikanan kelautan dan perikanan

2/0
2 Menyusun profil Kelembagaan Dokumen profil Kelembagaan 09 0,11 Mahir
Dokumen hasil penilaian kemampuan kelompok
3 Melakukan penilaian kemampuan kelompok perikanan pemula 10 0,08 Mahir
perikanan Pemula
4

0 2
Melakukan penilaian kelas dalam rangka peningkatan
kemampuan kelas kelompok perikanan lanjut
Dokumen hasil penilaian kemampuan kelompok
perikanan lanjut
11 0,34 Penyelia

6
m /2
Melakukan peningkatan kelas kemampuan kelompok pemula
ke lanjut
Pendampingan berusaha sektor kelautan dan perikanan
Dokumen rekomendasi peningkatan kelas kemampuan
kelompok Pemula ke lanjut
12 0,06 Mahir

. c o a
Melakukan pendampingan perizinan usaha mikro dan
kecil sektor kelautan dan perikanan risiko rendah
Dokumen perizinan usaha mikro dan kecil sektor
kelautan dan perikanan risiko rendah
13 0,02 Terampil

a Melakukan pendampingan perizinan usaha mikro dan


Dokumen perizinan usaha mikro dan kecil sektor

an
b kecil sektor kelautan dan perikanan risiko menengah 14 0,25 Penyelia
kelautan dan perikanan risiko menengah rendah
rendah

uly
Melakukan pembinaan usaha skala kecil sektor kelautan Laporan pembinaan usaha skala kecil sektor kelautan
c 15 0,24 Penyelia
dan perikanan dan perikanan
Melakukan pembinaan usaha skala mikro sektor Laporan pembinaan usaha skala mikro sektor kelautan
d 16 0,05 Mahir
kelautan dan perikanan dan perikanan
C

a m
Pelayanan teknis peningkatan
9 Peningkatan akses teknologi dan informasi

in
Melakukan pendataan kebutuhan akses teknologi dan Laporan identifikasi kebutuhan akses teknologi dan
akses teknologi dan informasi a informasi kelautan dan perikanan bagi pelaku utama informasi kelautan dan perikanan bagi pelaku utama 17 0,03 Terampil

.a dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan


Melakukan inventarisasi kesenjangan akses teknologi
dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan

Laporan inventarisasi kesenjangan akses teknologi dan

w w b
dan informasi sektor kelautan dan perikanan bagi
pelaku utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan
perikanan
informasi sektor kelautan dan perikanan bagi pelaku
utama dan pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan
18 0,07 Mahir

/w
Melakukan edukasi, diseminasi dan penyebarluasan Laporan edukasi, diseminasi dan penyebarluasan

: / c teknologi dan informasi sektor kelautan dan perikanan


melalui studi banding
teknologi dan informasi sektor kelautan dan perikanan
melalui studi banding
19 0,06 Mahir

tps
Melakukan edukasi, diseminasi dan penyebarluasan
Laporan edukasi dan penyebarluasan teknologi dan
d teknologi dan informasi sektor kelautan dan perikanan 20 0,53 Penyelia

ht
informasi sektor kelautan dan perikanan melalui magang
melalui magang
TUGAS JABATAN UNSUR SUB UNSUR URAIAN KEGIATAN/TUGAS HASIL KERJA/OUTPUT KODE ANGKA KREDIT

m lPELAKSANA
KEGIATAN

1 2 3 4 5 6
. 7
ht 8

22
Penyusunan dan menerapkan metode dan materi penyuluhan
D 8
perikanan
Pelayanan teknis penyusunan dan
menerapkan metode dan materi
penyuluhan perikanan
a
Melakukan pengumpulan bahan penyebarluasan materi
penyuluhan perikanan
Menyusun dan menyebarluaskan materi penyuluhan
Laporan indentifikasi bahan penyebarluasan materi
penyuluhan perikanan
Dokumen materi penyuluhan perikanan melalui media
21

-2 0 0,05 Terampil

b
perikanan melalui media terdengar
Menyusun dan menyebarluaskan materi penyuluhan
terdengar

un22 0,05 Mahir

d
c
perikanan melalui media tercetak
Melakukan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran
Dokumen penyebaran materi penyuluhan tercetak
Laporan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran

t a h 23

24
0,03

0,06
Terampil

Terampil

e
perorangan
Melakukan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran
perorangan

9 -
Laporan penyuluhan berdasarkan jumlah sasaran utama
25 0,17 Mahir

r-1
utama kelompok kelompok
E Pelayanan teknis fasilitasi 9 Kemitraan usaha sektor kelautan dan perikanan
kemitraan usaha dan akses Melakukan pendataan kebutuhan kemitraan antara Dokumen identifikasi kebutuhan kemitraan antara

mo
pembiayaan sektor kelautan dan a pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain 26 0,02 Terampil
perikanan untuk permodalan untuk permodalan
Melakukan pendataan kebutuhan kemitraan antara
b pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain
untuk sarana produksi swadaya
n o
Dokumen identifikasi kebutuhan kemitraan antara
pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain

-
untuk sarana produksi swadaya
27 0,05 Mahir

Melakukan fasilitasi kemitraan pemasaran hasil


c produksi antara pelaku utama dan pelaku usaha antar
rb
Dokumen kemitraan pemasaran hasil produksi antara

-
pelaku utama dan pelaku usaha antar kecamatan
28 0,02 Terampil
kecamatan

n
pa
Melakukan fasilitasi kemitraan pemasaran hasil
Dokumen kemitraan pemasaran hasil produksi antara
d produksi antara pelaku utama dan pelaku usaha antar 29 0,29 Penyelia
pelaku utama dan pelaku usaha antar Kabupaten/Kota
kabupaten/kota
7
Swadaya
e n
Membimbing peningkatan kapasitas Penyuluh Perikanan Laporan bimbingan peningkatan kapasitas Penyuluh
Perikanan Swadaya
30 0,23 Penyelia

Pelayanan teknis fasilitasi


8

er m
Melakukan pengusulan Penyuluh Perikanan Swadaya
Fasilitasi peningkatan produktivitas dan skala usaha pelaku
Dokumen rekomendasi Penyuluh Perikanan Swadaya 31 0,04 Mahir

/p
F 10
utama dan/atau pelaku usaha perikanan
peningkatan produktivitas dan
skala usaha pelaku utama
dan/atau pelaku usaha perikanan a

/0 5
Melakukan pengumpulan data peningkatan
produktivitas dan skala usaha pelaku utama dan/atau
pelaku usaha perikanan
Data peningkatan produktivitas dan skala usaha pelaku
utama dan/atau pelaku usaha perikanan
32 0,03 Terampil

2 2
Melakukan peningkatan produksi pelaku utama
dan/atau pelaku usaha perikanan
Data produksi pelaku utama dan /pelaku usaha
perikanan
33 0,09 Mahir

G
Pelayanan teknis peningkatan
11
/ 2
c
0
Melakukan peningkatan skala usaha pelaku utama
dan/atau pelaku usaha perikanan
Peningkatan kesadaran pelaku utama dan/ pelaku usaha
Laporan peningkatan skala usaha pelaku utama
dan/atau pelaku usaha perikanan
34 0,31 Penyelia

kesadaran pelaku utama dan/


pelaku usaha perikanan terhadap

om terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup


Melakukan pengumpulan data primer aktivitas pelaku
Data primer pelaku utama dan perlaku usaha yang
kelestarian fungsi lingkungan
hidup

a . c a utama dan perlaku usaha yang berdampak kepada


kelestarian fungsi lingkungan hidup
Melakukan rekapitulasi aktivitas pelaku utama dan
berdampak kepada kelestarian fungsi lingkungan hidup

Dokumen rekapitulasi aktivitas pelaku utama dan


35 0,03 Terampil

an
b perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian 36 0,05 Mahir
fungsi lingkungan hidup fungsi lingkungan hidup

u ly Melakukan pengolahan data aktivitas pelaku utama dan


c perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian
fungsi lingkungan hidup
Data dan informasi data aktivitas pelaku utama dan
perlaku usaha yang berdampak kepada kelestarian
fungsi lingkungan hidup
37 0,28 Penyelia

m
H Pelaporan pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan perikanan

ina
penyuluhan perikanan 1 Melakukan pelaporan pelaksanaan penyuluhan perikanan Dokumen evalusi penyuluhan perikanan 38 0,33 Penyelia
Melakukan verifikasi pelaksanaan pelaporan penyuluhan Dokumen evaluasi dan analisis pelaporan penyuluhan
2 39 0,06 Mahir

.a 3
perikanan
Melakukan pengumpulan bahan penyusunan pelaporan
perikanan
Dokumen identifikasi bahan penyusunan evalusi dan
40 0,03 Terampil

w pelaksanaan penyuluhan perikanan pelaporan penyuluhan perikanan

ww
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

: / /
tps
ttd

ht TJAHJO KUMOLO
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
m l
ht
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

2.
NOMOR 19 TAHUN 2022
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH
PERIKANAN
0 2
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI DAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN
n -2
NO UNSUR
SUB UNSUR
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN
HASIL KERJA/
t a huANGKA
PELAKSANA
TUGAS JABATAN OUTPUT
9 - KREDIT
1
1
2
Pengembangan
3
A. Perolehan ijazah/gelar pendidikan formal
4
Memperoleh ijasah sesuai dengan bidang tugas Jabatan
r - 15
Ijazah/Gelar
6
25% AK
7
Semua jenjang
Profesi sesuai dengan bidang tugas Jabatan
Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan
Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan

m o kenaikan
pangkat

-n o
B. Penyusunan Standar/ Pedoman/Petunjuk Penyusunan Standar/ Pedoman/Petunjuk
- rb
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis di bidang
kelautan dan perikanan
a n
Pelaksanaan/Petunjuk Teknis di bidang kelautan dan
perikanan Membuat buku standar/pedoman/petunjuk

n p
pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang kelautan dan
perikanan

m e
er
1 Dipublikasikan secara nasional Buku 2 Semua jenjang

5/p
2 Dipublikasikan di perpustakaan daerah Buku 1 Semua jenjang

2/0
3 Tidak dipublikasikan Buku 0,5 Semua jenjang

C. Pengembangan Kompetensi di bidang kelautan Mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi:


dan perikanan
0 2
m /2 seminar/lokakarya/konferensi/simposium/studi
1 banding-lapangan
Sertifikat/Laporan 0,5 Semua jenjang

c o 2 pelatihan teknis/fungsional/magang di bidang tugas

n a. Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan dan


memperoleh Sertifikat

ly a a. lamanya lebih dari 960 jam Sertifikat/ 15 Semua jenjang

m u b. lamanya antara 641 - 960 jam


Laporan
Sertifikat/ 9 Semua jenjang
a Laporan

.ain c. lamanya antara 481 - 640 jam Sertifikat/


Laporan
6 Semua jenjang

w w d. lamanya antara 161 - 480 jam Sertifikat/


Laporan
3 Semua jenjang

: / /w e. lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/ 2 Semua jenjang

tps
Laporan

ht
NO UNSUR
SUB UNSUR
TUGAS JABATAN
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN
HASIL KERJA/
OUTPUT
ANGKA
KREDIT
l
PELAKSANA
m
1 2 3 4 5 6
. ht7
f. lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/
Laporan
1

0 22 Semua jenjang

g. lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/


Laporan
n -2
0,5 Semua jenjang

3 pelatihan manajerial/sosio kultural di bidang tugas


h u
Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh Perikanan dan
memperoleh Sertifikat
- t a
a. lamanya lebih dari 960 jam
- 1 9
Sertifikat/ 7,5 Semua jenjang

b. lamanya antara 641 - 960 jam o r Laporan


Sertifikat/ 4,5 Semua jenjang

c. lamanya antara 481 - 640 jam


- n om Laporan
Sertifikat/ 3 Semua jenjang

d. lamanya antara 161 - 480 jam


- rb Laporan
Sertifikat/ 1,5 Semua jenjang

p an Laporan
e.

e n
lamanya antara 81 - 160 jam Sertifikat/
Laporan
1 Semua jenjang

erm
f. lamanya antara 30 - 80 jam Sertifikat/ 0,5 Semua jenjang
Laporan
g.
5 /p
lamanya kurang dari 30 jam Sertifikat/
Laporan
0,25 Semua jenjang

/0
22
4 maintain performance (pemeliharaan kinerja dan target Sertifikat/ 0,5 Semua jenjang
kinerja) Laporan
D. Bimbingan asisten penyuluh perikanan di
bawah jenjang jabatannya / 20
Melaksanakan pembimbingan asisten penyuluh perikanan
dibawah jenjang jabatannya terkait tugas dan fungsi
Laporan 0,6 Mahir dan Penyelia

om kegiatan penyuluhan

II Penunjang Kegiatan
. c
A. Pelatih/Pembimbing di bidang kelautan dan Melatih/membimbing yang berkaitan dengan bidang Sertifikat/Laporan 0,4 Semua jenjang
penyuluhan
perikanan
perikanan

a na kelautan dan perikanan

u l y
a m
B. Keanggotaan dalam Tim Penilai Anka Kredit/ Menjadi anggota Tim Penilai Angka Kredit/Tim Uji Surat Keputusan dan 0,04 Semua jenjang

.a in
Tim Uji Kompetensi
C. Perolehan Penghargaan/tanda jasa
Kompetensi
1 Memperoleh penghargaan/tanda jasa Satya Lancana
Laporan

w Karya Satya:

ww
a. 30 (tiga puluh) tahun Piagam 3 Semua jenjang

: / / b. 20 (dua puluh) tahun Piagam 2 Semua jenjang

tps
c. 10 (sepuluh) tahun Piagam 1 Semua jenjang

ht 2 Penghargaan/tanda jasa atas prestasi kerjanya


NO UNSUR
SUB UNSUR
TUGAS JABATAN
URAIAN KEGIATAN TUGAS JABATAN
HASIL KERJA/
OUTPUT
ANGKA
KREDIT
PELAKSANA
m l
1 2 3 4 5 6
. ht
7
a. Tingkat Internasional Sertifikat/
Piagam
35% AK

0
kenaikan 22Semua jenjang

b. Tingkat Nasional Sertifikat/ -2


pangkat
25% AK
n Semua jenjang
Piagam

h u
kenaikan
pangkat
c. Tingkat Provinsi Sertifikat/
- t a 15% AK Semua jenjang
Piagam

- 1 9 kenaikan
pangkat
D. Perolehan Gelar Diploma Tiga Lainnya Memperoleh gelar diploma tiga lainnya yang tidak sesuai
dengan bidang tugas Jabatan Fungsional Asisten Penyuluh
o r Ijazah 2 Semua jenjang

Perikanan

o m
-n
E. Kegiatan lain yang mendukung pengembangan 1 Melaksanakan kegiatan lain yang mendukung Laporan 0,05 Semua jenjang
profesi yang ditetapkan oleh Instansi Pembina pengembangan profesi yang ditetapkan oleh Instansi
di bidang kelautan dan perikanan
rb
Pembina di bidang bidang kelautan dan perikanan
-
a n
a. Penunjukan sebagai Koordinator Penyuluh Surat Keputusan dan 1 Semua jenjang

n p
Perikanan tingkat Kabupaten/Kota Laporan

me
b. Pengurus organisasi profesi di Pusat/Provinsi Surat Keputusan dan 0,75 Semua jenjang
Laporan

e r
c. Anggota organisasi profesi di Pusat/Provinsi Kartu Anggota dan 0,5 Semua jenjang

5 / p Laporan

2 / 0 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA


DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

0 2
m /2 ttd

c o
a.
TJAHJO KUMOLO

a n
u ly
a m
.ain
w w
: / /w
https
LAMPIRAN III
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
m l
DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2022 2. ht
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN
0 2
n -2
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
t a hu
ASISTEN PENYULUH PERIKANAN DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA TIGA
9 -
r - 1
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
o
JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PENYULUH PERIKANAN
m
TUGAS JABATAN
TERAMPIL
-n o MAHIR PENYELIA

II/b II/c II/d


- rb III/a III/b III/c III/d
Melaksanakan kegiatan operasional penyuluhan perikanan
a n
n p
20 20
m e 20 50 50 100 100

/per
/0 5 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

22 DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

/ 20
om ttd

a . c
a n TJAHJO KUMOLO

u ly
a m
.ain
w w
: / /w
ht tps

Anda mungkin juga menyukai