Dari pengertian definisi medan skalar dan medan vektor terlihat bahwa :
Medan vektor berkaitan dengan sumber medan berupa fungsi bernilai vektor.
Contoh : medan gaya coulomb, medan gaya magnet, medan gaya gravitasi, dan
sebagainya.
Medan skalar berkaitan dengan sumber medan berupa fungsi bernilai
bilangan.
Contoh : fungsi yang memberikan suhu pada tiap titik diruangan.
permukaan tetap
3
2
1
E (P)
Q E (Q)
P
+ + +
(a (c
(b)
) )
Keterangan :
Garis gaya keluar dari muatan positif menuju ke muatan negatife.
Untuk muatan positif yang tidak ada pasangan muatan negatifnya, garis gaya
menuju ke tempat tak berhingga.
Untuk muatan yang sejenis garis gayanya saling menjauhi.
5.2 FLUKS LISTRIK
Fluks listrik didefinisikan sebagai jumlah garis gaya yang menembus
permukaan yang saling tegak lurus. Dengan demikian muatan satu coulomb
menimbulkan fluks listrik satu coulomb. Maka Ψ = Q Coulomb.
Jika fluks Ψ adalah besaran skalar, maka kerapatan fluks listrik (density of electric
flux) D adalah medan vektor.
Gambar dibawah memperlihatkan distribusi muatan ruang kerapatan muatan ρ
yang ditutupi oleh permukaan S.
Maka untuk elemen kecil permukaan ds, kita memperoleh differensial fluks yang
menembus ds sebagai berikut :
an d D d s
D D nˆ d s
D ds cos
Ini karena D tidak selalu dalam arah normal terhadap permukaan dan misalkan
adalah sudut antara D dengan normal permukaan dan d s adalah vektor elemen
permukaan yang mempunyai arah a n (normal).
ds aˆ n ds aˆ r ds
Y
Q
Maka D o .E berlaku untuk ruang vacuum dan umumnya untuk setiap medium
sebagai
dQ C
dv m3
atau
b) Muatan permukaan
Jika permukaan tersebar dalam suatu lembaran permukaan Q .ds begitu pula
s
Contoh
Tentukan jumlah muatan yang ada didalam bola yang ditentukan oleh
2
5
2
1
cos 0 sin 2
1
r 1 2 4 0
5 2 0
10 Coulomb
5.6 PEMAKAIAN HUKUM GAUSS
a) Beberapa distribusi muatan
Hukum Gauss Q D ds
Pemecahannya akan mudah jika dipilih permukaan tertutup yang memenuhi syarat
sebagai berikut :
DS normal terhadap permukaan sehingga Ds ds Ds ds dan juga
Ds 4 r 2
atau
Q
Ds
4 r 2
Karena harga r diambil sembarang
DS mempunyai arah radial keluar
Q
Maka D aˆ r
4 .r 2
Tinjau distribusi muatan garis dengan kerapatan muatan serba sama ρD.
Misalkan distribusi muatan tersebut memanjang sepanjang sumbu z dari
(- ~) ke (~).
Penyelesaian :
Kita pilih permukaan tertutup yang memenuhi kedua syarat tersebut yaitu
permukaan silinder. Besar D tetap dan arahnya selalu tegak lurus terhadap
permukaan silinder di setiap titik pada permukaan tersebut D bidang datar .
Q D ds
Sehingga :
D ds1 D ds 2 D ds 3
ds D
-~
Kabel koaksial
Kita pilih permukaan Gauss yang memenuhi syarat yaitu permukaan
tabung dengan panjang L dan jari-jari a<r<b.
r Dari hukum Gauss, Q D ds
b
a Sehingga :
Q
Q = Ds (2 r L) Ds =
2 .r.L
Muatan total pada konduktor dalam (r = a)
dengan panjang L :
L 2
Q a d dz 2 .aL
z 0 0
s s
a a
Sehingga Ds s atau Ds s aˆ r (a < r < b)
r r
untuk membuktikan teorema di atas kita lihat dalam koordinat yang paling kita
kenal “kartesian”.
Dipilih suatu kubus kecil dengan sisi x, y, z yang sejajar dengan sb x, y, z
sepeti pada gambar :
misal titik P dengan posisi (x, y, z)
z
yang dimaksud integral permukaan
z
tertutup adalah :
P
x A ds harus diungkapkan
y untuk ke-6 muka kubus sehingga :
y
A ds A ds
s
depan
1 A ds
blk
2 A ds
kiri
3 A ds
kanan
4 A ds
atas
5 A ds
bawah
6
A (x, y+y, z)
A(x, y, z)
ds ds
y z
x
x
y
A ds A ( y)xz
kiri
y
kanan
A ds A y ( y y )xz
Ay
Gunakan deret Taylor Ay y y x z Ay ( y ) y xz
y
Sehingga :
Ay
A ds3
kiri
A ds4
kanan
y
xyz
Ax
depan
A ds1
belakang
A ds 2
x
xyz
Az
bawah
A ds 6
atas
A ds 5
z
xyz
Dengan membagi ruas kiri dan kanan oleh (V) di mana V = dx dy dz dan
membuat V menuju nol maka didapat :
A.ds
Maka : lim
v 0 v
divA . A
3 0 2 0
1
10 1
2
5 Coulomb
untuk batas-batas y yang diubah,
1 0 1
Q 30 x 2 y dx dy dz
0 1 0
1 0
30 1
x 3 y 2 z 0
1
3 0 2 1
1
10 1
2
5 Coulomb
5 cos 2
dalam koordinat bola. Kerapatannya adalah
r4
Penyelesaian :
2
5 cos 2 2
2
Q
0 0 1 r4
r sin d d dr
5 1
2
1 2
sin 2 0 cos 0
r 1 2 4
5 2
10 Coulomb
3. Tiga muatan titik Q1 = 30 nC, Q2 = 150 nC dan Q3 =-70 nC, dikelilingi oleh
permukaan tertutup S. Berapa besarnya fluks netto yang melalui S ?
Penyelesaian :
Karena fluks listrik didefinisikan sebagai bersumber dimuatan positif dan
brakhir dimuatan negaatif, sebagian fluks dari muatan-muatan itu berakhir di
muatan negatif.
net Q net 30 150 70 110nC
4. Berapa fluks netto melalui permukaan tertutup S di gambar 1 yang berisi
distribusi muatan dalam bentuk lempeng berjari-jari 4 m dengan kerapatan
sin 2
Ds aˆ z C/m2dan ds r dr d aˆ z
2r
Penyelesaian :
r
Q D ds
2
sin 2
4
0 0
aˆ z
2r
aˆ z rdr d
2 4
1 1 1
sin 2 r
2 4 0 2 0
2
2 Tesla
5. Dua muatan yang sama besar tapi berlawanan tanda dilingkupi oleh
Penyelesaian :
fluks dapat melalui permukaan itu, sepeerti ditunjukkan di gambar 2, tapi
fluks total yang dari S adalah nol, asalkan jumlah muatan didalam S adalah
nol.
Q D ds
4 2
r 0 0
12 sin rdr d
4
1
12 r 2 cos 0
2
2 0
12 8 2
192 Tesla
7. Muatan titik Q = 30 nC terletak di titik asal suatu koordinat katesian.
Penyelesaian :
D ds Q
aˆ D aˆ ds Q
r r
r 2
D r sin d d Q
2
r 0 0 0
D 4 r Q 2
Q
D aˆ r
4 r 2
r 1 3 4
2 2 2
26
D
30 10 9 a x 3a y 4a z
4 26 26
9
30 10
a x 3a y 4a z
1665,14
0,018 a x 3a y 4a z
18a x 54a y 72a z 10 3
182 542 722 10 3
91,78 10 3 C
m2
Penyelesaian :
Karena ρ bukan fungsi Ø atau z, maka fluks adalah semata-mata radial.
Juga bahwa pada r yang tetap harga D pastilah konstan. Maka permukaan
gauss khusus yang sesuai untuk hal ini adalah silinder lingkaran yang
tegak. Integral pada permukaan ujung-ujung silinder itu hilang, sehingga
hukum gauss menjadi
D ds Q enc
l 2 l 2 r
z 0
ˆ
a D
0
ˆ
a r d
r
dz r
z 0 0 r 0
5re 2 r rdr d dz
D2 rl 5 r 1e
0 z 0
2r r 2 l
0
D2 rl 10 l r 1e 1 2r
D
10 l r 1e 2 r 1
2 rl
5 r 1e 2 r 1
aˆ r C 2
r m
10. Volume dalam koordinat bola yang ditentukan oleh r ≤ a , dimana a jari-
jari bola. Berisi muatan dengan kerapatan yang serba sama. Pakai hukum gauss
Penyelesaian :
D ds Q enc
2
4
aˆ D aˆ r sin d d a 3
2
r r
0 0 3
4
D 4 r 2 a 3
3
D
a C
3
3r 2 m
2
kalau suatu muatan titik Q = (4/3) пa3 ρ diletakkan dititik asal, medan D untuk r >
a, yang dibangkitkannya akan sama besar dengan bola yang bermuatan yang
berdistribusi merata