Anda di halaman 1dari 9

ANTIBIOTIK DAN PROPILAKSIS

MAKALAH
( Managemen kesehatan ikan)

Oleh

BAGAS WAHYU SUSANTO

21742006

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERIKANAN

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGRI LAMPUNG

2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan yang


Maha Esa karena limpahan Rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
dan Menyusun Makalah dengan judul “Antibiotik Dan Propilaksis ” kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana
semestinya dan diharapkan kritik serta saran yang dapat membangun dari berbagi
pihak demi meningkatkan makalah yang kami buat.

Bandar Lampung, 20 juni 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB 1 ..................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
Latar belakang ..................................................................................................... 4
Rumusan masalah................................................................................................ 4
Tujuan pembahasan ............................................................................................. 5
BAB II ..................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
2.1 Manfaat Antibiotik dan Propilaksis .............................................................. 6
2.2 Dampak pengunnaan antibiotic dan Profilaksis ...................................... 6
BAB III ................................................................................................................... 8
PENUTUP ............................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 8
3.2 Saran .............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Semakin berkembangnya usaha budidaya perikanan ditambah dengan


perkembangan teknologi budidaya ikan yang dinamis, tidak dapat dipungkiri
kemudian juga memicu penggunaan obat, bahan kimia dan bahan biologis (OIKB)
sebagai salah satu input produksi dalam proses usaha budidaya. Penggunaan obat
pada budidaya ikan misalnya, menunjukan adanya tren peningkatan yang cukup
signifikan. Menurut Romero et al., (2012) budidaya ikan secara intensif telah
menyebabkan munculnya beberapa penyakit bakteri, yang memicu peningkatan
dalam penggunaan antibiotik. Pada dasarnya penggunaan obat-obatan tersebut
bertujuan untuk pengobatan penyakit dan peningkatan status kesehatan ikan serta
perbaikan kualitas lingkungan. Penggunaan antibiotik marak digunakan untuk
pengendalian penyakit bakteria pada ikan, namun aplikasi obat antibiotik pada ikan
yang tidak tepat dapat menyebabkan meningkatnya kandungan residu antibiotik
pada produk perikanan budidaya yang selanjutnya tentunya berdampak pada tidak
terjaminnya mutu dan keamanan produk serta kualitas lingkungan. Penggunaan
antibiotik tersebut juga berisiko terhadap keamanan lingkungan karena penggunaan
yang tidak terkontrol dapat meningkatkan potensi resistensi bakteri dan dapat
mempengaruhi komposisi plankton dan berdampak matinya bakteri pengolah
nitrogen (Olivier C, 2013)

Untuk mengantisipasi penggunaan antibiotik yang tidak terkendali, maka


perlu diatur sehingga dapat memenuhi persyaratan keamanan pangan dan
lingkungan dengan kandungan residu di bawah Maximum Residue Limits (MRL)
yang ditetapkan. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka perlu dilakukan
pengendalian yang efektif melalui kajian farmakologi antara lain dengan penentuan
Waktu Henti Obat. Namun demikian, data Waktu Henti Obat yang ada saat ini
masih menggunakan data dari negara yang memiliki 4 (empat) musim, sehingga
memungkinkan adanya perbedaan karena kondisi lingkungan yang berbeda (tropis)

1.2 Rumusan masalah

Efek samping yang akan ditumbulan dalam pengaplikasian/penggunaan


antibiotic dalam aquaculture apabila digunakan pada ikan konsumsi Salah satu
metode aplikasi antibiotik pada budidaya ikan adalah dengan melakukan metode
pemberian obat melalui pakan pada ikan yang terserang penyakit. Pada aplikasi
melalui pakan perlu diperhitungkan kadar residu yang terpapar ke lingkungan (air
sebagai media pemeliharaan) yang biasanya melalui sisa pakan dan hasil eksresi
ikan. Sedangkan dari segi keamanan pangan perlu diketahui kandungan residu dari
antibiotik yang digunakan pada daging ikan dan lamanya waktu kandungan residu
tersebut akan berkurang sehingga aman dikonsumsi. Resiko terpaparnya residu
antibiotik ke lingkungan terjadi pada saat pellet yang digunakan yang mengandung
antibiotik mengapung di air sehingga kemungkinan terjadi pelarutan bahan aktif
obat yang ada di pakan ke air, selain itu sisa pakan yang tidak termakan juga
memungkinkan terjadinya pelarutan bahan aktif dari antibiotik ke air.

1.3 Tujuan pembahasan

Untuk mengetahui manfaat antibiotic dalam managemen kesehatan ikan


BAB II PEMBAHASAN

2.1 Manfaat Antibiotik dan Propilaksis

Antibiotik dapat bekerja melawan bakteri melalui mekanisme yang berbeda,


termasuk penghambatan sintesis dinding sel, perubahan membran sel,
penghambatan sintesis protein, penghambatan sintesis asam nukleat,
antagonisme kompetitif, dan aktivitas antimetabolit .]. Selain penggunaannya
dalam pengobatan manusia, antibiotik banyak digunakan dalam kedokteran
hewan untuk meningkatkan kesehatan hewan, dengan akuakultur menjadi salah
satu sektor yang paling representatif. Antibiotik digunakan dalam akuakultur
untuk tujuan berikut:
 Profilaksis: Pemberian obat untuk semua hewan di dalam lot untuk
mencegah penyakit sebelum terjadi, dengan antibiotik yang digunakan
pada konsentrasi paparan sub-terapeutik;
 Terapeutik: Pemberian obat untuk mengobati hewan yang sakit;
 Metafilaktik: Penggunaan pengobatan massal untuk menghilangkan
atau meminimalkan wabah penyakit yang diharapka
 Promotor pertumbuhan: Diberikan pada hewan untuk meningkatkan
laju pertumbuhan dan konversi makanan melaporkan antibiotik yang
paling umum digunakan dalam akuakultur di seluruh dunia

2.2 Dampak pengunnaan antibiotic dan Profilaksis

Untuk menggunakan antibiotik dalam jumlah besar untuk mencegah


infeksi. Antibiotik yang digunakan seringkali tidak dapat terurai secara hayati dan
tetap berada di lingkungan akuakultur untuk jangka waktu yang lama. Hal ini
mendorong tumbuhnya bakteri yang dapat bertahan hidup dengan adanya antibiotik
– bakteri resisten antibiotik.Akhirnya proses ini dapat menyebabkan peningkatan
resistensi antibiotik pada bakteri (patogen) 'penyebab penyakit' ikan. Sifat yang
membuat bakteri kebal juga dapat ditransfer ke patogen manusia dan hewan, yang
menyebabkan peningkatan penyakit menular pada ikan, hewan, dan manusia.Ketika
antibiotik dicampur dengan makanan ikan, sisa antibiotik dapat ditemukan pada
produk ikan dan daging ikan. Orang yang mengonsumsi produk ini secara tidak
sengaja akan mengonsumsi antibiotik, menyebabkan perubahan pada lingkungan
mikroba normalnya, atau 'mikroflora' dan membuat mereka lebih rentan terhadap
infeksi bakteri."Jika kita tidak mengekang penggunaan antibiotik profilaksis dalam
akuakultur, maka pada akhirnya kita akan melihat semakin banyak patogen resisten
antibiotik muncul, menyebabkan peningkatan penyakit pada ikan, hewan, dan
manusia," kata Dr Cabello.Upaya global untuk mengekang penggunaan antibiotik
yang berlebihan dalam pemeliharaan ikan bersirip sangat penting untuk mencegah
efek merugikan ini terhadap kesehatan ikan
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Penggunaan antibiotic sangat efektif dalam mencegah atau mengobati ikan


dan udang.karena antibiotic dapat mengobati langsung ketanget seperti
penyuntikan dibandingkan bahan-bahan alami.penerapan antibiotic profilaksis
juga dapat menekan pertumbuhan bakteri yang ada di ikan maupun lingkungan.

3.2 Saran

Dalam pengunaan antibiotic pada ikan telah dilarang oleh pemerintah


karena kandungan residu yang terdapat pada antibiotic dapat mempengaruhi
manusia apabilan ikan yang telah diberikan antibiotic.perlu adanya alternatif lain
untuk mengefensiesikan antibiotic seperti penerapan bahan-bahan alami yang
relative lebih aman dari pada antibiotic
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sciencedaily.com/releases/2006/06/060621083410.htmhttps://repo
sitory.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/20057/2/isi%20pkm%20GT.pdfhtt
ps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8198758/https://repository.ipb.a
Mello, F. V., Cunha, S. C., F. H. S. Fogaca, M. B.Peraturan Menteri
Kelautan dan Perikanan Republik

Anda mungkin juga menyukai