Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

 Makna integrasi : Pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh dan bulat
 Makna disintegrasi : Keadaan tidak bersatu padu, terpecah belah, hilangnya
keutuhan/persatuan, perpecahan
 Tahap-tahap kemerdekaan Indonesia :
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) - Lahirnya Pancasila (1 Juni 1945) - Proklamasi Kemerdekaan
(17 Agustus 1945) - Konferensi Meja Bundar (27 Desember 1949) - RIS dibubarkan dan kembali
ke UUD 1945 (17 Agustus 1950)

 Fakto pendorong persatuan bangsa :


Kesamaan nasib (sama2 dijajah Belanda), munculnya rasa patriotisme dan nasionalisme karena
penjajahan, timbulnya keinginan untuk bersatu karena tidak mau dijajah kembali, adanya
tujuan sama untuk membebaskan diri dari penjajah.
 Faktor penghambat persatuan bangsa :
Adanya fenomena Jawa-sentris, infrastruktur dan pembangunan ekonomi tidak merata
 Berbagai ancaman disintegrasi yg pernah terjadi diantaranya adalah secara ideologis (PKI
Madiun, DI/TII, G30SPKI), Federalis Separatis (APRA, Andi Azis, RMS), dan karena kesenjangan
ekonomi/sentimen etnis (PRRI)

BAB 2
 Demokrasi liberal merupakan periode dimana Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
negara federal. Negara dibagi2 menjadi negara bagian dan negara boneka Belanda.
 Sistem demokrasi liberal dibubarkan karena hal2 berikut :
Menimbulkan banyak pemberontakan (APRA, Andi Azis, RMS), dianggap mewakili kepentingan
Belanda, sering terjadi pergantian perdana mentri dan kabinet, rancangan UUD yang tidak
kunjung selesai oleh Dewan Konstituante.
 Soekarno kemudian membubarkan Dewan Konstituante, memberlakukan kembali UUD 1945,
dan membentuk MPRS dan DPAS dengan tujuan mengubah ideologi negara menjad Demokrasi
Terpimpin.
 Soekarno dapat melakukan perubahan tsb karena dibantu oleh 2 kekuatan besar, yaitu Partai
Komunis Indonesia dan TNI-AD. Ini dinamakan Politik Keseimbangan.
 KMB menjanjikan bahwa Irian Barat akan dimerdekakan setahun kemudian, namun karena
masalah tidak kunjung diselesaikan, Indonesia melakukan berbagai cara untuk merebut Irian
Barat kembali diantaranya adalah :
Mendirikan Konferensi Asia Afrika untuk mencari dukungan, membatalkan hasil KMB secara
sepihak, memberntuk provinsi Irian Barat, nasionalisasi perusahaan2 Belanda, memutuskan
hubungan diplomatik dengan Belanda. Adanya gerakan TRIKORA (menggagalkan pembentukan
negara boneka Papua oleh Belanda, kibarkan bendera merah-putih di Irian Barat, bersiap untuk
mobilisasi umum guna mempertahankan persatuan-kesatuan bangsa)
 Perang langsung antara Indonesia dan Belanda hampir terjadi, namun batal karena intervensi
PBB dan Amerika Serikat.
 Pembentukan negara federasi Malaysia dianggap merugikan Indonesia oleh Soekarno karena
Malaysia dianggap sebagai negara boneka Belanda untuk membangun kekuatan di Asia
Tenggara dan mengancam keamanan Indonesia.
 Indonesia dipimpin Soekarno melaksanakan operasi Ganyang Malaysia, hal2 yg dilakukan
Indonesia diantaranya keluar dari PBB, memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia, dan
adanya gerakan Dwikora (perhebat ketahanan revolusi Indonesia, membantu rakyat Manila,
Singapura, Sabah Serawak membubarkan negara boneka Malaysia).
 Selama masa demokrasi terpimpin, Indonesia lebih dekat dengan Blok Timur (Uni
Soviet/Komunis) karena kekecewaan kepada Blok Barat (Amerika Serikat). Hal ini dikarenakan
USA pernah terlibat dalam pemberontakan PERMESTA dan PBB/USA diam ketika di Indonesia
terjadi masalah dengan pemberontakan dan masalah Malaysia.
 Sekutu2 Soekarno dri blok Komunis diantaranya Nikita Krushchev (Uni Soviet), Mao Zedong
(China), Kim Il Sung (Korut), dan Fidel Castro (Kuba).
 Soekarno berambisi membuat Indonesia menjadi pusat kekuatan dunia baru (New Emerging
Forces) dengan sekutu dari negara-negara KAA dan yg tidak berpihak dengan Blok Barat maupun
Timur. Indonesia sampai membuat Conference of New Emerging Forces untuk menandingi PBB.
 Karena Soekarno terlalu sibuk mengerjakan proyek2 yg bertujuan untuk menunjukan citra
Indonesia yang baik di mata dunia, masalah ekonomi menjadi terlantarkan sehingga berefek
kepada inflasi 650%.

BAB 3
 Setelah masalah inflasi ekonomi yang menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada
Soekarno. Keadaan diperparah oleh timbulnya usaha kudeta oleh PKI dengan cara membantai
petinggi2 militer TNI AD. Pemberontakan ini dikenal dengan nama G30SPKI.
 Karena keadaan semakin runyam, Soekarno memberikan Surat Perintah Sebelas Maret kepada
Soeharto yang memberi Soeharto wewenang untuk melakukan segala cara untuk membereskan
segala masalah yang terjadi.
 Supersemar ini kemudian dimanfaatkan Soeharto untuk mengkudeta Soekarno. Ditambah
dengan diberlakukannya TAP MPRS no XIII tahun 1966 yang memberi wewenang bagi pemegang
Supersemar untuk merombak kabinet. Soeharto semakin leluasa dalam melancarkan kudeta.
 AH Nasution yang seringkali berselisih dengan Soekarno juga turut membantu Soeharto dalam
mengkudeta Soekarno.
 Soeharto kemudian melakukan penumpasan PKI dan melarang segala bentuk gerakan
berdasarkan ideologi Komunis sehingga Soeharto dipandang sebagai pahlawan.
 NAWAKSARA yang diajukan Soekarno ditolak oleh MPR dan ketuanya AH Nasution sehingga
Soekarno harus lengser dan dinyatakan berbahaya bagi negara.
 Soeharto diangkat menjadi presiden dan posisi ABRI menjadi semakin berkuasa.
 Golongan Birokrasi (PNS) diwajibkan memilih Golkar dalam PEMILU agar Soeharto bisa terus
berkuasa.
 Jumlah partai dikurangi agar Golkar semakin besar kemungkinannya untuk menang.
 Soeharto memprioritaskan ekonomi dalam masa pemerintahannya, beberapa kebijakannya
adalah :
Menerima pinjaman modal asing (IMF, IGGI, CGI), memperbaiki hubungan dengan Malaysia,
kembali jadi anggota PBB, dekat dengan Blok Barat, Menjadikan PKI sebagai musuh bersama.
 Rezim Soeharto mendiskriminasi kaum Tionghoa karena adanya anggapan bahwa
Tionghoa=Komunis. Tindakan diskriminatif tsb diantaranya adalah :
Nama Tionghoa harus diganti dengan nama yg lebih melokal, kaum Tionghoa harus memiliki
surat bukti kewarganegaraan Republik Indonesia, agama Konghucu tidak diakui, dan bahasa
Mandarin tidak boleh digunakan.

Anda mungkin juga menyukai