Anda di halaman 1dari 25

Obat diuretik

Diuretik : Obat yang bekerja di ginjal untuk


mempercepat diuresis.
Diuresis : Bertambah banyaknya volume urin
termasuk didalamnya zat-zat yang
terlarut, air, juga frekwensi urin
oleh karena suatu obat (diuretik)
Poliuria : Bertambah banyaknya volume urin,
frekwensi urin oleh karena suatu
penyakit DM
Disuria : Sakit pada saat buang air kecil
Nokturia : Urinasi berlebihan pada malam
hari
Retentio urin : Timbunan urin di vesica
urinaria oleh karena
terhambatnya jalan urin
keluar
Anuria : Tidak ada urin yang dihasilkan
Fungsi ginjal :

Ekskresi
Mengeluarkan zat hasil metabolisme dalam
tubuh tapi ginjal sendiri tidak menghasilkan
zat tersebut misalnya mengeluarkan K+
yang berlebih
Sekresi
Disini ginjal menghasilkan zat tersebut ,
kemudian dikeluarkan, misalnya NH3
Reabsorpsi
Mengambil zat atau mineral yang
dibutuhkan, misalnya mengambil Na+
dan Cl-
Detoksikasi
Mengolah zat yang beracun menjadi
tidak beracun kemudian dibuang
..\..\..\VIDEO\diuretis pada ginjal.avi
Gambar Ginjal

glomerulus
Pembuluh kapiler
korteks

Arteri ginjal

Medula/
Vena ginjal
Sumsum ginjal
ureter

Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Fungsi Ginjal

Ginjal memiliki fungsi:


- Menyaring darah sehingga menghasilkan urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan tubuh
(urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan basa
Pembentukan Urine
Filtrasi darah di dalam glomerulus menghasilkan
filtrat glomerulus (urine primer)
Urine primer di reabsorsi di dalam tubulus
konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat yang
masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus
(urine sekunder)
Urine sekunder di augmentasi didalam tubulus
konturtus distal menghasilkan urine
Dalam keadaan normal urine mengandung air,
urea,amonia, garam mineral, zat warna empedu,
vitamin, obat-obatan dan hormon
OBAT DIURETIK

Tujuan Utama pemakaian Diuretik :


1. Untuk Menurunkan tekanan darah Tinggi
2. Untuk memperkecil edema (perifer dan
paru-paru) pada payah jantung kongestif
Diuretik menghasilkan peningkatan aliran
urin (diuresis) dengan menghambat
reabsorpsi natrium dan air dari tubulus
ginjal.
Efek Antihipertensi Diuretik

Diuretik  Meningkatkan
pelepasan Air & garam
Natrium  volume cairan
turun  TD turun
Obat-obat diuretik

Inhibitor karbonik anhidrase (asetazolamid).


Loop diuretik (furosemid, as etakrinat,
torsemid, bumetanid)
Tiazid (klorotiazid, hidroklorotiazid,
klortalidon)
Hemat kalium (amilorid, spironolakton,
triamteren)
Osmotik (manitol, urea)
1.Inhibitor karbonik anhidrase

Mekanisme kerja : menghambat karbonik anhidrase


yang terletak di dalam sel dan membran apikal epitel
tubulus proksimal  peningkatan pengeluaran Natrium
, kalium dan bikarbonat.
Indikasi : Menurunkan tekanan intraokular (glaukoma
kronik), diuresis, penanganan epilepsi, dan pengobatan
gangguan karena tekanan didaerah yang tinggi.
Farmakokinetik : asetazolamid diberikan peroral
Efek samping : asidosis metabolik, penurunan kalium,
pembentukan batu ginjal, parestesia
2. Loop Diuretik

Mekanisme kerja : menghambat kotransport Na+/K+/Cl-


dari membran lumen pada pars ascenden ansa henle,
karena itu reabsorpsi Na+/K+/Cl- menurun
Indikasi : Udem akut (udem paru, udem otak, udem
akibat luka bakar) dan udem kronis, ancaman gagal ginjal,
hiperkalsemia dan hipermagnesemia.
Farmakokinetik : diuretik loop diberikan per oral atau
parenteral. Waktu paruh 30 menit sampai 1,5 jam
Efek samping totoksisitas, hiperurisemia, hipovolemia
akut, kekurangan kalium
Sediaan : Furosemid ( Lasix ® ), Bumetamid ( Bumex® )
3. Tiazid
Mekanisme kerja : bekerja pada tubulus distal untuk
menurunkan reabsorpsi Na+ dengan menghambat
kotransporter Na+/Cl- pada membran lumen
Farmakokinetik : efektif peroral, ekskresi oleh ginjal.
Efek samping : kehilangan kalium, hiperurisemia, hipotensi
ortostatik, hiperkalsemia, hiperglikemia, hipersensitivitas
Penggunaan dalam terapi : hipertensi, gagal jantung
kongestif, kerusakan ginjal, hiperkalsiuria, diabetes
insipidus.
Sediaan : Hidroklorotiazid ( Esidrix® )
4. Hemat kalium

Yang termasuk gol ini adalah : antagonis aldosteron


(spironolakton), triamteren, amilorid
Aldosteron berperan dalam memperbesar reabsorpsi
natrium dan klorida serta memperbesar ekskresi
kalium.
Bekerja di tubulus renalis rektus untuk menghambat
reabsorpsi Na+, sekresi K+ dan sekresi H+.
Indikasi : udem pada insufisiensi jantung, udem
akibat sirosis hati.
Sediaan : Spironolaktone ( Letonal ® Spirola®)
Lanjutan……..

Mekanisme kerja : penghambatan


kompetitif terhadap aldosteron
Indikasi : udema dan hipertensi
Efek samping : hiperkalemia, ginekomastia,
gejala saluran cerna
Sediaan : spironolakton tablet 25, 50, 100
mg, triamteren kapsul 100 mg, amilorid
tablet 5 mg.
5. Diuretik osmotik

Istilah diuretik osmotik biasanya


dipakai untuk zat yang bukan
elektrolit, yang mudah dan
cepat diekskresikan oleh ginjal,
untuk memenuhi sebagai
diuretik osmotik sesuatu zat
harus :
Lanjutan…

1. Zat tersebut difiltrasi secara bebas oleh


glomerelus
2. Tidak/hanya sedikit direabsopsi oleh sel tubuli
ginjal
3. Bersifat inert
4. Resisten terhadap perubahan-perubahan
metabolik
Lanjutan…..

• Manitol tidak diabsorpsi bila


diberikan secara per oral, hanya
diberikan secara IV
• Digunakan untuk meningkatkan
ekskresi air
• Digunakan untuk pengobatan tekanan
intra kranial, gagal ginjal akut,
keracunan obat.
OSMOSIS
Obat golongan diuretik osmosis

Manitol
Urea
Gliserin
Isosorbit
Preparat diuretik pada kehamilan

Preparat diuretik akan mengurangi volume


darah yang beredar dan dengan demikian
membahayakan aliran darah plasenta serta
pertumbuhan janin.
Selama kehamilan, obat-obat golongan
diuretik hanya dipakai untuk
penatalaksanaan edema paru atau gagal
jantung
Terima Kasih
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai