Ka Pokok Pewartaan
Ka Pokok Pewartaan
KEGIATAN BELAJAR
No Materi Pokok : Kerajaan Allah sebagai Pokok Pewartaan Yesus KETERANGAN
1 DOA PEMBUKA
Allah Bapa yang mahabesar
Pandanglah kami umat-Mu, yang menyatukan hati untuk mengangkat pujian,
dan juga ucapan syukur atas penyertaan-Mu dalam keseluruhan hidup kami.
Bukalah hati dan pikiran kami, agar mampu menangkap misteri karya keselamatan-Mu
yang Engkau nyatakan melalui Putera-Mu, Yesus Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kami, yang bertahta dan berkuasa dalam Kerajaan-Mu,
kini dan sepanjang masa. Amin.
2 Mengamati gambar
3
5 Baca : BACA
Keluaran 15:9-18
Imamat 25:35-55
Catatlah hal-hal yang berhubungan dengan gambaran bangsa Israel tentang Kerajaan Allah
6 Memahami Kerajaan Allah yang Diwartakan oleh Yesus Kerjakan dengan tulisan rapid an
Bacalah : Lukas 4:16-32 jelas supaya mudah koreksi
Jawablah pertanyaan berikut ini ! Cara tulis
a. Apa pesan yang disampaikan dalam kutipan tersebut? Soal
Jawab: ……………………………………………………………….. Jawab
Longkap
b. Bandingkanlah Kerajaan Allah yang dipahami oleh bangsa Israel dengan Kerajaan Allah yang ( Lihat contoh )
diwartakan oleh Yesus! FOTO KIRIM KE GURU
Jawab :…………………………………………………………………
c. Apakah situasi dunia sekarang ini sudah menggambarkan datangnya Kerajaan Allah? Mengapa?
Jawab: ……………………………………………………………………
d. Apa yang harus kita lakukan untuk menjadi warga Kerajaan Allah?
Jawab :…………………………………………………………………
7 KESIMPULAN Di tulis sebagai catatan bahan
a. Kata “Kerajaan Allah” bukan berarti daerah kekuasaan Allah. “Kerajaan Allah” berarti Allah sendiri yang ulangan
tampil sebagai Raja. TIDAK DIKIRIM
b. Paham Kerajaan Allah yang hidup dalam masyarakat Yahudi pada masa Yesus:
- Kerajaan Allah yang bersifat Politis
Paham Kerajaan Allah bersifat politis ini beranggapan bahwa Kerajaan Allah yang damai dan sejahtera hanya
akan terwujud bila Allah tampil sebagai seorang tokoh politik yang dengan gagah berani mampu memimpin
bangsa Israel melawan penjajah Romawi dan para penindas rakyat.
- Kerajaan Allah yang bersifat Apokaliptis
Paham Kerajaan Allah yang bersifat Apokaliptis ini memandang Kerajaan Allah akan tercapai bila Allah
menunjukkan kuasa-Nya dengan menggoncangkan kekuatan-kekuatan langit dan bumi. Pada saat itulah Allah
akan membangkitkan
suatu dunia baru. Dan mereka menganggap penderitaan yang dialami bukan akahir segala-galanya, kelak pada
akhir zaman Allah akan menegakkan Kerajaan- Nya dan membebaskan manusia dari segala penderitaan.
- Paham Kerajaan Allah yang bersifat Yuridis-Religius
Allah sekarang sudah meraja secara hukum, sedangkan pada akhir zaman Allah menyatakan kekuasaan-Nya
sebagai Raja semesta alam dengan menghakimi sekalian bangsa. Mereka memandang Hukum Taurat sebagai
wujud Kekuasaan
Allah yang mengatur manusia. Maka mereka yang sekarang taat kepada hokum Taurat sudah menjadi warga
Kerajaan Allah. Tetapi, jika tidak melakukan apa yang dituntut dalam hukum Taurat mereka tidak akan
mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah. Mesias sebagai tokoh agama yang mampu menegakkan hokum Taurat. Inilah paham Kerajaan
Allah yang diyakini oleh para tokoh agama Yahudi yakni Para Imam dan Ahli Taurat.
e. Untuk dapat menjadi warga Kerajaan Allah kita dapat belajar dari “Sabda Bahagia” yang diwartakan Yesus
yaitu dalam hidup sepenuhnya kita harus menyandarkan diri kepada kekuatan Allah sebagai satu-satunya
sumber kekuatan. Untuk itu kita harus rela melepaskan raja-raja yang lain, seperti harta dan kehormatan, dan
rela pula mempertaruhkan segala-galanya, termasuk diri sendiri, demi Sang Raja.
Doa Penutup dengan membaca : BACA
Mazmur 97