Anda di halaman 1dari 3

Materi Pembelajaran

Qur’an: Q.S. Al-Lail, Asy-Syam dan Al-Balad

1. Q.S. Al-Lail (Ayat dan Artinya)

2. Kandungan Q.S. al-Lail


Surat al-Lail terdiri dari 21 ayat dan merupakan surat ke-92 dalam Al-Quran yang
diturunkan sesudah surat al-A'la. Surat al-Lail tergolong surat Makkiyah. Nama al Lail diambil
dari kata "al-Lail" pada ayat pertama yang artinya malam.
Allah adalah Dzat Yang Maha Sempurna. Pergantian waktu siang dan malam begitu
sempurna. Demikian juga adanya laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi. Siapa lagi
kalau bukan Allah yang mengatur?
Sebagai anak yang sholih dan sholihah, kita harus senantiasa menaati Allah dengan cara
beramal sholih. Di dunia ini, kita bisa menyaksikan ada orang yang tidak baik, tapi ada juga
orang yang perilakunya sangat baik. Tentu saja kita memilih untuk menjadi orang baik bukan?
Pilihan kita masing-masing memiliki balasannya Kalau menjadi hamba Allah yang taat maka
surga adalah balasannya. Sebaliknya bagi hamba yang mengingkari Allah dan tidak mau
beramal sholih, maka neraka balasannya.
Di dalam surat al-Lail ini, Allah menegaskan bahwa orang yang bertakwa, gemar
menginfakkan hartanya di jalan Allah, dan percaya akan adanya kehidupan setelah kematian,
serta berakhlak baik hanya mengharap ridha Allah, maka Allah akan memudahkan
kehidupannya di dunia ini dan memberikan balasan yang terbaik yaitu Allah akan memasukkan
ke surga-Nya. Ini adalah kenikmatan yang terbesar.
Sebaliknya bagi orang yang sombong dan tidak banyak bergantung pada Allah, bakhil/pelit
untuk menginfakkan harta atau ilmu yang telah Allah titipkan, dan tidak mempercayai bahwa
apa yang kita lakukan akan mendapat balasan dari Allah, maka Allah memberikan kehidupan
yang sukar dan berpeluang besar untuk masuk neraka. Selanjutnya, Allah menerangkan bahwa
petunjuk atau hidayah, dunia dan akhirat adalah milik Allah. Manusia tidak boleh berlaku
sombong terhadap apa yang diperolehnya. Orang-orang yang bisa masuk ke surga adalah
termasuk golongan orang yang beruntung dan akan mendapatkan kepuasan. Sebaliknya orang-
orang yang masuk ke dalam neraka adalah orang yang paling celaka dan akan merasakan
penyesalan yang tidak terkira.

1. Q.S. Asy-Syam (Ayat dan Artinya)

2. Kandungan Q.S. asy-Syams


Surat asy-Syams terdiri atas 15 ayat dan merupakan surat ke-91 dalam Al-Qur'an yang
diturunkan sesudah surat al-Qadar. Surat asy-Syams tergolong surat Makkiyah. Nama asy-
Syams diambil dari kata "asy-Syams" pada ayat pertama yang artinya matahari.
Di dalam surat asy-Syams ini, Allah kembali menunjukkan kebesaran Nya. Adanya
matahari yang menyinari kehidupan di siang hari dan bulan yang muncul dengan keindahannya
di malam hari, pergantian siang dan malam yang begitu sempurna, langit yang menjulang tinggi
tanpa tiang dan bumi yang terhampar luas dengan berbagai isinya, serta adanya manusia sebagai
makhluk yang paling sempurna merupakan bukti kebesaran Allah.
Dalam surat asy-Syams ini, Allah menjelaskan kepada manusia bahwa Allah telah
mengilhamkan kepada setiap jiwa mengenai jalan kefasikan dan jalan kebaikan. Dari dua jalan
yang ada tersebut, Allah telah menerangkan mengenai mana jalan yang dapat membawa
kebahagiaan hidup dan mana jalan yang dapat mencelakakan dan menghinakan. Manusia
dipersilahkan memilih jalan yang disukai, tapi yang perlu diingat bahwa dari masing-masing
yang dipilih akan ada balasan yang setimpal.
Allah juga menjelaskan bahwa orang-orang yang beruntung yaitu yang mensucikan jiwanya
dan selalu menjaganya dari pengaruh pengaruh buruk. Sedangkan orang yang celaka yaitu orang
yang mengotori jiwanya dengan cara berbuat berbagai kemaksiatan dan perbuatan jahat.
Pada ayat selanjutnya, Allah menceritakan tentang kisah kedurhakaan kaum Tsamud kepada
nabi mereka yaitu Nabi Sholeh. Nabi Sholeh berpesan kepada kaumnya agar tidak mengganggu
dan menepati janji bahwa pada hari tertentu hanya unta Nabi Sholeh yang dibolehkan minum di
tempat tertentu. Sapi betina tersebut Allah karuniakan kepada Nabi Sholeh sebagai tanda
kenabiannya.
Seiring berjalannya waktu, kaum Tsamud mengingkari janjinya dan menyembelih unta
tersebut Atas tindakannya, mereka diazab Allah dengan cara dibinasakan dan disamaratakan
dengan tanah Allah benar benar berkuasa atas segala hal dan tidak takut kepada manusia.

1. Q.S. Al-Balad (Ayat dan Artinya)

2. Kandungan Q.S. al-Balad


Surat al-Balad terdiri atas 20 ayat dan menempati urutan surat ke 90 yang diturunkan
sesudah surat Qaaf dan merupakan surat Makkiyah. Nama al-Balad diambil dari potongan ayat
pertama yang artinya Negeri (Makkah).
Dalam surat ini, Allah bersumpah dengan nama Negeri (Makkah). Makkah mempunyai
kelebihan dan keutamaaan antara lain tempat lahirnya Nabi Muhammad, awal mula Islam
tersebar, air zam-zam, dan Ka'bah.
Surat al-Balad menerangkan bahwa hidup manusia selalu diawasi oleh Allah Swt dan telah
banyak diberi nikmat. Kenikmatan-kenikmatan tersebut antara lain: karunia berupa dua buah
mata, dua buah bibir, dan ditunjukkan dua jalan.
Dua jalan yang dimaksud dalam surat tersebut yaitu jalan kebajikan dan jalan kejahatan.
Untuk menempuh jalan kebajikan ini biasanya sulit dan banyak rintangan. Sedangkan untuk
menempuh jalan kejahatan biasanya mudah dan menyenangkan. Tapi yang perlu diingat,
masing masing akan mendapat balasan
Berdasar QS. al-Balad, jalan untuk menempuh surga antara lain: memerdekakan budak,
memberi makan pada musim kelaparan, menyantuni anak yatim, dan memberi makan fakir
miskin, serta senantiasa menjaga keimanannya dan saling berpesan untuk bersabar dan berkasih
sayang. Untuk saat ini, sistem perbudakan sudah tidak ada.
Orang yang menempuh jalan kebajikan disebut golongan kanan. Sedangkan orang yang
menempuh jalan kejahatan disebut golongan kiri. Dalam QS al-Balad ini, yang disebut sebagai
golongan kiri yaitu orang-orang yang ingkar terhadap ayat Allah dan tidak mau melaksanakan
apa yang diperintahkan Allah. Bagi golongan kiri ini, tidak ada balasan lain kecuali kecelakaan
dan neraka yang ditutup rapat
RANGKUMAN
Materi Qur’an Surat Al-Lail, Asy-Syam, dan Al-Balad

A. Q.S. AL-Lail
1. Surat al-Lail tergolong surat Makkiyah, 21 ayat, surat ke-92, dan diturunkan sesudah surat
al-A'la. Nama al-Lail diambil dari kata "al-Lail" pada ayat pertama yang artinya malam.
2. Pokok kandungan surat al-Lail:
a. Setiap usaha yang dilakukan manusia akan mendapat balasan
b. Orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, membenarkan adanya
syurga, maka akan mendapat jalan yang mudah.
c. Orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup serta mendustakan pahala terbaik,
maka akan mendapat jalan kesukaran.

B. Q.S. Asy-Syam
1. Surat asy-Syams tergolong surat Makkiyah, 15 ayat, surat ke 91, dan diturunkan sesudah
surat al-Qadar. Nama asy-Syams diambil dari kata "asy-Syams" pada ayat pertama yang
artinya matahari.
2. Pokok kandungan surat asy-Syams:
a. Allah telah menunjukkan jalan kebaikan dan keburukan bagi manusia
b. Orang yang memilih jalan kebaikan dan taqwa maka akan beruntung
c. Orang yang memilih jalan keburukan dan dosa maka akan celaka
d. Allah menceritakan kedurhakaan kaum Tsamud kepada Rasul Nya agar dijadikan
peringatan bagi generasi berikutnya.

C. Q.S. Al-Balad
1. Surat Al-Balad termasuk surat Makkiyah, 20 ayat surat ke-90 dan diturunkan sesudah surat
Qaaf. Nama al-Balad diambil dari potongan ayat pertama yang artinya Negeri (Makkah).
2. Pokok isi kandungan surat al-Balad
a. Makkah merupakan tempat suci dan diberkahi
b. Allah telah mengaruniakan nikmat yang besar kepada manusia berupa 2 buah mata,
lidah, dan 2 buah bibir serta menunjukkan jalan
c. Jalan kesukaran untuk menuju surga antara lain: memerdekakan budak, memberi makan
pada musim kelaparan, menyantuni anak yatım, dan membantu orang miskin
d. Jalan mudah untuk menuju neraka yaitu perbuatan maksiat.
e. Orang yang memilih jalan kebaikan disebut golongan kanan sedangkan yang memilih
jalan kekafiran disebut golongan kiri.

Anda mungkin juga menyukai