MORA E-SPORTS
44.6D.01
JAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan analisis ini dengan baik dan benar, serta
tepat pada waktunya.
Laporan analisis ini telah dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Komunikasi Organisasi
yang dibimbing oleh ibu Laurensia Retno H. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
kepada pihak Mora E-sports dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
analisis ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan analisis ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan laporan analisis selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Setiap manusia pasti berkomunikasi, komunikasi adalah proses penyampaian
informasi, gagasan, dan pesan-pesan secara verbal maupun non verbal dari seseorang
ke orang lain atau kelompok. Dalam Riswandi (2009), istilah “komunikasi” (bahasa
inggris “communication”) berasal dari Bahasa Latin “communicatus” atau
“communicatio” atau “communicare” yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik
bersama”. Menurut Webster New Collogiate Dictionary, komunikasi adalah suatu
proses pertukaran informasi antara individu melalui sistem lambang-lambang,
tandatanda atau tingkah laku.
Menurut Carl Hovland, Janis & Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui
dimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk
kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya
(khalayak).
Sedangkan menurut Harold Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan
suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “dengan saluran apa”,
“kepada siapa”, dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”. (who says what in which
channel to whom and with what effect).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana peran komunikasi organisasi yang terjadi dalam Mora E-sports?
2. Apa yang menjadikan komunikasi sebagai suatu hal yang penting dalam organisasi
Mora E-sports?
C. Tujuan Penelitian
Dari uraian rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitiannya yaitu :
1. Menganalisis penerapan komunikasi organisasi pada Mora E-sports
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Definisi Komunikasi
Menurut Hovland, Jains dan Kelley, komunikasi adalah suatu proses melalui
mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-
kata) dengan tujuan untuk membentuk perilaku orang- orang lainnya (khalayak).
Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian
dan lain- lain. Melalui penggunaaan symbol-symbol seperti kata- kata, gambar-
gambar, angka- angka dan lain- lain.
Wibowo berpendapat, komunikasi merupakan aktifitas menyampaikan apa
yang ada dipikiran, konsep yang kita miliki dan keinginan yang ingin kita sampaikan
pada orang lain. Atau sebagai seni mempengaruhi orang lain untuk memperoleh apa
yang kita inginkan. Sedangkan Astrid berpendapat komunikasi adalah kegiatan
pengoperan lambang yang mengandung arti/ makna yang perlu dipahami bersama oleh
pihak yang terlihat dalam kegiatan komunikasi.
Organisasi merupakan suatu struktur hubungan manusia. Struktur ini didesain oleh
manusia karena itu tidak sempurna. Organisasi bertumbuh dan bertambah matang
sebagian melalui suatu skema yang didesain dan sebagian lagi melalui keadaan yang
tidak diatur. Organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal dari dua orang atau
lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Malayu S.P Hasibuan 2006 :
5) Organisasi adalah komposisi sejumlah orang-orang yang menduduki posisi atau
peranan tertentu. Diantara orang-orang ini terjadi pertukaran pesan. Pertukaran pesan
itu melalui jalan tertentu yang disebut jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi terdiri
atas dua yaitu jaringan komunikasi formal dan informal. Jaringan komunikasi formal
adalah apabila pesan itu mengalir melalui jalan resmi yang ditentukan oleh hirarki resmi
organisasi atau oleh fungsi pekerjaan. Jaringan komunikasi informal adalah apabila
orang-orang dalam berorganisasi berkomunikasi tanpa memperhatikan posisi mereka
dalam organisasi, maka aliran ini bersifat pribadi. Jaringan komunikasi formal terdiri
atas komunikasi keatas, komunikasi kebawah, komunikasi horizontal.
PEMBAHASAN
PENUTUP
Kesimpulan
Mora E-sports adalah tim E-sports yang bergerak di bidang PUBGM, selain itu Mora
E-sports adalah wadah penyaluran bakat bagi para gamers yang ingin mencoba terjun ke
jenjang professional.
Saran
Tetap jaga kekompakan dalam tim, in-game maupun out-game. Selain kekompakan,
Gaming House juga diperlukan untuk sarana latihan dan menjaga keakraban para pemain.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umm.ac.id/35160/3/jiptummpp-gdl-lintangaru-48725-3-babii.pdf