Novita Jayanty
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta
Jayantynovita88@gmail.com
1
menemukan sendiri penemuannya dan keterampilan dengan harapan kreativitas
ilmu pengetahuan yang ingin disampaikan siswa dapat meningkat
oleh guru, membuat daya imajinasi siswa
Berdasarkan ciri-ciri umum kreativitas
selalu aktif dan siswa tidak kehilangan
daya kreativitasnya. yang kemudian dihubungkan dengan
seni menggambar di sekolah dasar, siswa yang tidak lazim, mencetuskan solusi-
dilatih keterampilannya dan
solusi baru, ide-ide baru, orisinalitas dalam
kemampuannya dalam membuat suatu
bentuk gambar. berpikir dan hasil dari proses interaksi
2
oleh lekatnya proses penciptaan sebuah baru. Ketiga ciri-ciri tersebut terdapat pada
karya seni dengan kegiatan terampil diri anak. Tak dapat dipungkiri bahwa
kreatif. Meskipun kadar kepekaan dan pada dasarnya semua anak kreatif, tapi ada
daya kreativitas pada setiap seorang beberapa faktor yang membuat anak itu
Selain itu kreativitas atau daya cipta bisa kreativitas produktif, kreativitas inovatif,
juga lahir melalui suatu keadaan dan kreativitas pembaruan dan kreativitas
3
aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran aspek, yaitu perencanaan , tindakan,
SBK, aspek budaya tidak dibahas secara observasi dan refleksi.
tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni.
A. Deskripsi Data Hasil Intervensi
Karena itu, mata pelajaran SBK pada
Tindakan (Setiap Siklus)
dasarnya merupakan pendidikan seni yang 1. Pra Penelitian
berbasis budaya.
3. Menggambar dengan Teknik Siluet Sebelum melakukan penelitian
Teknik siluet (silhouette) disebut juga
teknik global atau teknik bayangan, yaitu tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti
salah satu teknik pembuatan gambar
melakukan pengamatan terhadap kegiatan
dengan cara menggambarkan secara
keseluruhan dari suatu benda dalam bentuk pembelajaran Seni Budaya dan
bidang dengan cara dihitamkan (teknik
arsir blok hitam) seperti gambar bayangan. Keterampilan di kelas V. Setelah jam
Dalam menggambar dengan menggunakan
teknik siluet langkah 1), menyiapkan alat- istirahat, dengan izin dari guru kelas
alat yang akan dipergunakan terlebih
peneliti memperkenalkan diri sekaligus
dahulu yaitu, kertas gambar A3, pinsil,
kuas, tinta hitam cina dan spidol 2) memberi tahu maksud dan tujuan
Membuat sketsa gambar dengan
menggunakan pinsil atau bisa langsung kedatangan. Kemudian melakukan
menggunakan tinta cina 3) mengecat
wawancara dan konsultasi dengan guru
gambar sketsa yang telah dibuat, cara
mengecatnya sesuai dengan teknik yang kelas V yang bertindak sebagai
akan digunakan.
kolaborator sekaligus observer. Penelitian
METEDOLOGI PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan dilaksanakan dalam dua siklus. Dalam
untuk meningkatkan kreativitas siswa pada
setiap siklus membutuhkan dua kali
pembelajaran seni budaya dan
keterampilan melalui teknik menggambar pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35
siluet pada siswa kelas V SDN Rawabadak
Utara 16 Petang, Jakarta Utara. menit (70 menit).
Penelitian dilaksanakan di SDN
Rawabadak Utara 16 petang yang 2. Deskripsi Data Tindakan
beralamatkan di jalan Rawabadak Barat a. Perencanaan Tindakan (Planning)
No. 37, Koja Jakarta Utara. Adapun waktu Pada tahap perencanaan ini,
penelitian ini dilaksanakan pada semster
peneliti melakukan kegiatan yang antara
genap. Penelitian ini menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau lain:melaksanakan rencana pembelajaran.
Classroom Action Research. Penelitian Adapun perencanaan yang dilakukan
tindakan juga digambarkan sebagai salah
peneliti yaitu : 1) Menyusun rencana
satu proses yang dinamis dimana keempat
4
pelaksanaan pembelajaran sebagai acuan Dengan tujuan untuk mengembangkan
peneliti dan kolabolator dalam kreativitasmenggambar anak melalui
pelaksanaankegiatan menggambar siluet kegiatan menggambar siluet.
2) Mempersiapkan kelengkapan untuk
kegiatan menggambar siluet 3) Guru 3. Deskripsi Data Tindakan Siklus II
mempersiapkan lembar pengamatan. 4) a. Perencanaan Tindakan siklus II
Mempersiapkan alat untuk (Planning)
mendokumentasikan kegiatan yang akan Berdasarkan refleksi siklus I,
berlangsung. indikator pencapaian masih kurang, maka
peneliti merencanakan kembali rangkaian
B. Pelaksanaan Tindakan (Action) dan kegiatan untuk siklus II. Pada tahap
Pengamatan (Observing) Pertemuan perencanaan tindakan, peneliti
1 dan 2 Siklus I mempersiapkan kembali rancangan
Dari hasil tindakan yang telah pembelajaran yang akan dilakukan dalam
dilakukan pada Pertemuan Pertama dan pelaksanaan tindakan nanti. Dalam
Kedua, yakni pada indikator baik rancangan tersebut terdapat perangkat
menunjukkan hasilrata-rata 31.65%. Pada pembelajaran yang mendukung
indikator cukup menunjukkan hasil rata- pelaksanaan tindakan.
rata 23.35%. Pada indikator kurang
menunjukkan nilai rata-rata yakni 45%. b. Pelaksanaan Tindakan (Action) dan
Dari data tersebut maka dapat Pengamatan (Observing) Pertemuan
dikatakanbahwa rata-rata pencapaian 1 dan 2 Siklus II
jumlah anak paling banyak yaitu pada Hasil pengamatan tindakan yang
indikator kurang. Sementara rata-rata
telah dilakukan oleh observer terhadap
pencapaian jumlah palingsedikit yaitu pada
pelaksanaan tindakan pembelajaran
indikator cukup. Maka dari itu perlu
dilanjutkan pada siklus berikutnya. menggambar dengan teknik menggambar
5
sendiri ke dalam sebuah gambar siluet B. Implikasi
Implikasi penerapan pembelajaran
mulai meningkat dengan hasil perolehan
bagi guru sangat penting untuk mengubah
83.3% mendapat hasil nilai baik, 10%
kinerja guru menjadi lebih professional.
mendapat nilai cukup, dan 6.7% yang
Pelaksanaan penerapan menggambar
mendapat nilai kurang. Sedangkan pada
dengan teknik menggambar siluet mata
siklus II pertemuan kedua diperoleh hasil
pelajaran seni budaya dan keterampilan
86.7% mendapat hasil nilai baik, 10%
pada siswa kelas V merupakan pendekatan
mendapat nilai cukup, dan 3.3% yang
yang mampu untuk meningkatkan proses
mendapat nilai kurang. Tentu saja hal ini
pembelajaran Berdasarkan hal tersebut,
menjadi penigkatan dari siklus sebelumnya.
peneliti melakukan perencanaan
C. Refleksi Tindakan
pembelajaran agar tujuan pembelajaran
Tahapan berikutnya pada penelitian
dapat tercapai. Dengan demikian,
tindakan kelas ini adalah melakukan
diharapkan menggambar dengan teknik
refleksi terhadap pengamatan tindakan
menggambar siluet dapat dilaksanakan
yang dilakukan. Inti dari tahapan ini
dengan baik sehingga hasil yang
adalah untuk membahas kelemahan dan
diharapkan bisa tercapai dengan baik.
temuan pada setiap proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, dengan
Setiap selesai melakukan kegiatan
menggambar menggunakan teknik
pembelajaran, peneliti selalu mengadakan
menggambar siluet dalam mata pelajaran
diskusi dengan observer tentang hasil yang
seni budaya dan keterampilan di kelas V
dicapai dalam pembelajaran melalui
SDN Rawabadak Utara 16 Petang Jakarta
menggambar dengan teknik siluet sebagai
Utara dikatakan mampu untuk
upaya menumbuhkan kreativitas
meningkatkan kreativitas menggambar
menggambar siswa dengan menggunakan
dengan menggunakan teknik menggambar
teknik menggambar siluet.
siluet siswa.
6
Saran fokus dan tidak mudahlelah saat
Berdasarkan kesimpulan dan mengikuti kegiatan menggambar,
implikasi untuk meningkatkankreativitas sehingga pengembangankreativitas
menggambar,maka peneliti menyampaikan menggambar terlaksana dengan
saran-saran secar umum sebagi penunjang kondusif.
tindak lanjut penelitian berikut ini, yaitu: c. Bagi peneliti selanjutnya, menggambar
a. Bagi siswa, diharapkan jangan pernah dengan teknik siluet merupakan salah
berhenti untuk belajar, terus ciptakan satu dari banyak teknik dalam
kreasi-kreasi dalam menggambar menggambar dapat digunakan sebagai
sesuai imajinasimu agar kreativitas salah satu alternative atau upaya untuk
terus berkembang meningkatkan kreativitas menggambar
b. Bagi guru kelas dalam merencanakan siswa. Untuk penelitian-penelitian
kegiatan untuk mengembangkan berikutnya, bentuk kegiatan
kreativitasmenggambar, sebaiknya pembelajaran dapat dikembangkan
disusun dengan matang agar kembali supaya lebih baik dan menarik
pembelajaran dapatdilaksanakan sehingga siswa jauh lebih bersemangat
dengan baik, sehingga kreativitas dalam mengikuti proses pembelajaran ,
menggambar anak dapatberkembang dan pada akhirnya kemampuan belajar
dengan optimal.Dalam pengembangan siswa yang diperoleh dapat lebih
kreativitas menggambar anak optimal.
diperlukan jam pelajaran yang berpusat
7
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar
(Jakarta:Prenadamediagroup)
Ida Siti Herawati, Pendidikan Kesenian, (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta,
1996)
Primadi Tabrani, Proses Kreasi Gambar Anak Proses Belajar (Jakarta :Erlangga,2014)