Anda di halaman 1dari 55

R

REKAYASA PERANGKAT
LUNAK

Pemodelan Analisis
Terstruktur

Oleh : Cahya Vikasari


TUJUAN & MATERI
Perkuliahan
TUJUAN & MATERI
Perkuliahan

Mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui dan memahami


terkait:
▪ Analisis Terstruktur
▪ Data Flow Diagram
▪ Entity Relationship Diagram
▪ Data Dictionary
▪ Spesifikasi Proses
▪ Tabel Keputusan
▪ Diagram Transisi Keadaan
▪ Diagram Aliran Kendali
ANALISIS
TERSTRUKTUR
(Structured Analysis)
ANALISIS TERSTRUKTUR
(Structured Analysis)

▰ Analisis Terstruktur (Structured Analysis) merupakan salah


satu teknik analisis yang mengunakan pendekatan berorientasi
fungsi.
▰ Teknik ini mempunyai sekumpulan petunjuk dan perangkat
komunikasi grafis yang memungkinkan analis sistem
mendefinisikan spesifikasi fungsional perangkat lunak secara
terstruktur.
ANALISIS TERSTRUKTUR
(Structured Analysis)

▰ Pada metode ini, semua fungsi sistem direpresentasikan


sebagai sebuah proses transformasi informasi, dan disusun
secara hirarkis sesuai tingkat abstraksinya (sistem maupun
perangkat lunak) yang hasilnya ditujukan untuk entitas-entitas
eksternal.
Bagan Model Analisis
Terstruktur
Perangkat Pemodelan
Analisis Terstruktur

▰ Diagram Aliran Data atau Data Flow Diagram (DFD)


▰ Entity Relationship Diagram (ERD)
▰ Kamus Data atau Data Dictionary
▰ Tabel Keputusan atau Decision Table
▰ Pohon Keputusan atau Decision Tree
Diagram Aliran Data
Data Flow Diagram (DFD)
Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur
PENGERTIAN

▰ Diagram aliran data/data flow diagram (DFD)


adalah :
Sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran
informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada
saat data bergerak dari input menjadi output.

▰ Diagram untuk menggambarkan aliran data dalam


sistem, sumber dan tujuan data, proses yang
mengolah data tersebut dan tempat penyimpanan
datanya.
Elemen-elemen DFD

▰ Ada empat elemen yang membentuk


suatu Data Flow Diagram, yaitu :
• Aliran Data (Data Flow)
• Proses
• Penyimpanan Data (Data Store)
• Sumber/Tujuan Data
Elemen DFD
ALIRAN DATA (DATA FLOW)

▰ Pipa saluran dimana paket informasi yang diketahui komposisinya


mengalir.
• Penghubung antar proses yang merepresentasikan informasi yang
dibutuhkan proses sebagai masukan atau informasi yang dihasilkan
proses sebagai keluaran.

• Aliran paket informasi dari satu bagian sistem ke bagian sistem


lainnya.

• Umumnya mengalir antar proses, tetapi dapat juga mengalir keluar


masuk dari ke file (data store) atau dari ke sumber tujuan data.

• Data yang dinyatakan dengan aliran data boleh datang dari


beberapa dokumen, jadi tidak perlu dirinci menjadi dokumen-
dokumen tersebut.

• Diberi nama sesuai dengan substansi isi dari paket informasi (bukan
nama dokumen) yang mengalir.
Elemen DFD
PROSES

▰ Transformasi aliran data yang datang menjadi aliran data yang keluar.
▰ Transformasi bagaimana satu atau beberapa masukan diubah
menjadi keluaran.

▰ Menjelaskan proses-proses transformasi data apa saja yang ada


dalam sistem atau yang harus dikerjakan oleh sistem. Komponen-
komponen fisik tidak dapat diidentifikasi sebagai proses.
▰ Diberi nama dan nomor yang akan dipergunakan untuk keperluan
identifikasi. Nama yang diberikan harus dapat menjelaskan apa
yang dilakukan oleh proses
Elemen DFD
PENYIMPANAN DATA (DATA STORE)

▰ Tempat penyimpanan data atau tempat data


yang dirujuk oleh proses.
▰ Kumpulan paket data yang harus diingat oleh
sistem dalam periode waktu tertentu.
▰ Pada akhir pembangungan sistem, data store
biasanya diimplementasi sebagai file atau basis
data.
Elemen DFD
SUMBER/TUJUAN DATA

▰ Menggambarkan entitas yang berinteraksi dengan sistem yang berada


di luar ruang lingkup sistem (bukan yang menjalankan sistem
tersebut) atau entitas yang berfungsi sebagai producer/consumer dari
sistem (sumber atau tujuan data).
▰ Dapat berupa orang, unit organisasi, komputer eksternal, organisasi
eksternal atau sistem lain. Operator yang memasukkan data dalam
sistem termasuk entitas internal, karena ia bukan consumer/producer
sistem (kecuali untuk ruang lingkup perangkat lunak tertentu).
▰ Disebut juga dengan nama entitas eksternal, terminator, source atau
sink.
Notasi Yang Digunakan Dalam
DFD
Penggambaran DFD

▰ Ada dua pendekatan penggambaran atau pembuatan DFD


yaitu pendekatan fisis dan logis.
1. Pendekatan Fisis
▻ Menggambarkan apa atau siapa yang mengerjakan
proses-proses dalam sistem.

2. Pendekatan Logis

▻ Menggambarkan proses atau fungsi transformasi data


yang ada dalam sistem (bukan apa atau siapa yang
mengerjakannya).
Pendekatan Fisis

▰ Menggambarkan apa atau siapa yang mengerjakan proses-proses


dalam sistem.
▰ Biasanya penggambaran DFD fisis dilakukan untuk alasan:

• Kemudahan tahap awal dalam menguraikan interaksi antar


komponen fisik suatu sistem.

• Memberi kemudahan bagi pihak pemakai untuk memahami sistem


dilihat dari sudut pandangnya.

• Merupakan salah satu cara yang mudah untuk mendapatkan


pengesahan dan verifikasi dari pemakai.
▰ Cukup efektif dalam mengkomunikasikan sistem pada pihak pemakai.
Pendekatan Fisis
Contoh :

KONSUMEN HARGA KONSUMEN

Item-item
untuk Pembayaran Nota
dibeli

Jumlah yang
Item & harus
dibayar 4
1 ID item 2 Harga 3 MENETAPKAN
IDENTITAS MELIHAT MENGHITUNG TRANSAKSI &
ITEM HARGA TOTAL BIAYA MENERBITKAN
PEMESANAN NOTA
Pendekatan Logis

▰ Menggambarkan proses atau fungsi transformasi data yang ada dalam

▰ Dapat dibuat dari DFD fisis dengan cara mentranslasikannya menjadi deskripsi logis
yang difokuskan pada data dan proses (jangan melihat siapa yang melakukan
pekerjaan tersebut).
▰ Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggambarkan DFD logika:

• Perhatikan data aktual, bukan dokumen, yang berhubungan dengan proses.

• Hilangkan aliran informasi melalui orang/unit organisasi/kantor, munculkan


prosedur atau prosesnya saja.

• Hilangkan proses yang tidak penting, yang tidak mengubah data/aliran data,
misalnya proses menyalin (copy) data.

• Hilangkan fungsi alat bantu atau peralatan-peralatan lainnya.

• Konsolidasikan kerangkapan penyimpanan data.

▰ Dibuat hanya untuk menggambarkan proses yang akan dikerjakan oleh komputer,
bukan proses yang sifatnya fisik atau manual.
Pendekatan Logis
Contoh :

FILE
FILE HARGA TRANSAKSI
KONSUMEN UPC SEMENTARA KONSUMEN

Item,
Deskripsi
Item Harga, Tunai,
Item-item Kode Item
& & Cek, Nota kas
untuk UPC &
Harga Sub Kartu Register
dibeli Harga
Total Debit

UPC Item & Jumlah yang


1 2 Harga 3 harus dibayar 4
MENGUMPULKAN
MEN-SCAN MELIHAT MENGHITUNG
Barcode UANG & MEMBERI
ITEM HARGA TOTAL BIAYA
NOTA (Manual)
Langkah-langkah Membuat DFD :

1. Identifikasi semua entitas yang terlibat didalam sistem yang akan dikembangkan.

2. Identifikasi semua arus data yang akan masuk atau keluar dari masing-masing

entitas yang sudah diidentifikasi pada langkah no.1

3. Identifikasi semua proses dari maing-masing arus data yang tedapat pada langkah
no.2

4. Lakukan pengelompokkan dari setiap proses pada no.3 berdasarkan kesamaan


logika antar proses (modul) / tipe elemen data.
5. Buat diagram VTOC dari hasil pengelompokkan
6. Buat diagram konteks yang diikuti dengan diagram overview dan seterusnya.
Contoh :
Sistem Informasi Pemesanan Tiket
Pesawat

1. Entitas-entitasnya : Pembeli, Maskapai, Manager Penjualan.


2. Tabel
No Nama Entitas Arus data keluar Arus data masuk
1. Pembeli Data pemesanan tiket Informasi Pesawat
Bukti pemesanan
-
2. Manager Laporan pemesanan
Penjualan Laporan pewawat
terlaris
Data pesawat
3. Maskapai Laporan Pemesanan
Tiket
3. Proses :
1. Proses Pemesanan tiket
2. Proses Pendataan pesawat
3. Proses Laporan Pemesanan
4. Proses Laporan Pesawat terlaris
5. Proses Laporan Pemesanan Tiket

4. Pengelompokkan Proses :

• Proses pemesanan tiket dan proses pendataan pesawat


dikelompokkan menjadi proses “Entry Data”

• Proses laporan pemesanan / pemesanan tiket dan pesawat


terlari dikelompokkan menjadi proses “Laporan”
5. Diagram VTOC

Sistem Informasi
Pemesanan Tiket
Pesawat

1 2
Entry Data Laporan

1.1 1.2 2.1 2.2


Pemesanan Pendataan Laporan Laporan Pesawat
Tiket Pesawat Pemesanan Terlaris
6. Diagram Konteks (Diagram Level 0)
Data Pemesanan
Tiket
Pembeli
Laporan
0 Pemesanan
Info Pesawat Sistem Tiket
Informasi Maskapai
Bukti Pemesanan Pemesanan
Tiket
Laporan Pemesanan Pesawat
Data Pesawat
Manager
Penjualan Laporan Pesawat
Terlaris
❑ Diagram Overview (Diagram Level 1)

Data Pemesanan Tiket

Info Pesawat Info Pemesanan Tiket

Pembeli
Bukti Pemesanan Pemesanan
1
Entry Data No.Pesanan Tiket
Data Pesawat

Laporan
Pemesanan Info
Info Pesawat
Maskapai Tiket Pemesanan
Tiket Pesawat
Kd.Pesawat
Laporan Pemesanan
2
Laporan

Manager
Penjualan Laporan Pesawat
Terlaris
❑ Diagram Level 2 Proses 1
2
Info Pemesanan Tiket

Data Pemesanan Tiket


Info Pemesanan Tiket

1.1
Pemesanan
Pembeli Pemesan
Bukti Pemesanan an Tiket Tiket
No.Pesanan

Info Pesawat Perubahan Data Pesawat

Info Pesawat

Pesawat
Data 1.2
Info Pesawat
Pesawat Pendata
Maskapai an
Pesawat

Kd.Pesawat
❑ Diagram Level 2 Proses 2

Info Pemesanan Tiket


1
Laporan Pemesanan Tiket

2.1
Laporan
Maskapai Pemesan
an

Info Pesanan
Laporan Pemesanan Terbanyak

2.2
Manager Laporan Pesawat
Laporan
Terlaris
Penjualan Pesawat
Terlaris
Diagram Entitas-Relasi
(Entity Relationship Diagram)
Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur
Diagram Entitas-Relasi
(Entity Relationship Diagram)

▰ Diagram Entitas-Relasi atau Entity Relationship Diagram (ERD)


adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antar
data secara konseptual.
▰ Penggambaran keterhubungan antar data ini didasarkan pada
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari kumpulan objek yang
disebut entitas (entity), dan hubungan yang terjadi
diantaranya yang disebut relasi (relationship).
▰ Ada dua versi penggambaran ERD, yaitu versi Peter P. Chen
Notasi ERD
Versi Peter P. Chen

• Entitas

• Garis Penghubung

• Relasi

• Atribut

• Entitas Lemah

• Generalisasi
Pengembangan Notasi ERD
Versi Peter P. Chen
KAMUS DATA
(Data Dictionary)
Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur
Kamus Data
(Data Dictionary)

▰ Merupakan suatu tempat penyimpanan (gudang) dari data dan


informasi yang dibutuhkan oleh suatu sistem informasi.
▰ Kamus data digunakan untuk mendeskripsikan rincian dari
aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem, elemen-
elemen data, file maupun basis data (tempat penyimpanan)
dalam DFD.
Kamus Data
NOTASI ATAU SIMBOL

▰ Ada aturan (konvensi) penulisannya dengan menggunakan


notasi atau simbol tertentu sebagai berikut:
= → sama dengan atau terdiri dari atau terbentuk dari
+ → dan
[] → pilih salah satu
{} → iterasi atau pengulangan
() → pilihan (option)
* → komentar
| → pemisah
Penulisan Kamus Data

▰ Saat ini ada banyak variasi penulisan kamus data, yang secara umum
dibedakan menjadi bentuk lengkap (long form) dan bentuk ringkas
(short form).
▰ Sebagai contoh dibawah ini bentuk kamus data yang lengkap (long
form):

Id. Barang = Kode_Brg + Nama_Brg + Satuan +


Hrg_Beli + Hrg_Jual + Banyak
Kode_Brg = 1{character}6
Nama_Brg = 1{character}20
Satuan = 1{character}3
Hrg_Beli = 3{numeric}10
Hrg_Jual = 3{numeric}10
Banyak = 1{numeric}6
character = [A-Z|a-z|0-9|-| |]
numeric = [0-9]
Penulisan Kamus Data

▰ Artinya:
• Identitas Barang tersusun dari atribut Kode_Brg dan Nama_Brg dan
Satuan dan Hrg_Beli dan Hrg_Jual dan Banyak.

• Kode_Brg tersusun dari minimal 4 karakter dan maksimal 6 karakter.

• Nama_Brg tersusun dari minimal 8 karakter dan maksimal 20 karakter.

• Satuan tersusun dari 3 karakter.

• Hrg_Jual tersusun dari minimal 3 dijit numerik dan maksimal 10 dijit


numerik

• Jml_Stok tersusun dari 1 dijit numerik dan maksimal 6 dijit numerik.

• Character terdari dari huruf besar A sampai Z, atau huruf kecil a


sampai z atau angka 0 sampai 9, atau karakter –, atau karakter spasi.
▰ Sedangkan contoh bentuk ringkas (short form) dari
kamus adalah :

Identitas Barang = Kode_Brg + Nama_Brg + Satuan + Hrg_Jual + Jml_Stok


Spesifikasi Proses
(Process Specification)
Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur
Spesifikasi Proses
(Process Specification)

▰ Digunakan untuk menggambarkan deskripsi dan spesifikasi dari


setiap proses yang paling rendah (proses atomik) yang ada
pada sistem dengan menggunakan notasi yang disebut
Structured English atau pseudo-code.

▰ Penulisannya cukup sederhana sehingga dapat digunakan


sebagai media untuk mengkomunikasikan proses yang
dilakukan sistem kepada pemakai
▰ Ada tiga struktur dasar yang dapat digunakan untuk menyusun
spesifikasi proses, yaitu struktur sekuensi, pemilihan dan
pengulangan.
Spesifikasi Proses
Contoh :

▰ Spesifikasi proses untuk proses pembuatan


laporan penjualan.
Nomor : 3.0
Nama Proses : Buat laporan penjualan
Jenis : Pembuatan laporan
Masukan : File Barang, file Jual dan periode transaksi
Keluaran : Laporan penjualan
Deskripsi :
Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
Baca data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai
periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End
Spesifikasi Proses
Contoh :

▰ atau secara lebih ringkas:

Proses 3.0 Buat Laporan Penjualan


Begin
Buka file BARANG dan file JUAL
Baca data periode tanggal transaksi
Saring (filter) data pada file JUAL sesuai periode tanggal transaksi
Cetak Laporan Penjualan
Tutup file BARANG dan file JUAL.
End
Tabel Keputusan
(Decision Table)
Perangkat Pemodelan Analisis Terstruktur
Tabel Keputusan
(Decision Table)

▰ Tabel keputusan atau decision table adalah tabel


yang memuat alternatif tindakan-tindakan apa saja
yang dapat diambil berdasarkan kondisi atau
variabel tertentu sebagai masukannya.
▰ Sebagai contoh, misal akan ditentukan status kelulusan untuk peserta
matakuliah tertentu berdasarkan nilai teori dan praktikumnya:
Aturan

Kondisi 1 2 3 4

Nilai teori > 60 Y Y T T

Nilai praktikum > 60 Y T Y T

▰ Tabel diatas dibaca sebagai berikut :


• Jika nilai teori dan nilai praktikum > 60 (aturan 1), maka lulus
(tindakan 1).
• Jika salah satu nilai teori atau nilai praktikum > 60 (aturan 2 dan 3),
maka her (tindakan 2)

• Jika nilai teori dan nilai praktikum < 60 (aturan 4), maka gagal
(tindakan 4)
Pohon Keputusan
(Decision Tree)

▰ Pohon keputusan atau decision tree adalah representasi grafis


dari tabel keputusan.
▰ Sebagai contoh (untuk masalah penentuan status kelulusan):
Diagram
Transisi Keadaan
Diagram Transisi Keadaan

▰ Diagram transaksi keadaan atau state transition diagram


(STD) adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan keadaan keadaan yang menjadi perilaku
sistem berikut perubahan atau transisinya.

▰ STD biasanya digunakan untuk menggambarkan keadaan


dari perangkat lunak sistem waktu nyata, atau perangkat
lunak non-bisnis lainnya.
Notasi STD
Penggambaran STD untuk
Keadaan Proses
Contoh :
Diagram
Aliran Kendali
Diagram Aliran Kendali

▰ Diagram aliran kendali atau control flow diagram


(CFD) adalah diagram untuk menggambarkan
perilaku sistem yang berhubungan dengan
pemrosesan kendali atau event.
Notasi CFD

▰ Notasi CFD diperkenalkan oleh Ward and Mellor dan


dilengkapi oleh Hateley and Pirbhai [PRE01]
▰ contoh penggunaan CFD untuk pemrosesan perintah dalam
bentuk penekanan tombol keyboard (keystroke) atau
mouse click.

Anda mungkin juga menyukai