Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN, PEMESANAN, DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Kode :
Tgl Terbit :
S Tgl.Mulai :
O Berlaku
P
No. Revisi :
Halaman : 1/3

UPT Puskesmas Ttd dr. Betania Samboe


Jakabaring ……………………………. NIP.198503272011012019

1. Pengertian Pemesanan obat adalah suatu proses kegiatan pengelola obat


untuk mengajukan pemesanan / permintaan obat ke Dinas
Kesehatan Kabupaten sesuai dengan jumlah dan jenis obat yang
sudah direncanakan dalam rangka pemenuhan kebutuhan obat
puskesmas.
2. Tujuan Memenuhi kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan
kesehatan sesuaidengan pola penyakit yang ada di wilayah
kerjanya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor ………………………………
tentang Pelayanan Obat di UPT Puskesmas Jakabaring
4. Referensi 1. Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Direktorat
Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan DEPKES RI,
2006
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Langkah - 1. Petugas Obat memperkirakan / menghitung pemakaian obat
langkah rata – rata perbulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit
pelayanan untuk menyusun rencana kebutuhan obat selama
satu tahun
2. Petugas Obat mengajukan usulan obat ke Instalasi Farmasi
Kabupaten (IFK) sesuai ketersediaan obat/ alkes di IFK setiap
2 (dua) bulan
3. Petugas Obat menerima obat/alkes dari IFK berdasarkan
permintaan yang diusulkan setiap 2 ( dua ) bulan sekali
4. Petugas Obat menyimpan obat/ alkes yang datang dari IFK di
Logistik Farmasi di Puskesmas
5. Petugas Obat menginventaris obat dan ditulis di buku
penerimaan dan di kartu stok sebagai pengendali stok
6. Petugas Obat menginformasikan kepada petugas Medis obat
yang stok berlebih untuk menghindari obat kadaluarsa
7. Petugas Obat menginformasikan kepada petugas Medis obat
yang kosong stok untuk digantikan dengan obat pengganti
lain dengan fungsi yang sama
8. Petugas Obat menyiapkan permintaan obat/alkes untuk
didistribusikan ke Sub Unit Internal (ruang pemeriksaan
Umum, ruang Gigi, Ruang KIA, Ruang Laboratorium, Ruang
Tindakan, Ruang Bersalin) berdasarkan LPLPO Sub Unit
9. Petugas Obat menyiapkan permintaan obat/ alkes untuk
didistribusikan ke Sub Unit Eksternal (PKD/ PUSTU)
berdasarkan LPLPO Sub Unit
10. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO
untuk mengajukan tambahan obat
6. Bagan Alir
Petugas obat membuat
rencana kebutuhan obat
selama satu tahun Mengajukan ke IFK

Menyiapkan permintaan Menyimpan obat/alkes,


obat/alkes dari unit menginventarisir
internal dan eksternal

Bila sisa obat tidak cukup


lagi, membuat LPLPO
Distribusi ke unit internal
dan ekstrnal

7. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait  Pelayanan obat dan gudang obat
9. Dokumen LPLPO
terkait

10. Rekaman Historis


No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai