PENDAHULUAN
1
2
5
6
1. Surat keputusan Staf Angkatan Darat nomor: skep/ 319/ VI/ 1975 tentang
Organisasi dan Prosedur Puskopad dan Primkopad.
2. Surat keputusan Staf Angkatan Darat nomor: skep/1199/ VIII/ 1976
tanggal 26 Agustus 1976 tentang Daftar Susunan Prorangan dan Pealatan
(DSPP) Puskopad dan Primkopad.
3. Surat keputusan Staf Angkatan Darat nomor: skep/ 1199/ VIII/ 1976
tanggal 24 Januari tentang Perubahan -1 DSPP Puskopad dan Primkopad.
4. Surat Perintah Pagdam VI/S1 w nomor: sprin/ 1856-2/ IX/ 1976 tanggal
22 September 1976 tentang agar melaksanakan penyusunan DSPP
Puskopad dan Primkopad.
5. Surat keputusan Staf Angkatan Darat nomor: skep/ 35/ III/ 1986 tanggal
21 Maret 1986 tentang Organisasi dan Tugas Primer Koprasi Kartika
Brajawijaya Yonif Raider 300/bjw.
Koperasi Primkop Kartika Brajawijaya Yonif Raider 300/Bjw sebagai
Koperasi yang berorientasi kepada undang-undang kegiatan sebagai
berikut:
a. Pengadaan kebutuhan anggota baik Primer maupun Sekunder.
b. Menanamkan dan menumbuhkan kesadaran berkoperasi dikalangan
anggota.
c. Memberikan bantuan social pada anggota dalam hal kemalangan dan
musibah.
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka peningkatan
pelayanan anggota dan mengembangkan usaha.
7
RAPAT ANGGOTA
PENGAWAS
KETUA: ANDIKA P
HUTABARAT KAPTEN INF
NRP 11120009200290
PENGURUS ANGGOTA :
1. ERVI HIDAYAT
KETUA LETDA INF NRP
MUHAMMAD NASIR 21020179991081
LETDA INF NRP 21040000431081 2. AGUNG WIJAYA K
SERKA NRP
UR. NIKKOP 21080625162088
ADE EKA BAHTIAR
SERDA NRP 31010517571279
UR. USAHA
BENDAHARA
RUSTAM AHMAD
SERDA NRP 31010101260180
11
12
2. Fungsi Faktur
Dalam sebuah transaksi jual beli, fungsi atau manfaat dari faktur atau
invoice di antaranya adalah:
17
a. Sebagai informasi mengenai rincian barang atau jasa yang dibeli oleh
pelanggan.
b. Sebagai informasi mengenai jumlah tagihan serta termin pembayaran
yang harus dibayar oleh pelanggan.
c. Sebagai acuan bagi pelanggan untuk komplain apabila barang yang
dibeli tidak sesuai nilainya, spesifikasi, jumlahnya ke penjual.
d. Sebagai acuan atau rujukan yang absah ke pihak lain apabila barang
yang tercantum akan dijual kembali.
e. Sebagai rujukan yang absah untuk memasukan transaksi ke pembukuan
keungan perusahaan.
f. Sebagai rujukan yang absah untuk dijadikan faktur pajak untuk kasus-
kasus tertentu.
Selain fungsi faktur diatas ada juga 2 fungsi faktur yaitu faktur
dalam dunia bisnis dan faktur bagi perusahaan yaitu diantaranya:
1) Fungsi faktur dalam dunia bisnis
Secara umum, fungsi faktur adalah sebagai dokumen bukti utang
atau transaksi penjualan kredit antara pihak pembeli dengan penjual.
Sedangkan fungsi faktur dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut:
a) Sebagai bukti sah ketika hendak menambahkan transaksi ke
dalam pembukuan keuangan
b) Menjadi bukti sumber rujukan yang sah apabila barang atau jasa
yang berikaitan akan dijual lagi kepada pihak lain
c) Sebagai laporan yang sah untuk tanda terima barang dan faktur
pajak.
d) Sebagai penjaga kepastian hukum, terutama bagi pihak penjual
dan pembeli
e) Sebagai wadah penyimpanan arsip keuangan atau penjualan. Hal
tersebut karena faktur itu memiliki informasi lengkap mengenai
pembeli dan barang yang dibeli
18
3. Jenis-Jenis Faktur
Dibawah ini adalah jenis-jenis faktur yang digunakan sebagai bukti
transaksi bisnis diantarnya yaitu:
b. Faktur biasa, yaitu jenis dokumen yang umum digunakan dalam
transaki yang bersifat sederhana dala kehidupan sehari-hari atau dalam
transaksi jual beli. Biasanya diberikan pada transaksi secara umum dan
memiliki sistem yang sederhana.
c. Proforma invoice, faktur proforma adalah jenis dokumen yang bersifat
sementara yang diberikan sebelum penyerahan barang secara
keseluruhan. Artinya, dokumen ini digunakan sebagai pengganti
sementara dikarenakan barang yang diterima oleh konsumen dikirimkan
dengan cara bertahap atau terpisah.
d. Commercial invoice, adalah jenis yang dibuat khusus untuk melakukan
perdagangan luar negri atau ekspor impor.
e. Invoice barang, dokumen yang satu ini berisi daftar barang yang dibeli
oleh konsumen. Terkadang, penjual menyertakan harga biasanya,
digunakan oleh para kurir untuk mengirimkan barangnya.
f. Invoice jasa, merupakan sebuah dokumen penagihan atas jasa yang
telah disediakan penyedia kepada pengguna. Misalnya, pengguna
internet, hosting web dan lain-lain.
20
Sistem peneriman barang atau yang sering disebut degan goods receipt
merupakan suatu hal yang paling sering dilakukan khususnya di suatu
perusahaan. Kita ambil contoh saja seperti penerimaan barang dagang.
Penerimaan barang dagang dapat dikatakan sebagai hal yang perlu menjadi
perhatian dalam kegiatan operasional. Secara umum, perlu diketahui fungsi
dari penerimaan barang dagang yaitu bertanggung jawab dalam melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas serta kualitas barang yang
23
diterima dari pemasok guna menentukan apakah layak untuk diterima atau
tidaknya suatu barang dagang yang datang.
Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam proses penerimaan
barang dagang antara lain:
1. Penerimaan dan pengecekan faktur pembelian
Ketika distributor mengirim barang sudah pasti menyertakan faktur
penjualan. Pada faktur penjualan tersebut biasanya berisikan data seperti
tanggal surat jalan, nama brang, jumlah barang dan nomor purchase order
(PO) barang yang akan dikirm.
2. Mengecek jumlah barang
Setelah anda menerima faktur penjualan dari distributor, faktur
penjualan tersebut akan berganti nama menjadi faktur pembelian,
kemudian segeralah lakukan pengecekan secara teliti apakah sesuai dengan
barang yang datang atau tidak. Cek jenis barang apakah benar barang yang
dikirim adalah barang yang di pesan. Setelah itu cocokan dan hitung
jumlah barang yang datang apakah sama dengan faktur pembelian atau
tidak.
3. Pengecekan fisik barang
Setelah menghitung jumlah barang yang datang, maka kegiatan
selanjutanya adalah mengecek fisik barang datang. Lakukanlah dengan
teliti, apakah ada yang rusak atau tidak. Jika telah ditemukan terdapat
barang yang secara fisik tidak sesuai standar segera pisahkan, lalu lakukan
pencatatan untuk barang tersebut yang nantinya akan dikembalikan kepada
distributor untuk dilakukan penggantian.
b. Klik pembelian
Setelah login maka tampilan layar akan seperti gambar diatas, kemudian
klik pembelian yang berada di atas baris ke empat untuk melanjutkan
proses penginputan data barang dagang.
Sesudah klik otomatis dan kredit selanjutnya klik titik 3 pada bagin kode
suppler.
Setelah memasukan semua barang ke sistem maka akan terlihat total akhir
keseluruhan barang, sebelum menyimpan datanya cek kembali barang
yang dimasukan ke sistem sesuai atau tidak dengan faktur dan sinkronkan
total akhir di sistem dengan total akhir di kertas faktur.
i. Klik simpan
28
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama
tiga bulan di Koperasi Kartika Brajawijaya Yonif Raider 300/bjw, sangat
banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di
sekolah kita diajarkan bermacam-macam teori kejuruan, maka ketika praktik
kerja lapangan, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
suatu kegiatan (Praktik). Pada intinya, kegiatan praktik kerja lapangan sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Praktik kerja
lapangan bisa disebut sebagai pelengkap dan proses pematangan atau
pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja. Maka diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. penerimaan barang adalah menerima barang fisik dari pabrik atau vendor
yang dimana purchase order (PO) menjadi dokumen yang digunakan
sebagai dasar berapa barang yang harus diterima, jenis barangnya apa dan
untuk memastikan bahwa sudah sesuai dengan purchase order.
2. Persediaan barang dagang atau biasa disebut merchandise inventory adalah
barang dagang yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Barang tersebut bisa
didapatkan melalui pemasok atau buatan sendiri, dan diugunakan untuk
dijual kembali pada konsumen maupun produksi ulang dalam operasi
usahanya. Selain itu, merchandise inventory juga dikategorikan sebagai
asset lancar. Artinya produk-produk yang termasuk dalam persediaan
barang dagang mampu memberikan manfaat atau keuntungan pada
perusahaan.
3. Faktur adalah suatu dokumen komersial yang merinci transaksi antara
pembeli dan penjual. Baik transaksi pembelian secara tunai maupun kredit,
membutuhkan faktur. Misalnya, pada transaksi pembelian secara kredit,
faktur juga merinci ketentuan kesepakatan serta memberikan informasi
30
31
2. Sistem peneriman barang atau yang sering disebut degan goods receipt
merupakan suatu hal yang paling sering dilakukan khususnya di suatu
perusahaan. Berikut ini adalah hal yang perlu diperhatikan dalam proses
penerimaan barang dagang antara lain:
a. Penerimaan dan pengecekan faktur pembelian
b. Mengecek jumlah barang
c. Pengcekan fisik barang
4.2 Saran
1. Bagi siswa atau siswi yang melakukan kegiatan praktik kerja lapangan
(PKL) saran yang paling penting adalah menjaga nama baik sekolah
dimana perusahaan tempat dilaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan
(PKL) dan mematuhi peraturan yang ada diperusahaan.
https://id.scribd.com
https://krakataujasaindustri.com
https://crewdible.com
https://kamus.tokopedia.com
https://www.online-pajak.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN
Pengecekan Barang
Mengecek Barang SO
Memfaktur
Mendisfel Barang