Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

HASIL STUDI LAPANGAN

KANTOR PELAYANAN PAJAK MADYA

JAKARTA SELATAN I

DISUSUN OLEH:

1. AKIRA AHMAD DANI (2103160407)

2. DYAH EKA PRATIWI (2103160165)

3. IRVAN ANNAS PAMBUDI (2103160023)

4. NUR RINA MARTYAS N (2103160158)

5. VEA RAMADHANI (2103160065)

6. YOSHUA CLINTON H P (2103160392)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TAHUN AKADEMIK 2016/2017

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan laporan tentang studi lapangan di KPP Madya Jakarta Selatan I. Tidak lupa

kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

dalam pembuatan makalah ini. Khususnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak

Sony Hartono selaku dosen mata kuliah Organisasi Tata Kerja.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat memberikan rmanfaat, inspirasi, menambah

pengetahuan dan juga pengalaman bagi para pembaca khususnya. Karena keterbatasan

pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam laporan

ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca

demi kesempurnaan makalah ini.

Tangerang Selatan, 10 Juni 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2

DAFTAR ISI......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I ...................................................................................................................................................... 5

PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 5

A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 5

B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 6

C. TUJUAN ................................................................................... Error! Bookmark not defined.

D. MANFAAT ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

E. BATASAN MASALAH ........................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB II..................................................................................................................................................... 8

PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 8

A. DESKRIPSI UMUM ................................................................ Error! Bookmark not defined.

B. PROSES BISNIS ...................................................................... Error! Bookmark not defined.

C. SEKSI PELAYANAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.

1. Deskripsi ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

2. Standard Operational Procedure (SOP) dan Uraian Jabatan . Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Pengamatan.................................................................. Error! Bookmark not defined.

3
D. SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI (WASKON) I Error! Bookmark not defined.

1. Deskripsi ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

2. Standard Operational Procedure (SOP) dan Uraian Jabatan . Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Pengamatan.................................................................. Error! Bookmark not defined.

E. SEKSI PENGAWASAN DAN KONSULTASI (WASKON) II, III, IVError! Bookmark not

defined.

1. Deskripsi ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

2. Standard Operational Procedure (SOP) dan Uraian Jabatan . Error! Bookmark not defined.

3. Hasil Pengamatan.................................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

PENUTUP ............................................................................................ Error! Bookmark not defined.

A. Kesimpulan ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

B. Saran ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dewasa ini semua institusi baik itu swasta maupun pemerintah sedang berlomba

lomba untuk memperbaiki pelayanannya kepada masyarakat, karena pelayanan tersebut

sangat mempengaruhi reputasi institusi di mata masyarakat. Sebagai akibat dari

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, pola pikir masyarakat

menjadi semakin kritis. Kepercayaan masyarakat terhadap suatu institusi tergantung pada

seberapa baik pelayanan yang diberikan. Jadi bisa dikatakan bahwa pelayanan tersebut

merupakan kunci dan juga wajah dari suatu institusi.

Pemberian pelayanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan merupakan hal

yang sangat penting. Kualitas pelayanan akan semakin ditantang untuk bisa lebih optimal

dan mampu menjawab tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, baik dari segi kualitas

maupun kuantitas.

Kami sebagai mahasiswa Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi

Negara yang nantinya dipersiapkan untuk menjadi seorang abdi negara, mendapatkan

pendidikan mata kuliah Organisasi Tata Kerja yang di dalamnya mencakup bagaimana

seorang pegawai memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan kode etik kepegawaian

yang di telah ditetapkan di lingkungan Kementerian Keuangan. Jadi kami ingin melihat

dan mengobservasi bagaimana keadaan yang sebenarnya terjadi di dunia kerja. Dalam hal

ini kami melakukan studi lapangan di KPP Madya Jakarta Selatan I.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana profil dan sejarah pendirian KPP Madya Jakarta Selatan I?

2. Apa saja tugas pokok dan fungsi KPP Madya Jakarta Selatan I?

3. Bagaimana kedudukan KPP Madya Jakarta Selatan I?

4. Bagaimana struktur organisasi di KPP Madya Jakarta Selatan I?

5. Bagaimana sumber daya manusia yang ada di KPP Madya Jakarta Selatan I?

6. Bagaimana penerapan tingkat kepatuhan terhadap SOP?

7. Bagaimana penerapan budaya kerja, program budaya, nilai-nilai kemeterian

keuangan di instansi DJP?

8. Bagaimana penerapan prinsip dan asas-asas pelayanan publik di KPP Madya

Jakarta Selatan I?

9. Bagaimana penegakan kedisiplinan pegawai di KPP Madya Jakarta Selatan I?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui profil dan sejarah pendirian KPP Madya Jakarta Selatan I?

2. Mengetahui tugas pokok dan fungsi KPP Madya Jakarta Selatan I?

3. Mengetahui kedudukan KPP Madya Jakarta Selatan I?

4. Mengetahui struktur organisasi di KPP Madya Jakarta Selatan I?

5. Mengetahui sumber daya manusia yang ada di KPP Madya Jakarta Selatan I?

6. Mengetahui penerapan tingkat kepatuhan terhadap SOP?

6
7. Mengetahui penerapan budaya kerja, program budaya, nilai-nilai kemeterian

keuangan di instansi DJP?

8. Mengetahui penerapan prinsip dan asas-asas pelayanan publik di KPP Madya

Jakarta Selatan I?

9. Mengetahui penegakan kedisiplinan pegawai di KPP Madya Jakarta Selatan I?

7
BAB II

PEMBAHASAN

2.1Profil dan Sejarah Pendirian KPP Madya Jakarta Selatan I

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan sebelumnya bernama

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta II yang dibentuk berdasarkan

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 519/KMK.01/2003 tentang perubahan atas

Keputusan Menteri Keuangan Nomor 443/KMK.01/2001 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan

Bangunan, Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak yang berlaku sejak tanggal 2

Desember 2003. Kantor Pelayanan Pajak Madya Madya Jakarta Selatan I berdiri sejak

bulan Maret 2010. Kantor ini melayani Wajib Pajak yang memiliki kriteria terbesar

dari sisi pembayaran.

Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan merupakan salah satu unit

kantor di bawah koordinasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan

dan pada saat reformasi birokrasi Departemen Keuangan ditetapkan sebagai Kantor

Pelayanan Pajak Modern berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: PMK-

132/PMK.01/2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang organisasi dan tata kerja

instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak. Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak

8
Madya Jakarta Selatan adalah seluruh wilayah kota madya Jakarta Selatan dan

mengawasi Wajib Pajak yang pada tahun 2017 berjumlah 900 Wajib Pajak.

Dari hasil wawancara dengan beberapa pegawai, mereka menyatakan bahwa ruang

kerja di KPP Madya Jakarta Selatan I tidak terdapat tanda/tulisan yang melecehkan agama,

budaya dan adat istiadat maupun atribut partai politik dan atribut Pilkada. Hal ini sudah sesuai

dengan butir kewajiban kode etik etik DJP yaitu menghormati agama, kepercayaan, budaya,

dan adat istiadat orang lain dan larangan kode etik DJP yaitu tidak menjadi anggota atau

simpatisan aktif partai politik. Para pegawai pun menggunakan fasilitas kantor terutama

berkaitan dengan pemasangan game untuk memastikan pegawai tidak meng-install aplikasi

permainan yang menggunakan Local Area Network (LAN) milik kantor dengan cara

melakukan uji petik secara acak terhadap computer. Di hamper setiap ruang dilengkapi dengan

pendingin ruangan, pengharum ruangan dan CCTV serta penataan ruangan yang dapat

menciptakan kenyamanan terhadap para pegawai atau Wajib Pajak.

Dari sisi eksternal KPP Madya Jakarta Selatan I menetapkan empat tujuan

stratergis sebagai langkah perluasan basis pajak, optimalisasi pemungutan perpajakan

dari potensi pajak yang tersedia, dan penyempurnaan referensi perpajakan dalam

rangka pengawasan Wajib Pajak dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat

Jenderal Pajak, yaitu :

1. Peningkatkan pelayanan perpajakan;

2. Peningkatan kepatuhan Wajib Pajak melalui pengawasan dan penegakan

hukum;

3. Peningkatan efekivitas dan efisiensi organisasi melalui reformasi dan

modernisasi;

4. Peningkatan profesionalisme dan integritas sumber daya manusia.


9
Keempat tujuan strategis tersebut mengarahkan segenap perhatian kepada Wajib

Pajak meliputi peningkatan pelayaran perpajakan dan peningkatan kepatuhan Wajib

Pajak melalui pengawasan dan penegakan hukum.

KPP Madya Jakarta Selatan I sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Pajak

menjalankan Perencanaan Strategik dengan berpedoman pada Visi, Misi, dan Nilai yang

telah ditetapkan Direktorat Jenderal Pajak.

Visi Direktorat Jenderal Pajak

Menjadi institusi pemerintah penghimpun pajak negara yang terbaik di

wilayah Asia Tenggara

Misi Direktorat Jenderal Pajak

Menyelenggarakan fungsi administrasi perpajakan dengan menerapkan

Undang-Undang Perpajakan secara adil dalam rangka membiayai

penyelenggaraan negara demi kemakmuran rakyat

Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

a. Integritas-Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan

benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.

b. Profesionalisme Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi

terbaik dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.

c. Sinergi membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal

yang produktif serta kemitraan yang harmonis dengan pasa pemangku

kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan

berkualitas.

10
d. Pelayanan memberi layanan yang memenuhi kepuasan pemangku

kepentingan yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat,

akurat dan aman.

e. Kesempurnaan Senantiasa melakukan upaya perbaikan di segala

bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik.

2.2Tugas Pokok dan Fungsi KPP Madya Jakarta Selatan I

Tugas Pokok dan Fungsi

Bahwa berdasarkan pasal 54 Peraturan Menteri Keuangan Nomor

206.2/PMK.01/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat

Jenderal Pajak, KPP Madya Jakarta Selatan I mempunyai tugas pokok sebagai

berikut:

KPP Wajib Pajak Besar dan KPP Madya mempunyai tugas melaksanakan

penyuluhan, pelayanan, dan pengawasan Wajib Pajak di bidang Pajak Penghasilan,

Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Pajak Tidak

Langsung Lainnya dalam wilayah wewenangnya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, KPP Madya Jakarta Selatan

menyelenggarakan fungsi:

a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengmatan potensi perpajakan,

serta penyajian informasi perpajakan;

b. Penetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan;

c. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahan

Surat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya;

11
d. Penyuluhan perpajakan;

e. Pelayanan perpajakan;

f. Pelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak;

g. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihan pajak;

h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;

i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak;

j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;

k. Pembetulan ketetapan pajak; dan

l. Pelaksanaan administrasi kantor

2.3Kedudukan KPP Madya Jakarta Selatan I

Berdasarkan peraturan menteri keuangan 206.2/PMK.01/2014 tentang organisasi

dan tata kerja instansi vertikal direktorat jenderal pabak, KPP Madya Jakarta Selaran l

sebagai instansi vertikal yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Kantor Wilayag DJP Jakarta Selatan l

KPP Madya Jakarta Selatan l merupakan Kantor Pelayanan Pajak yang

memberikan pelayanan di bidang Perpajakan kepada Wajib Pajak Badan / Perusahaan

besar di seluruh wilayah Kotamadya Jakarta Selatan.

12
2.4Struktur Organisasi di KPP Madya Jakarta Selatan I

` Berdasarkan PMK NOMOR 206:/PMK.01/2014 Pasal 56, KPP Wajib Pajak Besar

dan KPP Madya terdiri atas:

a. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal;


b. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;
c. Seksi Pelayanan;
d. Seksi Penagihan;
e. Seksi Pemeriksaan;
f. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;
g. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II;

13
h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III;
i. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV; dan
j. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berdasarkan PMK NOMOR 206:/PMK.01/2014 Pasal 57, memiliki tugas:


(1) Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan pengelolaan
kinerja pegawai, pemantauan pengendalian intern, pemantauan pengelolaan
risiko, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dan tindak lanjut
hasil pengawasan, serta penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.
(2) Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan
pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, pengamatan potensi perpajakan,
penyajian informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tata
usaha penerimaan perpajakan, pelayanan dukungan teknis komputer,
pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing, serta pengelolaan kinerja organisasi.
(3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan dan penerbitan
produk hukum perpajakan, pengadministrasian dokumen dan berkas
perpajakan, penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, serta
penerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan, pelaksanaan pendaftaran
Wajib Pajak, serta melakukan kerja sama perpajakan.
(4) Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusan penatausahaan
piutang pajak, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, penagihan aktif,
usulan penghapusan piutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumen
penagihan.
(5) Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana
pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan,
penyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan
perpajakan lainnya, serta pelaksanaan pemeriksaan oleh petugas pemeriksa
pajak yang ditunjuk kepala kantor.
(6) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mempunyai tugas melakukan proses
penyelesaian permohonan Wajib Pajak, usulan pembetulan ketetapan pajak,
bimbingan dan konsultasi teknis perpajakan kepada Wajib Pajak.
(7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan dan Konsultasi III,
serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV, masing-masing mempunyai tugas
melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak,
penyusunan profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasi data

14
Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan himbauan kepada
Wajib Pajak.
(8) Selain melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi
Pengolahan Data dan Informasi pada KPP Minyak dan Gas Bumi juga
melakukan tugas melakukan pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG Pajak Bumi dan
Bangunan minyak dan gas bumi areal offshore dan tubuh bumi.
(9) Selain melakukan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (6), Seksi
Pengawasan dan Konsultasi I pada KPP Minyak dan Gas Bumi juga
mempunyai tugas melakukan usulan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan
minyak dan gas bumi areal offshore dan tubuh bumi.

2.5Sumber Daya Manusia yang Ada di KPP Madya Jakarta Selatan I

Pegawai yang ditempatkan pada KPP Madya Jakarta Selatan I telah memenuhi

kualifikasi tertentu. Rekruitmen pegawai dilakukan dengan ketat melalui beberapa

tahapan selesai. Beberapa pengujian dilakukan untuk menjamin bahwa yang terpilih

adalah mereka yang berkualitas dan mampu mengemban tugas dan misi Kantor

Wilayah DJP Jakarta Selatan. Pegawai yang terseleksi sebelum ditempatkan terlebih

dahulu mengikuti Pendidikan dan pelatihan khusus.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan I bernama Bapak

Rinaldi Yusuf. Penempatan pegawai di KPP Madya Jakarta Selatan I telah sesuai

dengan fungsi dn tugas masing-masing seksi. Susunan pegawai di KPP Madya Jakarta

Selatan I per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut :

- Kepala Kantor : 1 Orang

- Kasubag/Kepala Seksi : 9 Orang

- Account Representative : 24 Orang

- Kelompok Fungsional : 45 Orang

15
- Pelaksana : 29 Orang

Jumlah : 109 Orang

Sedangkan komposisi pegawai KPP Madya Jakarta Selatan I per 31 Desember 2016

dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a. Komposisi pegawai KPP Madya Jakarta Selatan I menurut jenjang Pendidikan:

Pendidikan Jumlah

S-3 0

S-2 31

S-1/D-IV 47

D-3 20

D-1 10

SMA 1

Jumlah 109

b. Komposisi pegawai menurut Pangkat/Golongan:

Golongan Jumlah

IV 12

16
III 75

II 22

Jumlah 109

c. Komposisi pegawai menurut Jenis Kelamin:

Golongan Jumlah

Pria 88

Wanita 21

Jumlah 109

Sumber daya yang dapat dijadikan dasar pencapaian penerimaan Pajak KPP

Madya Jakarta Selatan I bersumber pada sisi internal dan eksternal. Sisi internal

mengarahkan pada pengembangan Sumber Daya Internal KPP Madya Jakarta Selatan I

yang meliputi :

1. Terdapat 109 orang pegawai yang siap kerja secara professional dan penuh

komitmen.

2. Tersedianya sarana berupa gedung, komputer, system informasi perpajakan,

kendaraan dinas dan sarana lainnya yang menunjang kelancaran pekerjaan.

3. Bimbingan dan koordinasi yang baik antara KPP Madya Jakarta Selatan I dan

Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan I sebagai instansi vertical di atasnya.

2.6Penerapan Tingkat Kepatuhan Terhadap SOP

Pegawai di KPP Madya Jakarta Selatan I merupakan pegawai yang berkualitas

tinggi dan professional, mereka adalah pegawai berprestasi yang berasal dari berbagai

17
KPP Pratama di Indonesia. Pegawainya memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi

karena di kantor ini para pegawai diawasi langsung atasannya. Selain itu, di KPP

terdapat Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berada di bawah Kepatuhan

Integritas (KI) yang memantau apakah para pegawai menerima materi yang berkaitan

dengan jabatan sehingga integritas dari masing-masing pegawai terjamin. Sejak

berdirinya KPP Madya Jakarta Selatan I tahun 2010 hingga sekarang, belum pernah

ada pengaduan dari Wajib Pajak yang bersangkutan dengan ketidakpuasan Wajib

Pajak terhadap pelayanan yang diberikan oleh pegawai KPP Madya Jakarta Selatan I.

2.7Penerapan Budaya Kerja, Program Budaya, Nilai-Nilai Kemeterian

Keuangan di Instansi DJP

Budaya Kerja di KPP Madya Jakarta Selatan I

Kementerian Keuangan selaku organisasi yang menjunjung tinggi

nilai-nilai yang dimilikinya juga memiliki budaya kerja. Dasar Hukum

Budaya Kerja Kementerian Keuangan adalah Keputusan Menteri Keuangan

Republik Indonesia Nomor 127/KMK/.01/2013 Tentang Program Budaya Di

Lingkungan Kementerian Keuangan. 5 Budaya kerja tersebut yaitu:

1. Satu Informasi Setiap Hari dimaksudkan untuk mendorong seluruh

Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian

Keuangan (Pegawai Kementerian Keuangan) mencari informasi yang

positif dan membaginya (sharing) dengan Pegawai Kementerian

Keuangan lainnya untuk pengetahuan bersama.

2. Dua Menit Sebelum Jadual dimaksudkan untuk melatih, membiasakan dan

menumbuhkan kedisiplinan seluruh Pegawai Kementerian Keuangan

18
dengan hadir di ruang/tempat rapat 2 (dua) menit sebelum rapat di mulai

sesuai jadual, guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi rapat.

3. Tiga Salam Setiap Hari dimaksudkan untuk mendorong seluruh Pegawai

Kementerian Keuangan terbiasa memberikan pelayanan terbaik dan

bersikap sopan serta santun, dengan memberikan salam sesuai dengan

waktunya, yaitu selamat pagi, selamat siang dan selamat sore.

4. Rencanakan, Kerjakan, Monitor dan Tindaklanjuti dimaksudkan agar

seluruh Pegawai Kementerian Keuangan dalam melaksanakan tugas

sehari-hari menerapkan etos kerja dan prinsip manajemen/organisasi yang

baik, dengan senantiasa membuat perencanaan terlebih dahulu,

mengerjakan hingga tuntas, memantau dan mengevaluasi proses dan hasil

terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya, dan

menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan.

5. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin dimaksudkan untuk mendorong

tumbuhnya kesadaran, keyakinan, dan kepedulian Pegawai Kementerian

Keuangan akan pentingnya penataan ruang kantor dan dokumen kerja

yang ringkas, rapi, resik/bersih melalui perawatan yang dilakukan secara

rutin, agar tercipta lingkungan kerja yang nyaman guna meningkatkan etos

kerja dan semangat berkarya.

Program Budaya DJP

Program Budaya DJP merupakan program IV yang telah disusun dalam

rangka membentuk budaya organisasi sebagai wujud implementasi Nilai-Nilai

Kementerian Keuangan yang tertanam dalam setiap pegawai DJP. Pelaksanaan

19
Program Budaya DJP sekaligus menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan

pelaksanaan Program Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. Dalam

rangka melaksanakan ProgramBudaya DJP, pimpinan unit kerja menyampaikan

imbauan seara tertulis kepada seluruh pegawai di unit kerjanya untuk menerapkan

budaya DJP dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan sehari-hari.

Program Budaya DJP meliputi :

1) Teladan Pimpinan

Teladan Pimpinan merupakan budaya DJP di mana para pimpinan

menjadi panutan atau role model, baik dalam hal komitmen maupun

implementasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Kode Etik Pegawai

DJP.

2) Knowing Your Employee

Knowing Your Employee merupakan budaya DJP, di mana atasan

langsung memahami dengan baik bawahannya, terkait

keberadaan,kegiatan, dan kondisi bawahan pada saat jam kerja.

3) Malu Terlambat

Malu Terlambat merupakan budaya DJP dimana pejabat/pegawai

merasa malu jika satang tidak tepat waktu sesuai ketentuan/agenda yang

telah ditentukan, misalnya terlambat hadir di tempat kerja, terlambat

kembali bekerja setelah jam istirahat, maupun terlambat menghadiri rapat.

4) Peduli DJP

20
Peduli DJP merupakan budaya DJP dimana pejabat/pegawai selalu

memiliki sikap peduli terhadap masa depan dan itra DJP yang diwujudkan

dengan tidak segan mengingatkan sesama pegawai untuk selalu memegang

teguh Kode Etik Pegawai DJP dan Disiplin PNS serta melaporkan pegawai

yang menunjukkan indikasi pelanggaran kepada atasan langsung atau

whistleblowing system.

5) Sesapa

Sesapa(Senyum Sapa Salam) merupakan budaya DJP dimana

pejabat/pegawai senantiasa bersikap ramah kepada Wajib Pajak, sesama

pegawai, dan setiap orang di lingkungan kantor.

6) Santun dalam Bermedia Sosial

Santun dalam Bermedia Sosial merupakan budaya DJP dimana

pejabat/pegawai selalu memegang teguh Kode Etik Pegawai DJP dalam setiap

penggunaan media sosial.

7) Berkas Aman Pulang Nyaman

Berkas Aman Pulang Nyaman merupakan budaya DJP dalam rangka

mengamankan data/informasi yang dimiliki DJP selalu memastikan seluruh

berkas di meja kerja dan sekitarnya dalam keadaan aman dan rapi sebelum

pulang kerja.

21
Program Internalisasi Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

a. Program Rutin

1) Doa Pagi

- Merupakan program ICV rutin dimana pejabat/pegawai selalu mengawli

pekerjaan setiap hari dengan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

2) Morning Activity

- Dimaksudkan untuk menanamkan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan

dengan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan tugas/pekerjaan sehari-

hari. Dilakasanakan sekali sebulan dan diikuti oleh seluruh pegawai per unit

eselon IV atau gabungan unit eselon IV/unit eselon III, materi berupa

penyampaian motivasi/kisah-kisah inspiratif terkait penerapan Nilai-Nilai

Kemenkeu.

3) DJP Bugar

- Merupakan program ICV yang dilakukan dalam rangka menjaga kondisi

kesehatan pegawai agar tetap prima dengan berolahraga secara rutin

mengingat beban tugas para pegawai di lingkungan DJP.

b. Program Tahunan

1) Sosialisasi Program ICV Tahun 2017

- Dilakukan oleh Tim Internalisasi Kepatuhan kepada seluruh pegawai di

unit kerjanya untuk memaparkan seluruh program ICV tahun 2017 serta

meminta komitmen seluruh pegawai dalam melaksanakan seluruh program

yang telah direncanakan.

22
2) Penguatan Nilai-Nilai Kementerian Keuangan dan Pengendalian

Grafitikasi

- Dimaksudkan agar pegawai senantiasa mengimplementasikan Nilai-Nilai

Kementerian Keuangan dan melaksanakan pengendalian grafitikasi.

3) Penguatan Program Budaya DJP

Penguatan Program Budaya DJP dimaksudkan agar pegawai senantiasa

menjalankan Program Budaya DJP untuk menunjang pekerjaannya

4) Penguatan Kode Etik, Disiplin PNS, dan Whistleblowing System

Penguatan Kode Etik Pegawai DJP, Disiplin PNS, dan Whistleblowing

System dimaksudkan agar pegawai senantiasa berpegang pada Kode Etik

Pegawai dan Disiplin PNS dalam melaksanakan pekerjaannya seta ikut

berperan aktif menjaga citra dan martabat DJP melalui Whistleblowing

System

5) Peringatan Hari Kemerdekaan RI

Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di lingkungan Direktorat Jenderal

Pajak dapat dilakukan dalam bentuk upacara bendera dan/atau

penyelenggaraan lomba di lingkungan kantor yang dapat meningkatkan rasa

nasionalisme pegawai

6) Peringatan Hari Oeang RI

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Oeang

yang jatuh setiap tangal 30 Oktober

23
Dalam rangka mewujudkan visi misi, KPP Madya Jakarta Selatan I berpedoman kepada

nilai-nilai Kementerian Keuangan sebagai berikut :

a. IntegritasBerpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar

serta memegang teguh kode etik dan prinsipmoral.

b. Profesionalisme Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan

penuh tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.

c. Sinergi Membangun dan memastikan hubungan kerja sama internal yang

produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku kepentingan,

untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan berkualitas.

d. Pelayanan Memberi layanan yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan

yang dilakukan dengan sepenuh hati, transparan, cepat, akurat, dan aman.

e. Kesempurnaan Senentiasa melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk

menjadi dan memperbaiki yang terbaik.

KPP Madya Jakarta Selatan I menerapkan Budaya Organisasi DJP dengan cara

melalui papan pengumuman.

2.8Penerapan Prinsip dan Asas-Asas Pelayanan Publik di KPP Madya

Jakarta Selatan I

Pelayanan publik menurut Pasal 1 angka 2 UU 25 Tahun 2009 adalah kegiatan

atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai

dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan/atau pelayanan administrative yang disediakan oleh penyelenggara

pelayanan publik.

24
Dalam melakukan tugasnya, KPP Madya Jakarta Selatan I sudah menerapkan prinsip

dan asas-asas pelayanan publik yang meliputi:

1. Kepentingan Umum.

KPP Madya Jakarta Selatan I mengutamakan kepentingan umum dalam hal ini

terbukti dengan adanya tingkat kepuasan pengguna pelayanan sehingga kepentingan

umum terprioritaskan.

2. Kepastian Hukum

Dalam memberikan pelayanan publik, KPP Madya Jakarta Selatan I menerapkan asas

kepastian hukum karena berpedoman pada peraturan yang ditetapkan oleh Direktoran

Jenderal Pajak dan peraturan-peraturan lain yang sah.

3. Kesamaan Hak.

Pengguna pelayanan publik memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama

tanpa memandang status.

4. Keseimbangan Hak dan Kewajiban

Keseimbangan antara hak dan kewajiban mengandung arti bahwa di samping

menuntut dan melaksanakan hak, harus juga melaksanakan kewajiban.

Dalam hal ini pemberi pelayanan memberikan hak pelayanan yang sesuai dengan

peraturan.

5. Keprofesionalan

Pegawai yang bekerja di KPP Madya Jakarta Selatan I merupakan pegawai yang

terseleksi dan memiliki SDM yang tinggi sehingga professional dalam menjalankan

tugasnya. Selain itu pemberi pelayanan juga disiplin, sopan, dan ramah.

25
6. Partisipatif

Dalam hal ini KPP Madya Jakarta Selatan I terlibat dalam suatu program atau

kegiatan tertentu dalam berbagai tahapan tindakan, yakni: keterlibatan dalam tahap

pengumpulan penerimaan target pajak melalui wajib pajak yang dilayaninya. Terbukti

dengan berhasilnya KPP Madya Jakarta Selatan I menerima penerimaan yang

melibihi target pada tahun 2016.

7. Persamaan Perlakuan

KPP Madya Jakarta Selatan I memberikan perlakuan yang sama kepada wajib pajak

tanpa memandang status.

8. Keterbukaan

Dalam memberikan pelayanan publik, KPP Madya Jakarta Selatan I bersifat terbuka,

dan dapat diakses oleh semua pihak. Terbukti dengan adanya realisasi program-

program yang dijalankan dalam instansi tersebut dapat diakses publik.

9. Akuntabilitas

KPP Madya Jakarta Selatan I melakukan pelayanan yang sesuai dan dapat

dipertanggungjawabdipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangperundang-undangan

10. Ketepatan Waktu

KPP Madya Jakarta Selatan I memberikan tahap-tahap pelayanan yang seuai dengan

jangka waktu yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

26
11. Fasilitas

Fasilitas yang disedakan di KPP Madya Jakarta Selatan I sudah lengkap dan memadai

sehingga memberkan pelayanan yang memuaskan bagi pengguna pelayanan publik.

12. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan

Pemberi pelayanan di KPP Madya Jakarta Selatan I melakukan pelayanan yang cepat

dan tanggap. Selain itu, tempat dan lokasi pelayanan mudah dijangkau dan mudah

dalam memanfaatkan system TI dan telekomunikasi

2.9Penegakan Kedisiplinan Pegawai di KPP Madya Jakarta Selatan I

Adapun hal yang menjadi poin tujuan pemantauan adalah kepatuhan terhadap butir-

butir kode etik, yaitu, 9 kewajiban dan 8 larangan, diantaranya ; kelengkapan atribut

pegawai, kehadiran di tempat dan presensi pagi. Kepatuhan terhadap jam kerja dan

keadaan ruangan

1. Pada pukul 10.30 WIB,tim pemantau melakukan inspeksi ke seluruh ruang kerja

KPP Madya Jakarta Selatan 1, terdiri dari 4 lantai yang terbagi dalam 14

ruangan. Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal mendampingi

kegiatan sidak yang dilaksanakan unit kepatuhan Internal.

2. Kepala Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal menemui Kepala Seksi dan

Supervisor untuk menyampaikan Nota Dinas Pemberitahuan pelaksanaan

Pemantauan KED. Sedangkan anggota tim dibagi menjadi dua kelompok untuk

memantau tingkat kepatuhan pegawai KPP Madya Jakarta Selatan 1.

3. Tim Pemantau selanjutnya melakukan pemantauan sesuai dengan perangkat

pemantauan KED yang terdiri dari pemantauan kelengkapan atribut berpakaian,

pemanfaatan jam kerja, pengamanan data dan/atau informasi yang dimiliki

Direktorat Jenderal Pajak, tanggung jawab terhadap barang inventaris kantor dan

lain-lain

27
4. Tidak ditemukan adanya pelanggaran dalam pengujian atas kepatuhan

sehubungan dengan penggunaan fasilitas kantor terutama berkaitan dengan

pemasangan game untuk memastikan pegawai tidak meng-install aplikasi

permainan yang menggunakan Local Area Network (LAN) milik kantor dengan

cara melakukan uji petik secara acak terhadap 5 komputer.

28
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah kelompok kami lakukan di KPP
Madya Jakarta Selatan I, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam upayanya untuk memberikan pelayanan yang terbaik, KPP Madya Jakarta
Selatan I memberikan kualifikasi tertentu untuk pegawai dengan mengadakan
rekruitmen yang ketat dengan berbagai tahapan.
2. Sumber daya yang dapat dijadikan dasar pencapaian penerimaan Pajak KPP
Madya Jakarta Selatan I bersumber pada sisi internal dan eksternal. Sisi
Internal mencakup jumlah pegawai yang bekerja pada KPP Madya Jakarta
Selatan I yang bekerja penuh komitmen dan profesional; sarana prasarana
yang menunjang kelancaran pekerjaan; serta bimbingan dan koordinasi yang
baik dengan Kanwil DJP Jakarta Selatan I. Sisi Eksternal sendiri mencakup
penetapan empat tujuan strategis sebagai langkah perluasan basis pajak dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Pajak, Perencanaan
Strategik yang berpedoman pada Visi, Misi, dan Nilai yang telah ditetapkan
Direktorat Jenderal Pajak.
3. Menerapkan Budaya Kerja Kementerian Keuangan, kode etik, serta
penegakan disiplin dalam lingkungan kerja di KPP Madya Jakarta Selatan
guna mendukung dan memenuhi kepuasan Wajib Pajak dari segi pelayanan.
4. Berdasarkan data uraian jabatan yang telah kami peroleh dan
mengkomparasikan dengan kinerja di lapangan maka dapat kami simpulkan
bahwa kinerja di lapangan sudah sesuai dengan data yang ada dan dijalankan
dengan konsisten.

29
3.2 SARAN

Setelah melakukan peninjauan dan melihat langsung kinerja yang dilakukan di


KPP Madya Jakarta Selatan I, Kami bermaksud untuk memberikan saran sebagai
masukan bagi pihak KPP Madya Jakarta Selatan I, antara lain:

1. KPP Madya Jakarta Selatan I harus tetap menjaga dan mempertahankan Nilai-nilai
Kementerian Keuangan yang selama ini telah dilaksanakan dan diterapkan dengan
baik agar budaya organisasi yang baik tetap terjaga.
2. KPP Madya Jakarta Selatan I harus tetap menjaga budaya kerja baik budaya kerja
Kementerian Keuangan maupun budaya kerja DJP agar Pelayanan yang diberikan
semakin Sempurna.
3. KPP Madya Jakarta Selatan I harus tetap menjaga dan memaksimalkan sumber daya
yang ada secara efektif dan efisien.
4. KPP Madya Jakarta Selatan I harus tetap mempertahankan uraian jabatan yang telah
sesuai dengan target dan kriteria yang ditentukan.

30
DAFTAR PUSTAKA

1. PMK NOMOR 206:/PMK.01/2014

2. Surat Direktur Jenderal Pajak Nomor S-36/PJ/2017

31

Anda mungkin juga menyukai