Anda di halaman 1dari 17

CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA

Ikan Nila adalah ikan yang pertumbuhan dan perkembangan biakannya paling cepat
dibandingkan ikan lain. Ikan nilan dapat tumbuh sampai 1 kg per ekornya dengan rasa
dagingnya yang enak. Ikan nila merupakan ikan favorit bagi para peternak ikan karena nilai
jualnya yang relatif tinggi dan sekaligus masa pertumbuhannya yang pesat menyebabkan
waktu panen yang lebih pendek. Ikan nila juga mudah sekali pembudidayaannya, bahkan ikan
ini dapat dibudidayakan dengan berbagai macam cara menggunakan kolam, jarring apung ,
atau karamba, di sawah, bahkan di kolam yang berair payau ikan ini mampu tumbuh dan
berkembang.

CARA CEPAT MEMBUDIDAYAKAN IKAN NILA

Perkembangbiakan
Ikan nila dapat mencapai saat dewasa pada umur 4 – 5 bulan dan ia akan mencapai
pertumbuhan maksimal untuk melahirkan sampai berumur 1,5 – 2 tahun. Pada saat ia
berumur lebih dari 1 tahun kira – kira beratnya mencapai 800g dan saat ini ia bisa
mengeluarkan 1200 – 1500 larva setiap kali ia memijah. Dan dapat berlangsung selama 6 – 7
kali dalam setahun. Sebelum memijah ikan nila jantan selalu membuat sarang di dasar
perairan dan daerahnya akan ia jaga dan merupakan daerah teritorialnya sendiri. Ikan Nila
jantan menjadi agresif saat musim ini
Kebiasaan makan ikan Nila
Ikan nila termasuk dalam ikan pemakan segala atau Omnivora. Ikan ini dapat berkembang
biak dengan aneka makanan baik hewani maupun nabati. Ikan nila saat ia masih benih,
pakannya adalah plankton dan lumut sedangkan jika ia sudah dewasa ia mampu diberi
makanan tambahan seperti pelet dan berbagai makanan lain yaitu daun talas.

Hal yang harus anda ketahui untuk memelihara ikan nila adalah : pertumbuhan dari ikan ini
sangat bergantung dari pengaruh fisika dan kimia serta interaksinya. Pada saat curah hujan
yang tinggi misalnya pertumbuhan berbagai tanaman air akan berkurang sehingga
mengganggu pertumbuhan air dan secara tidak langsung mengganggu pertumbuhan ikan nila.
Ikan nila juga akan lebih cepar tumbuhnya jika dipelihara di kolam yang dangkal airnya,
karena di kolam dangkal pertumbuhan tanaman dan ganggang lebih cepat dibandingkan di
kolam yang dalam. Ada yang lain yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan
pupuk organic atau pupuk kandang juga akan membuat pertumbuhan tanaman air lebih baik
dan ikan nila juga akan lebih pesat pertumbuhannya.
Ikan nila jantan juga memiliki keunggulan dibandingkan dengan yang betina. Ikan jantan
memiliki pertumbuhan 40% lebih cepat dibandingkan dengan yang betina. Terlebih jika
dipelihara dalam kolam yang dibedakan. Atau monosex
Pembenihan Ikan Nila
Lahan atau kolam untuk pembenihan ikan nila dibagi dalam dua kelompok yaitu kolam
pemijahan dan kolam pendederan. Kolam-kolam sebaiknya dibuat dengan pematang yang
kuat , tidak porous ( rembes ), ketinggian pematang aman ( minimal 30 cm dari permukaan
air ), sumber pemasukan air yang terjamin kelancarannya, dan luas kolam masing – masing
200 m2. Di samping itu perlu di perhatikan juga keamanan dari hama pemangsa ikan seperti
anjing air, burung hantu, kucing dan lain-lain, sehingga dianjurkan agar agar lingkungan
perkolaman babas dari pohon pohon yang tinggi dan rindang, sementara sinar matahari pun
dapat masuk ke dalam kolam.

Induk ikan nila mempunyai bobot rata-rata 300 g/ekor. perbandingan betina dan jantan untuk
pemijahan adalah 3:1 dengan padat tebar 3 ekor /m2. Pemberian pakan berbentuk pellet
sebanyak 2% dari bobot biomassa per hari dan diberikan tiga kali dalam sehari. Induk ikan ini
sebaiknya didatangkan dari instansi resmi yang melakukan seleksi dan pemuliaan calon induk
diantaranya Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Sukamandi, sehingga kualitas kemurnian
dan keunggulannya terjamin.

Induk nila betina dapat matang telur setiap 45 hari. Setiap induk betina menghasilkan larva
( benih baru menetas ) pada tahap awal sekitar 300 g sebanyak 250-300 ekor larva. Jumlah ini
akan meningkat sampai mencapai 900 ekor larva sesuai dengan pertambahan bobot induk
betina ( 900 g ). Setelah selesai masa pemijahan dalam satu siklus ( 45 hari ), induk-induk
betina diistirahatkan dan dipisahkan dari induk jantan selama 3-4 minggu dan diberi pakan
dengan kandungan protein diatas 35 %.

Setelah dua minggu masa pemeliharaan adaptasidi kolambiasanya induk-induk betina mulai
ada yang beranak, menghasikan larva yang biasanya masih berada dalam pengasuhan
induknya. Larva -larva tersebut dikumpulkan denga cara diserok memakai serokan yang
terbuat dari kain halus dan selanjutnya ditampung dalam happa ukuran 2 x 0,9 x 0,9 m3.
Pengumpulan larva dilakukan beberapa kali dari pagi sampai sore, dan duusahakan larva
yang terkumpul satu hari ditampung minimal dalam satu happa.
Jantanisasi Benih ikan nila
Untuk mendapatkan benih ikan nila tunggal kelamin jantan ( monoseks ) maka dilakukan
proses jantanisasi. Untuk keperluan ini diperlukan minimal 24 buah happa ukuran masing-
masing 2 x 2 x 2 m3 yang ditempatkan dalam kolam dengan luas kurang lebih 400 m2 dan
kedalam air minimal 1,5 m. Kedalam setiap hapa dapat diisi larva ikan sebanyak 20.000-
30.000 ekor . Larva diberi pakan berbentuk tepung yang telah dicampur dengan hormon 17
Alpha Methyl Testosteron sampai masa masa pemeliharaan selama 17 hari.

Larva hasil proses jantanisasi selanjutnya dipelihara dalam kolam pendederan berukuran 200
m2. Kolam sebelumnya harus dikeringkan, lumpurnya dikeduk, diberi kapur sebanyak 50
g/m2, dan diberi pupuk kotoran ayam sebanyak 250 g/m2. Setelah pengapuran dan
pemupukan, kolam diisi secara perlahan-lahan sampai ketinggian air sekitar 70 cm, digenangi
selama 3 hari, diberi pupuk urea dan TSP masing -masing sebanyak 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2.
Setelah kolam pendederan terisi air selam 7 hari, benih ikan hasil proses jantanisasi
dimasukkan dengan kepadatan 250 ekor/m2. Pemberian pakan tambahan dapat dilakukan
dengan pakan berbentuk tepung yang khusus untuk benih ikan. Pemupukan ulang dengan
urea dan dan TSP dilakukan seminggu sekali dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan
1,25 g/m2 kolam dan diberikan selama pemeliharaan ikan.

Setelah masa pemeliharaan 21 hari, ikan denga bobot rata-rata 1,25 g ( ukuran panjang 3-5
cm ) bisa dipanen. Untuk panen benih ikan nila sebaiknya digunakan jaring eret pada
pengankapan awal. Bila jumlah ikan dalam kolam diperkirakan tinggal sedikit baru dilakukan
pengeringan airnya.
Cara Budidaya Ikan Nila
Ikan mempunyai daya tahan yang baik selama diangkut apabila perutnya dalam keadaan
kosong dan suhu air media relatif dingin. Karena itu apabila akan panen dan diangkut
sebaiknya ikan tidak diberi makan minimal 1 hari. Pengangkutan menggunakan kantong
plastik, dimana seper empat bagian berisi air dan tiga per empat bagian berisi oksigen murni
yang diberi es balok ukuran 20 x 20 x 20 cm3 ( es balok berada dalam media air bersama
benih ikan ). Kantong plastik dengan volume 20 L bisa diisi ikan ukuran 5 cm maksimal
1.500 ekor/kantong, dengan lama masa toleransi dalam kantong sekitar 10 jam.
Pembesaran ikan nila di Tambak
Usaha pembesaran ikan nila di tambak dengan sistem monokultur, mempunyai sasaran
produksi untuk pasar domestik maupun ekspor.

Untuk pembesaran nila di tambak, yang pertama dilakukan adalah tambak diperbaiki
pematangnya, saluran air dan pintu-pintu airnya. Lumpur dasar tambak diangkat, selanjutnya
tambak dikeringkan, sehingga semua hama ikan yang suka mengganggu bisa musnah.
Pengapuran dilakukan dengan takaran 50 g/m2 dan pemupukan dengan pupuk kandang
sebanyak 250 g/m2. Kemudian tambak diisi air sampai ketinggian 70 cm, setelah tiga hari
dilakukan pemupukan dengan urea dan TSP dengan takaran masing-masing 2,5 g/m2 dan
1,25 g/m2. Pada awal pengisian air diusahakan kadar garamnya sekitar 5 ppt dan selanjutnya
bisa dinaikan selam masa pemeliharaan sampai 15 ppt.

Benih yang ditebar sebaiknya berukuran + 1,25 g ( panjang 3-5 cm ) dengan ukuran yang
seragam dan sehat ditandai dengan warna cerah, gerakan yang gesit dan responsif terhadap
pakan. Untuk target panen ukuran rata-rata 15 g/ekor (+ 1 bulan ), padat penebaran sebanyak
20 ekor/m2. Sedangkan untuk terget panen ukuran 500 g/ekor (+ 6 bulan pemeliharaan),
padat penebaran sebanyak 4 ekor/m2.

Selama masa pemeliharaan ini ikan diberi pakan tambahan berbentuk pelet sebanyak 3%-5%
per hari dari biomassa, dan diberikan dengan frekuensi tiga kali sehari, pakan tersebut harus
berkualitas dengan komposisi protein minimal 25% ( Lampiran 2 ).

Pada awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan minimal 70 cm, dan bila masa
pemeliharaan telah telah mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan, sehingga menjelang
pemeliharaan empat bulan ketinggian diusahakan mencapai 1,5 m.

Pemupukan ulang dengan pupuk kandang dilakukan dua bulan sekali dengan takaran 250
g/m2, sedangkan pemupukan ulang urea dan TSP dilakukan setiap minggu dengan takaran
masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2 selama masa pemeliharaan.

Dengan target produksi ukuran 500 g atau lebih per ekor terutama diperlukan untuk produksi
fillet, maka masa pemeliharaan adalah sekitar enam bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara
disusur dari ujung menggunakan jaring seser. Bila dirasakan populasi ikan dalam tambak
sudah tinggal sedikit, baru air tambak dikeringkan. Diusahakan ikan hasil tangkapan harus
dalam keadaan segar dan prima. Selainitu, untuk pasar ekspor komoditas nila ini diperlukan
penanganan yang lebih hati-hati terutama sekali dari aspek higienis dan penampilan produk.

Untuk keperluan konsumsi lokal umumnya ikan dengan ukuran rata-rata 200 g/m2 sudah
dapat dipasarkan dalam keadaan segar. Dalam proses penyimpanan, pengankutan dan
pemasaran dapat menggunakan es sebagai media untuk mempertahankan kesegaran ikan.

Cara Budidaya Ikan Nila - Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi dan hidup di air
tawar. Ikan ini cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan
karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh
Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang sangat mudah, serta pemasarannya yang cukup
luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin
skala besar atau perusahaan.
Karena begitu besarnya peluang yang dapat diperoleh dari budidaya ikan nila, sekaligus
menindak lanjuti artikel sebelumnya, yaitu cara budidaya jamur tiram, maka kali ini blog
Karo Cyber akan mempublikasikan cara budidaya ikan nila kepada Anda.

Cara Budidaya Ikan Nila


Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk diketahui,
yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan penyakit, dan masa
pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah tersebut diatas, maka
berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik kepada Anda.

1. Persiapan Kolam
Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila. Kolam
sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dengan tahapan-
tahapan sebagai berikut:

 Pengeringan kolam;
 Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
 Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
 Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/
m2.;
 Pengisian air kolam;
 Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
 Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu
masuk air;
 Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan
pengeluarannya, biarkan air tergenang;
 Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.

2. Penerban Benih Ikan Nila


Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang kelima
samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran
benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang
disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor
dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan
atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor.

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami
dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa,
pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:


1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Penyakit
Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan
dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan
makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif
dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.
Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya
yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau
fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah melakukan
pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan
jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

4. Pemanenan Ikan Nila


Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan.
Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara
400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa
juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada
tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan
kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam
dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian
air yang dibuang.

Demikianlah informasi mengenai cara budidaya ikan nila yang bisa disampaikan kepada
Anda. Namun apabila penjelasan diatas dirasa masih belum maksimal, maka Anda juga bisa
melihat cuplikan video cara budidaya ikan nila yang bersumber dari situs berbagi video
Youtube berikut ini:
Analisa Usah Budidaya Pembesaran Ikan Nila Merah Super

Ikan nila merupakan jenis Ikan air tawar yang banyak disukai masyarakat, bahkan dari
kalangan pemulung sampai Presiden suka dengan segala jenis olahan dari ikan nila. Oleh
karena itu, saai ini ikan nila begitu populer sehingga banyak dibudidayakan oleh masyarakat.
Disamping Hoby dan bisnis, ikan nila ini banyak disukai karena rasanya yang enak dan
memiliki gizi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan kesehatan, bahkan banyak
meningkatkan kecerdasan.

Cara budidaya ikan Nila merah super tidaklah sulit & keuntunganyapun menjanjikan sangat
besar kebanyakan orang mengalami kegagal di karenakan:
1. Tidak di perhatikan setingan kolam
2. Pemula/pemain baru yang terburu buru akan hasil yang besar tanpa mempertimbangkan
resiko
3. Kurang matangnya informasi bagai mana cara budidaya

Kunci sukses budidaya ikan nila adalah SETINGAN KOLAM buat senyaman mungkin air
kolam untuk beradaptasi, caranya:
o Persiapan lahan
o Pemupukan lahan
o Persiapan awal tebar benih ikan Nila merah super
o Penebaran benih

 
Cara Perawatan Lahan Budidaya Ikan Nila
o Keringkan kolam sebelum kolam di isi air
o Taburkan garam grasak untuk membasmi jamur saat penjemuran kolam
o Gemburkan tanah sebelum di isi air bila kolam tanah
Cara Pemupukan Lahan
o Jemurlah pupuk kandang yang sudah di fermentasi mengunakan cairan gula dan ragi tape
o Setelah pupuk di jemur 2 hari masukan ke dalam karung
o Setelah pupuk di masukan karung lubangi karung mengunakan paku
o Setelah di lubangi barulah masukan kolam di beri pemberat batu
o Isi air sampai ketinggian 50cm dan berikan pupuk UREA satu sendok makan kedalam
kolam
o Diamkan air selama 4 hari sebelum di tebar benih
Cara Persiapan Penebaran Benih ikan Nila
o Siapkan ember untuk perendaman benih ikan sebelum di tebar
o Isi air ke dalam ember secukupnya ( usahakn air dari kolam yang akan di tebari benih
Guramih )
o Rendamlah benih ikan Nila merah selama 15 menit untuk adaptasi dengan air kolam
yang baru
Cara Penebaran Benih Ikan Nila
o Masukan benih yang sudah di adaptasikan ke dalam kolam
o Masukan pelan pelan
Untuk menampung benih ikan untuk di jual kembali sebaiknya lakukan sepertu di atas
kuncinya pada diri kita niat ketelitian semangat untuk maju semoga bermanfaat amin

Data Usaha Budidaya Ikan Nila Merah Super

Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm dengan air mengalir
1. Ukuran bibit 3cm sebesar kuku jari tengah sebanyak 6.000 ekor
2. Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu/sak membutuhkan 3 sak
3. Pakan apung merek 781-2 isi 30kg/sak.harga 200 ribu/sak membutuhkan 2 sak
4. Pakan tambahan alami bisa di berikan limbah rumah tangga, daun pisang,daun singkong,
kangkung dan sayur busuk dari pasar

Modal:

No Data Usaha Pembesaran Ikan Nila Merah Super

1 Bibit ikan 3 cm Rp.     50 50 x 6.000 Rp.  300.000

Pakan apung pf.1000 – 3


2 sak Rp.130.000  3 sak x 130.000 Rp.  390.000
Rp.
3 Pakan apung 781-2 200.000     2 sak x 200.000 Rp.  400.000

4 Obat Rp. 25.000 Rp.    25.000

x Jumlah modal Rp.  1.315.000

Total modal keseluruhan Rp.1.315.000 meliputi sebagai berikut :


o  Benih Nila merah Rp.300.000
o Pakan pf.1000 Rp.390.000
o Pakan 781-2 Rp.600.000
o Obat Rp.25.000

Keuntungan
o Harga konsumsi ikan Nila merah Rp.14.000
o Prakiraan hasil penghitungan umum selama 7 bulan,panen 1kg isi 3 ekor .jadi 6.000 ekor
ikan Nila merah super di bagi 3 ekor = 2.000 kg dikalikan harga konsumsi Rp.14.000/kg
=Rp.28.000.000
o Pendapatan jual = Rp.28.000.000 di kurangi modal Rp.1.315.000
o Keuntungan = Rp.26.685.000

Ikan Nila merah super ini paling mudah untuk di budidayakan serta bisa hidup di segala
cuaca dan lingkungan lahan gambut dan payau, pemberian pakanpun tidak mengeluarkan
modal banyak ,dan harga jualnya pun rumayan mengiyurkan, ikan Nila merah super ini
memang lebih cepat panenya di bandigkan nila yang lain, tapi inilah peluang usaha investasi
yang nyata dan telah terbukti hasilnya.sistem pemasaranya juga sangat mudah.

Mudah mudahan informasi ini bermanfaat untuk kita semua amin


Apakah di tempat anda harga konsumsi ikan nila
Jauh lebih menguntungkan Dari Analisa usaha di atas ini?
BUDIDAYA NILA

BUDIDAYA NILA

Persiapan Kolam.
Jenis kolam yang ideal untuk pemeliharaan ikan nila yaitu kolam tanah dengan jenis tanah
bertekstur liat atau liat berpasir. Kedalaman kolam sebaiknya berkisar antara 0,5-1 m.
Kedalaman ini berperan dalam menentukan tingkat kesuburan kolam
dimana kedalaman kolam berpengaruh pada masuknya sinar matahari yang berperan pada
proses fotosintesis tumbuhan dalam air, sehingga menyebabkan tersedianya makanan alami
bagi ikan di dalam kolam. Pada kolam sebaiknya memiliki saluran pemasukan dan
pengeluaran air. agar mudah mengatur sirkulasi air di kolam.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum dilakukan pengisian air pada kolam :
- Kolam dikeringkan dan dijemur selama 4-7 hari atau sampai tanah dasar kolam retak-
retak. Hal ini berguna untuk membasmi hama dan bibit-bibit penyakit.
-Pemberian kapur ( dolomit ) pada kolam dengan dosis 10-25 gr/m2. Tujuannya adalah untuk
membasmi bibit-bibit penyakit yang masih terdapat di dasar kolam dan meningkatkan pH air.
-Pemupukan kolam. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kandang maupun pupuk buatan
( bisa digantikan TON ). Hal ini perlu karena sifat ikan nila yang menyukai pakan plankton.
Pupuk kandang paling baik diberikan pada awal persiapan kolam dengan dosis 250 gr/m3.
Setelah kolam diisi air selanjutnya diberikan pupuk anorganik berupa urea dan TSP dengan
dosis masing-masing 2,5 g/m2 dan 1,25 g/m2.
-Pengisian air kolam. Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau air sumur.
Untuk pengisian pertama, kolam diisi air hingga ketinggian 5-10 cm dan dibiarkan selama 3-
4 hari. Hal ini berguna untuk tumbuhnya makanan alami di kolam. Selanjutnya di kolam diisi
penuh dan dilanjutkan dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik (kimia)

Penebaran Benih.
Ciri-ciri benih yang baik adalah yang berwarna cerah dan pergerakannya lincah. Untuk padat
penebaran yang dianjurkan berkisar 15-20 ekor/m2. Tergantung dengan ukuran benih.
Sebelum ditebar benih disucihamakan terlebih dahulu dengan direndam pada larutan Kalium
Permanat (PK) atau malachite green atau garam dapur selama 1-2 hari. Penebaran dilakukan
pada pagi atau sore hari. Saat penebaran, dilakukan aklimatisasi yaitu dengan cara
memasukkan kantong benih ke dalam kolam sehingga air kolam masuk ke wadah benih
sedikit demi sedikit, lalu secara perlahan-lahan benih dikeluarkan.

Pemberian Pakan.
Jenis pakan yang baik berupa pellet yang mengandung 25% protein. Selain itu juga dapat
diberikan pakan tambahan berupa dedak halus, ampas tahu atau bahan makanan lain yang
mudah diperoleh. Pemberian pakan per hari harus, yaitu sebanyak 3-5% dari berat tubuh ikan.

Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan pada 3-6 bulan pemeliharaan. Hal ini tergantung pada :
Kesuburan kolam, Ukuran ikan yang diharapkan, Teknik pemeliharaan. Biasanya untuk
ukuran 500-600 gr/ekor pemanenan dapat dilakukan selama kurang lebih 6 bulan
pemeliharaan. Pemanenan di kolam dapat dilakukan dengan pengeringan air hingga tersisa di
kemalir (parit kolam) yang untuk selanjutnya dapat ditangkap dengan diseser.

Pemasaran.
Potensi pasar untuk ikan nila masih sangat lebar dengan harga yang cukup terjangkau pasar,
mulai dari nila yang stadium bibit sampai ikan nila yang di kategorikan sebagai ikan
konsumsi semua pasar tersebut masih sangat memungkinkan dimasuki. Ikan nila ini dapat
Anda pasarkan untuk mensuplay ke berbagai kolam pemancingan ikan, pasar-pasar
tradisional maupun supermarket, rumah makan, bahkan untuk skala ekspor.

Produk-Produk PT. Natural Nusantara (NASA) yang digunakan:


Natural Viterna (Vitamin Ternak Natural) 500 cc
Hormonik (Hormon Organik) 100 cc
TON (pupuk Tambak Organik Nusantara) 250 gr

1 botol Natural VITERNA + 1 botol Hormonik = 600 cc = cukup untuk campuran 150 Kg
pakan apa saja. Untuk menghemat biaya pilih pakan yang paling murah, misalnya dedak /
bekatul. Meski pakannya biasa-biasa aja namun jika dicampur suplemen Viterna + Hormon
Organik kebutuhan protein & nutrisi sudah lebih dari mencukupi. Tidak perlu pilih-pilih
pakan terapung segala, meski pakan tenggelam kalau nafsu makan ikan bagus pasti dilahap
sampai habis.

Cara pakai:
Natural VITERNA & HORMONIK digunakan sebagai suplemen campuran pakan ikan.
Campur jadi satu wadah, 1 botol VITERNA 500 cc + 1 botol HORMONIK 100 cc.
Kemudian ambil 1 tutup (10 cc) campur dengan 2,5 Kg pakan apa saja. Cukup diberikan 1 x
sehari.

TON (Pupuk Tambak Organik Nusantara) digunakan sebagai pupuk kolam / tambak.
Campurkan air 10 liter + 1 sendok makan TON siram-siramkan secukupnya setiap 2 minggu /
1 bulan sekali.

Tips & trik:


Jika ingin target hasil panen optimal, target bobot 1 Kg per ekor.
Caranya campur jadi satu wadah, Natural VITERNA + POC NASA + HORMONIK. Campur
10 cc dengan pakan apa saja. 1 x sehari.

1 botol Natural VITERNA 500 cc + 1 botol POC NASA 500 cc + 1 botol HORMONIK =
1.100 cc = cukup untuk 300 Kg pakan = cukup untuk sekitar 200 ekor.

Manfaat Natual Viterna + Hormonik


Meningkatkan nafsu makan ikan, ikan tidak stress, sehat, tahan penyakit, angka kematian
sangat rendah, menghasilkan daging ikan bermutu tinggi karena rendah kolesterol.

Manfaat TON (Pupuk Tambak Organik)


• Cepat menumbuhkan plankton sebagai pakan alami yang disukai ikan
• menetralkan & menguraikan senyawa beracun / gas-gas beracun berbahaya
• menyelaraskan ekosistem tambak / kolam
• mempercepat pertumbuhan ikan
• menyediakan suplai oksigen terlarut dalam air sehingga ekosistem kolam manjadi sehat.
Cara memelihara ikan nila di kolam terpal

Cara memelihara ikan nila – Ikan nila adalah salah satu jenis ikan yang bermanfaat bagi
manusia, selain itu cita rasanya juga sangat nikmat sehingga sering dijadikan komoditi yang
baik untuk di budidayakan. Ikan nila adalah jenis hewan yang hidup di air tawar, biasanya di
sungai atau di kolam. Namun ternyata ikan nila dapat di kembangkan di kolam tarpal yang
lebih mudah dalam perawatannya.
Nah bagaimana cara memelihara ikan nila di kolam tarpal?
1. Sumber air
Ikan adalah makhluk yang hidupnya di air. Untuk masalah air harus dipertimbangkan
mengenai sumber air anda harus tersedia kapan saja. Sumber air dapat berasal dari air sumur,
air PDAM< ataupun air hujan yang ditampung.

2. Tinggi lokasi budidaya


Budidaya ikan nila harus di tempat yang memiliki ketinggian antara 0 – 500 m diatas
permukaan laut. Hal ini disebabkan oleh pengaruh suhu demi kehidupan ikan nilai nantinya.

3. Kesesuaian tinggi kolam dengan ukuran ikan.


Ukuran ikan yang anda pelihara harus disesuikan dengan ketinggian air di dalam kolam tarpal
anda. Untuk bibit ikan yang berukuran kecil cukup dengan ketinggian air 40 – 50 cm.
Sedangkan ketinggian kolam tarpal anda harus minimal 20 cm dari ketinggian minimal air
anda . Hal ini bertujuan untuk mencegah meluapnya air jika hujan tinggi.

4. Lokasi tempat tarpal


Lokasi di dasar tarpal buatan anda harus rata dan tidak terdapat batu tajam di sekitarnya
karena dapt menyebabkan kerobekan dan membuat kolam anda menjadi bocor seketika.
5. Tambahkan aerator
pada daerah ketinggian tertentu air di dalam kolam akan kekurangan kandungan oksigennya
sehingga dibutuhkan aerator untuk meningkatkan oksigen di dalam kolam anda.
Itulah 5 cara memelihara ikan nila di kolam tarpal. pertumbuhan ikan nila sangat cepat
sehingga menarik untuk di budidayakan.Selamat mencoba 

Anda mungkin juga menyukai