Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DARI ULASAN PLATFORM ONLINE PADA COFFEE SHOP DI

YOGYAKARTA

E-JOURNAL STUDENT
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :
NANDA PRASTIWI PUTRI
NIM. 18511241002

Pembimbing : Prof. Dr. Endang Mulyatiningsih, M.Pd


Penguji : Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si.
Sekretaris : Dr. Ichda Chayati, MP

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
HALAMAN PENGESAHAN
E-Journal Skripsi dengan Judul

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DARI ULASAN PLATFORM ONLINE PADA COFFEE SHOP DI
YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
Nanda Prastiwi Putri
NIM. 18511241002

Telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dilaksanakan
Ujian Akhir Skripsi bagi yang bersangkutan

Yogyakarta, November 2022


Dosen Pembimbing, Reviewer E-Journal Student

Prof. Dr. Endang Mulyatiningsih, M.Pd. Prof. Dr. Mutiara Nugraheni, S.TP., M.Si.
NIP. 19630111 198812 2 001 NIP. 19770131 200212 2 001
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DARI ULASAN PLATFORM ONLINE PADA COFFEE SHOP
DI YOGYAKARTA

CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS FROM ONLINE PLATFORM REVIEWS AT COFFEE SHOP


IN YOGYAKARTA

Nanda Prastiwi Putri1, Endang Mulyatiningsih, M.Pd.2


Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Yogyakarta
Email: nandaprastiwi.2018@student.uny.ac.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) profil pengulas coffee shop di Yogyakarta, (2) kepuasan dan (3)
ketidakpuasan pelanggan terhadap 7P yaitu products, price, promotions, place, people, physical evidence dan process pada
10 coffee shop di Yogyakarta dari platform online Tripadvisor dan Google Review.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif non interaktif dengan metode content analysis yang dilakukan mulai
Januari sampai Juni 2022. Populasi pada penelitian ini sebanyak 49.171 dan sampel diambil sebanyak 480 ulasan dari 10
coffee shop, Silol Coffee, Filosofi Coffee, Legend Coffee, Loko Coffee, Hayati Specialty Coffee, Epic Coffee, Blanco Coffee,
Tanamera Coffee, Excelso Malioboro Mall, dan Blackbone Coffee. Data hasil analisis isi dilaporkan secara deskriptif
kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) profil pengulas coffee shop berjenis kelamin 52% pria, mencantumkan foto
makanan 44%, dan memberi tanda ***** sebanyak 60%. (2) Data kepuasan pelanggan terhadap 7P diurutkan sebagai
berikut: place (39,5%) product (31,1%), price (12,4%,) people (9,2%), physical evidence (6,5%), process (0,8%), dan
promotion (0,5%). Kepuasan ditunjukkan oleh review terhadap tempat yang nyaman, lokasi strategis, rasa makanan dan
minuman enak, harga terjangkau/murah, pelayanan yang ramah dan cepat tanggap, terdapat mushola dan promo. (3) Data
ketidakpuasan pelanggan diurutkan dari jumlah paling banyak yaitu people (29,4%), product (24,7%), process (15,3%),
place (12,9%), price (9,4%), physical evidence (8,2%), promotion (0%). Review tidak puas diungkap dari pernyataan:
pelayanan tidak ramah dan lama, terdapat makanan dan minuman yang tidak enak, tempat kurang bersih, dan harga mahal.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Coffee shop, Tripadvisor, Google review


ABSTRACT
This study aims to determine: (1) the profile of coffee shop reviewers in Yogyakarta, (2) satisfaction and (3) customer
dissatisfaction with the 7Ps, namely products, price, promotions, place, people, physical evidence and process at 10 coffee
shops in Yogyakarta from two online platforms namely Tripadvisor and Google Reviews.
This study uses a non-interactive qualitative approach (content analysis) conducted from January to June 2022. The
population in this study was 49,171 and samples were taken as many as 480 reviews from 10 coffee shops, Silol Coffee,
Filosofi Coffee, Legend Coffee, Loko Coffee, Hayati Specialty. Coffee, Epic Coffee, Blanco Coffee, Tanamera Coffee, Excelso
Malioboro Mall, and Blackbone Coffee. The data from the content analysis were reported descriptively, quantitatively and
qualitatively.
The results showed that: (1) the profiles of coffee shop reviewers were 52% male, 40% female, and 8% unknown. Include
44% of food photos, and 60% mark *****. (2) Data on customer satisfaction with the 7Ps are sorted as follows: place
(39.5%) product (31.1%), price (12.4%,) people (9.2%), physical evidence (6.5% ), process (0.8%), and promotion (0.5%).
Satisfaction is shown by reviews of comfortable places, strategic locations, good taste of food and drinks, affordable/cheap
prices, friendly and responsive service, there are prayer rooms and promos. (3) Customer dissatisfaction data is sorted from
the largest number, namely people (29.4%), product (24.7%), process (15.3%), place (12.9%), price (9.4% ), physical
evidence (8.2%), promotion (0%). A dissatisfied review was revealed from the statement: unfriendly and long service, there
was bad food and drinks, the place was not clean, and the price was expensive.

Keywords: Customer Satisfaction, Coffee shop, Tripadvisor, Google review


PENDAHULUAN online juga dapat digunakan untuk menulis atau
Revolusi Industri 4.0 berkembang pesat yang ditandai memberikan pengalaman berinteraksi (review) dengan
oleh pertukaran data/informasi yang sangat cepat dan produk pada sebuah coffee shop. Konsumen dapat melihat
perubahan karakteristik pekerjaan yang sebelumnya ulasan yang diberikan oleh pengulas atau konsumen
dilakukan manusia saat ini menjadi otomatis dilakukan sebelumnya (Pamungkas & Romadhony, 2021).
menggunakan teknologi digital. Revolusi Industri 4.0 Hasil survai yang dilakukan oleh Asosiasi
mulai merambah industri makanan dan minuman seperti Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada tahun 2020
Coffee shop dan F&B yang saat ini sudah menggunakan menyebutkan bahwa jumlah pengguna internet di
aplikasi atau platform online sebagai media pemesanan Indonesia mencapai 73,7% setara dengan 196,7 juta orang,
dan mengetahui review online dari konsumen. Platform dari total populasi penduduk Indonesia adalah 266,9 juta.
Perkembangan internet berdampak pada kehidupan
manusia antara lain dalam cara berkomunikasi, mencari
informasi, dan berbisnis. Media sosial menawarkan Sampel Penelitian
berbagai macam platform belanja yang sering dicari antara Populasi penelitian ini sebanyak 49.171 ulasan yang
lain platform kuliner. Banyak kegunaan platform kuliner dimasukkan mulai dari 2017 sampai 2022. Kriteria inklusi
yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai pembeli ditetapkan pada pengulas yang menuliskan komentar atau
maupun penjual produk dan jasa antara lain untuk
ulasan positif dan negatif. Berdasarkan kriteria inkluasi
memberikan penilaian atau mengevaluasi sebuah tempat
sehingga sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 180
(Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2020).
Saat ini terdapat lebih dari 10 platform kuliner di ulasan tripadvisor dan sebanyak 300 ulasan google review
Indonesia antara lain zomato, foodierate, pergikuliner, yang sudah mewakili semua ulasan.
tripadvisor, google review dan wakuliner. Platform Metode Pengumpulan Data
kuliner yang paling banyak digunakan yaitu tripadvisor Metode pengumpulan data yang digunakan untuk
dan google review. Penggunaan platform online memiliki penelitian analisis kepuasan pelanggan yaitu membaca,
pengaruh cukup penting dalam menentukan kepuasan memberi kode, mengelompokan sesuai kode. Adapun
pelanggan. Pernyataan positif atau negatif konsumen teknik analisis pengumpulan data yang digunakan dalam
tentang suatu produk atau jasa perusahaan dapat analisis konten yaitu menyiapkan data untuk dianalisis,
disebarkan kepada konsumen lain. Media untuk membaca semua data, pengelompokan data dengan
membagikan pengalaman yang dirasakan konsumen pengkodean data, mendeskripsikan, dan mengambil
setelah menggunakan atau mengkonsumsi produk dan jasa kesimpulan dan saran (Djibat et al., 2019).
kepada orang lain dikenal dengan istilah Electronic word Uji Validitas dan Reliabilitas
of mouth (Thung et al., 2021). Validitas dan reliabilitas diperlukan untuk menjaga
Keberadaan coffee shop menambah daya tarik kesahihan dan keabsahan hasil penelitian. Validitas
wisatawan, dan pelajar yang saat ini menuntut ilmu di semantis data menggunakan validitas sematis berdasarkan
Kota Yogyakarta. Coffee shop menjadi pilihan kaum tingkat kepekaan makna simbolik yang relevan dengan
milenial karena tempatnya nyaman untuk belajar maupun konteks yang dianalisis. Reliabilitas menggunakan inter
nongkrong bersama teman. Coffee shop perlu reader/coder yaitu melibatkan pembaca minimal dua
mendapatkan informasi mengenai kebutuhan dan orang. Validator pembaca pertama dan pembaca kedua
keinginan konsumen agar dapat menyediakan produk dan berasal dari alumni mahasiswa Universitas
layanan yang memenuhi harapan konsumen. Salah satu Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas PGRI
cara untuk mendapatkan informasi ini adalah dengan
Yogyakarta, yang teliti dan cermat membaca teks secara
meninjau ulasan untuk memahami penyebab kepuasan dan
ketidakpuasan konsumen. Berdasarkan uraian di atas berulang-ulang sehingga tercapai kesepahaman dan
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul reliabilitas.
“Analisis Kepuasan Pelanggan Coffee Shop terhadap Teknik Analisis Data
7P berdasarkan Ulasan di tripadvisor dan google Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
review. yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Data
diberi kode yaitu products (P1), price (P2),
METODE PENELITIAN promotions(P3), place (P4), people (P5), physical
Jenis Penelitian evidence (P5) dan process (P7) dan setiap kode diberi
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan warna berbeda supaya mudah dicari. Data dikelompokan
kualitatif non interaktif (analisis konten), yang sesuai kode, dihitung jumlah, kemudian dilaporkan dalam
menjadikan teks sebagai objek kajian untuk bentuk table. Isi ulasan yang menarik dilaporkan secara
menemukan makna atau isi pesan yang deskriptif kualitatif.
disampaikan. Analisis isi dokumen ulasan pada HASIL PENELITIAN
platform online bertujuan untuk memahami 1. Profil Pengulas Coffee Shop di Yogyakarta pada
perilaku manusia secara tidak langsung Platfrom Tripadvisor dan Google Review
(Sumarno, 2020). Pendekatan kualitatif Profil pengulas yang menulis atau memberi ulasan
digunakan karena data yang dikumpulkan berupa kepuasan dibedakan menjadi dua yaitu tripadvisor (TA)
kata-kata yang di tulis oleh konsumen coffe shop dan google review (GR). Berikut profil pengulas kepuasan
(Wiastuti & Pratiwi, 2019). dan ketidakpuasan dapat dilihat pada tabel 1 sebagai
Waktu dan Tempat Penelitian berikut:
Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari - Juni 2022.
Ulasan diambil dari platform tripadvisor dan google
review pada 10 coffe shop yaitu: Silol Coffee, Filosofi
Coffee, Legend Coffee, Loko Coffee, Hayati Specialty
Coffee, Epic Coffee, Blanco Coffee, Tanamera Coffee,
Excelso Malioboro Mall, dan Blackbone Coffee.
Kepuasan Konsumen dari Platform
Tripadvisor dan Google Review
Tabel 1. Profil Pengulas Tripadvisor dan Google review 50.0%
40.0%
30.0%
20.0%
10.0%
0.0%
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7

TA GR

Gambar 1. Diagram Kepuasan dari Platform


(Tripadvisor dan Google review)
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa indikator place
(36,6%) menjadi faktor utama kepuasan pelanggan pada
platform tripadvisor, kedua product (33,4%), ketiga price
(13,8%), keempat people (7,9%), kelima physical
evidence (6,7%), keenam process (1,4%), dan terakhir
yaitu promotion (0,2%). Sedangkan Dari gambar diatas
dapat dilihat bahwa indikator place (41,6%) menjadi
Tabel 1 merupakan profil pengulas platform tripadvisor faktor utama kepuasan pelanggan pada platform google
dan google review. Pada profil pengulas tripadvisor review, kedua product (29,4%), ketiga price (11,4%),
diketahui bahwa terdapat 48% pengulas adalah pria lebih keempat people (10,2%), kelima physical evidence
banyak, pengulas tidak menyertakan foto dalam (6,3%), keenam promotion (0,6%), dan terakhir yaitu
ulasannya lebih banyak 56% pengulas. Mayoritas process (0,4%). Untuk kepuasan dari kedua platform
responden pria menuliskan ulasan kepuasan terdapat 46%, tripadvisor dan google review disajikan dengan bentuk
diagram pada gambar dibawah ini:
sedangkan mayoritas responden wanita menuliskan ulasan
kepuasan terdapat 43%. Mayoritas pengulas dengan
bintang 5 sebanyak 43%. Sedangkan profil pengulas pada
google review diketahui bahwa terdapat 55% pengulas
adalah pria lebih banyak, pengulas tidak menyertakan foto
dalam ulasan lebih banyak 56%. Mayoritas responden pria
menuliskan ulasan kepuasan terdapat 57%, sedangkan
mayoritas responden wanita menuliskan ulasan kepuasan
terdapat 37%. Data ulasan dengan hasil pengulas yang
memberikan ulasan dengan rating 5 terdapat 70%.
2. Faktor- Faktor Kepuasan Pelanggan pada Coffee
Shop di Yogyakarta Berdasarkan Online Review Gambar 2. Diagram Data Gabungan Kepuasan Konsumen
pada Platform Tripadvisor dan Google Review (Tripadvisor dan Google review)
Berdasarkan hasil analisis isi dari 480 ulasan online Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa indikator place
review pada platform tripadvisor dan google review (39,5%) menjadi faktor utama kepuasan pelanggan pada
terdapat ulasan kepuasan pelanggan pada platform platform tripadvisor dan google review, kedua product
tripadvisor berjumlah 156 ulasan, sedangkan untuk (31,1%), ketiga price (12,4%), keempat people (9,2%),
platform google review 258 ulasan, sehingga total kelima physical evidence (6,5%), keenam process (0,8%),
kepuasan pelanggan terdapat 414 ulasan dari kedua dan terakhir yaitu promotion (0,5%).
platform. Apabila hasil dari ketujuh aspek P1 product 3. Faktor- Faktor Ketidakpuasan Pelanggan pada
(produk), P2 price (harga), P3 promotion (promosi), P4 Coffee Shop di Yogyakarta Berdasarkan Online
place (tempat), P5 people (orang), P6 physical evidence Review pada Platfrom Tripadvisor dan Google
(bukti fisik), dan P7 process (proses) disajikan dengan Review
bentuk diagram, maka data disajikan pada gambar Berdasarkan hasil analisis isi dari 480 ulasan online
dibawah ini: review pada platfrom tripadvisor dan google review
terdapat ulasan ketidakpuasaan pelanggan pada platfrom
tripadvisor berjumlah 19 ulasan, sedangkan untuk
platform google review 37 ulasan, sehingga total
ketidakpuasan pelanggan terdapat 56 ulasan dari kedua Penelitian ini telah diuraikan bahwa, sasaran utama pada
platform. Apabila hasil dari ketujuh aspek P1 product penelitian yaitu menganalisis kepuasan pelanggan dari
(produk), P2 price (harga), P3 promotion (promosi), P4 ulasan platform online pada coffee shop di Yogyakarta
place (tempat), P5 people (orang), P6 physical evidence yang ditinjau dari kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan
(bukti fisik), dan P7 process (proses) disajikan dengan baik dari 7P. Kepuasan dikarenakan ekspetasi sesuai
bentuk diagram, maka data disajikan pada gambar dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan, dan tidak
dibawah ini: menyebabkan pelanggan kecewa. Sedangkan untuk
ketidakpuasan di karenakan bahwa apa yang diharapkan
tidak sesuai, sehingga menyebabkan penilaian negatif
Ketidakpuasan Konsumen dari Plat-
terhadap suatu produk. ebagaimana yang dikemukanan
form Tripadvisor dan Google Re-
oleh (Rifa’i, 2019) bahwa kepuasan pelanggan merupakan
view
perasaan bahagia konsumen berdasarkan perbandingan
40.0% antara ekspetasi dan harapan atas kualitas yang dihasilkan,
30.0%
20.0% sedangkan ketidakpuasan pelanggan merupakan sesuatu
10.0% yang diharapkan tidak sesuai dengan yang diinginkan
0.0% konsumen Hal ini sejalan dengan pendapat (Wiastuti &
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
Pratiwi, 2019) bahwa ketidakpuasan terjadi karena tidak
TA GR sesuai harapan yang menyebabkan sikap negatif yang
membuat konsumen tidak membeli merek yang sama.
Gambar 3. Diagram Ketidakpuasan dari Platform 1. Profil Pengulas Coffee Shop di Yogyakarta pada
(Tripadvisor dan Google review) Platform Tripadvisor dan Google Review
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa indikator people Hasil penelitian menunjukan bahwa profil pengulas pada
(32,2%) menjadi faktor utama ketidakpuasan pelanggan platfrom tripadvisor dan google review terdapat pengulas
pada platform tripadvisor, kedua process (25,8%) ketiga pria lebih banyak dibandingkan wanita. Pengulas
product (19,4%), keempat place (12,9%), kelima price mayoritas telah memiliki pengalaman menulis ulasan lebih
(6,5%), keenam physical evidence (3,2%), dan terakhir banyak di bandingkan pengulas yang pertama kali
yaitu promotion (0%). Sedangkan Dari gambar diatas menulisan ulasan. Pengulas yang tidak menyertakan foto
dapat dilihat bahwa indikator people (27,8%) menjadi lebih banyak dibandingkan pengulas yang menyertakan
faktor utama ketidakpuasan pelanggan pada platform foto. Mayoritas responden pria menuliskan ulasan
google review, kedua product (27,8%), ketiga place kepuasan lebih banyak dibandingkan wanita. Mayoritas
(12,9%), keempat price (11,1%), kelima physical evidence responden pria juga lebih banyak menuliskan
(11,1%), keenam process (9,3%), dan terakhir yaitu ketidakpuasan dibandingkan dengan pengulas wanita,
promotion (0%). Untuk ketidakpuasan dari kedua sedangkan mayoritas responden wanita banyak
platform tripadvisor dan google review disajikan dengan menuliskan ulasan netral dibandingkan dengan pengulas
bentuk diagram pada gambar dibawah ini: pria. Mayoritas pengulas memberi rating atau jumlah
bintang paling banyak yaitu pertama bintang 5, kedua
bintang 4, ketiga bintang 2, ke empat bintang 1, dan yang
terakhir yaitu bintang 3.
2. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan pada Coffee
Shop di Yogyakarta Berdasarkan Platform
Tripadvisor dan Google Review
Hasil penelitian menunjukan bahwa pengulas kepuasan
pelanggan yang berjumlah 414 ulasan kepuasan positif.
Dari ulasan tersebut yang mengulas paling banyak pada
platfrom tripadvisor adalah pria, dan pada platfrom
google review yang banyak menuliskan ulasan kepuasan
Gambar 4. Diagram Data Gabungan Ketidakpuasan yaitu pria. Hasil kepuasan pelanggan yang menentukan
Konsumen (Tripadvisor dan Google review) kepuasan yaitu sebagai berikut:
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa indikator people a. Place
(29,4%) menjadi faktor utama ketidakpuasan pelanggan Hasil analisis ulasan pelanggan pada place
pada platform tripadvisor dan google review, kedua mendapatkan hasil baik karena lokasi atau tempat
product (24,7%), ketiga process (15,3%), keempat place memiliki suasana dengan nyaman, strategis, luas, asik,
(12,9%), kelima price (9,4%) keenam physical evidence tidak berisik ditambah udara yang segar sehingga
(8,2%), dan yang terakhir yaitu promotion (0%). menjadikan tempat lebih tenang dan santai untuk
PEMBAHASAN dikunjungi. Selain itu tempatnya juga ambiencenya
cozy unik, lokasinya strategis dipinggir kota atau jalan
sehingga mudah dijangkau oleh semua kendaraan. beda, ada yang disajikan dengan porsi besar atau kecil.
Fasilitas yang ditawarkan juga banyak seperti Untuk tekstur terdapat banyak, antara lain halus, cair,
tersedianya stop kontak dan wifi yang bisa manfaatkan dan lunak, untuk aroma merupakan reaksi sebelum
untuk bekerja atau mengerjakan tugas, kemudian menikmati makanan dengan mencium bau, misalnya
terdapat parkir kendaraan yang luas, serta toilet dan aroma enak menggungah selera, dan yang terakhir
mushola yang bersih. Selain toilet yang bersih, tempat yaitu rasa, cita rasa yang enak dan unik disantap
coffee shopnya juga cozy dan bersih, tersedia tempat dengan cita rasa yang enak. Temuan ini sama
indoor atau outdoor, sehingga pelanggan yang sedang berdasarkan penelitian oleh (Parasati et al., 2020)
nongkrong, meeting atau mengerjakan tugas menjadi didapati hasil bahwa kualitas produk ulasan pelanggan
lebih betah berlama-lama. Sesuai dengan jurnal sebagai kualitas makanan dan minuman, baik dari rasa,
(Permatasari & Wahyuningsih, 2020) bahwa konsumen tekstur, penyajian porsi dan variasi menu, menunjukan
merasa puas dengen lokasi yang aman, nyaman dan kelas sentimen positif pada aspek makanan yang
strategis. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Fandy menunjuan ulasan kepuasan pelanggan.
Tjiptono dalam (Andika Wirawan et al., 2019) terdapat c. Price
indikator place (tempat) yaitu akses berarti lokasi yang Hasil analisis ulasan pelanggan pada price, yaitu
strategis, mudah dijangkau, visibilitas seperti tempat produk yang ditawarkan terjangkau atau dapat disebut
dapat dilihat jelas, tempat parkir yang luas, nyaman dengan worth it, harga standard, harga murah, harga
dan aman. Hal ini juga sejalan dengan penelitian bersahabat, harga sesuai dengan kantong, harga masuk
(Firmansyah & Mochklas, 2018) dengan hasil akal, harga bervariasi yang menjadikan pelanggan
penelitian bahwa pelanggan merasa setuju dan sangat dapat membeli dengan mudah dan menjangkau semua
setuju terkait dari lokasi, akses, ketersediaan tempat kalangan. Pelanggan akan merasa puas jika biaya yang
parkir dan juga keamanan, selain itu desain tempat dikeluarkan untuk membeli produk atau jasa itu
serta desain interior dapat meningkatkan kepuasan sebanding dengan apa yang di harapkan, yang
pelanggan. menyebabkan pelanggan akan datang kembali dan
b. Product merekomendasikan kepada orang lain. Hal ini sejalan
Hasil analisis ulasan pelanggan pada product, produk dengan pendapat Budi (2017) dalam (Putri, 2017)
dalam coffee shop merupakan makanan dan minuman bahwa harga yang dibayarkan konsumen sesuai dengan
yang ditawarkan untuk kebutuhan pelanggan. harapan dan manfaat sehingga konsumen memperoleh
Pelanggan akan membeli produk jika sesuai dengan kepuasan. Hal tersebut bahwa harga yang ditawarkan
keinginan dan kebutuhan. Maka semakin produk sesuai dengan kualitas produk yang didapat, baik dari
berkualitas baik maka pelanggan akan lebih merasa produk, kenyamanan tempat serta pelayanan baik
puas. Sesuai dengan pendapat hermawan (2012:36) sehingga harga produk dapat bersaing dan pelanggan
produk merupakan segala sesuatu yang di tawarkan merasa puas. Sesuai dengan teori menurut Kotler dan
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Keller (2012) terdapat indikator yang membedakan
Dengan hasil yang baik, karena rasa makanan dan harga yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga
minuman enak sehingga pelanggan akan membeli lagi. dengan kualitas produk, daya saing harga, dan
Selain itu varian menu yang ditawarkan juga sangat kesesuaian harga dengan manfaat hal tersebut juga
beragam serta bervariatif baik menu westren atau menu menjadi kepuasan konsumen.
nusantara tersedia, terdapat snack, coffee yang d. People
memiliki tekstur cair dan lembut saat diminum, main Hasil analisis ulasan pelanggan pada people dengan
course yang recommended, di tambah dengan kualitas hasil yang baik, karena pelayanannya ramah, murah
produk nya bagus, menu yang disajikan selalu fresh senyum, pelayanan baik dengan hal tersebut pelayanan
dan porsinya banyak sehingga membuat pelanggan akan melayani pelanggan dalam pelayanan yang
merasa puas dengan produk pada coffee shop. Sesuai diinginkan, sehingga pelanggan akan lebih puas jika
dengan teori kualitas produk Menurut West, Wood dan mendapatkan pelayanan yang sesuai, tentunya terdapat
Harger dalam jurnal (Febriana Elmiliasari, 2020) pelayanan yang cepat tanggap, dimana konsumen
bahwa penampilan merupakan faktor penting untuk membutuhkan bantuan maka pelayan segera
menggunggah selera konsumen, porsi juga merupakan menghampiri dan menanyakan ada yang bisa saya
tarakaran jumlah makanan atau minuman yang bantu, selain itu pelayan juga memandu untuk
disajikan, dan tentunya dengan takaran yang berbeda- mencarikan tempat duduk yang kosong sesuai
keinginan pelanggan. Hal tersebut membuat konsumen terdengar diseluruh coffee shop serta dapat
lebih puas. Sesuai dengan pendapat Tjiptono (2011) mempersingkat waktu untuk mencari meja konsumen,
dalam (Indrasari, 2019) bahwa pelayanan suatu kondisi coffee shop menyediakan alat penggiling kopi sehingga
yang erat dengan sumber daya manusia, serta proses dapat meminta bantuan pelayan untuk digilingkan
yang dapat memenuhi kualitas pelayanan yang sehingga biji kopi bisa dibuat minuman. Pelayananya
diharapkan. Dalam hasil penelitian ini baristanya juga cepat dan kecepatan memasak cukup baik
sangat welcoming, service nya bagus, ramah senyum sehingga waktu pemesanan hingga sampai hidangan
dan tentunya sudah berpengalaman dalam mercik datang tidak membutuhkan waktu lama.
minuman secara konsisten sehingga pelanggan akan g. Promotion
datang kembali untuk menikmati minuman baik coffee Hasil analisis ulasan pelanggan pada promotion dengan
atau non coffee. Pelayanan yang baik adalah pelayanan hasil yang baik, yaitu terdapat adanya promo diskon
yang memenuhi permintaan pelanggan. Hal ini sejalan buy 1 get 1 juga mempengaruhi kepuasan pelanggan,
dengan pendapat Tjiptono (2011) dalam jurnal (Saputra karena dengan membeli 1 dapat 2 item, sehingga harga
& Sudarsa, 2019) bahwa terdapat faktor pelayanan lebih murah dan menyebabkan konsumen tertarik
yaitu empati jadi karyawan memperlakukan konsumen untuk membeli kembali. Selain itu juga terdapat
dengan baik secara pelayanan sehingga dapat banyak spot foto yang digunakan untuk berfoto yang
memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, yang kemudian dapat diuplod pada media sosial sehingga
terakhir yaitu bukti fisik yang berkenaan dengan dapat di lihat oleh orang lain, dapat dijadikan sebuah
kelengkapan fasilitas fisik yang disediakan memiliki promosi. terdapat coffee shop yang menyediakan
daya tarik visual bagi konsumen, dan karyawan terlihat berbagai pilihan beans-benas untuk dapat mencari rasa
rapi, bersih, sopan serta professional. yang diinginkan oleh konsumen, sehingga dapat
e. Physical Evidence mempromosikan sekaligus memenuhi keinginan rasa
Hasil analisis ulasan pelanggan pada physical evidence dari pelanggan.
dengan hasil yang baik, yaitu coffee shop dengan 3. Faktor-Faktor Ketidakpuasan Pelanggan pada
konsep yang menarik rastic, unik terdapat gerbong Coffee Shop di Yogyakarta Berdasarkan Platform
kereta juga, selain itu pada meja konsumen terdapat Tripadvisor dan Google Review
tombol untuk memangil waiter ,terdapat salah satu Hasil penelitian menunjukan bahwa pengulas
coffee shop dengan tempat dan bangunan dengan ketidakpuasan pelanggan yang berjumlah 56 ulasan
suasana jawa yang menjadi daya tarik tersendiri, kepuasan negatif. Dari ulasan tersebut yang mengulas
terdapat juga tempat duduk dengan perlengkapan jadul paling banyak pada platform tripadvisor adalah pria,
yang tersebar di rumah desa sehingga lebih menarik dan pada platfrom google review yang banyak
pelanggan. Coffee shop dengan nuasanya antik, dengan menuliskan ulasan ketidakpuasan yaitu wanita. Hasil
dekorasi berbagai graffiti, dengan konsep bangunan kepuasan pelanggan yang menentukan kepuasan yaitu
yang bergaya seperti rumah peningalan belanda, selain sebagai berikut:
itu konsep retro seperti banyak pajangan pespa, mobil a. People
antik dan barang antik lainnya yang menjadi ciri khas Hasil analisis ulasan people pada ketidakpuasan
coffee shop tersebut. Terdapat perpustakaan dengan people, karena terdapat beberapa faktor yang kurang
buku yang dapat dibaca oleh konsumen, untuk tempat baik, seperti pelayanan kurang baik, pelayanan lama,
duduk dengan bermacam-macam konsep, terdapat pelayanan sibuk sehingga pelanggan kurang
space balkon untuk smoking dan non smoking area, diperhatikan. Selain itu pelayan atau staff sangat
surprisingly belakangnya luas banget, dengan furniture kurang dalam presentasi produk yang dijual, pelayan
kayu-kayu dan ornamen hexagon. kurang senyum merupakan hal yang tidak baik saat
f. Process melayani pelanggan. Saat pelanggan ingin memesan
Hasil analisis ulasan pelanggan pada process dengan menu tetapi staff sudah bilang sold out, menyebabkan
hasil yang baik, yaitu pada saat pelanggan ingin pelanggan kecewa. Pada saat waiter di panggil tetapi
meminta bill atau saat ingin order makanan atau tidak ada yang menghampiri ketika konsumen
minuman tinggal menekan bell saja sehingga lebih memanggil dan waiter juga tidak ramah. Saat
efektif, pada proses pembuatan coffee konsumen dapat pelanggan memakai voucer tiba-tiba staff menjadi
melihat pembuatanya secara langsung. Pada saat jutek, dan terdapat pelayan yang tidak sopan serta pada
pelayan memangil terdapat pengeras suara sehingga
tiduran merupakan hal yang tidak baik pada saat yang kosong. Tempatnya terlalu mainstream dan
melayani tamu. tempatnya terlalu kedalam dirumah-rumah warga.
b. Product Sesuai dengan (Fahmi, 2021) bahwa lokasi seringkali
Hasil dari penelitian ini karena makanan dan minuman menjadi faktor penting, baik pemilihan lokasi yang
memiliki rasa yang tidak enak, hambar dan terdapat tepat juga sangat baik untuk perkembangan seperti
beberapa makanan dengan rasa msg yang terlalu kuat halnya lokasi yang strategis dan nyaman, sehingga
dan asin sehingga tidak cocok pada lidah pelanggan, membuat konsumen merasa puas.
hal ini juga tidak sesuai dengan ekspetasi pelanggan.
Untuk porsi terdapat pengurangan sehingga sedikit e. Price
seperti fruit salad. Penyajian kopi perlu adanya Hasil analisis ulasan pelanggan pada ketidakpuasan
perbaikan karena kopi yang sudah dipesan ternyata price, karena terdapat harga yang masih terlalu mahal
disajikan dalam keadaan sudah dingin, selain itu atau pricey sehingga tidak menjangkau semua
ravioli isianya terlalu amis, serta terdapat kopi yang pelanggan. Untuk diskon pelanggan berpendapat
kurang pekat atau encer. Snack seperti kentang goreng bahwa tidak perlu ada diskon yang berlebih yang
masih terdapat rasa dingin ditengah, makanan singkong menjebak pelanggan, karena diskon sendiri untuk
goreng juga pada saat disajikan masih sangat menarik minat membeli namun jika harga yang
berminyak, dan kecewanya lagi pada pesan bubblegum ditawarkan lebih tinggi diatas rata-rata pada umumnya.
rasanya mirip deterjen, membuat pelanggan untuk Sehingga banyak pelanggan yang berpendapat jika
tidak ingin mencicipi. Temuan ini sama berdasarkan harga mahal seharusnya mendapatkan rasa, produk
penelitian oleh (Parasati et al., 2020) bahwa kualitas yang berkualitas dan pelayanan yang ramah, namun hal
produk dalam ulasan pelanggan dapat didefinisikan tersebut tidak terjadi sehingga banyak pelanggan
sebagai kualitas makanan dan minuman Bakso menjadi kecewa. Sesuai dengan pendapat Kotler dan
President, baik dari segi rasa, tekstur, penyajian, porsi Keller (2012) dalam (Indrasari, 2019) bahwa jika
dan variasi menu. Kategori kelas sentimen negatif konsumen menyadari manfaat suatu produk
terhadap aspek makanan menunjukkan respon kurang,maka mereka akan berfikir bahwa produk
tanggapan negatif berupa kekecewaan terhadap kualitas tersebut mahal dan akan berfikir dua kali untuk
makanan dan minuman. melakukan pembelian ulang.
c. Process f. Physical Evidence
Hasil analisis ulasan pelanggan pada ketidakpuasan Hasil analisis ulasan pelanggan pada ketidakpuasan
process, karena menu baik makanan dan minuman physical evidence, yaitu perabot meja catnya sudah
diprosesnya lama, pelayan tidak memastikan stock pada ngelupas perlu dilakukan perbaikan, pada pagi
sehingga pelanggan tidak perlu menunggu lama hari ternyata coffee shopnya tutup jam buka tidak
kemudian baru bilang kalau menu udah sold out serta sesuai dengan media sosial, pada area indoor terlalu
tidak di konfimasi jika pesanan tidak tersedia. Terdapat sempit dan untuk area outdoor lebih panas sehingga
orderan yang tidak hygiene karena pada gelas tertempel tidak nyaman untuk mengerjakan tugas, serta telalu
bill orderan serta untuk orderan tidak terkontrol dengan banyak lampu dan AC yang tidak terproyeksi keseluruh
baik, terdapat juga makanan pada sayuran brokoli area dengan baik.
terdapat ulat sehingga konsumen menjadi kecewa. g. Promotion
d. Place Hasil analisis ulasan pelanggan pada ketidakpuasan
Hasil analisis ulasan pelanggan pada ketidakpuasan promotion, yaitu tidak terdapat ulasan terkait indikator
place, karena dimana pelanggan kurang nyaman promotion.
dengan suasana tempatnya yang terlalu panas. Selain SIMPULAN DAN SARAN
itu beberapa lokasi yang tidak terawat baik dari Simpulan
kebersihan meja, lantai yang kurang diperhatikan. 1. Profil pengulas coffee shop berjenis kelamin pria lebih
Toilet juga kurang bersih dan tidak diberi pengharum banyak dibandingkan wanita. Pengulas yang tidak
sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, tentunya menyertakan foto lebih banyak. Mayoritas responden
menganggu pelanggan saat ingin mengkonsumsi pria menuliskan ulasan kepuasan dan ketidakpuasan
makanan dan minuman. Serta fasilitas lain seperti lebih banyak dibandingkan wanita.
tempat wudhu yang kurang bersih, mushola tidak 2. Kepuasan pelanggan yang paling tinggi yaitu place,
product, price, people, physical evidence, process, dan
terawat dengan baik, tempatnya tidak lengkap banyak
promotion. Kepuasan tersebut antara lain tempatnya
nyaman, strategis, rasa makanan dan minuman enak, Indrasari, M. (2019). Pemasaran dan Kepuasan
harga murah, serta pelayanan ramah, terdapat mushola Pelanggan. Unitomo Press.
dan toilet yang bersih, dan terdapat promo. Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen Pemasaran
3. Ketidakpuasan pelanggan yang paling tinggi yaitu (A. Maulana & W. Hardani (eds.); Edisi 13 J).
people, product, process, place, price, physical Erlangga.
evidence, promotion. Ketidakpuasan tersebut antara Pamungkas, T. J., & Romadhony, A. (2021). Analisis
lain pelayanan tidak ramah, terdapat makanan dan Sentimen Berbasis Aspek Terhadap Ulasan Restoran
minuman yang tidak enak, pelayanan lama, kurangnya Berbahasa Indonesia menggunakan Support Vector
kebersihan tempat, dan terdapat beberapa coffee shop Machines. 8(4), 4102–4114.
menawarkan harga tinggi. Parasati, W., Bachtiar, F. A., & Setiawan, N. Y. (2020).
Analisis Sentimen Berbasis Aspek pada Ulasan
Saran Pelanggan Restoran Bakso President Malang dengan
1. Bagi pengelola coffee shop, agar dapat meningkatkan Metode Naïve Bayes Classifier. Pengembangan
pelayanan dengan memperbaiki sistem terkait waktu Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 4(4),
pelayanan, memberikan pelatihan dan evaluasi secara 1090–1099.
berkala terkait kualitas pelayanan sehingga dapat Permatasari, D., & Wahyuningsih, T. H. (2020). Pengaruh
mempresentasikan produk, meningkatkan keramahan Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap
pelayan dan memperbaiki sistem order dengan Kepuasan Pelanggan Richeese Factory Cabang
melakukan repeat order agar pesanan dapat terinput Sudirman Yogyakarta. Jurnal Bisnis, 1(1), 99–114.
dengan baik.Selain itu juga harus meningkatkan citra Putri, B. R. T. (2017). Manajemen Pemasaran. Fakultas
rasa dari makanan atau minuman agar rasa, tekstur dan Perternakan Universitas Udayana.
porsi agar lebih konsisten, dan melakukan pengecekan Rifa’i, K. (2019). Membangun Loyalitas Pelanggan.
bahan makanan sebelum diolah terutama pada sayuran. Zifatama.
2. Bagi penelitian selanjutnya, agar menambah ulasan Saputra, S., & Sudarsa, R. (2019). Pengaruh Kualitas
online review dari platform kuliner lain, dan Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Di Grand
melakukan penelitian terkait Analisis Kepuasan Setiabudi Hotel & Apartment. Bisnis Dan
Pelanggan Dari Ulasan Platform Online Pada Coffee Pemasaran, 9(2), 21–31.
Shop Di Yogyakarta dengan metode lain. Shaputri, D. A., & Abdurrahman, M. S. (2019). Strategi
Komuikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan
DAFTAR PUSTAKA Loyalitas Konsumen Pada Cafe Coffe Di Bandung.
Andika Wirawan, A., Sjahruddin, H., & Razak, N. (2019). E-Proceeding of Management, 6(3), 6775–6794.
Pengaruh Kualitas Produk dan Lokasi Terhadap Sumarno. (2020). Analisis Isi Dalam Penelitian
Loyalitas Pelanggan Melalui Kepuasan Pelanggan Pembelajaran Bahasa Dan Sastra. Jurnal Bahasa
Sebagai Variabel Intervening Pada Lamuna Coffee Dan Sastra, 18(2), 36–55.
di Kabupaten Bone. Jurnal Organisasi Dan Thung, M. F., Tjahjowidodo, B. T., & Wijaya, S. (2021).
Manajemen, 1(1), 15–26. Analisis Kepuasan Konsumen Hotel Bintang 2 Dan
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2020, Bintang 5 Di Surabaya: Penerapan Proses Text-
November). Survai Pengguna Internet Indonesia Mining Atas Ulasan Daring Konsumen. Manajemen
Periode 2019. APJII, 1–2. Pemasaran, 15(1), 1–9.
Djibat, B., Deni, S., & Saing, Z. (2019). The Culture of https://doi.org/10.9744/pemasaran.15.1.1
Makayaklo in North Maluku Society: Teaching the Wiastuti, R. D., & Pratiwi, C. (2019). Analisis Isi
Values of Building Solidarity and Social Integration. Terhadap Atribut Restoran Dengan konsep Korean
International Journal of Critical Cultural Studies, Barbecue Di Jakarta. Pariwisata, 6(2), 116–127.
17(1), 43–54. Zainurossalamia, S. (2020). Manajemen Pemasaran
https://doi.org/10.18848/2327-0055/CGP/v17i01/43- (Hamdan (ed.)). Forum Pemuda Aswaja.
54
Fahmi, I. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kepuasan Pelanggan: Citra Merek, Lokasi Dan
Kualitas Produk. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem
Informasi, 2(5), 565–572.
Febriana Elmiliasari, D. (2020). Pengaruh Harga dan
Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Fried Chicken di Roket Bandar Kota Kediri. Jurnal
Ekonomi Syariah, 2(1), 66–83.
Firmansyah, M. A., & Mochklas, M. (2018). Analisa
Strategi Produk, Harga, Promosi Dan Tempat
Terhadap Kepuasan Pelanggan Warung Giras Di
Surabaya. Jurnal Eksekutif, 15(1), 281–295.

Anda mungkin juga menyukai