Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN MAGANG

PEMERIKSAAN BLOOD GAS ANALYZER (BGA) MENGGUANAKN ALAT


SIEMENS RAPIDLAB 348EX RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA

13 Februari 2023 – 24 Maret 2023

OLEH :

PRATIWI GIZKA KIRANA

152010113003

PROGRAM STUDI

D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDUS

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2023
LAPORAN MAGANG

PEMERIKSAAN BLOOD GAS ANALYZER (BGA) MENGGUANAKN ALAT


SIEMENS RAPIDLAB 348EX RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA

13 Februari 2023 – 24 Maret 2023

OLEH :

PRATIWI GIZKA KIRANA

152010113003

PROGRAM STUDI

D-III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDUS

FAKULTAS VOKASI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2023
LEMBAR PENGESAHAN

PEMERIKSAAN BLOOD GAS ANALYZER (BGA) MENGGUNAKAN ALAT


SIEMENS RAPIDLAB 348EX RSPAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Disusun Oleh

Nama Mahasiswa : Pratiwi Gizka Kirana

NIM : 152010113003

Laporan Magang ini telah diperiksa oleh Dosen Pembimbing Akademik dan telah
disetujui untuk diseminarkan

Surabaya, 26 Februari 2023

Menyetujui,

Koordinator Progam Studi Dosen Pembimbing Akademik

Dwi Wahyu Indriati, S.Si., Ph.D. Amalia Ajrina S.Si., M.Si.


NIP. 19850525016043201 NIP. 198909092018083201

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allat SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang
dengan judul “Pemeriksaan BGA (Blood Gas Analyzer) menggunakan alat
SIEMENS Rapidlab 348EX di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya”. Laporan ini
dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas kuliah di program studi
teknologi laboratorium medis – DIII Universitas Airlangga. Tujuan dibuatnya laporan
ini yaitu untuk melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dunia kerja di
RSPAL Dr. Ramelan Surabaya.

Dalam penyusunan laporan magang ini, tentu tidak lepas dari bimbingan dan
arahan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu. Pihak-pihak tersebut diantaranya sebagai berikut :

1. Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kegiatan magang dengan lancer dan telah diberi kemudahan
dalam proses penngerjaan laporan magang.
2. Orang tua dan keluarga karena sudah memberi dukungan dan doa sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan magang dengan lancer.
3. Ibu Dwi Wahyu Indriati, S.Si., Ph.D. selaku Koordinator Program Studi
Diploma III Teknologi Laboratorium Medis Fakultas Vokasi Universitas
Airlangga.
4. Ibu Amalia Ajrina, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang selalu
memberikan bimbingan dan motivasi beserta nasehat dalam penyusunan
Laporan Magang hingga selesai.
5. Bapak Budi Prasetyo, S.Tr. Kes selaku penanggung jawab laboratorium yang
sudah menyempatkan waktunya untuk membimbing kami selama proses
kegitan magang.

ii
6. Bapak dan ibu pegawai di laboratorium Patologi Klinik dan Patologi Anatomi
karena sudah bersedia dan menyempatkan waktunya untuk membimbing
dalam pelaksanaan magang
7. Teman-teman seperjuangan saat magang karena sudah saling mendukung satu
sama lain, dapat bekerja sama yang baik, dan rasa solidaritas yang tinggi.
Terimakasih sudah mengukir kenangan terindah selama magang dalam
keadaaan suka ataupun duka yang dialami tetap membersamai penulis
sehingga kegiatan magang terasa lebih menyenangkan.
8. Teman saya Citra Yuniar Nuraini karena sudah bersedia untuk mendukung
secara moral maupun materil, sehingga kegiatan magang dan pengerjaan
laporan magang dapat berjalan lancer.
9. Teman saya Dhea yang sudah membantu saya dalam proses pengerjaan
laporan magang dan menjadi teman seperjuangan terimakasih sudah
menyempatkan waktunya.
10. Kakak saya yang paling saya sayangi Della Silmi Kaffah karena sudah
menyempatkan waktunya untuk membantu melancarkan proses pengerjaan
laporan magang dengan cara memberi dukungan, semangat dan asupan agar
penulis dapat menyelesaikan laporan magang tepat waktu.
11. Teman saya Vodi Yullyandri Saputra karena sudah memberi motivasi,
semangat dan sudah mau menyempatkan waktunya untuk menghibur ketika
penulis sedang tidak baik-baik saja sehingga proses pengerjaan laporan
magang menjadi lebih lancar.
12. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun secara tidak langsung
karena sudah memberi nasihat, kritik, dan dukungan kepada penulis dalam
menyusun laporan magang sehingga laporan ini dapat selesai tepat waktu
dan berjalan dengan lancer.

Karena kebaikan semua pihak yang telah disebutkan penulis, maka penulis
dapat menyelesaikan laporan magang ini dengan sebaik-baiknya. Laporan magang ini

iii
mungkin masih jauh dari kata sempurna, tapi pnulis sudah berusaha sebaik mungkin.
Semoga laporan magang ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca.

Surabaya, 26 Februari 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan Magang...................................................................................................2
1.2.1 Tujuan Umum..............................................................................................2
1.2.2 Tujuan Khusus..............................................................................................2
1.3 Manfaat Magang.................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................4
2.1 Alat SIEMENS Rapidlab 348EX.........................................................................4
2.1.1. Definisi.........................................................................................................4
2.1.2 Metode dan Prinsip.......................................................................................5
2.2 Pemeriksaan Blood Gas Analyzer (BGA)...........................................................6
2.2.1 Definisi.........................................................................................................6
2.2.2. Parameter Pemeriksaan................................................................................7
BAB III HASIL KEGIATAN.......................................................................................9
3.1 Gambaran Umum Instansi Tempat Kegiatan......................................................9
3.1.1 Sejarah Singkat RSPAL dr. Ramelan Surabaya...........................................9
3.1.2 Profil RSPAL dr. Ramlean Surabaya.........................................................11
3.2 Struktur Organisasi Instansi..............................................................................12
3.3 Struktur Organisasi Bidang / Bagian / Unit Magang.......................................13
3.4 Kegiatan Magang..............................................................................................14
BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................................16
4.1 Pengorganisasian...............................................................................................16
4.2 Pelaksanaan.......................................................................................................16
4.2.1 Pra Analitik................................................................................................16
4.2.2 Analitik.......................................................................................................18
4.3.3 Pasca Analitik.............................................................................................21
4.3 Monitoring dan Evaluasi....................................................................................21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................22

v
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................22
5.2 Saran................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................23
LAMPIRAN-LAMPIRAN..........................................................................................24

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alat SIEMENS Rapidlab 348EX..................................................................4


Gambar 2 RSPAL dr. Ramelan Surabaya.....................................................................9
Gambar 3 Struktur Organisasi Instansi........................................................................12
Gambar 4 Struktur Organisasi Bidang Magang..........................................................13
Gambar 5 Sampel Darah Arteri...................................................................................17
Gambar 6 Enter Patient Data.......................................................................................19
Gambar 7 Pengisian Data pasien (ctHb, Temp, FiO%)...............................................20
Gambar 8 Hasil Pemeriksaan BGA.............................................................................20

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dunia pendidikan terutama pendidikan tinggi di Indonesia semakin
meningkat, hal ini menyebabkan banyak siswa yang ingin melanjutkan pendidikan
sampai ke jenjang tersebut. Keadaan ini mendorong perguruan tinggi harus
meningkatkan kualitas lulusan dari perguruan tinggi tersebut. Tuntutan dalam dunia
kerja yang akan dimasuki oleh lulusan dari perguruan tinggi juga semakin tinggi.
Seringkali kualitas lulusan dari perguruan tinggi hanya dilihat dari prestasi dan hard
skill nya saja. Yang sebenarnya terjadi di lingkungan pekerjaan yaitu mensyaratkan
adanya kombinasi antara hard skill dan soft skill. Maka dari itu, pembekalan soft skill
pada mahasiswa/I sangat penting. Adanya kegiatan magang di bangku perkuliahan
sangat membantu para mahasiswa/I untuk meningkatan kemampuan soft skill mereka.

Magang merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk


meningkatkan kompetensi soft skill mereka. Kegiatan magang ini dimaksutkan untuk
meningkatkan kemampuan mahasiwa serta upaya untuk membentuk sikap dan
keterampilan di lingkungan pekerjaan sebagai calon ATLM. Kegiatan ini juga
dijadikan sebagai ajang untuk menjembatani kesenjangan antara teori yang diperoleh
saat pembelajaran di kampus dan keadaan yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Magang juga dapat dijadikan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menunjang dan
memperbanyak pengalaman mahasiswa dalam menangani sampel pasien dan
bagaimana cara menghadapi pasien secara langsung. Saat magang, mahasiswa juga
akan lebih menerima banyak kasus saat penerimaan sampel pasien, hal ini dapat
menjadi pengalaman baru bagi mahasiswa untuk menghadapi dan menyelesaikan
kasus yang ada serta dapat melatih tanggung jawab dengan pekerjaan. Bertemu
dengan pasien secara langsung juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,
seperti pada saat sampling yang akan menemui banyak pasien dengan keadaan yang

1
berbeda-beda, ini dapat meningkatkan skill untuk sampling bagi mahasiswa sehingga
tidak kaget saat melakukan di dunia pekerjaan nantinya.

Pada kegiatan magang ini topik yang diambil yaitu pemeriksaan Blood Gas
Analyzer (BGA) menggunakan alat SIEMENS Rapidlab 348EX di RSPAL Dr.
Ramelan Surabaya. Pemeriksaan BGA ini bertujuan untuk mengukur jumlah oksigen
dan karbondioksida dalam darah. Pemeriksaan ini juga dapat dijadikan penentu
seberapa baik kinerja jantung dan ginjal. Pemeriksaan BGAdiperlukan dalam kondisi
pasien yang menderita penyakit paru, penyakit ginjal, dan penyekit metabolic.

1.2 Tujuan Magang


1.2.1 Tujuan Umum
1. Memenuhi syarat kelulusan pada mata kuliah magang.
2. Mengetahui kegiatan magang mahasiswa D3 di RSPAL Dr. Ramelan
Surabaya
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk dapat aktif dan
betanggung jawab dengan pekerjaan.
4. Memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa dalam menghadapi
berbagai permasalahan di dalam dunia kerja.
5. Mendorong para mahasiswa mengembangkan dan mempraktikan hard
skill dan soft skill yang telah di dapat dari kampus.
6. Malakukan berbagai kegiatan magang dan mempelajari semua proses
pengerjaan dari tahap pra analitik sampai pasca analitik.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Untuk mengetahui proses pengerjaan pemeriksaan Blood Gas
Analyzer (BGA) dari tahap pra analitik, analitik dan pasca analitik.
2. Untuk mengetahui metode dan prosedur pemeriksaan Bloood Gas
Analyzer (BGA) menggunakan alat SIEMENS Rapidlab 348EX

1.3 Manfaat Magang


1) Bagi Mahasiswa

2
a. Sebagai sarana untuk menambah pengalaman, pengetahuan dan
wawasan dalam dunia kerja
b. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang sudah di pelajari di
perkuliahan
c. Dapat memperoleh pemahaman mengenai hubungan antara hard skill
yang didapat saat kegiatan perkuliahan dan soft skill saat
melaksanakan kegiatan magang

2) Bagi Program Studi D-III Teknologi Laboratorium Medis Universitas


Airlangga
a. Dapat menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara instansi
magang dengan Universitas Airlangga
b. Dapat memberikan kesempatan kepada angkatan selanjutnya untuk
dapat melaksanakan kegiatan magang di RSPAL dr.Ramelan Surabaya

3) Bagi Instansi Magang (RSPAL Dr. Ramelan Surabaya)


a. Dapat memanfaatkan mahasiswa untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan di laboratorium
b. Dapat menjadi ajang untuk mencari karyawan dengan melihat mutu
dari setiap mahasiswa/i
c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara RSPAL
Dr. Ramelan Surabaya dengan prodi D3 TLM Universitas Airlangga

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alat SIEMENS Rapidlab 348EX

Gambar 1 Alat SIEMENS Rapidlab 348EX


2.1.1. Definisi
SIEMENS Rapidlab 348EX analyzer adalah gabungan teknologi gas darah
yang terbukti dengan peningkatan system generasi yang dirancang untuk
merampingkan dan menyederhanakan operasi dan alur kerja sehari-hari. Blood Gas
System rapidlab 348EX ini adalah solusi hemat biaya untuk laboratorium kecil yang
melakukan tes perawatan kritis dengan putaran yang cepat. Pengoperasian alat yang
serba otomatis ini sangat mendukung dalam hal pengerjaan dan memudahkan untuk
menganalisis sampel dan hasil yang keluar juuga hasil yang akurat.

Alat SIEMENS Rapidlab 348EX ini dapat digunakan untuk pemeriksaan


analisis gas darah dan elektrolit. Terdapat 2 jenis bahan yang dapat diperiksa oleh alat
ini yaitu cairan dialisat atau whole blood. Untuk sample cairan dialisat yang dapat
diperiksa yaitu berupa pH, pCO2, Na, K, Ca, HCO3, ctCO2 dan untuk sampel whole
blood yang diperiksa yaitu pH, pCO2, PO2, NA, K, Ca, Kl, dan hematocrit. Waktu
yang dibutuhkan untuk pengerjaan sangat singkat yaitu selama 60 detik. Untuk
sampel yang diperlukan juga sangat kecil sekitar 50 µL–95 µL.

4
2.1.2 Metode dan Prinsip
Pemeriksaan Blood Gas Analyzer ini menggunakan metode potensiometri
dengan menggunakan Ion Selective Electrode (ISE). Kebanyakan laboratorium
menggunakan metode ISE ini karena dianggap memiliki tingkat keakuratan yang
baik. Terdapat 2 jenis ISE yaitu ISE direk dan ISE indirek. Untuk ISE direk adalah
pemeriksaan secara langsung pada darah utuh dan ISE indirek yaitu unruk sampel
yang sudah diencerkan. Umumnya yang sering digunakan yaitu ISE direk daripada
ISE indirek. Prinsip pemeriksaan ISE ini yaitu menghitung kadar ion sampel dengan
membandingkan kadar ion yang tidak diketahui nilainya dengan ion yang diketahui
nilainya. Membrane ion selective pada alat akan mengalami reaksi dengan elektrolit
sampel. Membrane merupakan penukar ion yang akan bereaksi terhadap perubahan
listrik ion sehingga akan menyebabkan perubahan potensial membrane. Perubahan
potensial membrane ini akan diukur dan dihitung menggunakan persamaan Nerst
yang kemudian hasilnya akan dihubungkan dengan amplifier dan ditampilkan pada
alat. (Usman, 2020)

Berikut merupakaan Persamaan Nerst :

Keterangan :

E = Potensial elektrik yang diukur

E’ = Sistem e.m.f pada larutan standar

R = Konstanta Gas (8,31 J/Kmol)

T = Suhu n = Valensi ion yang diukur

F = Konstanta Faraday 96,496 A.s/g

f1 = Koefisien aktivitas

5
c1= Konsentrasi ion yang diukur

Potensiometri adalah salah satu metode analitik pada ilmu kimia yang paling
sering digunakan untuk analisis kimia yang kerjanya yaitu dengan mengukur
perubahan potensial dari elektroda untuk mengetahui konsentrasi dari suatu bahan.
Terdapat 3 bagian yang terdapat di alat yang digunakan dalan sensor petensiometri.
Ketiga bahan itu adalah elektroda pembanding (reference electrode), electrode
indicator (indicator electrode), dan alat ukur potensial (potensiostat).

2.2 Pemeriksaan Blood Gas Analyzer (BGA)


2.2.1 Definisi
Blood Gas Analyzer atau biasa disebut analisis gas darah adalah bagian
penting dalam pemeriksaan untuk mendiagnosis dan mengelola status oksigenasi dan
keseimbangan asam basa pasien. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan rutin yang
biasa dilakukan di rumah sakit. Gangguan keseimbangan asam basa ini dapat
menciptakan komplikasi dengan banyak penyakit dan kelainan yang parah dan
menjadi factor resiko yang mengancam jiwa. Indikasi dilakukannya pemeriksaan
analisis gas darah yaitu pasien dengan penyakit paru, pasien dengan edema
pulmonary, pneumonia, resusitasi cardiac arrest, infark miokard dll (Diah Ayu
Kusuma, 2019 ).

Analisis gas darah umumnya digunakan sebagai alat diagnostic untuk menilai
tekanan gas dalam darah dan kandungan asam basa. Pemeriksaan analisis gas darah
adalah pemeriksaan untuk mengetaui tekanan gas karbondioksida (CO2), oksigenasi,
kadar bikarbonat, saturasi oksigen dan kelebihan atau kekurangan basa. Tujuan
dilakukannya pemeriksaan analisis gas darah yaitu untuk mengetahui keadaan
oksigen dalam metabolisme sel, efisiensi pertukaran oksigen dan karbondioksida,
mengetahui kemampuan Hb dalam melakukan transport oksigen ke jaringan,
mengetahui tekanan oksigen dalam darah arteri dan jaringan. Pemeriksaan analisis
gas darah dapat digunakan untuk menginterpretasikan adanya gangguan pernafasan ,
peredaran darah dan metabolisme (Dinul Aliya Julianti, 2023).

6
2.2.2. Parameter Pemeriksaan
Parameter pemeriksaan analisis gas darah terdiri dari 2 kelompok yaitu
parameter untuk status asam-basa seperti pH, HCO 3, dan BE serta parameter untuk
status oksigenisasi yaitu PCO2, PO2 dan SaO2.

Oksigenasi adalah proses untuk mendapatkan O2 dan mengeluarkan CO2.


Oksigenasi ini merupakah kebutuhan dasar manusia untuk kelangsungan metabolisme
sel tubuh untuk mempertahankan hidupnya dan untuk aktivitas berbagai organ atau
sel. Lebih dari 4 menit orang tidak mendapatkan oksigen maka akan mengakibatkan
kerusakan pada otak hingga pasien dapat meninggal. Upaya pemenuhan kebutuhan
okdigenasi dapat dilakukan dengan pemberian oksigen, diposisikan semi fowler dll
(Paulina Kadam, 2020).

Saturasi oksigen sangat penting untuk dilakukan pemantauan karena dapat


menunjukkan keadekuatan oksigenasi jaringan pasien. Dan menurunnya saturasi
oksigen akan menyebabkan kegagalan transportasi oksigen karena oksigen dalam
tubuh masih terikat oleh hemoglobindan terlarut dalam plasma darah. Nilai normal
saturasi oksigen yaitu 0 – 100 % jika nilai saturasi oksigen dibawah 85 5 sudah
menandakan bahwa jaringan tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Dan pasien
yang memiliki satrasi oksigen di bawah 75% sudah dianggap sangat rendah dan dapat
membahayakan jiwa pasien (Ari Andriani, 2013).

Tekanan parsial oksigen (pO2) adalah indicator khusus untuk mengetahui


status oksigenasi. Yang dapat mempengaruhi yaitu hemoglobin dan kondisi patologis
paru. Pengecekan nilai tekanan parsial oksigen ini dapat membantu untuk
menentukan ada atau tidaknya gangguan pernafasan seperti sesak, sianosis dll).
Analisa gas darah memberikan informasi mengenai oksigenasi dalam darah arteri,
pertukaran gas aalveoli dan keseibangan asam basa tubuh. (Karmiza, 2014)

Sampel yang digunakan untuk pemeriksaan analysis gas darah adalah darah
arteri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan dilakukan pemeriksaan

7
analisis gas darah seperti penanganan sampel harus tepat karena penanganan sampel
yang tidak tepat akan mengakibatkan hasil yang keluar salah atau palsu. Karena
beberapa kasus disebabkan oleh factor pra analitik salah satunya yaitu saat mixing
sample yang tidak sesuai, hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena apabila
terjadi kesalahan saat mixing sample ini akan mempengaruhi hasil konsentrasi
oksigen, hemoglobin dan hematocrit (Diah Ayu Kusuma, 2019 ).

8
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum Instansi Tempat Kegiatan
3.1.1 Sejarah Singkat RSPAL dr. Ramelan Surabaya

Gambar 2 RSPAL dr. Ramelan Surabaya


Sejarah RSPAL dr. Ramlean berawal dari A.L kerajaan Belanda yang
menyerahkan marine hospital ke ALRIS pada tanggal 7 Agustus 1950.
Peristiwa ini adalah titik awal lahirnya RSAL Surabaya yang memeiliki
kapasitas 129 tempat tidur. Tugas pertama RSPAL dr. Ramelan yaitu untuk
melaksanakan dukungan dalam seleksi calon angggota serta sebagai sarana
untuk berobar bagi anggotanya yang sedang sakit. Pada tanggal 20 Desember
1962 RSAL Wonocolo ini diresmikan penggunaannya oleh Panglima
Kodamar/ Armada atas nama Menteri/Kepala Staf A.L. Lalu setelah Trikora
usai, dimulailah kegiatan penelitian kesehatan bawah laut yang dilakukan
berama Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, terutama di bagian
fisiolgi dan bedah.

RSPAL dr. Ramelan mengalami perubahan nama dari R.S.A.L


Surabaya menjadi RSAL dr.Ramelan pada tanggal 20 Februari 1974. Hal
tersebut tertuang dalam surat keputusan Kasal Nomor Skep/ 5401.2/ II/ 1974

9
tentang pemberian nama kepada R.S.A.L. Surabaya menjadi RSAL dr.
Ramelan. Dan peran dari rumah sakit ini yaitu sebagai rumah sakit tingkat 1
dan menjadi rumah sakit rujukan TNI untuk wilayah Indonesia Timur pada
tanggal 14 Mei 1974. Sejak saat itu, RSPAL dr.Ramlean mendapati tugas
sebagai pendukung satuan operasional TNI yang sedang melaksanakan
operasi, latihana atau tugas di wilayah Indonesia Timur. RSPAL dr.Ramelan
memiliki mimpi besar untuk menjadi rumah sakit yang terkemuka dengan
kompetensi sumber daya manusia yang di miliki, fasilitas sarana prasarana
yang lengkap dengan pelayanan terbaik. Hal ini meyebabkan RSPAL
dr.Ramlean mendapatkan predikat paripurna yang diperoleh pada tanggal 2
Mei 2014 berdasarkan sertifikat akreditasi nomor KARS-SERT/37/V/2014
dan tanggal 25 Agustus 2017 berdasarkan sertifikat akreditasi nomor KARS-
SERT/792/VIII/2017.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


375/KMK.05/2018 Tanggal 09 Mei 2018 Tentang Penetepan Rumah Sakit
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dr. Ramelan pada Kementerian
Pertahanan yaitu sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (BLU). Perubahaan status menjadi satuan
kerja BLU ini dimaksudkan agar rumah sakit ini dapat memberikan pelayanan
kesehatan yang lebih professional, efektif dan efisien kepada masyarakat serta
pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel.

10
3.1.2 Profil RSPAL dr. Ramlean Surabaya
RSPAL dr. Ramelan yaitu jenis Rumah Sakit Umum tipe A. RSPAL dr.
Ramelan terletak di Jalan Gadung Nomer 1, Jagir , Wonokromo, Surabaya, Jawa
Timur.

11
3.2 Struktur Organisasi Instansi

Gambar 3 Struktur Organisasi Instansi

12
3.3 Struktur Organisasi Bidang / Bagian / Unit Magang

Gambar 4 Struktur Organisasi Bidang Magang

13
3.4 Kegiatan Magang

Kegiatan magang di RSPAL dr.Ramelan Surabaya ini diawali dengan proses


perizinan terlebih dahulu kepada pihak rumah sakit. Sebelum itu mahasiswa
memastikan kepada pihak rumah sakit bahwa antara rumah sakit dan universitas
masih memiliki MoU untuk mahasiswa PKL atau magang. Yang pertama dilakukan
yaitu menanyakan persyaratan apa saja yang diperlukan untuk magang di RSPAL
dr.Ramelan. Persyaratan magang meliputi proposal kegiatan magang, surat pengantar
dari kampus serta surat tebusan untuk kepala subdep dan pihak yang dituju
(laboratorium). Setelah itu proposal kegiatan magang akan diserahkan kepada
bangdiklat dan pihak labratorium bersama surat pengantar dari kampus. Setelah itu
pihak laboratorium akan mengarahkan apa saja yang diperlukan untuk mahasiswa
magang dan membuatkan jadwal selama pelaksanaan magang di RSPAL dr.Ramelan.

Kegiatan magang prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis Universitas


Airlangga berlangsung selama 6 minggu yang dimulai dari tanggal 13 Februari 2023
sampai dengan 24 Maret 2023. Pada hari pertama dilakukan pembekalan kepada
mahasiswa magang. Pembekalan dilakukan secara offline di gedung kuliah klinik
atau gedung bundar FK UHT. Saat pembekalan mahasiswa akan dikenalkan dengan
profil rumah sakit secara garis besar beserta peraturan-peraturan yang harus dipatuhi
selama kegiatan magang berlangsung. Pada saat pembekalan juga diberikan beberapa
materi yang penting untuk diketahui yaitu CODE BLUE dan RJP , CODE RED, PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), dan indicator mutu Rumah Sakit. Pada hari
kedua dan seterusnya mahasiswa akan melakukan tugasnya sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan oleh pihak laboratorium. Di laboratorium dibagi menjadi dua
divisi yaitu Patologi Klinik dan Patologi Anatomi. Laboratorium Patologi Klinik
dibagi lagi menjadi beberapa subdivisi yaitu PCR, billing, sampling, hematologi,
proses, urin, mikrobiologi, bank darah dan imunologi. Pelaksanaan magang juga
dibagi menjadi 2, di laboratorium Patologi Klinik berjalan selama 5 minggu dan di

14
laboratorium Patologi Anatomi selama 1 minggu. Di laboratorium Patologi Klinik,
setiap mahasiswa akan menyebar di setiap bagian laboratorium dan disana akan
menjalankan tugasnya masing-masing. Pertama kali datang mahasiswa akan diberi
penjelasan mengenai pengenalan alat, pengoperasian alat otomatis sesuai dengan
bagiannya. Selanjutnya mahasiswa akan memulai untuk mengerjakan sampel dari
pasien secara mandiri. Mahasiswa juga akan di jelaskan mengenai penerimaan sampel
yang baik dan yang bisa dikerjakan, jika ada sampel yang tidak sesuai maka
mahasiswa wajib melaporkan kepada petugas lab yang ada dan menanyakan
mengenai sampel tersebut apakah boleh tetap dikerjakan atau dilakukan sampling
ulang. Apabila sampel sudah dirasa memenuhi syarat maka sampel bisa langsung
dikerjakan. Untuk hasil langsung tersambung dengan SIM rumah sakit. Di
laboratorium Patologi Anatomi mahasiswa mempelajari beberapa hal sperti teknik
embedding, trimming, gross jaringan , pewanaan jaringan haematoxilin eosin,
penanganan pasien FNAB dan pewarnaan Diff-Quick.

15
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengorganisasian

Pemeriksaan Analisis Gas Darah atau Blood Gas Analyzer dilakukan di


laboratorium RSPAL dr.Ramelan Surabaya. Pemeriksaan dilakukan di dalam ruangan
proses mengguanakan alat SIEMENS Rapidlab 348EX. Sampel datang berama
blanko pemeriksaan dan dilengkapi dengan keterangan ctHb, O 2, dan temperature
pasien. Pemeriksaan BGA dapat berasal dari ruang sampling, IGD, rawat inap atau
poli. Untuk pengerjaan BGA sampel CITO di dahulukan.

4.2 Pelaksanaan
4.2.1 Pra Analitik

1. Persiapan Alat
Menyiapkan alat yang digunakan untuk pemeriksaan BGA seperti
melakukan QC rutin di pagi hari. Untuk QC alat dilakukan sama
seperti saat pengerjaan sampel BGA yaitu dengan membuka probe dan
sampel akan di aspirasi oleh probe secara otomatis tanpa adanya
keterlibatan oleh operator.

2. Persiapan Spesimen
Pada persiapan specimen yaitu melakukan pengambilan specimen
pada pasien.
Hal pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan
Alat dan Bahan :
 Spuit 3 cc
 Alcohol swab
 Sarung tangan

16
 Plester
 Sampel darah arteri

Gambar 5 Sampel Darah Arteri

Prosedur pengambilan :

a. Menyiapkan blanko pasien yang sudah tersedia bersama


dengan label dan jenis pemeriksaan yang diminta
b. Menanyakan kepada pasien seperti nama pasien, no. telp yang
dapat dihubungi dan tempat tanggal lahir pasien.
c. Lalu menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk melakukan
pengambilan darah arteri
d. Setelah itu melakukan Allen test. Yang berguna untuk
mengetahui integritas arteri radialis dan arteri ulnaris beraryi
aliran darah kolateral. Perlakuan allen testini dengan menekan
pada kedua denyuta radialis dan ulnaris di slaah satu
pergelangan tangan pasien sampai denyutan hilang.
e. Apabila sudah benar maka dilakukan disinfeksi pada daerah
penusukan

17
f. Setelah itu dilakukan penusukan pada titik yang sudah
ditetapkan dan tunggu hingga sampel terkumpul sekitar 2-3 ml.
g. Letakkan alcoholswab dii atas spuit dan spuit di cabut. Bekas
tusukan pada tangan pasien di beri plester
h. Jika sudah label ditempelkan pada spuit
i. Sampel diantarkan ke loket 1 bersama dengan blanko
pemeriksaan untuk dinaikkan ke lantai 2
j. Memulai mengerjakan sampel pada alat SIEMENS Rapidlab
348EX

4.2.2 Analitik

4.2.2.1 Alat

Alat yang digunakan untuk pemeriksaan Blood Gas Analyzer


(BGA) adalah SIEMENS Rapidlab 348EX Blood Gas Analyzer.

4.2.2.2 Metode

SIEMENS Rapidlab 348EX metode Potensiometri

4.2.2.3 Spesimen

Sampel yang digunakan yaitu sampel darah arteri

4.2.2.4 Prosedur Pemeriksaan :

1) Sampel datang bersama dengan blanko pemeriksaan


yang dilengkapi dengan keterangan ctHB, O 2, dan
temperature
2) Homogenkan sampel terlebih dahulu
3) Klik pada layar di alat gambar “syringe”
4) Setelah itu buka syringe terlebih dahulu. Lalu buka
probe pada alat dan letakkan lubang syringe tepat di

18
probe pada alat hingga jarum dari probe keluar dan
mengambil sampel
5) Tunggu hingga pada layar terdapat tulisan “remove
sample and close the probe”
6) Setelah itu akan muncul “enter patient data”. Yang
perlu diisi yaitu Patient ID, temperature, ctHB dan FiO2.
Perhitungan FiO2 ini berasal dari keterangan O2 pada
blanko pemeriksaan dengan satuan lpm yang akan
diubah menjadi bentuk %.

FiO2 = O2 (lpm) x 4 + 21

Gambar 6 Enter Patient Data

19
Gambar 7 Pengisian Data pasien (ctHb, Temp, FiO%)

7) Setelah itu tunggu selama 60 detik


8) Hasil keluar berupa print out.

Gambar 8 Hasil Pemeriksaan BGA

20
4.3.3 Pasca Analitik

Sesuai dengan nilai normal yang sudah ditetapkan oleh alat, rentang
nilai normal dari beberapa parameter yaitu sebagai berikut :

 pH : 6.001 – 8.000 pH
 pCO2 : 5.0 – 250.0 mmHg
 pO2 : 0.0 – 749,0 mmHg
 Na+ : 80 – 200 mmol/L
 K+ : 0,50 - 9,99 mmol/L
 Ca++ : 0,20 – 5,00 mmol/l
 Kl- : 40 - 160 mmol/L
 Hct : 12 – 75 %

Di setiap laboratorium harus memperhatikan perubahan nilai yang


diharapkan pada populasi pasien atau dapat dietntukan rentang untuk referensi
sendiri. Hasil yang keluar dari alat akan langsung tersambung ke LIS / SIM di
Rumah Sakit kemudian dilihat dan dianalisis terlebih dahulu dan disesuaikan
dengan nilai normal sebelum hasil di validasi dan dikeluarkan.

4.3 Monitoring dan Evaluasi

Pemeriksaan Blood Gas Analyzer yang dilaksanakan di RSPAL dr.Ramelan


Surabaya ini sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh alat. Untuk
proses kalibrasi dari alat SIEMENS Rapidlab 348EX ini biasa dilakukan oleh teknisi
tersendiri. Dan waktu kalibrasi tidak di tetapkan seperti alat pada umumnya seperti
setiap 6 bulan sekali atau 1 tahun sekali, namun alat ini dilakukan kalibrasi sesuai
dengan permintaan dan perlakukan kalibrasi juga otomatis. Untuk quality control
lebih baik dilakukan setiap pagi hari. Dan perlakuan quality control alat juga secara
otomatis dan mudah

21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

Pemeriksaan Blood Gas Analyzer (BGA) di RSPAL dr.Ramelan Surabaya


dilakukan pad alat SIEMENS Rapidlab 348EX yang menggunakan metode
potensiometri untuk pengerjaannya dengan prinsip ISE (ion Selective Electrode).
Untuk prosedur pemeriksaan BGA meliputi tahap pre analitik, analitik dan pasca
analitik.

a. Tahap pre analitik


Pada tahap pre analitik dilakukan persiapan specimenseperti pengambilan
specimen, penanganan specimen saat akan diperiksa dan persiapan alat
b. Analitik
Tahap analitik ini dilakukan pemeriksaan BGA pada alat SIEMENS Rapidlab
348EX sesuai dengan panduan prosedur.
c. Pasca analitik
Pada tahap pasca analitik yaitu keluarnya hasil yang langsung tersambung
dengan LIS/SIM rumah sakit dan pegawai akan melakukan validasi hasil
sebelum hasil dikeluarkan.

5.2 Saran

Pada tahap pre analitik dalam persiapan alat dan specimen harus lebih
diperhatikan lagi agar tidak menimbulkan kesalahan saat pemeriksaa. Saat
penerimaan sampel sebelum di periksa harus di lakukan penanganan sampel dengan
benar. Menghomogenkan sampel harus dilakukan dengan benar, agar hasil tidak
palsu.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ari Andriani, R. H. (2013). SATURASI OKSIGEN DENGAN PULSE


OXIOMETRY DALAM 24 JAM PASIEN DEWASA TERPASANG
VENTILATOR DI RUANG ICU RUMAH SAKIT PANTI WILASA
CITARUM SEMARANG . Jurnal jendela nursing .
Diah Ayu Kusuma, B. R. (2019 ). Perbedaan parameter analisa gas darah (AGD) pada
mixing sampel sesuai dan tidak sesuai standar Clinical and Laboratory
Standards Institute (CLSI). Intisari Sains Medis, 214-217.
Dinul Aliya Julianti, P. R. (2023). Aspek Pemeriksaan Laboratorium pada Pasien
Pneumonia . jurnal medula, 147-152.
Effrisanti, Y. (2015). PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI
PROGRAM MAGANG. ejorunal stiedewantara, 29-41.
Ismail, Hasan, & Email, M. (2018). PENGEMBANGAN KOMPETENSI
MAHASISWA MELALUI EFEKTIVITAS PROGRAM MAGANG
KEPENDIDIKAN . Edumaspul - Jurnal Pendidikan, 124-149 .
Karmiza, M. E. (2014). POSISI LATERAL KIRI ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT
TERHADAP NILAI TEKANAN. Jurnal Ners, 59-64.
Paulina Kadam, N. P. (2020). Gambaran Nilai Saturasi Oksigen (So2) Dengan
Tekanan Oksigen (Po2) Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) Di
Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura . The Journal Of Muhammadiyah
Medical Laboratory Technologist , 57-65.
Usman, J. I. (2020). Aplikasi Elektrolit Analyzer Dalam Menunjang Pemeriksaan
Kadar Elektrolit Darah . 1-6.

23
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN DI LABORATORIUM RSPAL

Ruang Sampling Ruang Hematologi

Ruang Proses Ruang Urin

24
Ruang Mikrobiologi Kegiatan Senam

25
LAMPIRAN ABSENSI KEGIATAN MAGANG

26
27

Anda mungkin juga menyukai