Anda di halaman 1dari 7

Nama :Baiti utami

Nim : 21100006
Intervensi Keperawatan Diabetus Mellitus pada Anak
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1. Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan Manajemen nutrisi
kebutuhan Tindakan Keperawatan (D.03119)
berhubungan dengan selama 3x24 jam, maka
Obseravsi:
hipermetabolik, diharapkan status nutrisi
penurunan intake (L.03030) a. Identifikasi status
oral membaik,dengan kriteria nutrisi
hasil:
b. Identifikasi alergi dan
a. Verbalisasi intoleransi makanan
keinginan untuk
meningkatkan c. Monitor hasil
nutrisi meningkat labolatorium
(5) Terapeutik :
b. Pengetahuan a. Fasilitasi menentukan
tentang standar pedoman diet (mis.
asupan nutrisi yang Piramida makanan)
tepat
Edukasi :
c. Sikap terhadap
makanan/minuman a. Ajarkan diet yang
sesuai dengan diprogramkan
tujuan kesehan Kolaborasi :
meningkat (5)
a. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan,jika perlu
b. Kolaborasi denga ahli
gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrisi yang
dibutuhkan
2. Kekurangan volume Setelah dilakukan Manajemen hipovolemia
cairan berhubungan Tindakan Keperawatan (I.03166)
dengan diuresis selama 3x24 jam, maka
Observasi:
osmotic, polyuria, diharapkan status cairan
dehidrasi (L.03028) a. Periksa tanda dan
membaik,dengan kriteria gejala hipovolemia
(mis. frekuensi nadi
hasil: meningkat, nadi
teraba lemah tekanan
a. Output urine
darah menurun,
meningkat (5)
tekanan nadi
b. Membrane mukosa menyempit, turgor
lembap meningkat kulit menurun,
(5) membran mukosa
kering, volume urin
c. Ortopnea menurun menurun, hematokrit
(5) meningkat, haus,
d. Dispnea menurun lemah)
(5) b. Monitor intake dan
e. Konsentrasi urine output cairan
menurun (5) Terapeutik:
f. Hematokrit a. Hitung kebutuhan
membaik (5) cairan
g. Turgor kulit Edukasi:
membaik (5)
a. Anjurkan
h. Intake cairan memperbanyak
membaik (5) asupan cairan oral
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
cairan IV isotonis
(mis. NaCl, RL)
3. Resiko terjadi injury Setelah dilakukan Manajemen keselamatan
berhubungan dengan Tindakan Keperawatan lingkungan (I.14513)
penurunan fungsi selama 3x24 jam, maka
Observasi:
penglihatan diharapkan tingkat cedera
(L.14136) menurun a. Identifikasi
dengan kriteria hasil: kebutuhan
keselamatan (mis:
a. Toleransi aktivitas
kondisi fisik, fungsi
meningkat (5)
kognitif, dan Riwayat
b. Kejadian cedera perilaku)
menurun (5)
b. Monitor perubahan
c. Luka/lecet status keselamatan
menurun (5) lingkungan
d. Iritabilitas Terapeutik:
menurun (5)
a. Modifikasi
e. Agitasi menurun lingkungan untuk
(5) meminimalkan
bahaya dan risiko
f. Tekanan darah
membaik (5) b. Sediakan alat bantu
keamanan lingkungan
g. Frekuensi nadi
(mis: commode chair
membaik (5)
dan pegangan tangan)
h. Frekuensi napas
c. Gunakan perangkat
membaik (5)
pelindung (mis:
i. Pola isirahat/tidur pengekangan fisik, rel
membaik (5) samping, pintu
terkunci, pagar)
Edukasi:
a. Ajarkan individu,
keluarga, dan
kelompok risiko
tinggi bahaya
lingkungan
4. Perubahan persepsi Setelah dilakukan Minimalisasi rangsangan (5)
sensori berhubungan Tindakan Keperawatan (I.09296)
dengan selama 3x24 jam, maka
Observasi
ketidakseimbangan diharapkan persepsi
glukosa/ insulin, sensori (L.090883) a. Periksa status mental,
hilangnya konduksi membaik dengan kriteria status sensori, dan
nervus system. hasil: tingkat kenyamanan
(mis. nyeri,
a. Verbalisasi
kelelahan)
mendengar bisikan
menurun (5) Terapeutik:
b. Verbalisasi b. Diskusikan tingkat
melihat bayangan toleransi terhadap
menurun (5) beban sensori (mis,
bising, terlalu terang)
c. Melamun menurun
Batasi stimulus
(5)
lingkungan (mis.
d. Respon sesuai cahaya, suara,
stimulus membaik aktivitas)
(5)
c. Jadwalkan aktivitas
e. Konsentrasi harian dan waktu
membaik (5) istirahat
Edukasi:
a. Ajarkan cara
meminimalisasi
stimulus (mis.
mengatur
rencahayaan ruangan,
membatasi
kunjungan)
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
obat yang
mempengaruhi
persepsi stimulus
5. Resiko tinggi infeksi Setelah dilakukan Pencegahan infeksi (I.14539)
berhubungan dengan Tindakan Keperawatan
Observasi:
peningkatan kadar selama 3x24 jam, maka
glukosa, suplai diharapkan tingkat infeksi a. Monitor tanda dan
nutrisi oksigen (L.14137) menurun gejala infeksi Inkal
inadekuat dengan kriteria hasil: dan sistemik
a. Kebersihan badan Terapeutik:
meningkat (5)
a. Berikan perawatan
b. Demam menurun kulit pada area
(5)
b. Pertahankan teknik
c. Kemerahan aseptik pada pasien
menurun (5) berisiko tinggi
d. Nyeri menurun (5) Edukasi:
e. Bengkak menurun a. Jelaskan tanda dan
(5) gejala infeksi
f. Cairan berbau b. Ajarkan cara mencuci
busuk menurun (5) tangan dengan benar
g. Kultur area luka c. Ajarkan cara
membaik (5) memeriksa kondisi
luka operasi
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
6. Resiko Setelah dilakukan Manajemen hiperglikemia
Ketidakseimbangan Tindakan Keperawatan (I.03155)
kadar gula darah selama 3x24 jam, maka
Observasi:
berhubungan dengan diharapkan kestabilan
penyakit diabetes kadar glukosa darah a. Identifikasi
mellitus meningkat (L.03022) kemungkinan
dengan kriteria hasil: penyebab
hiperglikemin
a. Koordinasi
meningkat (5) b. Identifikant situasi
yang menyebabkan
b. Kadar glukosa
kebutuhan insulin
dalam darah
meningitis periyakit
membaik (5)
kan
c. Kadar glukosa
c. Monitor kadar glukosa
dalam urine
darah, jika perlu
membaik (5)
d. Monitor tanda dan
d. Jumlahh urine
gajala hiperglikemia
membaik (5)
(mis, poliuria,
polidipsia, polifagia,
kelemahan,
pandangan kabur,
sakit kepala)
e. Monitor intake output
cairan
f. Monitor urin, kadar
analisa gas daran,
elektrolit, tekanan
darah ortostatik)
Terapeutik:
a. Konsultasi dengan
medis jika tanda dan
gejala hiperglikemia
tetap ada atau
memburuk
b. Fasilitasi ambulasi
jika ada hipotensi
ortostatik
Edukasi:
a. Anjurkan
menghindari olahraga
sant kadar glukosa
darah lebih dari 250
mg/dl
c. Anjurkan monitor
kadar glukosa darah
secara mandiri
d. Ajarkan indikasi dan
pentingnya pengujian
keton urine, jika perlu
e. Ajarkan pengelolaan
diabetes (mis.
penggunaan Insulin,
obat oral
f. Monitor asupan ca
penggantian
karbohidrat, dan
bantuan profesional
kesehatan)
Kolaborasi:
a. Kolaborasi pemberian
insulin, jika perlu -
Kolaborasi pemberian
cairan IV, jika pertu
7. Defisit perawatan Setelah dilakukan Dukungan perawatan diri
diri berhubungan Tindakan Keperawatan (I.11348)
dengan kelemahan, selama 3x24 jam, maka
Observasi
gangguan diharapkan Perawatan diri
penglihatan (L.11103) meningkat a. Identifikasi kebiasaan
dengan kriteria hasil : aktivitas perawatan
diri sesuai usia
a. Verbalisasi
keinginan b. Monitor tingkat
melakukan kemandirian
perawatan diri
meningkat (5) Terapeutik:

b. Minat melakukan a. Sediakan lingkungan


perawatan diri (5) yang terapeutik (mis.
suasana hangat,
c. Mempertahankan rileks, privasi) -
kebersihan diri Siapkan keperluan
meningkat (5) pribadi (mis. parfum,
sikat gigi, dan sabun
mandi)
b. Dampingi dalam
melakukan perawatan
diri sampai mandiri
c. Fasilitasi
kemandirian, bantu
jika tidak mampu
melakukan perawan
diri
d. Jadwalkan rutinitas
perawatan diri
Edukasi:
a. Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
8. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I.12383)
berhubungan dengan Tindakan Keperawatan
Observasi:
penyakit, prognosis selama 3x24 jam, maka
penyakit dan diharapkan tingkat a. Identifikasi kasinpan
kebutuhan pengetahuan meningkat dan kemampuan
pengobatan (L.12111) dengan kriteria menerima Informasi
hasil :
Terapeutik:
a. Perilaku sesuai
anjuran meningkat a. Jadwalkan
(5) pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
b. Kemampuan
menjelaskan suatu b. Sediakan materi dan
topik meningkat (5) media pendidikan
kesehatan
c. Persepsi yang keliru
terhadap masalah c. Ajukan melakukan
menurun (5) program skrining
lingkungan (mis.
d. Menjalani timah, radon) An
pemeriksaan yang individu dan
tidak tepat menurun kelompok berisiko
(5) tinggi lentang bahaya
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai