Anda di halaman 1dari 5

NO Dx Tujuan Dan Kriteria Intervensi

Keperawatan Hasil
1. Ketidakseimban Setelah dilakukan 1. Manajemen
gan nutrisi : tindakan keperawatan Nutrisi
Kurang dari minimal 1x 24 jam a. Anjurkan pasien
kebutuhan tubuh Ketidakseimbangan untuk duduk pada
nutrisi : Kurang dari posisi tegak
kebutuhan tubuh dapat dikursi, jika
teratasi dengan Kriteria memungkinkan
Hasil: b. Tentukan status
1. Asupan gizi (5) gizi asien dan
2. Asupan makanan kemampuan
(5) (pasien) untuk
3. Asupan cairan (5) memenuhi
4. Energi (5) kebutuhan gizi
5. Rasio berat c. Monitor kalori dan
badan/ tinggi asuan makan
badan (5) d. Tawarkan
makanan ringan
yang adat gizi

2. Bantuan
Peningkatan Berat
Badan
a. Ajarkan pasien
dan keluarga
merencanakan
makan
b. Monitor
asupan kalori
setiap hari
c. Dukung
peningkatan
asupan kalori
d. Rujuk pada
lembaga di
komunitas
yang dapat
membantu
dalam
memenuhi
makanan
2. Resiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Kontrol Infeksi
tindakan keperawatan a. Ajarkan pasien
minimal 1x 24 jam dan keluarga
Ketidakseimbangan mengenai
nutrisi : Kurang dari tanda dan
kebutuhan tubuh dapat gejala infeksi
teratasi dengan Kriteria dan kapan
Hasil: harus
1. Kemerahan (5) melaorkannya
2. Vesikel yang kepada
tidak mengeras penyedia
permukaanya (5) perawatan
3. Sputum purulen kesehatan
(5) b. Dorong untuk
4. Nyeri (5) beristirahat
5. Pdemam (5) c. Pastikan
penanganan
asetik dari
semua saluran
IV
d. Lakukan
tindakan-
tindakan
pencegahan
yang bersifat
universal

2. Perlindungan
Infeksi
a. Ajarkan pasien
dan keluarga
pasien
mengenai
perbedaan-
perbedaan
antara infeksi-
infeksi virus
dan bakteri
b. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi
c. Anjurkan
asupan cairan
dengan tepat
d. Lapor dugaan
infeksi pada
personil
[engendali
infeksi
3. Hambatan Setelah dilakukan 1. Manajemen jalan
pertukaran Gas tindakan keperawatan napas
minimal 1x 24 jam a. Ajarkan
Ketidakseimbangan pasien
nutrisi : Kurang dari bagaimana
kebutuhan tubuh dapat menggunakan
teratasi dengan Kriteria inhaler sesuai
Hasil: resep
1. Frekuensi sebagaimana
pernapasan (5) mestinya
2. Irama pernapasan b. Monitor status
(5) pernapasan
3. Kedalaman dan oksigeni
inspirasi (5) sebagaimana
4. Keatenan jalan mestinya
napas (5) c. Posisikan
5. Kapasitas vital untuk
(5) meringankan
sesak napas
d. Motivasi
pasien untuk
bernapas
pelan,dalam
berputar dan
batuk

2. Monitor
pernapasan
a. Monitor
kelelahan otot
– otot
diafragma
dengan
pergerakan
parasoksikal
b. Catat
perubahan
pada saturasi
O2 volume
tidak akhirCo2
c. Buka jalan
napas dengan
menggunakan
maneuver chin
lift atau jaw
thurst dengan
tepat
d. Monitor suara
napas
tambahan
seperti ngorok
atau mengi
4. Hipotermia Setelah dilakukan 1. Perawatan
tindakan keperawatan Hipotermia
minimal 1x 24 jam a. Berikan cairan
Ketidakseimbangan IV, gunakan
nutrisi : Kurang dari cairan yang
kebutuhan tubuh dapat sudah
teratasi dengan Kriteria didinginkan
Hasil: sesuai
1. Berat badan (5) kebutuhan
2. Mengambil ostur
retensi anas untuk b. Monitor tanda-
hiotermia (5) tanda vital
3. Thermogenesis c. Hindari spons
yang tidak mandi dengan
menggigil (5) menggunakan
4. Mengambil alkohol
postur kehilangan d. Jangan berikan
panas untuk asirin atau
hiertermia (5) antipiretik lain
5. Keseimbangan
asam / basa (5) 2. Pengaturan Suhu
a. Monitor suhu
paling tidak
setiap 2 jam
sesuai
kebutuhan
b. Monitor suhu
bayi baru lahir
sampai stabil
c. Berkan
pengobatan
antipiretik
sesuai
keutuhan
d. Berikan
medikasi yang
tepat untuk
mencegah atau
mengontrol
menggigil

Anda mungkin juga menyukai