Anda di halaman 1dari 6

GASTROENTERITIS

1 Pengertian (Definisi) Gastroenteritis adalah peradangan yang terjadi pada lambung dan usus
. yang memberikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari
biasanya yang disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang pathogen
(Bararah, 2013).
Diare merupakan pengeluaran feses yang tidak normal dan cair. Bisa
juga didefinisikan sebagai buang air besar yang tidak normal dan
berbentuk cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya. Bayi
dikatakan diare bila sudah lebih dari 3 kali buang air besar, sedangkan
neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4 kali buang air besar
(Vivian, 2010).
2 Assesmen Keperawatan 1. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair atau encer,
. 2. Terdapat tanda dan gejala dehidrasi;
3. turgor kulit jelek (elastisitas kulit menurun),
4. ubun ubun dan mata cekung, membran mukosa kering,
5. Keram abdominal, Demam, Mual dan muntah, Anorexia, Lemah,
Pucat,
6. Perubahan tanda tanda vital; nadi dan pernafasan cepat , Menurun
atau tidak ada pengeluaran urin.
3 Diagnosa Keperawatan 1. Gangguan pertukaran gas
. 2. Diare
3. Hipovolemi
4. Gangguan integritas kulit
5. Defisit nutrisi f. Risiko syok
6. Ansietas
4 Kriteria Evaluasi 1. Gangguan pertukaran gas
. Ekspektasi: pertukaran gas pasien meningkat
Kriteria hasil :
a. Pola nafas membaik
b. Warna kulit membaik
c. Sianosis membaik
d. Takikardia membaik
2. Diare
Ekspektasi: eliminasi fekal pasien membaik
Kriteria Hasil :
a. Konsistensi feses meningkat
b. Frekuensi defekasi/bab meningkat
c. Peristaltik usus meningkat
d. Kontrol pengeluaran feses meningkat
e. Nyeri abdomen menurun
3. Hipovolemi
Ekspektasi: status cairan pasien membaik
Kriteria hasil :
a. Turgor kulit membaik
b. Frekuensi nadi membaik
c. Tekanan darah membaik
d. Membrane mukosa membaik
e. Intake cairan membaik
f. Output urine meningkat
4. Kerusakan integritas kulit
Ekspektasi: integritas kulit dan jaringan meningkat
Kriteria hasil :
a. Kerusakan lapisan kulit menurun
b. Nyeri menurun
c. Kemerahan menurun
d. Tekstur membaik
5. Defisit nutrisi
Ekspektasi: status nutrisi pasien membaik.
Kriteria hasil :
a. Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
b. Diare menurun
c. Frekuensi makan membaik
d. Nafsu makan membaik
e. Bising usus membaik
6. Risiko Syok
Ekspektasi: tingkat syok pasien menurun.
Kriteria hasil :
a. Kekuatan nadi meningkat
b. Output urine meningkat
c. Frekuensi nafas membaik
d. Tingkat kesadaran meningkat
e. Tekanan darah sistolik,diastolic membaik
7. Ansietas
Ekspektasi: tingkat ansietas pasien menurun
Kriteria hasil :
a. Perilaku gelisah menurun
b. Perilaku tegang menurun
c. Frekuensi pernapasan menurun
d. Pucat menurun
e. Kontak mata membaik
5 Intervensi Keperawatan 1. Gangguan pertukaran gas
. Tindakan :
a. Observasi
1) Monitor frekuensi,irama,dan kedalaman upaya nafas
2) Monitor pola nafas
3) Monitor saturasi oksigen
4) Monitor nilai analisa gas darah
b. Terapeutik]
Dokumentasikan hasil pemantauan
c. Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat
2. Diare
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifiksi penyebab diare
2) Identifikasi riwayat pemberian makan
3) Identifikasi gejala invaginasi
4) Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
5) Monitor jumlah pengeluaran diare
b. Terapeutik
1) Berikan asupan cairan oral (oralit)
2) Pasang jalur intravena
3) Berikan cairan intravena
4) Ambil sample darah untuk pemeriksaan darah lengkap
5) Ambil sample feses untuk kultur, jik perlu.
c. Edukasi
1) Anjurkan manghindari makanan pembentuk gas, pedas,
dan mengandung laktosa
2) Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian obat pengeras feses
2) Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
3. Hipovolemi
Tindakan :
a. Observasi
1) Periksa tanda dan gejala hypovolemia (missal frekuensi
nadi meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah
menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun,
membrane mukosa kering, volume urin
menurun,haus,lemah).
2) Monitor intake dan output cairan
b. Terapeutik
1) Hitung kebutuhan cairan
2) Berikan asupan cairan oral
c. Edukasi
1) Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
2) Anjurkan menghidari posisi mendadak
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi pemberian cairan isotonis (Nacl.RL)
2) Kolaborasi pemberian infus cairan kristaloid 20 ml/kg bb
untuk anak.
4. Gangguan integritas kulit
Tindakan :
a. Observasi
Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit Terapeutik
b. Terapeutik
1) Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah baring
2) Bersihkan perineal dengan air hangat, terutama selama
periode diare
3) Gunakan petroleum berbahan petroleum atau minyak pada
kulit kering
c. Edukasi
1) Anjurkan menggunakan pelembab
2) Anjurkan minum air yang cukup
3) Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
4) Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat topical
5. Defisit nutrisi
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifikasi status nutrisi
2) Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3) Identifikasi makanan yang disukai
4) Identifikasi keburuhan kalori dan nutrisi
5) Monitor asupan makanan
6) Monitor berat badan
7) Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
b. Terapeutik
1) Berikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
2) Berikan makanan tinggi kalori dan protein
c. Edukasi
Anjurkan diet yang diprogramkan
d. Kolaborasi
1) Kolaborasi dengn ahli gizi untuk menetukan jumlh kalori
dan jenis nutsisi yang dibutuhkan jika perlu
2) Kolaborasi pemberian obat antimetik jika perlu
6. Risiko Syok
Tindakan :
a. Observasi
1) Monitor status kardiopulmonal
2) Monitor frekuensi nafas
3) Monitor status oksigenasi
4) Monitor status cairan
5) Monitor tingkat kesdaran dan respon pupil
6) Monitor jumlah,warna dan berat jenis urine
b. Terapeutik
1) Berikan oksigen untuk mempertahankan saturasi oksigen
>94%
2) Pasang jalur IV, jika perlu
c. Edukasi
1) Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2) Jelaskan penyebab/factor risiko syok
3) Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
7. Ansietas
Tindakan :
a. Observasi
1) Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
2) Monitor tanda-tanda ansietas
b. Terapeutik
1) Ciptakan suasana terapeutik untuk mengurangi kecemasan
2) Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
3) Gunakan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
4) Gunakan nada suara lemah lembut dengan irama lambat
c. Edukasi
1) Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
2) Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat antiansietas jika perlu
6 Informasi dan Edukasi 1. Pola nafas membaik
. 2. Konsistensi feses meningkat
3. Turgor kulit membaik
4. Tekstur membaik
5. Frekuensi makan membaik
6. Kekuatan nadi meningkat Pucat menurun
7 Evaluasi Tujuan evaluasi untuk melihat kemampuan pasien dalam mencapai
. tujuan tindakan yang disesuaikan pada kriteria hasil dalam tahap
perencanaan

Anda mungkin juga menyukai