Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sehat adalah kondisi kesehatan yang ideal baik dari segi biologis, psikologis,

maupun secara sosial. Ini membuat sesorang dapat melakukan aktivitas secara

optimal. Jikalau seseorang tidak dapat melakukan atau mengalami disfungsi terhadap

sesuatu yang dipengaruhinya hal ini dapat disebut sebagai penyakit.1

Pemerintah sendiri melakukan upaya pelayanan kesehatan secara promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu

puskesmas. Pengertian puskesmas sendiri adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama, yang mana mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah

kerjanya.2

Negara yang kuat dari segi kesehatan dapat dilihat sebagai negara yang

mempunyai ketahanan dalam wujud semua rakyat sehat secara fisik, mental, serta

sosial yang memiliki produktifitas tinggi. Melihat hal tersebut maka kualitas faskes

primer harus dijaga. Penguatan kesehatan primer ini diharapkan tenaga menis yang

berada di faskes primer harus memiliki kemampuan dan menguasai mengenai

prediksi, tanda gejala, penegakan diagnosis, dan penatalaksanaan secara komprehensif


3
.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang mengenai masalah yang dikemukakan maka

menjadi rumusan masalah bagaimana karakteristik epidemiologi 10 besar penyakit

yang ada di Puskesmas B pada tahun 2022.


C. Tujuan

1. Dapat mengetahui karakteristik epidemiologi 10 besar penyakit yang ada di

puskesmas B.

2. dfjggj

D. cgf
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas B didapat :

Diagnosis Jumlah Kasus

No

1 ISPA 3148

2 Hipertensi 2490

3 Diabetes Mellitus tipe 2 1088

4 Dispepsia 799

5 Fibromyalgia 555

6 Asma 391

7 Dermatitis 384

8 Demam Tifoiod 250

9 Gastritis 205

10 Skizofrenia 201

Sumber: Upaya Kesehatan Pereorangan Puskesmas B Tahun 2022

A. 1. Penyakit Tidak Menular

Penyakit tidak menulaf adalah suatu penyakit yang tidak menularkan baik

secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit ini biasanya diakibatkan oleh

pola hidup yang tidak sehat dan kebiasaan yang buruk. Dapat juga karena

perubahan organ (penyakit degeneratif) oleh karena bertambahnya usia. Penyakit


tidak menular diantaranya hipertensi, diabetes mellitus, dan penyakit lainya yang

mana tidak menularkan bakteri maupun virus.5

Sebanyak 63% dari 56 juta kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular pada

tahun 2008. Sebagian besar (60%) kematian berhubungan dengan penyakit kardiovaskuler,

diabetes, kanker dan penyakit pernafasan kronis ini didapat daro data WHO (World

Health Organization). Ini di prediksi akan terus meningkat setiap tahunnya terutama pada

negara-negara dengan penghasilan menengah dan rendah. Menurut WHO sebanyak 70%

dari populasi global akan meninggal akibat penyakit tidak menular seperti kanker,

penyakit jantung, stroke dan diabetes mellitus. Diprediksi pada tahun 2030 ada 52 juta

kematian per tahun karena penyakit tidak menular.6

a. Hipertensi

Definisi

Hipertensi adalah suatu keadaaan diamana nilai tekanan darah sistolik ≥ 140

mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Nilai tekanan darah seseorang

dapat berubah selama satu hari dan dapat naik turun dengan cepat tergantung

aktivitas dan emosi seseorang.7

Faktor Resiko

1. Usia

Seiring bertambahnya usia kasus hipertensi cenderung meningkat.

Lebih sering terjadi pada seseorang berusia 60 tahun atau lebih mengalami

hipertensi. Namun hipertensi tidak selalu ada pada proses penuaan/

bertambahnya usia.

2. Jenis Kelamin

Laki – laki lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan

perempuan saat berusia 45 tahun. Sebaliknya pada saat perempuan berusia

lebih dari 65 tahun lebih berisiko mengalami hieprtensi dikarenakan


perempuan yang mangalami obesitas lebiih berisiko mengalami obesitas

yang mana hal ini akan meningkatkan resiko mengalami hipertensi.

3. Obesitas

Obesitas atau kegemukan pada seseorang akan lebih besar berisiko

mengalami pre hipertensi dan hipertensi. Biasanya untuk menentukan

indikator obesitas dapat mengukur nilai IMT (indek massa tubuh) atau

lingkar perut seseorang. Namun ini bukan indikator terbaik untuk

menentukan terjadinya hipertensi dan menjadi salah satu faktor resiko yang

dapat mempercepat terjadinya hipertensi.

4. Ras

Ras yang lebih berisiko terjadinya hipertensi adalah ras Amerika dan

ras Afrika. Ras ini cenderung lebih cepat terjadinya hipertensi juga lebih

banyak mengalami kematian akibat hipertensi primer juga sekunder.

5. Aktifitas Fisik

Beraktifitas seperti berlari, berenang, bersepedah, dan lainnya sangat

bermanfaat untuk tubuh terutama untuk otot jantung dan paru. Selain itu

juga menyehatkan pembuluh darah dan mencegah terjadinya hipertensi.

Lebih baik jika dibarengi dengan menjalankan diet sehat dan tidak

merokok.

6. Kebiasaan merokok dan Minuman Beralkohol

Pembekaran tembakau saat merokok dapat menghasilkan zat kimia

yang berbahaya bagi tubuh terutama sel darah dan organ tubuh seperti

jantung, paru – paru, serta organ pencernaan. Minum minuman beralkohol

juga meningkatkan terjadinya hipertensi karena dapat meningkatkan


tekanan darah dan meningkat dua kali lipat jika sehari mengkonsumsi lebih

dari tiga gelas.

7. Faktor Lain

Faktor lain yang dapat memicu terjadinya hipertensi salah satunya

yaitu stress yang berkepanjangan.

Klasifikasi

Ada beberapa klasifikasi hipertensi yaitu hipertensi dikarenakan penyebabnya

dibagi menjadi: 9

1. Hipertensi primer

Hipertensi yang tidak diketahui apa penyebabnya yang mana

kemungkinan karena genetik pada seseorang.

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi yang diakibatkan karena adanya penyakit yang mendasari missal

gagal ginjal, tumor adrenal dan penyakit tiroid.

Klasifikasi Hipertensi menurut JNC VIII: 9

Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah

(mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal < 120 < 80

Pre Hipertensi 120 – 139 80 – 89

Hipertensi Tahap 1 140 – 159 90 – 99

Hipertensi Tahap 2 ≥ 160 ≥ 100

Patofisiologi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi diantaranya faktor

hormonal dan pengaturan elektrolit dalam tubuh. Selain itu ada pula faktor
psikologis seperti kecemasan dan ketakutan yang mana dapat mengakibatkan

peningkatan vasokonstriksi pada pembuluh darah. Awalnya adanya stimulasi

pada saraf simpatis yang akan mempengaruhi sekresi kelenjar adrenal, pada

medula adrenal akan mensekresi kortisol dan steroid lainnya. Hal ini akan

memperkuat respon vasokonstriksi pembuluh darah. Vasokonstriksi pembuluh

darah mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal sehingga merangsang

ginjal untuk mengeluarkan renin. Sekresi rening akan merangsan pembentukan

cvasokonstriktor yang kuat yaitu angiotensin I yang kemudian akan diubah

menjadi angiotensin II. Adanya pengeluaran hormon ini menenyebabkan

korteks adrenal mensekresi hormon aldosterone yang meningkatkan retensi

natrium dan air oleh tubulus ginjal sehingga meningkatkan volume

intravaskuler.10

Tanda dan Gejala

Ada beberapa tanda dan gejala hipertensi yang sering dikeluhkan oleh

bebrapa orang diantaranya nyeri kepala terutama di bagian tengkuk, mual dan

muntah karena akibat dari adanya peningkatan tekanan darah intrakranium.

Selain itu juga dapat mengakibatkan pandangan buram akibat dari kerusakan

pada retina. Gangguan pada saraf sendiri biasanya sesorang akan mengalami

keterbatasan gerak untuk berjalan. Saat malam hari seseorang akan sering

buang air kecil (nocturia) akibat dari meningkatnya aliran darah ke ginjal dan

filtrasi glomerulus. Edema dependen yang mana karena adanya peningkatan

tekanan kapiler. Selain itu epistaksis, telinga berdenging, dan gangguan

suasana hati juga sering dialami oleh penderita hipertensi.


Penatalaksanaan

Non Farmakologi

a. Membatasi konsumsi garam, makanan berlemak, rokok, dan alkohol.

b. Rutin berolahraga

c. Menghindari stres

Farmakologi

Ada beberapa golongan obat untuk menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi.

Fjgo

cjhgk

b. Diabetes Mellitus

c. Asma

d. Skizofrenia

e. Fibromyalgia

f. Dispepsia

g. Gastritis

h. Dermatitis

B. 2.gf

C. 3cnbvm

D. [dyfk

E. Fk

F. Hgkjbk

G. Jgk

H. Gjl

I. Jlkj
J. Klhl

K. gj

Anda mungkin juga menyukai