Anda di halaman 1dari 13

JAWABAN SOAL NO 1

MASALAH PEMBELAJARAN YANG DIHADAPI DI KELAS


1. Kurang Persiapan Dalam Mengajar
Sebagai guru, tentunya harus punya plan dalam mengajar untuk satu tahun ajaran ke
depan. Guru yang kurang persiapan dalam mengajar dapat merugikan perkembangan
siswa secara akademis. Sebelum tahun ajaran dimulai, guru bisa membuat RPP (Rencana
Persiapan Pengajaran), menyiapkan perangkat/media pembelajaran, sampai bahan
evaluasi materi.
Seorang guru juga harus terampil dalam mengelola kelas sesuai dengan karakteristik
siswa, hal ini bertujuan supaya materi belajar yang diajarkan tersampaikan dengan baik.
Buat dan rancanglah kegiatan pembelajaran keseluruhan yang akan dilakukan per
minggu dan per bulan supaya bisa tau apa-apa saja yang harus dipersiapkan.
2. Perilaku Siswa yang Beragam
Sebagai guru, mungkin Anda kesulitan memahami setiap karakteristik siswa, karena ada
banyak siswa yang Anda temui di sekolah. Namun tahukah Anda, bahwa siswa ingin
diperhatikan saat KBM? Siswa akan senang diberikan pujian dan diperhatikan oleh guru.
Tetapi, kebanyakan guru sering lupa memberikan pujian dan mengabaikan
perkembangan kepribadian siswa saat mereka berbuat baik, tidak membuat masalah, dan
meraih pencapaian.
Sebagai guru, Anda juga harus melihat siswa yang kurang baik di kelas, seperti yang
suka tidur di kelas, ribut, ataupun tidak memerhatikan penjelasan guru. Bantu supaya
mereka bisa menjalankan pembelajaran dengan lebih baik dan lebih konsentrasi di kelas.
Agar pembelajaran di kelas menjadi kondusif, siswa harus belajar disiplin dan
bertanggung jawab terhadap proses KBM di kelas.
3. Bantu Temukan Minat dan Bakat Siswa
Guru harus membantu siswa dalam menemukan bakat, minat, dan potensinya. Dengan
tersalurnya minat dan bakat siswa secara tepat dapat meningkatkan pembelajaran dan
motivasi belajar siswa. Lalu sebaliknya, kalau tidak dikelola dengan tepat akan
menimbulkan masalah bagi siswa, guru, bahkan sekolah.
Kalau minat dan bakat siswa terpendam dan tidak tersalurkan, umumnya siswa akan
menjadi agresif, melawan, dan suka melanggar tata tertib dan peraturan sekolah. Kalau
hal ini tidak ditindaklanjuti, maka bisa timbul masalah-masalah baru. Oleh sebab itu,
Anda harus membantu mereka untuk menemukan minat dan bakat mereka
4. Konsentrasi Siswa Kurang
Faktor yang menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi ada banyak, seperti faktor
lingkungan, psikologis, dan faktor internal dalam diri siswa. Faktor lingkungan
maksudnya adalah yang ada di sekeliling siswa, misalnya saat diberi tugas, siswa
terganggu dan lebih tertarik dengan suara ramai di luar dan jadinya mengganggu
konsentrasi.
Faktor psikologis di sini adalah ketika siswa mengalami tekanan, jadi saat mereka
mengerjakan tugas atau belajar fokusnya terganggu. Misalnya karena kurangnya
kemampuan bersosialisasi siswa dengan siswa lain. Gangguan faktor internal dapat
terjadi karena adanya gangguan perkembangan otak dan hormon yang lebih banyak
sehingga anak kurang bisa berkonsentrasi.
Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Anda untuk membuat siswa lebih fokus
atau konsentrasi mendengarkan materi belajar. Cobalah membuat pembelajaran lebih
menarik agar fokus mereka teralihkan untuk tetap belajar.
6. Kurang Interaksi Dalam Pelajaran
Guru yang galak, cenderung kaku, dan kurang bersahabat dengan siswa akan membuat
hubungannya terasa berjarak. Akan terjadi kebingungan pada siswa sehingga siswa
menjadi pasif, malu, dan takut untuk bertanya kepada guru.
Solusinya adalah guru harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan siswa.
Hal ini akan membuat siswa tidak takut dan lebih nyaman bertanya dan meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar. Anda juga harus mampu mengenali berbagai karakter
siswa supaya bisa memberikan solusi atas permasalahan siswa.

LANGKAH-LANGKAH SOLUSI

1. Selalu Fokus Dalam Belajar


Selalu fokus dalam belajar merupakan cara paling ampuh dalam mengatasi permasalahan
dalam belajar. Fokus dalam belajar membuat kita terlarut dalam pelajaran dan membuat kita
mudah menyerap ilmu-ilmu yang sedang dipelajari, sehingga membuat kita mudah hafal
dengan materi, gampang mengingat inti pembelajaran, mudah menyimpulkan dan masih
banyak lagi. Salah satu cara agar kita tetap fokus dalam belajar adalah dengan mengingat
materi yang membuat kita tertarik.
Seperti contohnya ketika guru sedang menjelaskan mengenai sejarah bangsa Indonesia
ingatlah dalam materi yang tengah dijelaskan tersebut nama-nama pahlawannya. Kapan ia
muncul, di mana ia dilahirkan, berapa usia saat dia berjuang, siapa istrinya dan lain
sebagainya. Sehingga membuat kita tertarik pada pahlawan tersebut dan membuat otak kita
fokus terhadap pelajaran dan materi yang berhubungan dengan materi yang diajarkan oleh
guru.

2. Aktif Saat Pembelajaran Berlangsung

Dengan aktif ketika pembelajaran sedang berlangsung kita dapat mengatasi permasalahan
dalam belajar. Ada peribahasa yang mengatakan malu bertanya, sesat di jalan. Maknanya
ketika ada sesuatu yang tidak kalian mengerti di kelas, tanyakan saja. Jangan malu agar
nantinya permasalahan yang tidak kamu mengerti dari materi dapat terjawab sesuai dengan
keinginanmu. Jangan biarkan dirimu terdiam ketika ada sesuatu yang membuat kamu tidak
mengerti dalam materi pelajaran yang sedang dijelaskan atau yang sedang kamu pelajari.

Atau ketika kamu sudah mengerti mengenai materi yang dijelaskan oleh guru, carilah
pertanyaan lain yang terhubung dengan materi sehingga membuat kamu tidak hanya diam
dan mendengarkan guru di kelas namun juga ikut berdiskusi dengan guru mengenai materi
yang tengah dipelajari di kelas. Sehingga lama kelamaan hal tersebut akan membuat kamu
semakin tertarik dengan pelajaran yang sedang dipelajari.

3. Selalu Membuat Catatan

Selalu ingat untuk membuat catatan dalam setiap materi akademik yang kamu pelajari,
karena dengan membuat catatan kita dapat mengingat materi-materi yang mungkin tidak
sempat atau sulit kamu hafal dengan cepat. Sehingga nantinya kamu dapat membuka catatan
tersebut di lain waktu ketika kamu sedang dalam fase semangat dalam belajar. Usahakanlah
ketika kamu ingin menghafal sesuatu atau ingin mempelajari sesuatu, kamu sedang berada di
fase sangat semangat dalam belajar.

Karena ketika kita sedang berada di fase sangat semangat dalam belajar, kamu akan
meningkatkan sekitar 120% rasa minat kamu terhadap pelajaran yang tengah kamu pelajari
atau meningkatkan minat kamu terhadap materi akademik yang sedang kamu pelajari.
Sehingga nantinya kamu memiliki ketertarikan yang cukup untuk membuat kamu merasa
saya cocok dengan pelajaran yang tengah saya lakukan saat in
4. Menyusun Jadwal Belajar Sebaik Mungkin

Jangan lupa untuk menyusun jadwal belajar dengan sebaik mungkin. Permasalahan belajar
yang paling sering terjadi adalah dikarenakan penyusunan jadwal belajar yang berantakan
sehingga membuat kita belajar dengan berantakan dan tidak sesuai dengan waktu yang cocok
saat kita sedang open power dalam belajar. Atau saat kita sedang semangat-semangatnya
dalam belajar, jatuhnya kita belajar diwaktu kita sedang malas dan ingin bersantai dalam
hidup.

Pilihlah waktu belajar yang sesuai dengan kepribadian kamu, waktu-waktu ketika kamu
bersemangat adalah waktu yang paling cocok untuk melaksanakan pembelajaran. Jangan
pilih waktu saat kamu sedang malas sekali untuk belajar, karena di waktu tersebut
kemungkinan besar kamu akan merasa sangat tersiksa dalam belajar dan akan menurunkan
tingkat minat kamu terhadap pelajaran yang sedang kamu lakukan. Dan hal tersebut akan
membuat permasalahan dalam belajar semakin besar dan semakin terasa.

Maka dari itu pilihlah waktu ketika kamu sedang sangat semangat seperti waktu pagi hari
setelah melaksanakan shalat subuh, antara jam enam sampai dengan jam sebelas, dan waktu-
waktu selanjutnya yang memungkinkan kamu memiliki semangat yang tinggi untuk
melakukan pembelajaran dan memahami materi yang ingin kamu pahami. Atau untuk
mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru.

5. Jangan Memainkan Handphone Saat Belajar

Ini yang paling penting, jangan pernah memainkan handphone saat sedang belajar. Karena
dengan memainkan handphone saat sedang belajar, perhatian kita akan terbagi antara
pelajaran dan handphone yang sedang kita lakukan. Lebih baik menyalakan mode jangan
ganggu di handphone dan simpan jauh-jauh handphone kita ketika kita sedang belajar. Agar
proses pembelajaran kita dapat berjalan dengan baik.

Atau ketika proses pembelajaran kamu dilakukan di handphone, usahakan untuk mematikan
notifikasi aplikasi yang tidak berhubungan dengan pelajaran yang sedang kamu lakukan
sehingga nantinya ketika pelajaran sedang berlangsung tidak ada pemberitahuan yang tidak
berhubungan yang muncul dan membagi fokus dalam pelajaran yang sedang kamu lakukan.
Sehingga membuat fokus kamu terganggu, karena pada kenyataannya ketika kamu sedang
belajar dan ada pemberitahuan yang muncul dan bahkan pemberitahuan itu tidak penting
akan membuat kamu terganggu saat sedang belajar.
JAWABAN SOAL NO 2
Ada beberapa pengertian dan manfaat studi kasus. Studi kasus dapat diartikan sebagai
suatu metoda untuk menyelidiki atau mempelajari individu secara intensif, integratif dan
komprehensif, dengan tujuan membantu siswa/individu untuk mencapai penyesuaian diri
yang lebih baik. Pelaksanaan studi kasus diadakan dengan mengumpulkan data secara
lengkap, bersifat rahasia, dikerjakan secara terus-menerus (kontinyu), secara ilmiah dan
diadakan dengan memperoleh data dari berbagai pihak.

Studi kasus sendiri merupakan metode pengumpulan data yang bersifat menyeluruh
dan terpadu. Menyeluruh berarti data yang dikumpulkan meliputi seluruh aspek pribadi
individu. Terpadu artinya menggunakan berbagai pendekatan dalam mengumpulkan data.
Dengan demikian dari data yang terkumpul akan diperoleh pemahaman individu yang
dimaksud. Individu yang dikenakan dalam studi kasus menunjukkan gejala mengalami
kesulitan atau masalah yang serius, sehingga membutuhkan bantuan yang secepatnya.

Kegunaan studi kasus yaitu:

1. Mendorong sekolah untuk mengadakan evaluasi


2. Dapat mengembangkan penyelidikan latar belakang individu
3. Menekankan pendekatan yang diteliti dalam memahami individu
4. Dapat digunakan untuk inservice training, untuk memberikan pengertian tentang tes,
non tes dan comulative records.
5. Berguna untuk memecahkan masalah yang sulit dan kompleks.
Selain hal tersebut di atas studi kasus juga berguna untuk menetapkan jenis kesulitan
atau masalah individu. Dari penentu jenis kesulitan ini lebih lanjut akan dapat ditentukan
jenis bantuan dan bimbingan yang perlu diberikan, yang akurat sesuai dengan masalahnya.

Adapun pembahasan studi kasus mempunyai tujuan;

1. Untuk mengenal keadaan individu yang bermaslah


2. Untuk mengadakan interpretasi dan diagnosa tentang tingkah laku individu sesuai
dengan kasusnya
3. Mentukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi individu.
JAWABAN SOAL NO 3
Cara Belajar Efektif dan Efisien, Belajar Jadi Lebih Menyenangkan
Belajar tentunya menjadi hal yang wajib bagi para pelajar. Tetapi, tidak hanya para pelajar
saja yang wajib melakukan aktivitas tersebut. Mahasiswa, pekerja kantoran ataupun seorang
dosen pun juga perlu belajar..
1. Tetapkan tujuan
Cara belajar efektif dan efisien yaitu dimulai dengan menetapkan tujuan atau target. Misal
tujuanmu belajar adalah untuk memasuki perguruan tinggi ternama di Indonesia. Dengan
memasuki perguruan tinggi tersebut, kamu harus memiliki nilai yang tentunya mumpuni.
Oleh karena itu tetapkan tujuan yang sebisa mungkin cukup signifikan untuk memacu
semangatmu. Misalnya seperti ujian semester nanti, kamu akan menargetkan mendapatkan
minimal 80 untuk pelajaran Matematika.
Menentukan tujuan bisa menjadi sebuah motivasi jika kamu mulai merasa kehilangan minat
untuk belajar. Memiliki tujuan yang jelas membantu kamu tetap fokus dan konsisten selama
proses belajar.
2. Atur Jadwal Belajar
Cara belajar efektif dan efisien yang kedua adalah mengatur jadwal belajarmu. Dalam hal ini
kamu harus disiplin dalam menaati jam belajarmu. Misal dari jam 7 malam hingga jam 8
malam kamu harus belajar. Jangan lupa untuk beristirahat selama 5-10 menit saat kamu
sedang belajar.
Belajar setiap hari adalah salah satu kunci agar hasil belajarmu lebih banyak terserap ke otak,
dibandingkan dengan belajar dengan sistem kebut semalam. Bahkan jika kamu hanya
menghabiskan 20 menit untuk belajar, itu lebih baik daripada tidak sama sekali.
3. Buat Suasana Belajar yang Nyaman
Buat suasana belajar yang nyaman agar kamu tetap fokus dalam belajar. Beberapa orang
terbiasa dengan suasana yang sepi dan tidak banyak gangguan, maka bisa belajar di
perpustakaan ataupun kafe yang tenang.
Tetapi, ada juga seseorang yang belajar lebih cepat terserap jika sambil mendengarkan musik.
Semua itu tergantung dirimu, kenali dirimu dan buat suasana belajar senyaman mungkin.
4. Membuat Ringkasan
Cara belajar efektif dan efisien selanjutnya dengan membuat ringkasan dari hasil belajarmu.
Kamu bisa menulis pokok-pokok penting. Bisa berupa poin-poin dari bahan belajarmu dalam
sebuah buku, seperti rumus. Hal ini akan mudah untuk memahami inti dari pembelajaran
tersebut.
Saat membuat rangkuman, sebetulnya kamu sedang mengulang materi yang telah didapatkan.
Pengulangan ini membantu kamu mengingat kembali catatan dengan lebih efektif. Cobalah
menyalin catatan sebelum ulangan atau ujian untuk membantumu mengingat materi lebih
baik.
Jangan lupa membuat ringkasan dengan kalimat yang kamu buat sendiri. Menuliskan materi
dalam kalimat yang kamu buat sendiri akan membantumu lebih mengingat poin-poin penting
yang telah kamu pelajari.
5. Buat Akronim yang Mudah Diingat
Kamu sering lupa materi pelajaranmu? Kamu bisa menggunakan akronim yang mudah
diingat. Contohnya, kalau perlu mengingat catatan tentang asas pemilu yaitu langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kamu bisa menggunakan rangkaian kata yang mudah
diingat seperti 'Lu Be R Ju Dil'.
Atau mengintar tentang unsur golongan 2A atau alkali tanah (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra), kamu
bisa menggunakan rangkaian kata yang mudah diingat seperti 'Beli Mangga Campur Sirup
Bau Racun'. Dengan menggunakan akronim yang mudah diingat bisa mempermudah kamu
untuk mengingat hasil belajarmu.
6. Pahami Bukan Menghafal
Beberapa orang salah dalam belajar pada hal ini. Sering kali seseorang malah menghafal
materi bukan memahaminya. Padahal, sekedar menghafalkan pelajaran hanya akan efektif
untuk ujian atau waktu jangka pendek. Dalam jangka panjang, ilmu yang dihafalkan hanya
akan mudah untuk dilupakan dan tidak meninggalkan manfaat apapun.
7. Jangan Malu Bertanya
Jangan segan untuk bertanya jika kita tidak memahami sesuatu atau mengalami kebuntuan
dalam suatu ilmu. Kamu belajar karena kamu memang tidak mengerti, maka jika kamu
kesusahan jangan ragu untuk selalu bertanya. Kamu bisa bertanya kepada temanmu, belajar
bersama atau diskusi juga mampu membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
8. Pantang Menyerah
Jika semua sudah kamu lakukan dan masih belum mencapai target, bukan berati kamu gagal.
Ingatlah bahwa kamu tidak akan pernah bisa jika tidak membuat kesalahan. Tetap percaya
diri dan terus berusaha.
Tetap tenang dan pantang menyerah. Tidak ada jalan pintas dalam hidup. Begitu juga dengan
mengejar sebuah impian, tidak ada jalan pintas untuk meraih impianmu. Maka jangan pernah
menyerah untuk terus belajar.

JAWABAN SOAL NO 4
RENCANAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SD Negeri Pagedangan I


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester : III / 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. STANDAR KOMPETENSI

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,


membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak
mulia

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Mngenal makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu bahasa

C. INDIKATOR

1.1 Mengetahui Sejarah Perjuangan Indonesia

1.2 Mengetahui makna Bhineka Tunggal Ika pentingnya persatuan

1.2 Menyebutkan Organisasi pemuda Indonesia

1.3 Mengetahui Kongres pemuda I dan Konggres pemuda II


1.4 Menyebutkan isi Sumpah Pemuda

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Siswa dapat mengetahui Sejarah Perjuangan Indonesia

b. Siswa dapat mengetahui makna Bhineka Tunggal Ika pentingnya persatuan

c. Siswa dapat menyebutkan Organisasi pemuda Indonesia

d. Siswa dapat mengetahui Kongres pemuda I dan Konggres pemuda II

e. Siswa dapat menyebutkan isi Sumpah Pemuda

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Tekun ( diligence ), Tanggung


jawab ( responsibility ), Ketelitian ( carefulness), Toleransi ( Tolerance ), Percaya diri (
Confidence ), Keberanian ( Bravery )

E. MATERI

- Makna Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa.

F. METODE PEMBELAJARAN

- Penugasan,

- Tanya Jawab,

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

1. Mengajak semua siswa berdo’a (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)


2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa
3. Mengajak berdinamika dengan “tepuk Semangat dan Tepuk anak cerdas, Tepuk
Persatuan”

4. Mengajak siswa untuk menyanyi “Aku anak Indonesia/ Satu Nusa Satu Bangsa”

5. Meminta informasi dari siswa mengenai hal-hal yang berhubungan dengan materi
yang akan disampaikan.

6. Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.

Kegiatan Pendahuluan (40 Menit)

1. Guru Menyampaikan materi tentang Satu Nusa satu Bangsa, dan Satu Bahasa
2. Guru Membacakan Ikrar Sumpah pemuda diikuti oleh siswa
3. Siswa Menulis ikrar Sumpah pemuda pada pada kertas dan menghiasnya
4. Siswa menempelkan hasil pekerjaanya.
5. Disajikan teks materi tentang makna satu nusa satu bangsa, dan satu bahasa
6. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi
belajar
7. Guru memberikan Soal individu
8. Siswa Berpikir mencari jawaban soal (Analisis)
Kegiatan Penutup (15 Menit)

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar

2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)

3. Pengayaan

4. Melakukan penilaian hasil belajar

5. Mengajak semua siswa berdo’a (untuk menutup kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER DAN MEDIA

- Buku PKn kelas III

- Teks Bacaan

I. PENILAIAN

Kriteria Penilaian

1. Prosedur Tes
- Tes awal : ada dalam apersepsi
- Tes dalam proses : ada dalaim kegiatan inti
- Tes akhir : ada dalam kegiatan akhir

2. Jenis Tes

- Tes tertulis

3. Alat penilaian

- Lembar Kerja Siswa

- Soal uji kompetensi

- Kunci jawaban

LEMBAR KERJA SISWA


Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Satuan Pendidikan : SD Negeri Pagedangan I
Kelas/Semester : III/1
Kompetensi Dasar : 1.1. Mengenal Makna Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa
Pelaksanaan : 19 September 2017
1. Penjajahan mengakibatkan bangsa Indonesia
a. Bahagia
b. Sengsara
c. Sejahtera
2. Konggres Pemuda I dilaksanakan tahun..........
a. 1920
b. 1924
c. 1926
3. Hari Sumpah pemuda diperingati setiap tanggal.........
a. 20 Mei
b. 1 Juni
c. 28 Oktober
4. Persatuan menumbuhkan semangat...
a. Kemenangan
b. Kebersamaan
c. Kesombongan
5. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar adalah pengalamalan isi Sumpah
pemuda yang ke..........
a. Pertama
b. Kedua
c. Ketiga
6. Perjuangan Pemuda perlu kita ......
a. Teladani
b. Cemooh
c. Tinggalkan
7. Kita perlu menghindari permusuhan agar tercipta......
a. Pertengkaran
b. Pertentangan
c. Persatuan
8. Saat Upacara bendera pengibaran bendera, kita menyanyikan lagu ....
a. Satu Nusa Satu Bangsa
b. Indonesia Raya
c. Garuda pancasila
9. Jong Java adalah organisasi pemuda berasal dari daerah .......
a. Sumatra
b. Jawa
c. Ambon
10. Kita sebaiknya ........ dengan teman dari daerah lain.
a. Berteman
b. Memusuhi
c. Mengancam

Kunci Jawaban

1. b 6. a
2. c 7. c
3. c 8. b
4. b 9. b
5. c 10. a

Mengetahui Pagedangan, 10 Mei 2023


Kepala Sekolah Mahasiswa

DIBYO ANTORO, S.Pd UMI KULSUM


NIP. 19700203 200701 1 012 NIM.857220161

Anda mungkin juga menyukai