Febriati Zuchro1*, Chairil Zaman2, Dewi Suryanti3, Tri Sartika4, Puji Astuti5
DOI: https://doi.org/10.36729
ABSTRAK
Latar Belakang: Pemeriksaan antenatal (Antenatal Care/ANC) merupakan usaha yang dilakukan
untuk mencegah penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil dan anak. Tujuan ANC adalah
untuk menyiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga saat postpartum keadaan ibu dan anak sehat serta
normal secara fisik dan mental. Berdasarkan kenyataan di lapangan Puskesmas Bandar Jaya Cakupan
KI 87,6% dan Cakupan K4 86,1% dengan demikian persentase tersebut masih dibawah target
Kabupaten Lahat yakni 95%. Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi pemeriksaan
antenatal pada ibu hamil. Metode: Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan
metode survey analitik. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan
kehamilan di Puskesmas Bandar Jaya Lahat tahun 2021 sejumlah 164 orang. Rancangan penelitian ini
adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling berjumlah 62
responden. Penelitian ini telah dilaksanakan Bulan Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik berganda.
Hasil: Ada hubungan antara pendidikan (p=0,000; OR 2,625), paritas (p=0,002; OR 0,153), usia ibu
(p=0,003; OR 0,119) dan pengetahuan (p=0,000; OR 13,2) dengan kunjungan antenatal care di
Puskesmas Bandar Jaya Kabupaten Lahat tahun 2021. Hasil uji regresi logistik berganda variabel yang
paling dominan adalah pengetahuan (p=0,001; OR 16,906). Saran: Disarankan Puskesmas untuk
meningkatkan promosi kesehatan agar kegiatan antenatal care pada pelayanan kesehatan ibu dan anak
berjalan maksimal.
ABSTRACT
Background: Antenatal care (ANC) is an attempt to prevent the causes of morbidity and mortality in
pregnant women and children. The purpose of ANC is to prepare physically and mentally as well as
possible to save mothers and children during pregnancy, childbirth and the postpartum period, so that
during the postpartum period the mother and child are physically and mentally healthy and normal.
Based on the reality on the ground at Bandar Jaya Health Center, KI coverage is 87.6% and K4
coverage is 86.1%, thus the percentage is still below the Lahat Regency target of 95%. Aims: To
analyze the factors that influence antenatal care in pregnant women. Methode: The design of this
study was quantitative using an analytical survey method. The population of this study were all
pregnant women who had a pregnancy check-up at the Bandar Jaya Lahat Health Center in 2021 a
total of 164 people. The design of this research is cross sectional with accidental sampling technique of
62 respondents. This research has been carried out in June-July 2021. Data collection using a
questionnaire and analyzed using the Chi-Square test and multiple logistic regression test. Results: A
relationship between education (p=0.000; OR 2.625), parity (p=0.002; OR 0.153), maternal age
(p=0.003; OR 0.119) and knowledge (p=0.000; OR 13.2) with antenatal care visits at the Puskesmas
Bandar Jaya Lahat Regency in 2021. The results of the multiple logistic regression test the most
dominant variable is knowledge (P=0.001; OR 16.906). Suggestion: It is expected for the Puskesmas
that antenatal care activities in maternal and child health services will run optimally by being given
knowledge through health promotion media, both posters or leaflets and the provision of IEC and
counseling about antenatal care.
ibu yang mampu membaca dan menulis Analisis univariat ini dilakukan
dan ibu yang bersedia menjadi responden. untuk mengetahui distribusi frekuensi dan
Data yang dikumpulkan berdasarkan data persentase dari variabel dependen yaitu
Kabupaten Lahat dan data primer yang usia ibu, dan pengetahuan.
Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Responden
Tabel 2.
Hubungan Pendidikan dengan Antenatal Care pada Ibu Hamil
Tabel 3.
Hubungan Paritas dengan Antenatal Care pada Ibu Hamil
Tabel 4.
Hubungan Usia Ibu dengan Antenatal Care pada Ibu Hamil
rutin memeriksakan kehamilannya yaitu Ini berarti ada hubungan yang bermakna
sebanyak 11 responden (17,7%). antara usia ibu dengan antenatal care
Hasil uji statistik chi square dengan odds ratio (OR) = 0,119 yang
didapatkan p = 0,003 yang jika artinya responden yang usianya risiko
dibandingkan dengan nilai α = 0,05 maka p rendah mempunyai peluang sebesar 0,119
≤ 0,05 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak. kali untuk memeriksakan kehamilannya.
Tabel 5.
Hubungan Pengetahuan dengan Antenatal Care pada Ibu Hamil
Tabel 6.
Hasil Analisis Multivariat
No. Variabel B S.E Wald DF Sig. Exp(B)
1 Pengetahuan 2,828 0,864 10,709 1 0,001 16,906
2 Paritas -2,630 0,956 7,564 1 0,006 0,072
3 Usia ibu -1,679 0,890 3,558 1 0,059 0,186
4 Constant 2,628 2,372 1,228 1 0,268 13,849
ditemukan juga ibu hamil dengan paritas rendah yaitu kehamilan dan kelahiran
rendah yang tidak rutin memeriksakan terbaik, artinya risiko paling rendah untuk
kehamilannya. Peneliti berasumsi bahwa ibu dan anak antara 20-35 tahun
ibu paritas rendah belum mengerti tentang (Saifuddin, 2014).
pentingnya antenatal care dikarenakan Berdasarkan hasil penelitian, maka
belum begitu mengerti tentang kehamilan. dapat diasumsikan bahwa usia ibu saat
Usia Ibu hamil mempengaruhi keputusan ibu untuk
Hasil uji statistik chi square memeriksakan kehamilannya. Usia muda
didapatkan p = 0,003 yang jika tidak rutin memeriksakan kehamilannya
dibandingkan dengan nilai α = 0,05 maka p karena belum matang proses berpikir,
≤ 0,05 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak. belum banyak mengerti pentingnya
Ini berarti ada hubungan yang bermakna antenatal care. Namun ada juga ibu hamil
antara usia ibu dengan antenatal care yang berusia risiko rendah (usia 20-35
dengan odds ratio (OR) = 0,119 yang tahun) yang tidak rutin memeriksakan
artinya responden yang usianya risiko kehamilannya menurut pendapat peneliti
rendah mempunyai peluang sebesar 0,119 dikarenakan kurangnya pengetahuan
kali untuk memeriksakan kehamilannya. tentang antenatal care dan kurangnya
Penelitian ini sejalan dengan promosi kesehatan dari Puskesmas.
penelitian Sinambela dan Solina (2021) Pengetahuan
hasil penelitian menunjukkan ada Hasil uji statistik chi square
hubungan yang bermakna antara usia ibu didapatkan p = 0,000 yang jika
dengan pemeriksaan antenatal care (ANC) dibandingkan dengan nilai α = 0,05 maka p
dengan nilai p = 0,02 < dari nilai α = 0,05 ≤ 0,05 sehingga hipotesis nol (Ho) ditolak.
dan sejalan dengan penelitian Anggriani Ini berarti ada hubungan yang bermakna
(2020), hasil penelitian menunjukkan antara pengetahuan dengan antenatal care
bahwa usia ibu mempunyai hubungan yang dengan odds ratio (OR) = 13,2 yang
bermakna dengan kunjungan antenatal artinya responden yang memiliki
care dengan nilai p = 0,002 < dari nilai α = pengetahuan baik mempunyai peluang
0,05. sebesar 13,2 kali untuk memeriksakan
Menurut Prawirohardjo (2014) kehamilannya. Penelitian ini sejalan
yang menyatakan bahwa ibu dengan risiko dengan penelitian Surya, dkk (2021) yang
tinggi yaitu bila usia ibu < 20 tahun dan > menunjukkan bahwa pengetahuan
35 tahun pada saat kehamilan dan (p=0,002; OR 2,813) memiliki hubungan
persalinan sedangkan ibu dengan risiko
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. (2017). Profil Kesehatan Sumatera Selatan.
Harfiani, E., Amalia, M., dan Chairani, A. (2019). Buku Saku ANC (Ante Natal Care) dan
Pemanfaatan TOGA pada ibu hamil. Jakarta: FK UPNVJ-LPPM
Indah, Dewi., Wahyuni, Ninik., dan Dani, Cecep. (2021). Hubungan Pengetahuan, Paritas,
Pekerjaan Ibu dengan Keteraturan Kunjungan Ibu Hamil untuk ANC selama Masa
Pandemi Covid-19. Jurnal Kesehatan Primer, 6(1)
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Indikator Program Kesehatan Masyarakat dalam RPJMN
dan Renstra Kementerian Kesehatan 2020-2024. Jakarta
Marsanelah, J., Rini, M., Feranita, U. (2012). Determinan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal
Yang Adekuat di Indonesia (Analisis Data SDKI 2012). Universitas Sriwijaya
Pasandang, dkk. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Ibu Hamil
Melakukan Pemeriksaan Kehamilan pada Trimester II di Wilayah Kerja Puskesmas
Batua Kota Makassar. (https://publikasiilmiah.ums.ac.id)
Refiani, D., Dewi, Y.I., Utami, S. (2021). Gambaran Perilaku Ibu Hamil dalam Melakukan
Antenatal Care Saat Pandemi Covid-19 di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kota
Pekanbaru. Health Information: Jurnal Penelitian, 13(2): 67-74
Safitri, Yulia. (2020). Dukungan Suami, Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil terhadap
Kunjungan Antenatal Care. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(4)
Saifuddin, Abdul Bari. (2014). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sinambela, M., dan Solina, E. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil
terhadap Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) Selama Pandemi Covid-19 di
Puskesmas Talun Kenas Tahun 2020. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), 3(2)
Surya, Porrouw Hasnawatty., Sujawaty, Sri., Podungge, Yusni., Yulianingsih, Endah., dan
Igirisa, Yusni. (2021). Determinan Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan
Antenatal Care di Puskesmas Se-Kabupaten Boalemo. Jurnal Keperawatan, 13(1)
Walyani, Elisabeth Siwi. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press
Wawan, A dan Dewi, M. (2011). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap Perilaku
Manusia. Yogyakarta: Nusa Medika