Jadi Produktif Anti Ribet

JADI PRODUKTIF ANTI RIBET
Bang Umar @pembelajarproduktif 1

Di e-book ini, lo akan MENEMUKAN

langkah-langkah untuk menjadi pribadi
produktif dengan cara yang simpel!
Umar Al Faruqi
@PembelajarProduktif

Sebelum Memulai
Halo, kenalin gua Umar Al Faruqi dari
@pembelajarproduktif. Lo sudah
melakukan langkah yang cerdas karena
mau membaca buku ini.
Lo akan pelajari step-by-step supaya lo

jadi orang yang lebih produktif
Jangan Baca!
Jangan baca buku ini sampai habis kalau
lo:
- Selalu berhasil mencapai semua
tujuan
- Sudah jago membentuk habit dengan
lancar
- Setiap hari sudah terisi dengan
aktivitas produktif
- Tidak perlu belajar dan
mengembangkan diri lagi

E-book ini untuk semua orang yang mau

upgrade diri, terus menjadi lebih baik,
terutama mau mengisi hari dengan
kebiasaan produktif.
Selamat membaca, enjoy!

Daftar Isi
SEBELUM MEMULAI .................................................................... 3
JANGAN BACA! .........................................................................................3
DAFTAR ISI ..................................................................................... 5
MEMAHAMI PRODUKTIVITAS................................................. 8
SEMUA MAU JADI PRODUKTIF ..............................................................8

KENAPA HARUS PRODUKTIF? ............................................................ 10
CARA MENJADI PRODUKTIF ............................................................... 15
PILAR 1 – TUJUAN ...................................................................... 18
PURPOSE STATEMENT ......................................................................... 18

SMART GOAL ...................................................................................... 19
PILAR 2 – KEBIASAAN .............................................................. 23
HABIT STATEMENT .............................................................................. 23

KONSISTENSI ......................................................................................... 24
PELAJARI HABIT ................................................................................... 26
PILAR 3 – PRIORITAS ............................................................... 28
SKALA PRIORITAS................................................................................. 28

PRINSIP PARETO .................................................................................. 29

MOST IMPORTANT TASKS................................................................... 33
PILAR 4 – MANAJEMEN DIRI .................................................. 36
MANAJEMEN WAKTU .......................................................................... 36

MANAJEMEN ENERGI ........................................................................... 39
MANAJEMEN FOKUS............................................................................. 41
TANGGA PERUBAHAN .............................................................. 46
NAIK TANGGA? ..................................................................................... 46
TERIMA KASIH ............................................................................ 49

“Focus on being productive

instead of busy”
Tim Feriss

Memahami Produktivitas
Semua Mau Jadi Produktif
Oke, mari kita mulai!
Banyak banget yang bertanya-tanya ke

gua, gimana caranya supaya
produktif. So, jangan khawatir, ini
bukan keresahan lo doang. Banyak kok
yang merasa stuck dan mau lebih
produktif lagi.
Pertanyaan yang biasa masuk ke DM

gua:
- Bang, gimana sih caranya supaya
bisa lebih produktif? Gua mau lebih
produktif lagi tapi gak tau caranya.
- Gimana sih caranya bisa konsisten?
Awalnya semangat tapi gak bisa
jadi kebiasaan jangka panjang.
- Bang, di awal bulan gua udah goal
setting rapi, tapi kok sekarang

berantakan lagi ya? Gimana cara

benerinnya?
- Kak gimana ya cara kita ngatur
waktu dengan baik? Saya masih
kesulitan untuk bisa fokus ke
pekerjaan akhirnya banyak yang
terbengkalai.
- Bang gua masih sering banget
terdistraksi, apalagi sama gadget
dan sosmed. Gimana ya caranya
bisa terus fokus belajar?
Lo pernah kepikiran seperti ini juga?
Kalau iya, berarti lo sudah berada di jalan

yang tepat dengan mulai membaca buku
ini!
Gua bakal coba jawab semua pertanyaan

dengan materi yang ada di buku ini ya!
Oh iya, kalau ada yang lo bingung, lo

boleh langsung DM gua aja di
@pembelajarproduktif. Percayalah, gua
akan senang sekali bisa membantu lo!

Kenapa Harus Produktif?
Oke, kita mulai dari kata produktif. Apa

sih sebenernya maksud dari kata ini?
Kata yang punya banyak arti ini sering
banget disalahartikan juga loh.
Ada yang menganggap produktif itu

menghasilkan uang, ada yang
memahaminya dengan berkarya, ada
juga yang melihatnya sekedar gak
rebahan, dan ada juga yang menghitung
berdasarkan pekerjaan yang berhasil
diselesaikan.
Gak masalah! Setiap orang boleh punya

definisi masing-masing untuk produktif.
Tapi, supaya lebih jelas, gua akan ambil
satu definisi untuk bahasan buku ini.
Sebetulnya, kata sifat produktif

(productive) berasal dari kata kerja
produksi (produce), yang artinya
menghasilkan sesuatu.

Jadi, lo bisa disebut produktif kalau ada

sesuatu yang lo hasilkan.
Misalnya nih:
BEKERJA
menghasilkan uang dan pengalaman
BELAJAR
menghasilkan ilmu dan pemahaman baru
BERKARYA
menghasilkan karya atau buah pikiran

Ini contoh tabelnya (berdasarkan

kegiatan gua).
Jadi, gua memahami produktif sebagai

suatu hal yang luas. Setidaknya, kita
sudah bisa mengkategorikan produktif
dan tidak produktif (atau, lebih tepatnya
konsumtif).

PRODUKTIF
Belajar, ikut webinar, bekerja,
membaca, berkarya, membuat
konten, berjualan, berbisnis.
KONSUMTIF
Rebahan, nongkrong gak berfaedah,
gosip, nonton YouTube seharian,
scrolling sosmed.
Memang selalu ada pengecualian. “Bang,

kan kita bisa nongkrong yang produktif
kalau ada yang didiskusikan?” Yaps betul.
“Kan jaman sekarang main sosmed bisa

menghasilkan?” Betul banget. Jadi semua
balik lagi ke konteks masing-msing ya.
Gua hanya ambil yang umum saja,

silahkan disesuaikan. Setidaknya lo
sekarang paham kegiatan mana yang
produktif, mana yang konsumtif.

Apakah kita harus selalu produktif?
Jawabannya tidak! Banyak yang

beranggapan gua adalah orang yang
100% produktif, selalu bekerja dan
belajar, karena konten dan brand yang
gua bentuk di sosmed.
Ga mungkin dong, gua juga rebahan kok.

Juga nongkrong, nonton, main sosmed.
Jadi, gak mungkin banget 100% produktif
dan 0% konsumtif.
Berapa banyak waktu yang lo habiskan

untuk produktif dibandingkan
konsumtif?
Tentu ini bukan kita betul-betul ukur

(meskipun mungkin dilakukan) tapi
bagaimana kita merasakan keseharian
kita saja.

Tujuan dari buku ini adalah

meningkatkan produktivitas lo. Artinya,
persentase produktif lo makin meningkat.
Semakin banyak produktif,

semakin sedikit konsumtif.
Cara Menjadi Produktif
Sekarang kita sudah paham jelas tentang

apa itu produktif.
Step berikutnya adalah memahami

langkah yang diperlukan buat jadi
produktif.

Supaya kita jadi produktif, kita mesti

terapkan “4 PILAR PRODUKTIVITAS”.
Sebagaimana sebuah bangunan, kita

perlu menyokongnya dengan semua pilar
ini. Kalau satu pilar saja hancur, maka
bangunan roboh.
Mari kita simak pilarnya satu per satu.

“The purpose of life is

a life of purpose.”
Robert Byrne

Pilar 1 – Tujuan
Lo gak bisa jadi produktif kalau lo
sekadar ikut-ikutan doang. Lo mesti
punya purpose yang kuat dan diikuti
dengan goal yang jelas. Apa bedanya
goal dengan purpose? Keduanya kan
kalau diartikan sama-sama tujuan.
Sederhananya begini.
Goal itu dicapai, purpose itu dijalani.
Purpose Statement
Coba lo jawab pertanyaan-pertanyaan ini.

1. Apa yang benar-benar lo inginkan
di hidup lo?
2. Kalau cuma satu hal yang bisa lo
lakukan, apa itu?

3. Gimana lo ingin dikenang oleh

orang lain ketika lo tiada?
Pertanyaan-pertanyaan ini adalah trigger

untuk menemukan life purpose.
Purpose Statement gua adalah:

“Selalu belajar dan mengajar, terus
upgrade orang untuk menjadi versi
terbaik dirinya.”
SMART Goal
Selain purpose, goal juga penting. Lo
mesti punya target supaya lo termotivasi
untuk melakukannya.
Coba gunakan framework SMART Goal.

SMART Keterangan
Specific Tuliskan apa yang benar-
benar lo mau capai
Measurable Buat standar ukuran yang
menandakan lo berhasil
Achievable Tentukan goal yang masuk
akal dan memungkinkan
Relevant Tetapkan goal yang relevan
dengan hidup lo
Time- Berikan batas waktu
bound (deadline)
Contoh goal tidak SMART:

Aku akan lebih sering berolahraga.
❌ Specific. Olaharaganya ngapain? Lari

pagi, futsal, atau renang?
❌ Measurable. Seberapa sering?
Berapa standar ukurnya?
❌ Achievable. Gimana lo yakin bisa
mencapainya?
❌ Relevant. Lo olahraga supaya apa?
Apa dampak ke hidup lo?
❌ Time-bound. Kapan tercapainya
lebih sering olahraga?

Goal yang SMART:

Aku akan rutin jogging 15 menit setiap
hari supaya lebih bugar 6 bulan lagi.
Sudah paham bedanya?

Nih ada 1 contoh lagi.
Goal tidak SMART:

❌ Aku mau bisa Bahasa Korea.
Goal SMART:
✔ Aku bisa ngomong lancar Bahasa
Korea supaya nonton drakor tanpa
subtitle di akhir tahun 2021.
Untuk latihan, coba lo tuliskan goal yang

mau lo capai jangka panjang, menengah,
dan pendek. Buat goal yang memenuhi
kaidah SMART.
Jadi, apa LIFE PURPOSE lo?

Apa aja SMART GOALS yang ingin lo
capai di hidup ini?

“Motivation is what gets

you started. Habit is what
keeps you going.”
Jim Rohn

Pilar 2 – Kebiasaan
Pilar ini sangat penting karena
menentukan 40% dari keseharian kita.
Kebiasaan produktif membentuk hidup
yang produktif.
Habit Statement
Ketika membentuk habit (kebiasaan)
baru, coba gunakan rumus habit
statement.
Dengan menggunakan rumus ini, kita

akan lebih mudah membentuk kebiasaan
apapun.

Komponen Keterangan
Trigger Setiap kapan, di mana,
atau kondisi apa lo akan
melakukan habit.
Routine Habit apa yang mau lo
bentuk. Aktivitas konkret
yang akan lo lakukan.
Reward Apa yang lo peroleh.
Perasaan apa yang lo
ingin dapatkan.
Contoh:
Setiap jam 7 pagi, aku akan baca buku
10 menit supaya aku mendapat ilmu
baru.
Konsistensi
Kunci dari pembentukan kebiasaan
adalah repetisi (pengulangan), yang
artinya kita harus konsisten.
Pertanyaannya, gimana caranya supaya

konsisten? Ada 3 tips yang bisa lo
terapkan.

1. Ruang & Waktu

Lakukan suatu kebiasaan di waktu dan
tempat yang sama. Otak kita akan lebih
mudah merekam perilaku dalam konteks
yang sama sehingga meningkatkan
kemungkinan pengulangan.
2. Microhabit
Mulai dari habit yang kecil dan mudah
dulu. Utamakan menjaga suatu habit
kecil yang terus hidup daripada habit
yang sulit tapi buyar setelah beberapa
hari.
Mulai dengan baca buku 1 halaman tiap

hari, belajar 5 menit, atau olahraga
dengan 2 push-up. Intinya, mulai dari
yang mudah.
3. Paksa Diri
Meskipun lo lagi gak mau
mengerjakannya, paksa aja dulu.

Sering kali yang butuh motivasi adalah

memulai. Ketika lo sudah mulai
melakukan habit lo, akan lebih mudah
untuk menyelesaikannya sampai akhir.
Pelajari Habit
Kalau lo mau belajar lebih lanjut tentang
membentuk kebiasaan produktif,
berbagai habit hacks, dan contoh cara
membentuk kebiasaan tertentu, silahkan
lihat berbagai konten Instagram gua
@pembelajarproduktif atau baca e-
book gua tentang kebiasaan.
Kebiasaan baik apa aja yang mau lo

miliki? Bagaimana kalimat habit
statement yang sesuai?

“The main thing is to keep

the main thing the main
thing.”
Stephen Covey

Pilar 3 – Prioritas
Skala Prioritas
Untuk menjadi produktif, lo mesti tau
mana prioritas lo. Sewaktu kuliah dulu,
gua sering banget ditekankan untuk
punya skala prioritas.
Mana yang lebih penting? Mana yang

kurang penting? Lo harus punya urutan
prioritas dalam hidup lo.
Mana yang lo prioritaskan?
Buatlah daftar semua aspek dan fokus di

kehidupan lo.

Contohnya:
Prinsip Pareto
Dari dulu gua udah suka banget dengan
Aturan 80/20, atau biasa disebut Prinsip
Pareto.
Prinsip Pareto menyatakan sekitar 80%

akibat disebabkan 20% penyebab
saja.
Aplikasi prinsip ini ditemui di banyak

bidang. Sebagian besar kekayaan dunia

dimiliki sebagian kecil orang, sebagian

besar penjualan diperoleh dari beberapa
klien terpenting saja, dan banyak lagi.
Hal ini pun bisa kita temui di

produktivitas pribadi.
Sebagian besar aktivitas kita tidak

memberikan kontribusi banyak ke
performa kita.
Justru satu aksi kecil esensial, beberapa

meeting penting, dan segelintir event
utama yang mengubah banyak hidup
kita.
Jadi, berdasarkan prinsip pareto, ada dua

tipe aktivitas:
• The Trivial Many
• The Vital Few

KEGIATAN TIDAK PENTING

The Trivial Many (Banyak yang Sepele)
Menghabiskan 80% usaha tapi hanya
menghasilkan 20% hasil.
KEGIATAN PENTING
The Vital Few (Sedikit yang Esensial)
Menggunakan hanya 20% usaha tapi
menghasilkan 80% hasil.

Jadi, coba lo lihat lagi keseharian lo. Apa

saja aktivitas yang betul-betul
penting dan bermakna?
Kegiatan tidak penting mana yang bisa

lo evaluasi? Kegiatan penting mana
yang harus lo utamakan?
Coba isi tabel ini. Tuliskan kegiatan apa

saja yang penting, dan apa yang tidak
penting.

Contoh tabel yang lo isi kurang lebih

begini.
Sekarang, lo bisa utamakan untuk

memfokuskan di kolom PENTING dan
mengurangi melakukan aktivitas kolom
GAK PENTING.
Most Important Tasks

MIT (Most Important Tasks) adalah daftar
pekerjaan paling penting yang harus
lo selesaikan dalam satu hari. Kalau lo
punya beberapa hal terpenting, ini akan

menjaga fokus lo sehingga lo gak

terdistraksi.
Setiap pagi (atau malam sebelumnya),

buatlah 3 MIT untuk hari ini. Pekerjaan
utama yang perlu kita selesaikan.
Mulailah melakukannya sepagi mungkin.
Coba lo bikin 3 MIT (Most Important

Tasks) setiap hari. Mulai lakukan dari
besok pagi.

“We don’t manage time,

we manage activities
within time.”
Bernard Kelvin Clive

Pilar 4 – Manajemen Diri

Pilar terakhir adalah pengelolaan diri (self
management). Kalau lo bisa atur diri lo
dengan baik, maka lo punya kendali
penuh untuk jadi produktif. Ada tiga
komponen yang harus lo perhatikan.
Manajemen Waktu
Kita tau waktu adalah aset paling

berharga. Waktu adalah emas, waktu
adalah pedang, waktu adalah
kesempatan, dan berbagai pepatah sudah
sering kita dengar. Tapi, bagaimana cara
praktisnya?

1. Manajemen Agenda
Atur waktu lo dengan format agenda.
Mulai gunakan Google Calendar atau
aplikasi sejenis. Ketika lo mulai mengatur
jadwal lo secara visual, lo akan dapat
gambaran waktu lo habis ke mana aja
dan bagaimana mengaturnya.
Penggunaan kalender adalah salah satu

keputusan paling life changing buat
gua. Ini contoh Google Calendar gua.

2. Stop To-Do List

Jangan protes dulu ya, gua paham kok
To-Do List itu bagus banget. Banyak
manfaatnya.
Tapi, sayangnya To-Do List hanya daftar

aktivitas, tanpa waktu yang jelas. Saran
gua, lo mesti tetap pake kalender. Atau,
bikin To-Do List dulu, kemudian
pindahkan ke kalender lo.
3. Teknik Pomodoro
Teknik ini cukup advance, karena
sebetulnya irisan manajemen waktu dan
fokus. Lo membagi waktu kerja atau
waktu belajar menjadi partisi 30 menit.
Kemudian, setiap bagian lo bagi menjadi

25 menit waktu kerja dan 5 menit
istirahat singkat. Satu siklus ini adalah
satu Pomodoro. Kalau lo sudah
melakukan 4 Pomodoro, barulah istirahat
yang lebih lama.

Coba mulai bagi waktu kerja lo lebih

teratur dengan metode ini, dijamin
produktif banget!
Manajemen Energi
Oke, misalkan lo udah bisa atur waktu

dengan baik. Setiap jam ada agendanya.
Tapi, siapa yang tau ketika lo udah punya

waktu untuk kerjain tugas di sore hari, lo
udah capek.
Makanya, bukan cuma waktu, energi juga

penting untuk lo kelola.

4. Pola Hidup Sehat

Jaga energi diri dengan menerapkan pola
hidup sehat dan gaya hidup yang selalu
aktif.
• Olahraga rutin setiap hari
• Menjaga pola makan dan nutrisi
• Hidraso (minum) yang cukup
• Tidur yang cukup di waktu yang
konsisten
• Meditasi untuk kesehatan mental
• Rekreasi dan liburan juga perlu
5. Mono Tasking
Buat lo yang udah tau, boleh skip ke
bagian berikutnya. Multitasking justru
bakal menguras energi banget loh,
terutama energi mental.
Selain itu, kebiasaan multitasking justru

mengurangi kemampuan fokus lo. Jadi,
coba kerjakan satu hal dalam satu waktu
ya.

6. Kurangi Ambil Keputusan

Kalau lo banyak memilih, ambil
keputusan, banyak pertimbangan, lo
akan merasakan decision fatigue
(kelelahan keputusan).
Simpan energi lo cuma untuk keputusan

yang penting-penting saja, jangan sia-
siakan untuk keputusan sepele dan
remeh.
Manajemen Fokus
Terakhir, lo perlu mengelola fokus supaya

gak terdistraksi. Menurut gua pribadi,
fokus adalah yang terpenting daripada
waktu dan energi.
7. Cegah Distraksi
Kurangi distraksi eksternal dengan
melakukan:
• Matikan notifikasi sosmed
• Bereskan meja kerja terlebih
dahulu

• Jangan sambil main HP ketika kerja
8. Tunda Keinginan
Ketika timbul distraksi internal, seperti
muncul rasa ingin buka HP, mau ke dapur
buat nyemil, mau browsing sesuatu, atau
pemicu apapun, tunda!
Tunda gratifikasi (pemenuhan keinginan)

supaya lo terbiasa untuk fokus pada satu
pekerjaan atau aktivitas saja. Tips yang
bisa lo pakai adalah “Distraction List”
yaitu daftar distraksi.
Setiap muncul suatu keinginan untuk

melakukan sesuatu, segera tulis jam dan
keinginan tersebut.

9. Tracker & Blocker

Gunakan aplikasi yang bisa ngebantu lo
fokus, aplikasi yang mengukur
penggunaan HP lo, dan aplikasi yang
menutup paksa aplikasi jika sudah terlalu
lama lo mainkan.
10. Manipulasi Ruang

Setiap lo mau bekerja atau belajar,
bereskan dulu meja dan tempat kerja.
Siapkan lingkungan terbaik supaya lo gak
terdistraksi dengan tumpukan baju,
barang berantakan, dan sampah yang
belum dibereskan.
Siapkan semua yang lo perlukan sebelum

mulai kerja. Bukan cuma laptop, mouse,
charger, buku, tapi juga cemilan, air

mineral, catatan, alat tulis, dan semua

yang lo butuhkan supaya lo gak
terdistraksi dengan mencari-cari lagi.


Tangga Perubahan
Naik Tangga?
Sekarang, lo sudah tau apa itu produktif

dan bagaimana caranya supaya produktif
dengan “4 PILAR PRODUKTIVITAS”.

Jangan sekaligus membenahi semua! Lo

bakal kesulitan dan berhenti di tengah
jalan.
Coba pilih satu pilar dulu untuk lo

benahi, lanjut ke pilar lainnya.
Gua gak bisa bikin lo jadi produktif.

Cuma diri lo sendiri yang bisa.
Gua hanya bisa memberikan ilmu, teknik,

metode, buat lo terapkan.
Gua sudah memberikan tangga untuk lo

pake, sekarang lo yang memilih mau
naik tangganya atau enggak.

Jadi, apa anak tangga pertama yang akan

lo ambil?
Jangan sampai cuma jadi ilmu doang,

tapi terapkan supaya hidup lo naik level!

Terima Kasih
Terima kasih banyak lo sudah baca
sampai sini.
Gua harap pikiran lo terbuka untuk jadi

lebih produktif dan e-book ini bisa
bermanfaat buat lo.
Kalau lo suka dengan e-book ini,

screenshot bagian yang lo suka dan share
di IG Story, dan ceritakan apa yang lo
pelajari, supaya lebih banyak orang yang
dapat manfaatnya. Selain itu, gua juga
bisa tau kalau e-book ini memang
bermanfaat.
Terima kasih, sampai jumpa di e-book

selanjutnya!
Salam pembelajar!
Umar Al Faruqi

TENTANG PENULIS
Umar Al Faruqi, S.T., M.T. atau
yang sering disapa Bang Umar
adalah seorang pembicara,
content creator, dan mentor
dengan banyak pengalaman
berbicara di berbagai workshop,
training, seminar, dan mentoring.
Bang Umar memiliki keahlian dalam pengembangan

diri, produktivitas, dan life skills sehingga kerap
memberikan training di berbagai organisasi,
komunitas, sekolah, dan universitas.
Dengan ratusan sesi training serta sertifikasi coaching

dan NLP master practitioner, beliau telah membantu
banyak orang untuk terus upgrade diri menjadi pribadi
yang lebih baik.
Untuk bekerja sama dengan Bang Umar, ikut program

mentoring, dan mengundang Bang Umar sebagai
pembicara, silahkan hubungi:
@pembelajarproduktif
0895 3627 30605 (Admin)

Jadi Produktif Anti Ribet

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Jadi Produktif Anti Ribet

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

JADI PRODUKTIF ANTI RIBET

Bang Umar @pembelajarproduktif 1

JADI PRODUKTIF ANTI RIBET

Di e-book ini, lo akan MENEMUKAN

Bang Umar @pembelajarproduktif 2

Lo akan pelajari step-by-step supaya lo

Bang Umar @pembelajarproduktif 3

E-book ini untuk semua orang yang mau

Selamat membaca, enjoy!

Bang Umar @pembelajarproduktif 4

SEBELUM MEMULAI .................................................................... 3

JANGAN BACA! .........................................................................................3

DAFTAR ISI ..................................................................................... 5

SEMUA MAU JADI PRODUKTIF ..............................................................8

PILAR 1 – TUJUAN ...................................................................... 18

PURPOSE STATEMENT ......................................................................... 18

PILAR 2 – KEBIASAAN .............................................................. 23

HABIT STATEMENT .............................................................................. 23

PILAR 3 – PRIORITAS ............................................................... 28

Bang Umar @pembelajarproduktif 5

PRINSIP PARETO .................................................................................. 29

PILAR 4 – MANAJEMEN DIRI .................................................. 36

MANAJEMEN WAKTU .......................................................................... 36

TANGGA PERUBAHAN .............................................................. 46

NAIK TANGGA? ..................................................................................... 46

TERIMA KASIH ............................................................................ 49

Bang Umar @pembelajarproduktif 6

“Focus on being productive

Bang Umar @pembelajarproduktif 7

Semua Mau Jadi Produktif

Oke, mari kita mulai!

Banyak banget yang bertanya-tanya ke

Pertanyaan yang biasa masuk ke DM

Bang Umar @pembelajarproduktif 8

berantakan lagi ya? Gimana cara

Lo pernah kepikiran seperti ini juga?

Kalau iya, berarti lo sudah berada di jalan

Gua bakal coba jawab semua pertanyaan

Oh iya, kalau ada yang lo bingung, lo

Bang Umar @pembelajarproduktif 9

Kenapa Harus Produktif?

Oke, kita mulai dari kata produktif. Apa

Ada yang menganggap produktif itu

Gak masalah! Setiap orang boleh punya

Sebetulnya, kata sifat produktif

Bang Umar @pembelajarproduktif 10

Jadi, lo bisa disebut produktif kalau ada

Bang Umar @pembelajarproduktif 11

Ini contoh tabelnya (berdasarkan

Jadi, gua memahami produktif sebagai

Bang Umar @pembelajarproduktif 12

Memang selalu ada pengecualian. “Bang,

“Kan jaman sekarang main sosmed bisa

Gua hanya ambil yang umum saja,

Bang Umar @pembelajarproduktif 13

Apakah kita harus selalu produktif?

Jawabannya tidak! Banyak yang

Ga mungkin dong, gua juga rebahan kok.

Berapa banyak waktu yang lo habiskan

Tentu ini bukan kita betul-betul ukur

Bang Umar @pembelajarproduktif 14

Tujuan dari buku ini adalah

Semakin banyak produktif,

Cara Menjadi Produktif